JENIS DAGING BERBAGAI SPECIES
SIFAT DAGING Sifat fisik memegang peranan penting dalam proses pengolahan dikarenakan sifat fisik menentukan kualitas serta jenis olahan yang akan dibuat. Sifat fisik sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor sebelum pemotongan dan setelah pemotongan. Faktor penting sebelum pemotongan adalah perlakuan istirahat yang dapat menentukan tingkat cekaman (stress) pada ternak.
Menurut Aberle et al. (2001), ternak yang tidak diistirahatkan akan menghasilkan daging yang berwarna gelap, bertekstur keras, kering, memiliki nilai pH tinggi dan daya mengikat air tinggi. Faktor penting setelah pemotongan yang berpengaruh pada kualitas daging adalah pelayuan. Pelayuan daging akan berpengaruh pada keempukan, flavor dan daya mengikat air. Faktor-faktor tersebut sangat berkaitan dengan waktu postmortem atau waktu setelah pemotongan.
Nilai Ph daging yang normal berkisar antara 5,4- 5,8 pada 6 jam postmortem dan warna daging akan menjadi merah cerah (Aberle et al., 2001).
Jenis dan Sifat Khas Macam-macam Daging Warna merah pucat, merah keungu-unguan atau kecoklatan dan akan berubah menjadi warna chery bila daging tersebut kena oksigen, Serabut daging halus tapi tidak mudah hancur dan sedikit berlemak, Konsistensi liat, jika saat dicubit seratnya terlepas maka daging sudah tidak baik, Lemak berwarna kekuning-kuningan, Bau dan rasa aromatis. Daging Sapi
Daging Kerbau Warna lebih merah dari daging sapi Serabut otot kasar dan lemaknya berwarna putih Rasanya hampir sama dengan daging sapi Pada umumnya liat, karena umumnya disembelih pada umur tua. Daging Kerbau Warna daging merah kecoklatan, bila terkena udara luar berubah menjadi lebih gelap. Serabut lebih kasar dan panjang Diantara serabut tidak ditemukan lemak Konsistensi padat Lemak berwarna kuning emas, dengan konsistensi lunak karena banyak mengandung oleine. Daging Kuda
Daging berwarna lebih pucat dari daging domba Warna merah muda. Daging terdiri dari serat-serat halus yang sangat rapat jaringanya. Konsistensi cukup padat. Diantara otot-otot dan dibawah kulit terdapat banyak lemak. Lemak berwarna putih. Bau sangat khas pada daging domba jantan. Daging Domba Daging berwarna lebih pucat dari daging domba Lemak berwarna putih Daging kambing jantan berbau khas Daging Kambing
Daging berwarna pucat hingga merah muda Otot punggung yang banyak mengandung lemak, biasanya nampak kelabu putih Daging berserat halus, konsistensi padat dan baunya spesifik Pada umur tua, daging babi berwarna lebih tua, sedikit lemak dan serabut kasar Lemak jauh lebih lembek dibanding lemak sapi atau kambing Daging Babi Warna daging umumnya putih pucat Serat daging halus Konsistensi kurang padat Diantara serat daging tidak terdapat lemakWarna lemak ke kuning-kuningan dengan konsistensi lunak Bau agak amis sampai tidak berbau. Daging Ayam
Daging kalkun jauh lebih keras dibandingkan dengan daging ayam negeri. Jangan pilih daging bebek jika kulit dan dagingnya berwarna kebirua bahkan agak hijau dan aroma yang kurang sedap, hal itu menandakan kondisi daging bebek sudah tidak layak lagi untuk disantap. Daging bebek lebih liat dan basah, tetapi rasanya gurih dibandingkan dengan daging unggas lain. Daging bebek memiliki aroma yang lebih amis, sehingga penangannya tentu lebih rumit dibandingkan daging ayam. Terutama untuk mengempukkan dagingnya yang liat serta menghilangkan aroma amis yang menyengat, dibutuhkan waktu dan pengalaman memasak. Daging Bebek Daging kalkun jauh lebih keras dibandingkan dengan daging ayam negeri. Daging Kalkun
Hasil pengolahan Daging Macam-macam hasil olahan daging: Makanan pengolahan dari daging angsa Foire Gras Mentok Bakar b.Makanan pengolahan dari daging kambing Tengkleng Kebab Gulai Tongseng
Makanan pengolahan dari daging ayam Makanan pengolahan dari daging sapi Daging sapi dapat di olah menjadi : Bakso Sosis Dendeng Kornet Steak Abon Rendang Makanan pengolahan dari daging ayam Nugget Betutu Sate Ayam Ayam Goreng
Makanan pengolahan dari daging bebek Bebek Goreng Bebek peking Bebek Betutu Makanan pengolahan dari daging babi Babi guling Currywurst Bakut
TERIMA KASIH