PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengertian Macam-macam Urgensi dan Kegunaan Mempelajari Munasabah
Advertisements

Pengertian, Kedudukan, dan Fungsi Al-Quran
II Pengertian Al-Qur’an
Oleh: Prof. Dr. M. Ghalib M., M.A
Mengenal Al-Qur’an Oleh: Team Teaching
BERKENALAN DENGAN A LQUR’AN 1.AL-QUR`AN BERASAL DR “QARANA” (MENGHIMPUN) 2.BERASAL DARI “QIRAATUN” (BACAAN) PENGERTIAN AL- QUR’AN 3. AL-QUR’AN ADL JENIS.
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Dakwah Rasulullah Periode Mekah
Wahyu tuhan, teks dan ijtihad akal manusia; aspek ushul dan Furu’ dalam Islam Muhlisin.
KELOMPOK 2 ANISA KHAFIDA MADINATUL MUNAWAROH NURUL HASANAH
SUMBER AGAMA DAN AJARAN ISLAM
SUMBER AGAMA DAN AJARAN ISLAM
Al Qur’an sebagai sumber Utama Hukum Islam
DALIL-DALIL SYARA’ (Sumber-Sumber Hukum Islam)
PENGERTIAN SUMBER HUKUM ISLAM DAN PENGERTIAN AL-QURAN SECARA BAHASA DAN ISTILAH Oleh kelompok 1 xiis1.
NUZULUL QUR’AN.
SUMBER HUKUM ISLAM. PENGERTIAN SUMBER: ASAL SESUATU (KAMUS PURWODARMINTO) SUMBER HUKUM ISLAM: TEMPAT ASAL/PENGAMBILAN HUKUM ISLAM.
SEJARAH DAKWAH RASUALLAH SAW PERIODE MEKKAH
Ar-Risalah Pengertian Risalah Rasul dan Nabi Auliya dan Ulama.
BELAJAR TAJWID تجويد تجويد.
III TURUNNYA AL-QUR'AN Al-Qur’an diturunkan dalam waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari, yaitu mulai dari malam 17 Ramadhan tahun 41 dari kelahiran Nabi sampai.
IMAN KEPADA RASUL.
BAB II IMAN DAN TAQWA.
KEIMANAN DAN KETAKWAAN
SUMBER HUKUM ISLAM.
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Permasalahan Yang Berhubungan Dengan Nuzul al-Qur’an
Al-Qur’an Kelompok 6.
Al Qur’an sebagai Sumber Utama Hukum Islam)
Sumber Hukum Islam Al-Qur’an Al hadist Ijtihad. ALQURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM PERTAMA ISLAM DAN SEJARAH PEMBUKUAN ALQURAN.
SUMBER HUKUM ISLAM OLEH : MISWAN. S.Ag.,S.Kom.
IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Iman Kepada Kitab Pertemuan Ke-VI.
IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SISTIMATIKA AL-QUR’AN
AKIBAT BURUK MENJAUHI DAN MENINGGALKAN AL-QUR’AN
PENTINGNYA AGAMA DAN USAHA AGAMA
Etika Islam Dalam Penerapan Ilmu
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
MAKIYYAH DAN MADANIYYAH
MATA KULIAH TAUHID AKIDAH AKHLAK Dosen: Sarah Wulan, S.Ag, MPd
E-ALQUR’AN HADITS KELAS XI Sulaiman, S.Sos.I
MEDIA PENDIDIKAN Disusun oleh : NUR AMIN : KLS : D/4
MATA KULIAH TAUHID AKIDAH AKHLAK
MATA KULIAH AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Perkuliahan Tatap Muka ke-3 Al-Islam I, FIP-UMJ, 05 Oktober 2011
CERDAS CERMAT
KLASIFIKASI AYAT AL-QUR’AN (MAKKIYAH MADANIYAH)
SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM
Dakwah Rasulullah Periode Mekah
Al Qur’an sebagai Sumber Utama Hukum Islam)
By : 1. Rizal hartono 2.Muhammad fajar
PENGERTIAN AL-QUR’AN Defenisi al-Qur’an adalah:
Al-Qur’an Sebagai Sumber Ajaran Islam
PEMBAHASAN SUMBER AJARAN ISLAM
SUMBER HUKUM ISLAM YANG DISEPAKATI Kelompok 03: 1.M. Rif’an 2.M. Tajul Asrof 3.Ema Dwi Rohmatul Ummah.
MODUL SIRAH NABAWIYAH.
PENGERTIAN AL-QUR’AN Defenisi al-Qur’an adalah:
BAB 1 DASAR-DASAR PENCARIAN KEBENARAN
Surah Al-Alaq Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani
BAB 2: PUASA PADA BULAN RAMADAN
DAKWAH: Saling menasihati dan Berbuat Baik (Ihsan)
Sirah KBK 6 Modul 1.
AL QUR’AN SOLUSI SEMUA PROBLEMA
MEYAKINI ADANYA KITAB KITAB SUCI ALLAH SWT
PERKEMBANGAN DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW PERIODE MEKKAH.
IMAN KEPADA KITAB KITAB ALLAH 1.Devintha Farahdila R. 2.Rafli Firmansyah 3.Salsabila Ainun.
Nama Kelompok : 1. Abdul Majid Ridwan 2. Kusnadi.
Transcript presentasi:

