VARICELLA Ilmu Penyakit Menular.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Apakah Imunisasi itu ? Imunisasi ialah tindakan untuk memberikan perlindungan (kekebalan) di dalam tubuh bayi dan anak. Apakah tujuan dan gunanya ? Untuk.
Advertisements

dr. Sardikin Giriputro, SpP(K)
Darwis Dosen Jurusan Gizi
VIROLOGY. Virus structure : All virus particles contain a virus genome (either DNA or RNA). The genome is surrounded by a large number of proteins (coat.
PENYAKIT KAKI TANGAN DAN MULUT PENDAHULUAN
Apa itu polio? Polio merupakan penyakit yang disebabkan virus polio yang tergolong dalam Picornavirus. Suatu mikro organisme berukuran kecil, namun dapat.
ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATU
IMUNISASI Imunisasi : usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah.
PENYAKIT TROPIS & INFEKSI I
IMUNISASI “Bunda arif” Jl. Jatiwinangun No. 16 Purwokerto
Dampak Negatif Virus Terhadap Manusia
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 9.
Imunisasi dan vaksin kelompok 5 Astry Estiarini
Herpes Zoster.
TUGAS ILMU PENYAKIT UMUM Kelompok :  Hilda Baitiyah  Lindayanti  Mona Oktavia  Winda Pusva Lina.
CARA PENYUNTIKAN VAKSIN RABIES
MEMAHAMI JADWAL IMUNISASI BY : DEWI RINI ASTUTI ZEGA, SST
DIFTERI Suharyo.
IMUNISASI Ns. Arif Susila, SKep..
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
Ilmu Penyakit Menular Variola
Penyakit Menular Campak
Campak / measles / morbillie
Tugas Prakerin (32-34) “HIV & AIDS” Disusun oleh Nama
JAPANESE ENCEPHALITIS
VIRUS ??? By : Sri Wahyunisa. VIRUS ??? By : Sri Wahyunisa.
VARISELA (chickenpox)
IMUNISASI.
Oleh Dr. Nugroho Susanto
Anamnesis dan pemeriksaan fisis sebelum imunisasi
VARIOLA Sinonim : cacar, small pox Definisi - penyakit sangat menular
Kehamilan dengan infeksi (rubella dan hepatitis)
PENYAKIT KULIT DARURAT SINDROMA STEVEN JOHNSON. Definisi.
VARISELA OLEH NUGROHO.
VARIOLA Sinonim : cacar, small pox Definisi - penyakit sangat menular
Demam Tifoid Eggi Arguni.
DIFTERIa.
MEMAHAMI PEMBERIAN IMUNISASI PASIF PADA BAYI, BALITA & ANAK
Virus.
HIV AIDS.
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
POLIOMYELITIS Oleh: Dewi Rini Astuti Zega, SST
Askep Herpes Kelompok 12.
IMUNISASI DASAR SESUAI PROGRAM PEMERINTAH
Bab 4 Aplikasi Praktis Imunologi bab 5 Antibodi monoklonal
MUHAMMAD ABDILLAHTULKHAER
MAHASISWA/I JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN
PD3I, PENYEBAB DAN CONTOH VAKSIN
Refleksi Kasus INFEKSI VARICELLA-ZOSTER VIRUS PADA KEHAMILAN
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 9.
TUGAS PATOLOGI DIFTERI.
“Penyakit Menular Seksual”
KLAMIDIASIS (CHLAMYDIAE)
IMS YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS
Vaksin Dr.Henny Saraswati, S.Si, M,Biomed.
IMUNISASI BY ROSA RAGA PADMI.
Ariestiana Ayu Ananda Latifa X-4 Muhammad Ezra Acalapati Madani X-4
REFERAT HERPES ZOSTER Oleh Santi Nurfitriani Pembimbing Dr. Sabrina.
 Radang mukosa mulut atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan.  Bercak ini dapat berupa.
KLAMIDIASIS (CHLAMYDIAE)
POLIOMIELITIS (PENYAKIT POLIO)
VARICELLA Marina. Disebabkan oleh virus varisela-zoster, menyerang kulit dan mukosa. Disebabkan oleh virus varisela-zoster, menyerang kulit dan mukosa.
VARICELLA Marina. Disebabkan oleh virus varisela-zoster, menyerang kulit dan mukosa. Disebabkan oleh virus varisela-zoster, menyerang kulit dan mukosa.
Apa sih HIV itu?? Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL. Apa itu Penyakit Menular Seksual? Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan salah satu jenis Infeksi Saluran Reproduksi (ISR),
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
7 Jadwal Pemberian Imunisasi yang Wajib pada si Kecil Baru lahir 0 hari s/d 7 hari Imunisasi HB 0 Imunisasi lanjutan DPT HB Hib dan campak 0 hari s/d 1bulan.
HUMAN MONKEYPOX VIRUS CACAR MONYET
Hepatitis Teresa Ejahdan. HATI Dimana letak Hati?
Transcript presentasi:

