SELAYANG PANDANG ULAT SUTERA LIAR
Ulat sutera Domestik: Liar: Bombyx mori Antheraea rossieri Philosamia ricini Cricula trifenestrata Actias maenus Attacus atlas
dunia: 205 jenis, 8 genus dan 2 famili Di Indonesia ada 15 jenis (5 genus) yaitu genus: Attacus (8), Cricula (2), Samia (1), Antheraea (3) & Actias (1) Jenis-jenis pada Genus Attacus di Indonesia: A. atlas, A. crameri, A. dohertyi, A. paraliae, A. erebus, A. inopinatus, A. aurantiacus, A. intermedius.
ATACUS atlas: Tersebar di daerah tropis Terdapat sepanjang tahun Bersifat polifag Produksi sutera: Serat kuat dan panjang Warna alami (coklat) Lembut, tidak mudah kusut, tahan panas, tidak menimbulkan rasa gatal dan anti bakteri.
PROFIL ATTACUS ATLAS
Produk lain, sebagai bahan: makanan, obat-obatan, kosmetik, elektronik dan kerajinan tangan. Permintaan > penawaran ( 1 ton permintaan baru dipenuhi 25 kg) Harga? 1 meter kain mencapai Rp. 750.000;
METE Helopeltis antonii, Sanurus indocera dan Cricula trifenestrata Jambu mente (Anarcadium occidentale) merupakan komoditas potensial dan berpeluang untuk mengisi pangsa pasar dunia. Dalam luas areal Indonesia merupakan yang terluas didunia 591.475 ha, namun dalam produksi hasil gelondong mente masih rendah. Produktivitas hasil hanya berkisar 164 – 350 kg/ha/th,
DIVERSIVIKASI PRODUK METE NEKTAR POLLEN EKSTRANUTFIALNEKTAR RESIN LEBAH MADU 13 PRODUK INDUSTRI
BIOLOGI CRICULA TRIFENESTRATA HELF
CRICULA TRIFENESTRATA HELF HAMA METE POLYPAG PENYEBARAN LUAS PAKAN: METE, ALPUKAT, KEDONGDONG,KINA
KARAKTRISTIK SUTERA CRICULA TRIFENESTRATA HELF WARNA KUNING EMAS KUAT TEBAL DAN HANGAT WARNA ALAMI MENYIMPAN ULTRA VIOLET Lebih lembut Lebih sejuk Tidak mudah kusut Tahan panas Anti bakteri Sebagai mitra Universitas Gadjah Mada, yang kerap menyusuri pedesaan di Yogyakarta, Prof Hiromu melihat hal itu. Dia terkejut, apalagi setelah mengidentifikasi ulat sutra yang dibunuh penduduk itu jenis Cricula triphenestrata. Spesies ini adalah satu-satunya spesies di dunia yang memproduksi benang sutra berwarna emas. Hiromu pernah coba membudidayakan Cricula di Jepang, tetapi gagal. Tampaknya spesies ini hanya hidup di habitat dan iklim tertentu, seperti di Pulau Jawa. Cricula merupakan spesies unggul ulat sutra di Pulau Jawa, selain spesies lain seperti Attacus atlas dan Antheraea.
Peigler 1989
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN SERANGGA (SPEIGHT et al 1999) Kemampuan berkembang biak Perbandingan kelamin Sifat mempertahankan diri Siklus hidup Umur imago Faktor Dalam Faktor yang mempengaruhi perkembangan serangga Suhu Kelembaban Cahaya Angin Topografi Faktor fisik Faktor Luar Faktor makanan Kuantitas makanan Kualitas makanan Predator Parasitoid Patogen Kompetisi (intraspesifik dan interspesifik) Faktor hayati
BEBERAPA GENUS ATTACUS (PEIGLER, 1989) Attacus atlas Linnaeus, Attacus lorquinii C. & L. Felder, Attacus Caesar Maassen, Attacus mcmulleni Watson, Attacus taprobanis Moore, Attacus lemairei Peigler, Attacus erebus Frushtorfer Attacus paraliae Peigler, Attacus crameri C. Felder, Attacus inopinatus Jurriaanse & Lindemans, Attacus aurantiacus W. Rothschild, Attacus dohertyi W. Rothschild, Attacus intermedius Jurriaanse & Lindemans, Attacus wardi W. Rothschild
TABEL 1. BULAN TERBANG GENUS ATTACUS (PEIGLER, 1989) Spesies Janu- ri Febru-ari Maret April Mei Juni Juli Agus- tus Septem- ber Okto- Nopem- Desember A. atlas • A. aurantiacus A. caesar A. crameri A. dohertyi A. erebus A. inopinatus A. intermedius A. lemairei A. lorquinii A. mcmulleni A. paraliae A. taprobanis A. wardi
TANAMAN INANG A. atlas (PEIGLER, 1989) Clerodendron serratum, C. viscesum, Clidemia hirta, Coffea arabica, Cupuliferae, Curcuma viridiflora, Dillenia pentagyna, D. indica, Erythrina spp., E. subumbrana, Euphorbia longana, Ficus variegate, Fraxinus spp., Glochidion velutinum, Hibiscus spp., Ilex chinensis, Ipomoea batatas, Kalmia latifolia, Logerstroemia indica, Lannea grandis, Lantana camara, Leucosceptrum canum Ailanthus altissima, Aleurites montana, Alstonia scholaris, Annona muricata, A. squamosa, Ardisia sp., Artemisia vulgaris, Averrhoa carambola, Berberia vulgaris, B. asiatica, B. thunbergii, Betula platyphylla, Bischofia javonica, Bradleia ovata, Camellia sinensis, Canangium odoratum, Canarium indicum, Carpinus betulus, Ceiba pentandra, Cinchona succirubra, Cinnamomum camphora, C. iners, C. zeylanicum,
TANAMAN INANG A. atlas (PEIGLER, 1989) Ligustrum spp., Litchi chinensis, Lonicera javonica, Malus spp., Mangifera indica, Melastoma malabatricum, Meyna grisea, Milnea roxburghiana, Morus spp., Naucle rotundifolia, Nephelium lappaceum, Nerium oleander, Nicolaia speciosa, Parkia intermedia, Persea americana, P. pyriformis, Piper sp, Phylianthus emblica, Populus spp., Prunus spp., Quercus spp., Quisqualis indica, hododendron spp., Ricinus communis Rosa spp., Salix spp., Sandoricum koetjape, Sapium insigne, S. sebiferum, Sarcostemma brunonianum, Sassafras albidum, Schefflera octophylla, S. oleosa, Sesbania grandiflora, Setaria viridis, Spathodea campanulata, Stachytarpheta cayennensis, Swietenia mahagoni, Symplocos paniculata, Syringa vulgaris, Syzygium aqueum, S. malaccense, Teucrium macrostachyum, Theobroma caca Uncaria gambir.