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Oleh DR. Tgk. Anwar, ST. M.Ag. MT.

Sumber-Sumber Hukum Islam Al-Quran Adalah kalam (perkataan) Allah s.w.t. yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad s.a.w. melalui malaikat Jibri dengan lafal dan maknanya (QS. 26 : 192 – 195). Kata al-Quran berasal dari kata kerja qara a yang berarti membaca dan bentuk masdar (kata dasarnya) adalah Quran yang berarti bacaan. Al- Quran dengan makna bacaan dinyatakan oleh Allah dalam beberapa ayat, antara lain dalam surah al- Qiyamah ayat 16-18, al-Baqarah ayat 185, al-Hijir ayat 87, Thaha ayat 2, al-Namlu ayat 6, al-Ahqaf ayat 29, al-Waqi’ah ayat 77, al-Hasyar ayat 21, al- Insan ayat 23 dan al-Isra’ ayat 88.

Nama-Nama Al-Quran Al-Kitab atau kitab Allah (QS.2 : 2 QS.6 : 114). Al-Furqan = Pembeda antara yang benar dan yang batil (QS. 25 : 1). Az-Zikr = Peringatan (QS. 15 : 9). At-Tanzil = diturunkan (QS. 26 : 92). Al-Huda = Petunjuk Ar-Rahmah = Kasih Al-Majid = Mulia Al-Mubarak = Pembawa berkah An-Nazir = Pemberi peringatan Al-Mubin = Penjelas Al-Karim = Mulia Al-Kalam = Firman Tuhan An-Nur = Cahaya

Isi Al-Quran Al-Quran mempunyai 114 surat. Surat yang terpanjang terdiri dari 286 ayat dan yang terpendek 3 ayat. Semua surah kecuali surah at-Taubah, dimulai dengan Bismillah. Setiap surah mempunyai nama yang diambil dari kata yang terdapat dipermulaan surah seperti yasin dan Thaha, atau diambil dari kata yang menjadi tema pembicaraan didalam surah yang bersangkutan seperti Ali-Imran, al- Baqarah dan an-Nisa’.

Lanjutan Jumlah ayat al-Quran menurut perhitungan ulama Kufah seperti Abu Abdurrahman as-Salmi, al-Quran terdiri dari 6.236 ayat. Sedangkan menurut as-Suyuti terdiri atas 6000 ayat lebih. Al-Alusi didalam kita tafsirnya Ruh al-ma’ani fi tafsir al-Quran al-’Azim wa as-Sab al-masani (semangat makna dalam tafsir al-Quran yang agung dan fatihah) menyebutkan bahwa jumlah ayat al-Quran sekitar 6.616 ayat. Perbedaan jumlah ayat ini disebabkan oleh adanya perbedaan pandangan diantara mereka tentang kalimat basmallah pada awal surah dan fawatih as-suwar (kata-kata pembuka surah), seperti yasin, alif lam mim dan lain-lain. Ada yang menggolongkan kata- kata pembuka tersebut sebagai ayat dan ada pula yang tidak menggolongkan sebagai ayat. Al-Quran terdiri dari 30 juz. Tanda pertengahan al-Quran (nisf al- Quran) terdapat pada surah al-Kahfi ayat 19 pada lafal walyatalattaf (hendaklah ia berlaku lemah lembut).

Sejarah al-Quran Al-Quran diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad s.a.w. secara berangsur-angsur. Hikmahnya adalah: Untuk meneguhkan hati Rasulullah s.a.w. dengan cara mengingatkannya terus-menerus. Lebih mudah dimengerti dan diamalkan oleh pengikut-pengikut Rasulullah s.a.w. Diantara ayat-ayat itu ada yang merupakan jawaban atau penjelasan dari suatu pertanyaan atau masalah yang diajukan kepada Nabi s.a.w. sesuai dengan keperluan. Hukum-hukum Allah s.w.t. yang terkandung didalamnya mudah diterapkan secara bertahap. Memudahkan penghafalan.

