SISTEM EKONOMI ISLAM BAB - 2

DEFINISI Sistem Ekonomi Islam adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan pada ajaran dan nilai-nilai islam

PRINSIP DASAR Hidup hemat dan tidak bermewah-mewah (abstain from wasteful and luxurious living) Menjalankan usaha-usaha yang halal (permissible conduct) Implementasi Zakat (implementation of zakat) Penghapusan/pelarangan Riba (prohibition of riba)

KARAKTERISTIK Harta kepunyaan Allah dan manusia merupakan Khalifah atas harta Semua harta yang ada ditangan manusia pada hakikatnya kepunyaan Allah, karena Dia-lah yang menciptakannya. Akan tetapi, Allah memberikan hak kepada kamu (manusia) untuk memanfaatkannya.

2. Ekonomi terikat dengan akidah, syariah (hukum) dan Moral Menurut (Yafie, 2003 : 41-42) mengatakan bahwa bukti hub. Ketiganya adalah : Larangan thd pemilik dlm penggunaan hartanya yg dapat menimbulkan kerugian atas harta orang lain/kepentingan masyarakat. Larangan melakukan penipuan dlm transaksi. Larangan menimbun emas & perak/sarana moneter lainnya shg mencegah peredaran uang karena uang sangat diperlukan buat mewujudkan kemakmuran perekonomian dlm masyarakat. Larangan melakukan pemborosan, karena akan menghancurkan individu dlm masyarakat.

3. Keseimbangan antara kerohanian dan kebendaan 4 3. Keseimbangan antara kerohanian dan kebendaan 4. Sistem Ekonomi Islam menciptakan keseimbangan antara kepentingan individu dg kepentingan umum Kegiatan ekonomi yg dilakukan oleh seseorang untuk mensejahterakan dirinya, tidak boleh dilakukan dengan mengabaikan dan mengorbankan kepentingan orang lain dan masyarakat secara umum.

5. Kebebasan individu dijamin dalam Sistem ekonomi islam 6 5. Kebebasan individu dijamin dalam Sistem ekonomi islam 6. Negara diberi wewenang turut campur dalam perekonomian Negara berkewajiban melindungi kepentingan masy dari ketidakadilan yg dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang ataupun dari negara lain. Negara juga berkewajiban memberikan jaminan sosial agar seluruh masy dapat hidup secara layak.

7. Bimbingan Konsumsi (Menurut Yusuf Qardhawi) Konsumsi pada barang yang halal & baik; berhemat (saving), berinfak (mashlahat) serta menjauhi judi, khamar, gharar & spekulasi Konsumsi yang menjauhi kemegahan, kemewahan, kemubadziran dan menghindari hutang 8. Petunjuk Investasi Kriteria/Standar dalam menilai suatu proyek investasi : Proyek yang baik Memberikan rezeki seluas mungkin kepada anggota masy Memperbaiki pendapatan dan kekayaan. Memelihara dan menumbuh kembangkan harta Melindungi kepentingan anggota masyarakat

9. Zakat 10. Larangan Riba Menekankan pada fungsi uang yg sebenarnya yaitu sebagai fasilitas transaksi dan alat penilaian barang. Diantara faktor yg menyelewengkan uang dari fungsinya yang normal adalah bunga (riba).

Perbedaan SEI dan Sistem Ekonomi Konvensional Issues SEI Konvensional 1. Sumber Al Qur’an Daya Fikir Manusia 2. Motif Ibadah Rasional Materialism 3. Paradigma Shariah* Pasar* 4. Pondasi Dasar Muslim* Manusia Ekonomi* 5. Landasan Filosofi Falah* Utilitarian Individualism* 6. Harta Pokok Kehidupan Asset 7. Investasi Bagi Hasil Bunga 8. Distribusi Kekayaan Zakat,Infak-Shadaqah,Hibah -Hadiah, Wakaf & Warisan Pajak dan Tunjangan 9. Konsumsi – Produksi Mashlahah, Kebthn, Kewjbn Ego & Rasional 10. Mekanisme Pasar Bebas & Dalam Pengawasan Bebas 11. Pengawas Pasar Al Hisbah 12. Fungsi Negara Penjamin Kebutuhan Minimal & Pendidikan Penentu Kebijakan melalui Departemen-departemen 13. Bangunan Ekonomi Bercorak Perekonomian Riil Dikotomi Sektor Ekonomi Riil dan Moneter

TERIMA KASIH