Klasifikasi A. atlas (Triplehorn & Johnson 2005) Filum: Arthropoda Sub Filum: Alelocerata Kelas: Hexapoda (Insecta) Ordo: Lepidoptera Sub Ordo: Ditrysia Super Famili: Bombycoidea Famili: Saturniidae Sub Famili: Saturniinae Genus: Attacus Spesies: A. atlas
A. atlas Metamorfosis sempurna (holometabola) Bentuk larva erusiform Bentuk pupa obteka Mengalami 6 tahap larva instar Stadia telur satu minggu, stadia larva satu bulan, stadia pupa dua puluh lima hari
GAMBAR 1. SIKLUS HIDUP A. atlas Telur Larva instar 1 Larva instar 2 Larva instar 3 Imago Larva instar 4 Pupa Larva instar 6 Larva instar 5
Daun Jarak Pagar? Melimpah bersamaan dengan program pemerintah tentang biodiesel. Dapatkah daunnya menjadi pakan A. atlas?
Daun Kaliki? Daunnya sebagai pakan A. atlas Bijinya sebagai bahan baku pelumas
Daun Sirsak? Tanaman inang di lapang Tanaman pakan budidaya A. atlas di alam (Yogyakarta dan Purwakarta)
MANFAAT Budidaya ulat sutera liar A. atlas secara domestikasi. Pendapatan bagi petani penanam jarak pagar dan kaliki, bijinya untuk biodiesel (jarak pagar) dan pelumas (kaliki), sedang daunnya untuk beternak ulat sutera (penghasil kain sutera)
GAMBAR 3. DIAGRAM PERENCANAAN PEMELIHARAAN A. atlas Telur (Inkubasi) Larva (6 instar) Pupa (Dlm Kokon) Dewasa (Kawin/bertelur) 6-8 hari 31-44 hari 20-29 hari 2-10 hari SIKLUS HIDUP 59 – 91 HARI A B C Keterangan : A : Pengambilan telur dari lapang B : Penyediaan pakan (daun jarak pagar, daun kaliki, daun sirsak). C : Metamorforsis lengkap 5 tahap.
Terima Kasih
PENELITIAN PENDAHULUAN (Domestikasi) Kokon Awal imago keluar Mencari tempat bergantung ( ♂ ) ( ♀ ) Posisi menggantung Memanjangkan sayap Sayap terbentang sempurna
PENELITIAN PENDAHULUAN (Domestikasi) Kawin Bertelur Telur Penetasan Larva dg pakan daun sirsak Larva dg pakan daun jarak pagar
PENELITIAN PENDAHULUAN (INSTAR 1 HINGGA INSTAR 6 – pakan jarak pagar) Instar 2 26-4-'07 Instar 4 5-5-'07 Instar 1 18-4-'07 Instar 3 1-5-'07 Instar 6 14-5-'07 Instar 5 7-5-'07
PENELITIAN PENDAHULUAN (Mengokon) Selesai mengokon 18-5-'07 Akan mengokon 16-5-'07 Imago 14-6-’07
Tabel 7. Persen larva yang mengokon No. Ulangan Pakan Daun Jarak Pagar Daun Kaliki Daun Sirsak Jumlah Larva Mengokon 1 2 3
Tabel 8. Kualitas benang sutera yang dihasilkan No Uji Pakan Daun Jarak Pagar Daun Kaliki Daun Sirsak Ulangan U1 U2 U3 1 Deviasi denir 2 Cacat kerataan 3 Deviasi kerataan denir 4 Rewinding 5 Kekuatan tarik dan mulur benang 6 Kohesi
Tabel 10. Suhu dan kelembaban harian Hari ke Tanggal Pagi (jam 07.00) Siang (jam 13.00) Malam (jam 17.00) Suhu ( 0C ) Kelembaban Max min % Min 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
TABEL 13. RATA-RATA PANJANG DAN BERAT BADAN Attacus atlas TIAP INSTAR Instar Ke Ukuran Tubuh (cm) Rata-rata Berat Badan (gr) Terpendek Terpanjang 1 0,5 0,9 0,7 2 1,3 1,7 1,5 1,8 3 3,5 3,8 3,65 4,7 4 3,9 5,4 4,65 15 5 5,5 8 6,75 22 6 8,5 12 10,25 28
Telur Larva instar 1 Larva instar 2 Larva instar 3 Imago Larva instar 4 Pupa Larva instar 6 Larva instar 5