Tes untuk populasi khusus Sowanya Ardi Prahara, MA. Fakultas Psikologi UMBY 2014
Sejarah Testing Bayi & Anak Pra-Sekolah Studi longitudinal dipelopori oleh Arnold Gesell Dkk di Yale (1989). Membutuhkan waktu + 4 dasawarsa dalam menciptakan Gesell Development Schedule sebagai metode sistematis & empiris untuk memperkirakan perkembangan perilaku anak kecil. Schedule ini diperoleh melalui observasi thd respon anak thd mainan & objek stimulus yg diberikan, dan informasi dr orang tua dan pengasuh utama.
Cont... Pada dasawarsa 1960-an – 1990-an terdapat minat para ahli dalam mengembangkan tes bayi & anak pra-sekolah. Faktor yang berperan membangkitkan minat pada pengembangan alat tes ini adalah : Banyak program pendidikan untuk anak terbelakang mental Terdapat program pendidikan untuk anak yang kurang beruntung secara kultural. Terdapat aturan untuk melakukan identifikasi & remediasi secara dini semua jenis ketidakmampuan jasmani & mental anak pra-sekolah & bayi.
Asesmen Kemampuan Bayi Perlunya dilakukan Asesmen Kemampuan pada bayi, yaitu: Anak terhambat/ retardasi mental Anak berbaka/ melebihi perkembangan Mengetahui seberapa terhambat perkembanganya Mengetahui seberapa berbakatnya anak Seberapa besar kemampuan kinerjanya scr normal di sekolah Mengetahui ranah mana saja yang terkuat & terlemah intelektualnya Mengetahui apakah mandiri ketika sudah dewasa Mengetahui apakah kelak dewasa tetap menjadi anak berbakat.
Cont... Instrumen asesmen bayi & pra-sekolah mampu mengetahui beberapa hal tersebut mengenai anak-anak pada kedua ujung spektrum tersebut. Yaitu anak yg perkembanganya terhambat, berbakat secara intelektual dan juga anak yg normal sekalipun. Asesmen di fokuskan pada dua bagian usia, yaitu: Bayi (0 th – 2,5 th) Menitikberatkan bobot pada perkembangan sensorik & motorik. Pra-sekolah (2,5 th – 6 th) Menitikberatkan pada ketrampilan kognitif spt pemahaman verbal & pemikiran spasial.
Tes-tes yg Dibakukan dlm Perkembangan Masa Kanak-kanak Awal. Neonatal Behavioral Assessment Scale (NBAS) Bayley-III
Neonatal Behavioral Assessment Scale (NBAS) NBAS menekankan pada dokumentasi kontribusi bayi thd sistem hubungan orang tua-bayi. Fungsinya : Mengidentifikasi & memahami penyimpangan pada bayi. Mengeksplorasi dampak hubungan orang tua-bayi. Memberikan bimbingan orang tua agar mampu memahami perannya menjadi lebih baik lagi.
Cont... NBAS digunakan untuk bayi usia pada minggu pertama pasca kelahiran hingga 2 bulan. Skala NBAS menilai indikator perilaku bayi yg terdiri dari 28 soal. Pengurangan respon thd cahaya Orientasi ke stimulus visual yg tidak bergerak Kemudahan anak diemong Kemudahan anak dihibur Untuk menilai kondisi neurobiologis melalui 18 soal utk mengeksplorasi kemampuan refleks. Refleks genggam Refleks kaki Refleks mencium Refleks menghisap
Cont... Dalam ranah klinis digunakan untuk memberikan umpan balik bagi orang tua. Meningkatkan kepekaan orang tua terhadap keunikan bayi mereka dan mendorong hubungan orang tua-bayi yg positif (pengasuan). Selain itu, mampu memberikan pengetahuan pada ibu dalam mengantisipasi respon bayi thd stimuli lingkungan sekitar yg negatif.
Bayley-III Tes bayley dipublikasikan pertama kali pada tahun 1969, oleh Bayley dkk. Di Barkeley Growth Study. Tes Bayley ini telah memasuki edisi ketiga, dengan nama Bayley Scales of Infant and Toddler Development-III. Diperuntukkan bagi anak-anak usia 1 bullan – 42 bulan, untuk mengevaluasi hambatan perkembangan pada bayi & balita.
