PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Persiapan Perawatan Mesin Pendingin
Advertisements

DHENI ANGGORO PUTRO, ANALISIS SISTEM PELUMASAN PADA MESIN TOYOTA KIJANG SERI 5K.
SISTEM KERJA HIDROLIK Eko Syaputra JURUSAN TEKNIK MESIN.
BASIC ENGINE.
BASIC ENGINE Combussion Engine.
POMPA yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id.
LUBRICANT MINYAK PELUMAS
Menjelaskan Proses-proses Mesin Konversi Energi
Daya dalam Bidang Pertanian
UAP Daya dalam bidang Pertanian
Fakultas Teknologi Industri
Pengenalan Motor Bensin.
DASAR DASAR MESIN.
DAYA DI BIDANG PERTANIAN DR. IR. AGUS HARYANTO, M.P PS. KETEKNIKAN PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2009.
PRESENTASI PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN
SISTEM PELUMASAN DAN PENDINGINAN
PERBEDAAN MESIN 2 TAK DAN MESIN 4 TAK PADA SEPEDA MOTOR Didiek Ferdy Setiawan.
Prinsip Dasar Komponen Siklus Pendinginan Pemeriksaan Visual Sistem Air Conditioner Pada Kendaraan Eka Wijayanto :24 AM TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN.
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-3
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
BAB I PENDAHULUAN MESIN DIESEL
Teknologi Dan Rekayasa
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM)
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-10
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-2
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-14
MODUL PERANCANGAN PRODUK OLEH
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-11
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-13 DOSEN PENGASUH Ir. PIRNADI. T. M.Sc LOGO
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-12
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
TEKNIK PENGATURAN JURUSAN TEKNIK MESIN
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-7 DOSEN PENGASUH Ir. PIRNADI. T. M.Sc LOGO
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-10
KOMPRESOR UDARA Oleh : Zifa Murath.
Oleh : Fatchur Rijal Alatas
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
PROTEKSI GENERATOR Pokok bahasan : Proteksi Generator
MOTOR OTTO 2 LANGKAH Carburator Crank case MOTOR BAKAR
Perawatan dan perbaikan mesin frais
MOTOR BAKAR MODUL I.
Seminar Fisika PENERAPAN PRINSIP INDUKSI ELEKTROMAGNETIK PADA GENERATOR LISTRIK AC Diajukan Oleh : NURUL IZZATI NIM Mahasiswa Fakultas Tarbiyah.
TEKNIK MOTOR BAKAR INTERNAL
TEKNIN MOTOR BAKAR INTERNAL
TEKNIK MOTOR BAKAR INTERNAL
Mesin Diesel 1.Prinsip-prinsip Diesel Salah satu pengegrak mula pada generator set adalah mesin diesel, ini dipergunakan untuk menggerakkan rotor generator.
MOTOR DIESEL 4 Tak dan 2 Tak Darmawan, S.St.Pi. Motor 4 langkah Motor yang tiap siklusnya terjadi dari 4 langkah torak atau 2 putaran poros engkol untuk.
POMPA. Prinsip kerja Pompa Pada umumnya pompa beroperasi pada prinsip dimana kevacuman sebagai (partial vacuum) yang diciptakan pada inlet pompa sehingga.
Diskusi Fungsi Komponen Cara Kerja KD 3.2. Menerapkan Cara Perawatan Sistem Pelumasan KD 4.2. Merawat Sistem Pelumasan Simpulan Pustaka SISTEM PELUMASAN.
Transcript presentasi:

PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN http://www.mercubuana.ac.id MODUL KE-03 Dosen Pengasuh Ir. PIRNADI. T. M.Sc UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN http://www.mercubuana.ac.id PROGRAM KULIAH KARYAWAN 2008

