KONTROL ELEKTRONIK Tingkat keselamatan, kenyamanan, ekonomis dan produk ramah lingkungan secara bertahap menjadi suatu syarat bagi pembuat (principal),

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BASIC ENGINE Drs.RUSMAN HADI.
Advertisements

DASAR-DASAR MESIN & SISTEM BAHAN BAKAR
BRAKE SYSTEM.
SISTEM KERJA HIDROLIK Eko Syaputra JURUSAN TEKNIK MESIN.
TEKNOLOGI OTOMOTIF DASAR (2 sks TEORI) * Sistem Bahan Bakar M. Bensin
DUKUNGAN TEKNOLOGI Electronic brake-force distribution (EBD)
BASIC ENGINE.
BASIC ENGINE Combussion Engine.
KIJANG INNOVA 2004 MESIN 1TR-FE DAN 2TR-FE
MEKANISME KATUP prepare by RAMN.
EFI Electronic Fuel Injection
Valve Timing Valve timing diagram (2NZ-FE engine without VVT-i, leaded gasoline type)‏ Compression stroke Intake stroke TDC Valve overlap Intake valve.
LUBRICANT MINYAK PELUMAS
Emission Control System
LUBRICATING SYSTEM ( Sistim pelumasan )
Pengambilan Keputusan
Siklus Udara Termodinamika bagian-1
Daya dalam Bidang Pertanian
DAIHATSU TEKNOLOGI DOHC + VVT- i PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR
UAP Daya dalam bidang Pertanian
 Haris  Ali sofwan  Ikwansyah  Oka sandrio putra  Dedy aulia
OXYGEN SESOR KELOMPOK 1 RIO IDOLA ( ) M.JAMIL( )
Pengenalan Motor Bensin.
DASAR DASAR MESIN.
for further detail, please visit
ASDIAN AS ARSAD HARYONO ANDI GUNAWAN. A. Sebelum jauh kita masuk pada materi tentang bahan bakar solar, sebaiknya kita tahu terlebih dahulu bahan bakar.
Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
TUNE – UP.
Emission Control System. Gas Buang Atmosfir bumi atau udara terdiri dari dua gas utama yaitu oksigen (O 2 ) sekitar 21 % dan nitrogen (N2) sekitar 78%
PERBEDAAN MESIN 2 TAK DAN MESIN 4 TAK PADA SEPEDA MOTOR Didiek Ferdy Setiawan.
Prinsip Dasar Komponen Siklus Pendinginan Pemeriksaan Visual Sistem Air Conditioner Pada Kendaraan Eka Wijayanto :24 AM TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN.
VARIABLE VALVE TIMING – inteligent
MESIN DIESEL Termodinamika.
MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA PADA MESIN DIESEL
BAB I PENDAHULUAN MESIN DIESEL
Standby Power System (GENSET-Generating Set)
Efisiensi bahan bakar premium pada mobil 1200CC dan diatasnya
TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
Electronic Fuel Injection
1. Apakah EFI itu ? EFI adalah singkatan dari Electronic Fuel Injection. Dimana pengontrolan campuran udara dan bahan bakar dilakukan secara elektronik.
Prof.Dr.oec.troph.Ir.Krishna Purnawan Candra, M.S.
PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN
Sistem Robotika Pertanian
KOMPONEN UTAMA MESIN.
CARA KONSERVASI ENERGI TERHADAP KENDARAAN BERMOTOR
BAHAN DAN ENERGI.
Komponen Sistem Hidrolik (lanj)
Mesin atkinson Nama kelompok : Mutia Nurmalasari Ersa Eka Susanti
Siasat Hemat Bahan Bakar
Kelompok 3 Air flow meter Anggota : Ahmad arif Hardiman setia anugrah
COLLING SYSTEM Pembakaran campuran udara dan bahan bakar didalam mesin menghasilkan energi panas, tetapi hanya 25% dari keseluruhan jumlah panas yang.
MOTOR DIESEL Pendahuluan Motor Diesel
SELAMAT JUMPA DIPEMBELAJARAN MEMPERBAIKI SISTIM PENDINGIN
COLLING SYSTEM Pembakaran campuran udara dan bahan bakar didalam mesin menghasilkan energi panas, tetapi hanya 25% dari keseluruhan jumlah panas yang.
SISTEM PENGALIRAN BAHAN BAKAR EMS Oleh : Suwarto PROGRAM KEAHLIAN GANDA TEKNIK SEPEDA MOTOR PB SMK NU MA,ARIF KUDUS.
TEKNIK MOTOR BAKAR INTERNAL
TEKNIN MOTOR BAKAR INTERNAL
Presentasi Kegiatan Belajar 1 klasifikasi pembangkit tenaga listrik
KOMPONEN UTAMA MESIN.
MOTOR BAKAR 4 LANGKAH Oleh : Aris Wijaya Wildanis Setiawan Brian Dewangga Angger Kusuma.
MESIN DIESEL. SEJARAH MESIN DIESEL Mesin diesel ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima paten pada 23 Februari Diesel menginginkan.
Mesin Diesel 1.Prinsip-prinsip Diesel Salah satu pengegrak mula pada generator set adalah mesin diesel, ini dipergunakan untuk menggerakkan rotor generator.
Oleh : NOVIADI SAPUTRA, ST. KOMPETENSI DASAR MEMAHAMI PRINSIP KERJA SISTEM INJEKSI BENSIN MERAWAT SECARA BERKALA PADA SISTEM INJEKSI BENSIN.
 Motor 4 Tak Motor 4 Tak  Efisiensi Pembakaran Motor Bensin Efisiensi Pembakaran Motor Bensin  Injeksi Bahan Bakar Mekanis Injeksi Bahan Bakar Mekanis.
Electronic Fuel Injection. Perbandingan antara Karburator dengan EFI Pembentukan campuran udara dan bahan bakar Perbedaannya terdapat pada cara mendeteksi.
SISTEM REM ANTI LOCK (ANTI LOCK BRAKE SYSTEM) Uraian : Rem anti-lock ini berfungsi untuk mengerem kendaraan dengan cara tidak langsung mengunci (rem-tidak-rem-tidak-dan.
Engine Management System Toyota TCCS Toyota Computer Control System.
Suaatu sistem pengaturan pada engine yang mengatur dan mengontrol seluruh sistem pada engine, yang dikendalikan oleh Electronic Control Unit (ECU), sehingga.
Komponen Sistem Hidrolik (lanj). 5. Pompa Pompa merupakan komponen utama pada sistem hidrolik yang berperan sebagai pembangkit tekanan. Pompa menerima.
Diskusi Fungsi Komponen Cara Kerja KD 3.2. Menerapkan Cara Perawatan Sistem Pelumasan KD 4.2. Merawat Sistem Pelumasan Simpulan Pustaka SISTEM PELUMASAN.
Transcript presentasi:

KONTROL ELEKTRONIK Tingkat keselamatan, kenyamanan, ekonomis dan produk ramah lingkungan secara bertahap menjadi suatu syarat bagi pembuat (principal), pengemudi dan masyarakat yang harus dipenuhi. Hal tersebut nyatanya adalah masalah sosial yang makin meningkat, termasuk tingginya tingkat polusi lingkungan, pemakaian konsumsi bahan bakar yang meningkat, kecelakaan lalulintas, dst. yang diakibatkan 'oleh kendaraan. Tuntutan-tuntutan tersebut memacu para pembuat mobil untuk mengembangkan teknologi canggih dan menggunakan teknologi elektronik yang memang maju secara pesat belakangan ini pada komponen kendaraannya agar bisa memenuhi tuntutan tesebut. PREPARE BY RAMN

SRS (suplementary restrain system)/ air bag Electric seat Engine Body Chasis EMS : - Sistem bahan bakar Sistem pengapian Air intake system Emision control A/C (climate control) SRS (suplementary restrain system)/ air bag Electric seat Automatic wiper ATC (automatic transmision control) ABS (anti-lock braking system) Electronic control suspension EBD TCS ESP PREPARE BY RAMN

Salah satu contohnya adalah Engine kendaraan harus sudah bisa memenuhi kriteria sebagai berikut ; a. Performa engine meningkat (meningkakan tenaga dan akselerasi) b. Irit bahan bakar (meningkatkan pemakaian bahan bakar) c. Tingkat emisi (mengurangi racun gas buang) d. Nyaman-Kuat (mengurangi noise dan getaran dari engine) e. Handal (mengurangi kesalahan dan persyaratan A/S) EMS (engine management system) mengatur secara luas agar operasional engine bisa tetap bekerja secara optimal setiap saat melalui pengaturan elemen engine seperti sensor, actuator, controller, dst. PREPARE BY RAMN