Cont... Terdapat lima ranah asesmen dalam edisi ketiga ini, yaitu: Cognitive Scale (Skala Kognitif) meliputi kepekaan sensorik, ketrampilan perceptual, atensi, permanensi objek, eksplorasi & manipulasi, pemecahan puzzel, pencocokan warna, dan menghitung. Language Scale (Skala Bahasa) komunikasi reseptif dan ekspresif. Pengenalan suara, ekspresi non-verbal, mengikuti petunjuk sederhana, mengidentifikasi gambar-gambar suatu gerakan, menamai objek, & menjawab pertanyaan.
Cont... Motor Scale (Skala Motor) ketrampilan motorik kasar & motorik halus. Manipulasi objek, ketrampilan fungsional tangan, kontrol postur, pergerakan dinamik & perencanaan motorik. Social-Emotional Scale (Skala Sosial-Emosional) penggunaan emosi secara interaktif dan bermakna, kemampuan mengungkapkan perasaan, dan koneksi antara ide dan emosi. Adaptive Behavior Scale (Skala Perilaku Adaptif) para pengasuh bayi mengisi item-item pada skala.
Cont... Instrumen tes ini menyajikan profil skor yg berguna dalam asesmen & diagnosis bayi, tujuannya untuk perbandingan intra-individual. Hasilnya adalah sebuah peta yang membantu menunjukkan area- area yang membutuhkan intervensi.
Pengukuran Tambahan thd Kemampuan Bayi Battelle Developmental Inventory-Second Edition (BDI-2) Developmental Assessment of Young Children (DAYC) Developmental Indicators for the Assessment of Learning-3 (DIAL-3) Early Screening Inventory-Revised (ESI-R) Early Screening Profiles (ESP)
Asesmen Inteligensi Pra-Sekolah Pengukuran kinerja kognitif pada anak diukur pula kerjasamanya, atensi, ketelatenan, kemampuan duduk tenang, dan kepekaan sosial anak thd situasi asesmen. Asesmen anak pra-sekolah harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari konsekuensi negatif pemberian label dan overdiagnosis kondisi negatif. Tes inteligensi individual bagi anak pra-sekolah: Kaufman Assessment Battrey for Children-2 (KABC-2) McCharthy Scale of Children’s Abilities (MSCA) Differential Ability Scales-II (DAS-II) Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence-III (WPPSI-III) Stanford Binet Intelligence Scales for Early Chilhood, fifth Edition (Early SB5)
Differential Ability Scales-II (DAS-II) DAS-II edisi terbaru yang awalnya dipublikasikan pada tahun 1990. Tes ini terdiri dari 3 subtes, yaitu: Early Years Battrey (tingkat bawah) usia 2,3 th hingga 3,5 th. Early Years Battrey (tingkat atas) usia 3,6 th hingga 6,11 th. School Age Battery usia 7,10 th hingga 7,11 th. Pada bahasan ini akan berfokus pada subtes/ battery bagi anak pra- sekolah usia 3,6 th hingga 6,11 tahun
Cont... DAS-II meliputi 10 subtes ini dan 10 subtes diagnostik. Subtes ini merupakan instrumen pengukuran primer thd kognitif. Subtes inti sarat dg faktor G dan mengungkap kemampuan verbal, penalaran non-verbal dan spasial. Subtes diagnostik menghadirkan informasi mengenai kesiapan bersekolah dan pemrosesan informasi. Subtes diagnostik mengukur konsep bilangan, pemrosesan fonologis, memori jangka pendek dan kecepatan pemrosesan. Subtes diagnostik menghasilkan informasi dlm asesmen masalah belajar & kesiapan bersekolah.
Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence-III (WPPSI-III) WPPSI-III terdiri dari 14 subtes, Core (inti) diperlukan untuk perhitungan IQ verbal, performance, dan full scale. Supplemental (tambahan) menyediakan informasi tambahan ttg kemampuan kognitif / sebagai pengganti subtes yg tidak tepat atau terlalu mudah. Optional (pilihan) menyediakan informasi tambahan ttg kinerja kognitif, tapi tidak sebagai pengganti.