Lanjutan Ayat-ayat yang pertama diturunkan ada lima ayat yang terdapat didalam surah al-’Alaq. Ayat-ayat tersebut turun ketika Nabi s.a.w. sedang berkhalwat di Gua Hira’, sebuah gua yang terletak dipengunungan sekitar kota Mekkah, pada malam 17 Ramadhan (6 Agustus 610), usia Nabi s.a.w. 40 tahun. Pada saat itu Nabi s.w.a.ihat malaikat Jibril datang kepadanya sambil berkata Iqra’ (bacalah), lalu Nabi s.a.w. menjawab, Ma ana bi qari (saya tidak dapat membaca). Mendengar jawaban Nabi s.a.w., malaikat Jibril lalu memeluk tubuh Nabi s.a.w. dengan sangat erat, lalu melepaskan pelukannya dan kembali menyuruh Nabi s.a.w. membaca. Namun setelah dilakukan sampai 3 kali dan Nabi s.a.w. tetap saja memberikan jawaban yang sama, malaikat Jibril membacakan wahyu yang dibawanya.

Lanjutan Tidak berapa lama setelah peristiwa itu turunlah wahyu kedua, yaitu surah al-Muddatsir ayat 1 sampai dengan ayat 10. Isinya menyeru nabi s.a.w. agar menyampaikan dakwah Islam kepada manusia. Setelah itu, penurunan wahyu terhenti beberapa tahun. Menurut Ibnu Ishaq, penulis buku as-Shirah, wahyu tidak turun selama kurang lebih tiga tahun. Nabi s.a.w. merasa sangat gelisah dan sedih. Nabi s.a.w. menjadi tenang setelah turun surah ad-Dhuha. Sesudah itu barulah ayat-ayat lain diturunkan secara bertahap menurut kejadian-kejadian yang memerlukannya dan tidak pernah lagi terputus sampai wahyu yang terakhir.

Lanjutan Hari penghabisan turunnya al-Quran adalah hari Jumat 9 Zulhijjah 10 H atau 16 Maret 632 M. Usia Nabi s.a.w. ketika itu lebih kurang 63 tahun. Beberapa bulan sesudah ayat terakhir (QS. 5:3) ini turun, Nabi s.a.w. pun wafat (8 Juni 632 M). Ulama sepakat bahwa wahyu terakhir diturunkan ketika Nabi s.a.w. wukuf di Arafah untuk menunaikan ibadah haji yang kemudian terkenal dengan sebutan haji wada’ (haji penghabisan).

Lanjutan Al-Quran diturunkan kepada Nabi s.a.w. melalui berbagai cara, antara lain: Malaikat Jibril memasukkan wahyu itu kedalam hati Nabi s.a.w. tanpa memperlihatkan wujudnya. Malaikat Jibril menampakkan dirinya kepada Nabi s.a.w. sebagai seorang laki-laki dan mengucapkan kata-kata dihadapannya, sehingga Nabi s.a.w. cepat mengetahui dan menghafal ayat-ayat yang disampaikannya. Wahyu turun kepada Nabi s.a.w. seperti gemerincingnya lonceng. Malaikat Jibril turun membawa wahyu dengan menampakkan wujudnya yang asli.

Lanjutan Masa turunnya al-Quran dibagi kedalam dua periode: Periode Mekkah, yaitu masa Nabi s.a.w. bermukim di Mekkah (610 – 622), mulai dari turunnya wahyu pertama sampai Nabi s.a.w. melakukan hijrah ke Madinah, disebut pula periode sebelum hijrah. Ayat-ayat yang diturunkan selama masa itu dinamakan ayat-ayat Makkiyah, yang berjumlah 4.726 ayat dan meliputi 89 surah. Periode Madinah, yaitu masa setelah Nabi s.a.w. hijrah ke Madinah (622 – 632), sejak Nabi Hijrah sampai turunnya wahyu yang penghabisan disebut pula periode hijrah. Ayat-ayat yang diturunkan pada periode ini dinamakan ayat-ayat Madaniyyah. Ayat-ayat Madaniyyah berjumlah 1.510 ayat dan mencakup 25 surah.

Lanjutan Ciri-ciri ayat Makkiyah diantaranya adalah: Ayat-ayatnya pendek-pendek. Dimulai dengan perkataan ya ayyuhannas. Kebanyakan mengandung pembahasan tauhid, iman kepada Allah, hal ihwal syurga dan neraka dan masalah-masalah yang menyangkut kehidupan ukhrawi. Ciri-ciri ayat Madaniyyah ialah: Ayatnya panjang-panjang. Diawali dengan perkataan ya ayyuhallazina amanu. Kebanyakan berisi hukum-hukum yang jelas. Banyak membicarakan orang-orang muhajirin, anshar dan kaum munafiq serta ahli kitab.