Fig. 1-1 Persyaratan pada engine kendaraan PREPARE BY RAMN

Tujuan Kontrol Pada Engine Sistem pengaturan engine melibatkan pengaturan bahan bakar, air intake dan juga waktu pengapian, agar diperoleh momen dan tenaga sesuai spesifikasi. Pengemudi dapat mengatur bukaan throttle valve secara manual dengan sistem koneksi mekanis, yang kemudian mengatur rasio udara/bahan bakar ke dalam engine, selanjutnya campuran udara/bahan bakar yang masuk itu akan menentukan tenaga dan momen yang dihasilkah oleh engine. Pengaturan momen engine biasanya menggunakan sistem kontrol secara mekanis dan tekanan hampa, misalnya evaporator yang menghasilkan campuran bahan bakar/udara untuk pembakaran, pemakaian peralatan yang sudah sesuai dengan aturan international untuk memperoleh energi pengapian yang tepat, distributor, centrifugal dan sistem oscilation vacuum. PREPARE BY RAMN

Latar belakang kontrol engine elektronik 1) Kontrol emisi Emisi buang adalah hasil dari proses pembakaran antara campuran bahan bakar dan udara. Bensin mengandung HC yang bisa mengeluarkan carbon dan hydrogen. Pembakaran di dalam engine merupakan reaksi oksidasi antara oksigen dan bensin yang membangkitkan energi panas dalam bentuk majemuk. Untuk pembakaran yang sempurna gas buangnya adalah C02 dan H2O. Namun kenyataannya pembakaran sempura tidak sepenuhnya bisa diwujudkan, karena sebenarnya reaksi pembakaran itu menghasilkan zat N2, 02, CO, HC yang tidak terbakar, bermacam NOx, dsb, begitu juga C02 dan H2O. diantara gas buang zat CO, HC, dan NOx diketahui dapat membahayakan manusia, dan sudah menjadi standar baku peraturan pembatasan gas buang disetiap negara. Emisi C02 merupakan hal pokok yang harus dikurangi pengeluarannya untuk mencegah terjadinya reaksi pemanasan global. PREPARE BY RAMN

2) Hemat bahan bakar Kilometer per liter digunakan untuk menentukan jarak tempuh kendaraan per liter bahan bakar, dan biasanya dihitung dalam km/jam. Jarak tempuh per liternya akan beragam tergantung dari ukuran kendaraan, bentuk, berat dan pola orang yang membawa kendaraan. Jarak termpuh per liter sudah menjadi isu sejak awal tahun 1970an dikarenakan adanya krisis minyak, yang memerlukan pengurangan konsumsi bahan bakar pada kendaraan. Dan perlu diketahui bahwa akhir-akhir ini pemanasan cahaya global oleh C02 meningkat, sehingga kontrol zat C02 yang terdapat di dalam gas buang semakin diperketat. Selama bahan bakar jenis HC dipakai pada engine kendaraan, meskipun pembakarannya sempurna, namun tidak bisa mencegah pembentukan C02. oleh karena itulah untuk mengurangi peredaran C02, maka mobil mobil mutlak harus yang hemat bahan bakar. Salah satu lembaga yang mengatur pemakaian bahan bakar adalah CAFE (Corporate Average Fuel Economy) yang mengatur rata-rata pemakaian bahan bakar pada kendaraan per tahun yang diproduksi oleh para pembuat kendaraan, kemudian membuat tipe mobil yang hemat bahan bakar. PREPARE BY RAMN

3) Performa engine yang lebih handal Kecepatan enginenya meningkat dibanding sebelumnya, karena setiap automaker tetap berusaha , melakukan pengembangan untuk meningkatkan performa kendaraannya. Agar tujuan diatas dapat terkaksana, maka dibutuhkan performa engine yang maksimal dengan kapasitas silinder yang tepat, dan pengaturan kontrol untuk campuran udara/bahan bakar dan waktu pengapian secara tepat untuk segala kondisi kerja. Sistem suplai bahan bakar dan sistem kontrol pengapian secara konvensional dengan mekanis tidak bisa akurat, karena itulah penggunaan sistem kontrol secara elektronik tidak dapat dihindari lagi. PREPARE BY RAMN

Keunggulan Kontrol Mesin Secara Elektronik Pemakaian bahan bakar lebih hemat PREPARE BY RAMN

2) Gas buang lebih sedikit Gas buang dipengaruhi oleh rasio campuran udara/bahan bakar. Bila campurannya lebih sedikit maka menghasilkan CO dan HC yang lebih banyak, dan apabila campurannya lebih banyak maka menghasilkan NOx yang lebih banyak. Ada tiga elemen catalysis yang dapat memurnikan gas buang, oleh karena itulah ketiganya harus dikontrol agar bisa memenuhi rasio bahan bakar yang optimal. Kontrol rasio udara/bahan bakar ini sangat jauh lebih baik dibanding dengan karburator. Dimana pengontrolan secara elektronik dilakukan berdasarkan umpan balik dan learning control menggunakan oxygen sensor, sehingga pengaturan rasio udara/bahan bakar bisa menjadi mudah, dan gas buang beracun akan berkurang. PREPARE BY RAMN

