Skillslab Keluhan Perut
Gangguan Hepatobiliaris Topic tree Gangguan Hepatobiliaris Gawat abdomen KELUHAN PERUT Gangguan Saluran Cerna Gangguan Metabolisme
Tata Tertib Skillslab Hadir tepat pada waktunya dengan batas keterlambatan 15 menit , > 15 menit tidak diperkenankan skills lab wajib membawa buku panduan skills lab. memakai baju skills lab sebelum masuk ruangan. Nilai pretest < 60 tidak diperkenankan skills lab Merapikan kembali ruangan skills lab setelah selesai Jika berhalangan hadir karena sakit atau sebab yang lain segera dilaporkan pada PJ skills lab disertai bukti berupa surat (jika sakit, ada surat dari dokter/RS yang tidak memiliki hubungan keluarga dengan mahasiswa).
Deskripsi Praktik Skillslab Keluhan Perut Sesi I: keluhan mata kuning, nyeri perut, nyeri ulu hati, muntah darah, berak seperti dempul Tujuan pembelajaran : Mahasiswa mampu melakukan anamnesis, dan pemeriksaan fisik abdomen terkait masalah pada sistem hepatobiliaris Bila diberikan data sekunder, mahasiswa mampu menentukan diagnosis banding, menegakkan diagnosis serta merencanakan terapi dan pemeriksaan penunjang yang sesuai. Deskripsi praktik: Kuis (pertanyaan tertulis): 10 menit Review kasus: penyusunan diagnosis banding (anamnesis), penentuan pemeriksaan fisik dan penunjang yang sesuai (keadaan umum, pemeriksaan fisik abdomen termasuk hepar,lien, asites), penentuan penatalaksanaan Role play Mahasiswa mendiskusikan (dengan bantuan check-list)
Deskripsi Praktik Skillslab Keluhan Perut Sesi II: keluhan nyeri perut, nyeri ulu hati, perut kram, perut kembung, muntah, sembelit Tujuan pembelajaran : Mahasiswa mampu melakukan anamnesis, dan pemeriksaan fisik abdomen terkait masalah pada gawat darurat abdomen termasuk pemeriksaan rangsangan peritoneal Bila diberikan data sekunder, mahasiswa mampu menentukan diagnosis banding, menegakkan diagnosis serta merencanakan terapi dan pemeriksaan penunjang yang sesuai pada kasus-kasus gawat darurat abdomen Deskripsi praktik semua sesi sama
Deskripsi Praktik Skillslab Keluhan Perut Sesi III: diare, muntah Tujuan pembelajaran : Mahasiswa mampu melakukan pemasangan infus pada pasien Mahasiswa mampu melakukan resusitasi cairan pada pasien dehidrasi Sesi IV: Penurunan berat badan, polifagi, polidipsi, poliuria Bila dberikan data sekunder, mahasiswa mampu melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik terkait kasus gangguan metabolik Bila diberikan data, mahasiswa mampu melakukan konseling dan penyuluhan terkait masalah gizi pada pasien gangguan metabolik dan masalah gizi masyarakat
Contoh kasus Anamnesis Tn.N , 35 tahun, mengalami kuning seluruh badan, lemah, perut kembung, dan mual. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu, 1 tahun yang lalu Tn.M juga pernah mengalami penyakit serupa. Tidak ada riwayat penurunan berat badan. Tn.M tidak mengonsumsi alkohol, tidak merokok, diet sehat
Contoh kasus Pemeriksaan fisik I : ikterik generalisata, spider naevi pada regio hipogastrium dextra, abdomen protuberant, simetris, peristaltik tidak tampak, pulsasi aorta tidak tampak A : peristaltik terdengar 5x/menit Pa: tidak ada nyeri tekan, organ intraabdomen sulit dinilai Pe: ditemukan shifting dullness, fluid thrill
Contoh kasus Diagnosis banding: Hepatitis Sirosis hepar Karsinoma hepar Diagnosis kerja: Asites et causa hepatitis Pemeriksaan penunjang: Pemeriksaan darah rutin Pemeriksaan fungsi hepar Pemeriksaan serologi USG abdomen
Contoh kasus Penatalaksanaan farmakoterapi: Interferon alfa 5juta IU/hari Penatalaksanaan non farmakoterapi: Paracentesis