Cont... WPPSI-III dibagi menjadi dua rentang usia, yaitu: 2,6 tahun – 3,11 tahun mencakup 4 subtes ini dan satu subtes suplemental. Rangkaian subtes ini terdiri dari kosakata reseptif dan informasi (pengukuran IQ verbal), menyusun balok dan menata objek (pengukuran IQ performance) dan subtes menamai gambar sbg suplemental bagi pengukuran IQ verbal. 4,0 tahun – 7,3 tahun pengukuran lebih kompleks yaitu terdiri dari tujuh subtes inti, lima subtes suplemental & dua subtes optional.
Struktur WPPSI-III pada Usia 4,0 th – 7,3 th. Cont... Struktur WPPSI-III pada Usia 4,0 th – 7,3 th. Ranah Tipe Subtes Nama Subtes Lisan (verbal) Inti Suplemental/ tambahan Informasi Kosakata Penalaran kata Pemahaman kesamaan Kinerja (performance) Sunplemental/ tambahan Menyusun balok Penalaran matrik Konsep gambar Menyelesaikan gambar Menata objek Kecepatan pemrosesan Kod Pencarian simboling Komposit bahasa umum Pilihan Kosakata reseptif Menamai gambar
Stanford Binet Intelligence Scales for Early Childhood Stanford Binet Intelligence Scales for Early Childhood dikenal sebagai Early SB5. Early SB5 digunakan untuk mengukur anak berusia 2 – 7,3 tahun. Pada usia ini, level kinerja anak di skor jauh di bawah kemampuan anak sesungguhnya, dikarenakan masalah perilaku: Distrakbilitas (fokus perhatian anak mudah terganggu) Toleransi frusasi rendah Ketidakpatuhan pada instruksi tinggi Dalam menyusun Early SB5 menggabungkan subtes-subtes dari SB5 dan Tes Observation Checklist (TOC) yg terbaru dan Parent Report.
Cont... Contoh: Banyak anak pra-sekolah berhenti merespon karena soal-soal subtes mereka rasakan susah dijawab. Reaksi yang dilakukan adalah menundukkan kepala dan memandangi lantai, atau mengalihkan pandangan dari tester, atau memberikan komentar mengenai topik yg tidak relevan. Perilaku ketidakpatuhan tersebut lazim terjadi. Hal tesebut dikarenakan tidak tahu jawabannya, bosan, takut atau tertarik hal yg lain. Kondisi ini mengakibatkan besar kemungkinan skor kemampuan kognitif yg didapatkan di bawah kemampuan sesungguhnya.
Cont... Tujuan TOC (Test Observation Checklist) adalah format test yg bersifat kualitatif dan terstruktur, yang menginformasikan beragam rentang perilaku anak, termasuk ketidakpatuhan pada instruksi, yg mempengaruhi hasil skor tes. Perilaku anak dalam menjalankan tes sesuai daftar TOC, dibagi menjadi dua kelompok: Characteristic (karakteristik) perilaku2 yg sering dijumpai dlm berbagai situasi Spesific (khusus) perilaku-perilaku yang hanya muncul dlm sesi-sesi tes.
Cont... Contoh perilaku karakteristik yg dinilai dalam ukuran rating, yaitu: Motor skill (kemampuan motorik) motorik halus & kasar. Activity level (jenjang aktivitas) over aktivitas & kurangnya aktivitas. Attention/ distractibility (atensi/ pengacau) ketidakmampuan berkonsentrasi, shg butuh pengarahan berulang. Contoh perilaku Spesifik yg dirating mencakup: Keajegan kerja melihat keserampangan kinerja anak Mood mood negatif, tantrum, atau menangis. Toleransi frustasi agresifitas, penolakan partisipasi. Motivasi mencakup ketidaktertarikan/ kebosanan.