VARICELLA Ilmu Penyakit Menular

June M. Thomson mendefinisikan varisela sebagai penyakit yang disebabkan oleh virus varisela-zoster (V-Z virus). Pendahuluan Sangat menular bersifat akut yang umumnya mengenai anak, yang ditandai oleh demam yang mendadak, malese, dan erupsi kulit berupa makulopapular untuk beberapa jam. Kemudian berubah menjadi vesikel selama 3-4 hari dan dapat meninggalkan keropeng. (Thomson, 1986, p. 1483).

Epidemiologi Tersebar kosmopolit, menyerang terutama anak-anak tetapi dapat juga menyerang orang dewasa. Transmisi penyakit ini secara aerogen. Masa penularan lebih kurang 7 hari dihitung dari timbulnya gejala kulit.

Etiologi Penyebab dari varisela adalah virus varisela-zoster. Penamaan virus ini memberi pengertian bahwa infeksi primer virus ini menyebabkan timbulnya penyakit varisela, sedangkan reaktivasi (keadaan kambuh setelah sembuh dari varisela) menyebabkan herves zoster.

Patogenesis Masa inkubasi varisela berkisar antara 11 -20 hari, masa ini bisa lebih pendek atau lebih panjang. lnfeksi varisela dimulai dengan masuknya virus ke mukosa saluran pemafasan, yang ditularkan melalui vekresi pernafasan atau melalui kontak langsung. lnokulasi diikuti dengan masa inkubasi, di mana pada saat tersebut penyebaran virus terjadi secara subklinis. Virus masuk melalui mukosa saluran pemafasan clan diduga berkembang biak pada jaringan kelenjar regional. Empat sampai enam hari setelah infeksi, diduga viremia ringan terjadi, di ikuti dengan virus menginfeksi dan berkembang biak di organ seperti hati, limpa dan kemungkinan organ lain. Lebih kurang 10 -12 hari setelah infeksi terjadi viremia kedua di mana pada saat tersebut virus bisa mencapai kulit. Rash muncul sesudah 14 hari infeksi. Lesi kulit yang terjadi berupa makula, sebagian besar berkembang menjadi papula, vesicula, pustula, dan krusta sesudah beberapa hari. Vesicula biasanya terletak pada epidermis.

Klasifikasi Varicella Morfologi Pembungkus berasal dari selaput inti sel yang terinfeksi. Pembungkus ini mengandung DNA,lipid, karbohidrat, dan protein, dan dapat menghilangkan eter. Berbentuk bulat. Varicella zoster merupakan kelompok virus herpes, yang berukurang 140-200 µ, berinti DNA. Klasifikasi Varicella 1.      Varisela congenital 2.      Varisela neonatal

