LAHN JALY DAN LAHN KHAFI PENGERTIAN QARI DAN UMMY Ahmad Alghifari Fajeri
Pengertian Qari dan Ummy Daftar Isi Pengertian Lahn Jaly Contoh Pengertian Lahn Khafi Contoh Pengertian Qari dan Ummy
Qira’at adalah bentuk jamak dari kata qira’at yang secara bahasa berarti bacaan . Secara istilah, al- Zarqani mengemukakan definisi qira’at sebagai berikut . “Suatu mazhab yang dianut oleh seorang imam qira’at yang berbeda dengan lainnya dalam pengucapan al- Qur’an al- Karim serta sepakat riwayat- riwayat dan jalur- jalur dari padanya. Baik perbedaan ini dalam pengucapan huruf- huruf maupun dalam pengucapan keadaan-keadaannya”.
Pengertian Lahn Jaly Lahn adalah suatu kesalahan atau kondisi yang menyimpang dari kebenaran. Jaly (besar) yaitu kesalahan yang terdapat dalam lafazh dan mempengaruhi tata cara bacaan, baik itu mengubah arti atau tidak mengubahnya. Kesalahan ini merupakan kesalahan baca yang bisa merusak arti kalimat. Dinamakan “kesalahan besar” karena kesalahan ini diketahui oleh ulama qiro’ah maupun orang awam.
CONTOH Perubahan huruf dengan huruf Seharusnya اَلْمُسْتَقِيْمَ dibaca اَلْمُصْتَقِيْمَ Seharusnya اَلَّذِيْنَ dibaca اَلَّزِيْنَ Seharusnya اَلضَّالِّيْنَ dibaca اَلظَّالِّيْنَ Seharusnya اَلْمَغْضُوْبِ dibaca اَلْمَقْضُوْبِ Perubahan harokat dengan harokat Seharusnya قُلْتُ dibaca قُلْتِ Seharusnya رَبِّ dibaca رَبُّ Seharusnya أَنْعَمْتُ dibaca أَنْعَمْتِ Seharusnya لَمْ يَلِدْ dibaca لَمْ يَلِدُ
Penambahan huruf Seharusnya مَنْ كَانَ dibaca مَانْ كَانَ Seharusnya مِنْكُمْ dibaca مِينْكُمْ Penghilangan tasydid Seharusnya عَرَّفَ dibaca عَرَفَ Seharusnya بَدِّلْ dibaca بَدِلْ Penambahan tasydid Seharusnya فَرِحَ dibaca فَرِّحَ Seharusnya مَرَجَ dibaca مَرَّجَ Penghilangan bacaan panjang Seharusnya اَلْكِتَابُ dibaca اَلْكِتَبُ Seharusnya اَلْبَيَانَ dibaca اَلْبَيَنَ
Pengertian Lahn Khafi Khafi (kecil) yaitu kesalahan yang tersembunyi pada lafazh. Kesalahan ini tidak dapat diketahui, kecuali oleh para ulama qiraat atau kalangan tertentu yang mendalami Ilmu Qiraat. Para ulama tersebut biasanya menghafal berbagai lafazh dalam Al-Qur’an dan menerimanya secara talaqqi (langsung) dari ulama lain.
Tidak sempurna dalam pengucapan dhommah وَنُوْدُوْا → Seharusnya dibaca wa nuuduu tetapi dibaca wa noodoo Tidak sempurna dalam pengucapan kasroh سَبِيْلِهِ → Seharusnya dibaca sabiilih tetapi dibaca sabiileh Tidak sempurna dalam pengucapan fathah اَلْبَاطِلُ → Seharusnya dibaca al-baathilu tetapi dibaca al-boothilu Menambah qalqalah pada kata yang seharusnya tidak berqalqalah فَضْلَهُ → Seharusnya dibaca fadhlahuu tetapi dibaca fadhe‘lahuu
Mengurangi bacaan ghunnah أَنَّ → Seharusnya tasydid dibaca dengan dengung sekitar dua harakat tetapi tidak dibaca dengan dengung. Terlalu memanjangkan bacaan panjang اَلرَّحْمَانُ → Seharusnya mim tersebut dibaca dua harakat tetapi dibaca empat, lima, atau enam harokat. Terlalu menggetarkan ro’ الَذُّكُوْرُ → Seharusnya dibaca adz-dzukuur tetapi dibaca adz-dzukuurrrr.
Pengertian Qari dan Ummy Pengertian qari menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ialah orang (laki-laki) yang mahir dalam seni baca al- Quran atau bisa disebut sebagai pembaca al- Quran (laki- laki). Kata ummiy dengan penulisan (الأمّى ّ ) berarti buta huruf, dan memiliki arti lain sesuai kalimatnya. Buta huruf yang dimaksudkan dalam pengertian ini yakni keadaan nabi Muhammad sebelum menerima wahyu pertama surat al-‘Alaq, yang belum mengenal sama sekali bacaan dan tulisan.
Kata ummiy dalam al-Qur’an setidak- tidaknya mempunyai lima pengertian, yaitu: Tidak dapat membaca dan menulis (buta huruf). Tidak memiliki kitab suci. Mengingkari kebenaran Rasul dan kitab yang dibawanya. Tidak membaca al-kitab. Tidak cakap menulis.
TERIMA KASIH..