API UNGGUN PERTEMUAN KE 11 2/9/2018 ABD.HALIM, M.PD
Api unggun merupakan salah satu bentuk kegiatan di alam terbuka khususnya pada malam hari. Pada mulanya api unggun di pakai sebagai tempat pertemuan disamping sebagai penghangat badan dan menjauhkan dari gangguan binatang buas . 2/9/2018 JOKO MURSITHO, 2007
Pada kegiatan kepramukaan api unggun dilaksanakan dalam membina kecerdasan seni, kreativitas, percaya diri dan hiburan dengan suasana yang riang gembira. 2/9/2018 JOKO MURSITHO, 2007
Nilai pendidikan dari api unggun, diantaranya : mempererat persaudaraan. memupuk kerja sama (gotong royong) menambah rasa keberanian dan kepercayaan diri membuat suasana kegembiraan dan kebebasan mengembangkan bakat dan kreativitas memupuk disiplin bagi pelaku dan penonton 2/9/2018 JOKO MURSITHO, 2007
Tata cara pelaksanaan api unggun a. tempat diselenggarakanya api unggun ialah di medan terbuka, berupa lapangan yang cukup luas, tanahnya kering dengan permukaan rata. b. bila api unggun dilaksanakan lapangan yang berumput yang tumbuh dengan baik, maka pada tempat yang direncanakan sebagai tempat unggun api, rumputnya dipindahkan lebih dahulu, untuk kemudian ditanam kembali sesudah api unggun selesai, atau diberi alas batang-batang pisang sehingga tidak membakar rumput. 2/9/2018 JOKO MURSITHO, 2007
tidak merusak lingkungan. sesudah selesai api unggun, tidak boleh terlihat bekasnya, adanya sisa kayu dan abu harus dipindahkan, tempat harus bersih kembali. tidak merusak lingkungan. 2/9/2018 JOKO MURSITHO, 2007
Api unggun dapat diikuti oleh Pramuka Penggalang, Penegak dan Pandega, sedangkan Pramuka Siaga tidak diperbolehkan mengikuti Api unggun, karena : a. cuaca malam hari di alam terbuka sangat rawan bagi kesehatan anak usia Siaga. b. anak usia Siaga belum mampu mengendalikan diri sehingga sangat menghawatirkan bila mengikuti Api unggun. c. kegiatan pengganti api unggun untuk anak Siaga dapat dilaksanakan pada siang hari dalam bentuk Pesta Siaga, Panggung gembira, gerak , lagu dan sebagainya. 2/9/2018 JOKO MURSITHO, 2007
Macam - macam bentuk Api Unggun a. Bentuk Piramid 1) kayu disusun berbentuk piramid makin tinggi makin kecil 2/9/2018 JOKO MURSITHO, 2007
piramid ada yang berbentuk segi tiga ada yang berbentuk segi empat 2/9/2018 JOKO MURSITHO, 2007
Bentuk Pagoda Ditengah terdapat kayu besar yang dipancangkan, kayu lain disandarkan pada tonggak tersebut, ditengah-tengah di beri kayu yang mudah terbakar. 2/9/2018 JOKO MURSITHO, 2007
Bentuk Pagoda Roboh Kita atur ujung kayu bertemu ditengah-tengah di tempat pertemuan kayu diberi kayu-kayu kecil/sampah yang mudah dibakar. Bentuk pangoda roboh dibuat bilamana, bentuk dan panjang kayu tidak sama. 2/9/2018 JOKO MURSITHO, 2007
dua pancang kayu dipancangkan sejajar condong (45 - 60 ) derajat Bentuk Kursi Bentuk unggun seperti kursi dan kayunya diletakan berjajar seperti kursi. Cara membuat : dua pancang kayu dipancangkan sejajar condong (45 - 60 ) derajat dua kayu lain diletakan rebah dekat pancang, selanjutnya kayu diletakkan melintang diatasnya. 2/9/2018 JOKO MURSITHO, 2007
Acara Api Unggun a. Pada acara api unggun peserta didik menciptakan suasana kegembiraan dengan jalan menampilkan kreasi seninya, berupa : musik, gerak dan lagu, lawakan, sandiwara, fragmen, dll. b. Untuk kelancaran pelaksanaan api unggun perlu dibentuk tim pelaksana yang bertugas mempersiapkan, mengatur jalannya acara api unggun dan mengadakan pembenahan kembali tempat api unggun setelah acara selesai. 2/9/2018 JOKO MURSITHO, 2007
Pembina Pramuka yang mengikuti acara api unggun hendaklah ikut menciptakan suasana kegembiraan selama acara api unggun berlangsung. 2/9/2018 JOKO MURSITHO, 2007
TERIMA KASIH Lemdikanas, 2007 2/9/2018 JOKO MURSITHO, 2007