Manifestasi Klinis Gejala klinis mulai dari gejala prodromal Yakni demam yang tidak terlalu tinggi, malese dan nyeri kepala, kemudian disusul timbulnya erupsi kulit berupa papul eritematosa yang dalam waktu beberapa jam berubah menjadi vesikel. Bentuk vesikel khas berupa tetesan embun (tear drops). Vesikel akan berubah menjadi pustul dan kemudian menjadi krusta. Sementara proses ini berlangsung timbul lagi vesikel-vesikel yang baru sehingga menimbulkan gambaran polimorfi. Penyebarannya terutama didaerah badan dan kemudian menyebar secara sentrifugal ke muka dan ekstremitas, serta dapat menyerang selaput lendir mata, mulut dan saluran nafas bagian atas. Jika terdapat infeksi sekunder terjadi pembesaran kelenjar getah bening regional (lymphadenopathy regional). Penyakit ini biasanya disertai rasa gatal.

Komplikasi Komplikasi pada anak-anak umumnya jarang timbul dan lebih sering pada orang dewasa, berupa ensepalitis, pneumonia, glumerulonephritis, karditis, hepatitis, keratitis, konjunc-tivitis,otitis, arteritis dan beberapa macam purpura. Infeksi yang timbul pada trimester pertama kehamilan dapat menimbulkan kelainan konginetal, sedangkan infeksi yang terjadi beberapa hari menjelang kelahiran dapat me-nyebabkan varisela konginetal pada neonatus.

Pengobatan Pada saat ini acyclovir telah terbukti bermanfaat untuk pengobatan varisela, Acyclovir – 9 – [(2-hydroxy thonyl) methyl] guanine merupakan chat pilihan. Obat ini dapat digunakan: secara intravena: Pada kasus dengan komplikasi berat atau dengan gangguan sistem kekebalan. Sedang pada pemberian oral dapat digunakan pada anak yang tanpa komplikasi. Begitupun harus diingat bahwa penyakit ini dapat sembuh sendiri.

Pencegahan Cacar air dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi VZIG yang dpt diberikan pada: Anak-anak dengan usia 12-18 bulan yang belum pernah mengalami cacar air diberikan satu dosis vaksin Anak-anak dengan usia 19 bulan hingga 13 tahun yang belum pernah mengalami cacar air diberikan satu dosis vaksin. Orang dewasa yang belum pernah mengalami cacar air dan bekerja atau tinggal dilingkungan yang sangat mudah terjangkit cacar air  Wanita reproduktif yang belum pernah mengalami cacar air dan tidak dalam kondisi sedang hamil Orang dewasa dan remaja yang belum pernah mengalami cacar air dan tinggal dengan anak-anak. Orang yang hendak bepergian ke luar negeri dan belum pernah mengalami cacar air .

Peran Pemerintah Pada dasarnya, kebijakan imunisasi di negara Asia Tenggara dan Indonesia secara khusus diutamakan pada imunisasi bayi dan anak-anak. Hal itu lantas membuat imunisasi pada dewasa menjadi terabaikan dan kurang terpublikasi secara luas di masyarakat. Padahal, sangat banyak penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi pada orang dewasa. Implementasi imunisasi dewasa di Indonesia sendiri masih sangat terbatas walaupun perangkat imunisasi yang dibutuhkan telah tersedia. Pada tahun 2003, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) telah menghasilkan konsensus imunisasi pada dewasa di Indonesia akan lebih digalakkan.

Vaksin Varicella (cacar air) Jenis vaksin yang direkomendasikan pada orang dewasa (berdasarkan Jadwal Imunisasi Dewasa 2013) adalah : Vaksin Influenza Vaksin Tetanus, Difteri, Pertusis (Td/Tdap) Vaksin Varicella (cacar air) Vaksin Human Papillomavirus (HPV) Vaksin Zoster Vaksin Measles/Campak, Mumps/Gondongan, Rubella/Campak Jerman (MMR) Vaksin Hepatitis A Vaksin Hepatitis B Vaksin Typhoid Vaksin Pneumonia (Pneumokokal Polisakarida (PPSV23), Pneumokokal Konjugat 13-valent (PCV13)) Vaksin Meningokokal Vaksin Yellow Fever