TERLALU PANAS DAN AKAN MERUBAH STRUKTUR SUDU, DLL. D. CONTOH APLIKASI PERAWATAN SECARA SINGKAT PERAWATAN MESIN PADA MOTOR TORAK ATAU MOTOR DENGAN PISTON SEBAGAI SUMBER PENGGERAK. DAPAT DILAKUKANNYA DENGAN SISTEM PELUMASAN PADA SUATU PISTON SEBAGAI KOMPONEN UTAMA AGAR TIDAK TERJADI CEPAT AUS DAN KOMPRESSINYA AKAN MENURUN, BERIKUT DAYA YANG AKAN DIHASILKAN JUGA LEBIH RENDAH . CONTOH YANG LAIN DILAKUKAN PADA PERAWATAN KOMPONEN MESIN PENGGERAK YAITU PADA MESIN TURBIN (GAS, AIR, DAN UAP) MISALNYA DENGAN SISTEM PENDINGINAN ATAU PELUMASAN YANG PERLU DILAKUKAN PADA SISTEM TRANSMISI DAYA ATAU SUDU-SUDU MESIN TERSEBUT AGAR TIDAK TERLALU PANAS DAN AKAN MERUBAH STRUKTUR SUDU, DLL. 2. PENGERTIAN UMUM PERAWATAN MESIN PENGGERAK: A. MENGAPA MESIN PENGGERAK PERLU DIRAWAT KOMPONEN MESIN PENGGERAK TERDIRI DARI BERBAGAI KOMPONEN MESIN YANG SIFAT UTAMANYA SEBAGAI SUMBER PENGGERAK, SEPERTI: MOTOR PISTON (MOTOR BENSIN, MOTOR DIESEL, MOTOR-MOTOR TORAK YANG LAIN), MOTOR LISTRIK (AC ATAU DC, SATU PHASE ATAU TIGA PHASE), MESIN TURBIN (UAP, GAS, AIR), DAN MESIN-MESIN PENGGERAK YANG LAIN, DAN SELURUH MESIN-MESIN TERSEBUT PERLU DILAKUKAN PERAWATAN AGAR UMUR YANG AKAN DICAPAI PALING DAPAT MEMENUHI PERANCANGAN ATAU LEBIH LAMA UMURNYA. DENGAN DEMIKIAN MESIN-MESIN PENGGERAK TERSEBUT AKAN TETAP DAPAT BEKERJA DENGAN NORMAL DAN AKAN MEMBERIKAN HASIL PRODUK YANG OPTMAL. DENGAN KATA LAIN, UNTUK MESIN-MESIN PENGGERAK YANG TIDAK DILAKUKAN PERAWATAN, DAPAT DIPASTIKAN UMURNYA AKAN LEBIH SINGKAT DARI PERANCANGANNYA ATAU AKAN RUSAK LEBIH DINI, APALAGI BILA MESIN PENGGERAK TERSEBUT http://www.mercubuana.ac.id

DALAM PERMESINAN YANG SEBETULNYA TIDAK DIHARAPKAN SECARA UMUM DAN OLEH SIAPAPUN. D. KONFIGURASI MESIN PENGGERAK SECARA UMUM DENGAN TANPA DILAKUKAN PELUMASAN PADA KOMPONEN YANG SALING BERGESEKAN MAKA KEAUSAN AKAN CEPAT BERLANGSUNG DAN PADA KONDISI INI UNTUK RING PISTON (RING OLI DAN RING GAS) AKAN MENGAKIBATKAN KOMPRESSI MENJADI MENURUN DAN AKAN MENGHASILKAN DAYA YANG LEBIH KECIL ATAU ADA SEBAGIAN OLI YANG TERBAWA KE RUANG BAKAR DAN OLI AKAN CEPAT BERKURANG YANG BERIKUTNYA PELUMASAN TERGANGGU DAN TIDAK SEMPURNA. 3. PERTIMBANGAN UMUM KOMPONEN MESIN SELANJUTNYA MASIH PERLU DIPERTIMBANGKAN SECARA UMUM DALAM PERANCANGAN SUATU KOMPONEN MESIN, YANG MELIPUTI ANTARA LAIN: - ADANYA TIPE BEBAN YANG BEKERJA PADA KOMPONEN MESIN PENGGERAK TERSEBUT DAN TEGANGAN YANG TIMBUL AKIBAT GAYA YANG BEKERJA PADANYA. MENGINGAT ADA BANYAK TIPE BEBAN BAIK BEBAN LUAR (EXTERNAL) MAUPUN BEBAN DALAM (INTERNAL) TIAP KOMPONEN MESIN. BENTUK GERAKAN TIAP KOMPONEN MESIN ATAU OPERASI GERKAN KINEMATIS DARI MESIN PENGGERAK ITU SENDIRI. SEDANGKAN UNTUKGERAKAN KOMPONEN MESIN SENDIRI DAPAT DIKELOMPOKAN, SEBAGAI BERIKUT: * GERAK RECTILINEAR TERMASUK GERAK UNIDIRECTIONAL DAN GERAK RECIPROCATING (BOLAK-BALIK) SEPERTI PISTON. * GERAK CURVILINEAR TERMASUK GERAK ROTARY, GERAK OSCILLATORY SIMPLE HARMONIC. * GERAK CONSTANT VELOCITY (KECEPATAN TETAP), DAN * GERAK CONSTANT OR VARIABLE ACCELERATION (PERCEPATAN TETAP ATAU BERUBAH). http://www.mercubuana.ac.id