3) Respon engine lebih baik Mesin karburator responnya lebih rendah dikarenakan adanya pelambatan waktu saat campuran gas masuk ke dalam cylinder disebabkan beban yang berbeda. Dengan sistem elektronik perubahan beban lebih cepat terdeteksi, kemudian segera menyemprotkan campuran gas ke dalam ruang bakar agar bisa merespon perubahan beban dengan lebih cepat. PREPARE BY RAMN

4) Performanya lebih baik pada saat start dingin Untuk memberikan performa yang lebih baik saat start dingin dan mengurangi emisi gas beracun, maka digunakan komputer yang dapat menyimpan memori rata-rata injeksi bahan bakar berdasarkan temperatur udara luar dan temperatur coolant. Fig. 1-4 Perbandingan output dan pemakaian bahan bakar antara sistem karburator dan injeksi PREPARE BY RAMN

5) Output meningkat Karburator mengandalkan ventury untuk menghasilkan campuran gas., yang pada akhirnya mengurangi area di jalur intake, sehingga tahanan hisap meningkat dan efisiensi berkurang. Sistem kontrol secara elektronik adalah lebih baik dibandingkan dengan sistem karburator dimana injektor tidak memerlukan ventury, sebagai gantinya adalah saluran intake yang rancangannya tergantung dari efek semptoran di dalam intake agar dapat menaikkan output engine. PREPARE BY RAMN

Sejarah Perkembangan sistem injeksi bahan bakar elektronik Sistem injeksi bahan bakar elektronik yang pertama dibuat pada tahun 1956 adalah buatan Bendix asal USA. Teknoloi elektronik pada tahun tersebut belum cukup handal dan harganya pun cukup mahal sehingga belum bisa diproduksi secara intensif. Bosch membeli hak patennya dan dikembangkan menjadi "D-Jetronic" pada tahun 1967, dan dipakai pada mobil Volkswagen. "D-Jetronic" mengandalkan putaran engine dan tekanan intake manifold untuk mengatur rasio udara/bahan bakar, dan bahan bakar disemprotkan ke dalam intake manifold bukan langsung ke dalam cylinder. Dikarenakan regulasi standar emisi meningkat terus, maka sistem injeksi bensin ini produksinya berkembang dengan sangat pesat. Dengan basis "D-Jetronic" Bosch mengembangkan sistem injeksi indirect mekanis yaitu "K-Jetronic" untuk menggantikan "D-Jectronic"(1973). "D-Jetronic" adalah model yang pertama kali menggunakan sistem injeksi bensin secara elektronik. Alasan Bosch mengembangkan sistem injeksi indirect mekanis "K-Jetronic" adalah karena mahalnya komponen elektronik pada saat itu. Pada saat yang sama, Bosch mengembangkan model "L-Jetronic" (1973) yang menggunakan AFM (Air Flow Meter) untuk pengukuran udara masuk (intake air) secara langung, dan tingkat keakuratannya dalam pengaturan rasio campuran udara/bahan bakar lebih baik dibandingkan dengan sitem "D-Jetronic". Sistem "L-Jetronic" terdiri dari vane type AFM, yang tidak cepat mengalami keausan saat sensornya ditempatkan pada komponen bergerak, mempunyai pulsation error dan lebih tahan terhadap intake air flow. PREPARE BY RAMN

Pada tahun 1980 Mitsubishi Electric Corp mengumumkan produksi Karman Vortex (KN) tipe AFM yang diikuti oleh Bosch's "LH-Jetronic", suatu sistem yang menggunakan hot wire type AFM. "LH-Jetronic" tipe injeksinya adalah langsung (direct) dan pengukuran rata-rata udara masuknya juga lebih akurat, responnya juga lebih baik. Dibandingkan dengan tipe vane yang konvensional, tipe ini tahanannya lebih rendah terhadap intake air. Karena tidak ada moving part-nya maka sistem tingkat ketahanannya bisa lebih lama. Pada tahun 1987 Bosch mengembangkan AFM tipe hot film yang lebih baik dibandingkan dengan tipe hot wire (kekurangan pada tipe hot wire dapat ditanggulangi). Tipe ini sekarang banyak dipakai karena tahan lama dan harganya lebih murah. PREPARE BY RAMN

PREPARE BY RAMN

PREPARE BY RAMN

SEKIAN !!! PREPARE BY RAMN