Manfaat Praktis Skala Bayi Memberikan identifikasi perilaku bermasalah yg dapat mempengaruhi validitas tes. Hal ini juga berguna untuk pendeteksian dini terhadap hambatan perkembangan seperti kesulitan belajar, perilaku bermasalah, hambatan konsentrasi, kinerja kognitif dan defisit neurofisiologis. Deteksi dini ini memungkinkan pemberian intervensi sedini mungkin.
Penyaringan Bagi Kesiapan Bersekolah Tujuan utama penyaringan adalah mengidentifikasikan anak-anak beresiko agar dapat dirujuk ke evaluasi yang lebih komprehensif. “Beresiko” yaitu kondisi di mana perkembangan kognitif jauh dibawah harapan usianya, sehingga mengacu pada kecenderungan kegagalan pd tahun awal sekolah. Instrumen penyaringan yg ideal memiliki dua karakteristik, yaitu: Tes harus singkat & dapat dilakukan oleh guru, perawat di UKS dan orang2 yg telah mendapatkan pelatihan terbatas dlm asesmen. Tes penyaringan harus peka, yaitu skor total dapat membedakan anak normal & yang beresiko.
Cont... Glascoe & Shapiro (dlm Gregory, 2010) menyatakan ada 5 kesalahan umum dalam penyaringan perkembangan & perilakuan pd masa bayi dan kanak2 awal : Menunggu sampai simptom suatu maslah muncul. Mengabaikan hasil penyaringan, krn menggunakan wait & see intervensi dini terbengkalai. Berpatokan pada metode informal dr para praktisi, shg anak yg membutuhkan pelayanan khusus sering tidak teridentifiksi. Penggunaan tes-tes yg tidak tepat. Mengasumsikan bahwa jasa pelayanan terbatas bahkan tidak tersedia, sehingga enggan mengadministrasikan tes-tes penyaringan.
Penyaringan Bagi Kesiapan Bersekolah Tujuan utama penyaringan adalah mengidentifikasikan anak-anak beresiko agar dapat dirujuk ke evaluasi yang lebih komprehensif. “Beresiko” yaitu kondisi di mana perkembangan kognitif jauh dibawah harapan usianya, sehingga mengacu pada kecenderungan kegagalan pd tahun awal sekolah. Instrumen penyaringan yg ideal memiliki dua karakteristik, yaitu: Tes harus singkat & dapat dilakukan oleh guru, perawat di UKS dan orang2 yg telah mendapatkan pelatihan terbatas dlm asesmen. Tes penyaringan harus peka, yaitu skor total dapat membedakan anak normal & yang beresiko.
Karakteristik Instrumen Penyaringan Pra-Sekolah Bermutu Tinggi Tujuan utama instrumen adalah penyaringan, bukan asesmen, diagnosis atau prediksi kesuksesan akademik. Penyaringan dilakukan pada semua/ sebagaian besar ranah kinerja motorik, bahasa, kognitif, sosialdan emosional. Koefisien reliabilitas minimal 0,70, semakin besar semakin baik. Validitas kongkuren minimal 0,70, semakin tinggi semakin baik. Kepekaan dlm mengklasifikasikan anak beresiko dan tidak beresiko. Bersifat praktis dan mudah diadministrasikan, waktu penyajian 30 menit atau kurang. Instrumen memiliki kepekaan budaya, etnik dan linguistik, dg kata lain alat tsb mampu melakukan penyaringan pd anak dr latar belakang budaya berbeda-beda.
Instrumen untuk Penyaringan Kesiapan Bersekolah Ages and Stages Questionaires Diberikan sejak kelahiran – usia 60 bulan. Berupa laporan orang tua, ttg ketrampilan bahasa, kognisi, personal-sosial, & motorik. Waktu 10-20 menit. Dalam bahasa Inggris, Spanyol, Perancis & Korea. Brigance Screens diberikan sejak kelahiran – usia 60 bulan. Observasi ketrampilan sosial-emosional, percakapan-bahasa, motorik, kesiagaan, dan pengetahuan umum. Waktu 15-20 menit. Dalam bahasa Inggris, Spanyol, Laos, Kamboja, Vietnam & Tagalog. Early Screening Inventory-Revised untuk usia 36-60 bulan. Observasi ketrampilan motorik visual/adaptif, bahasa & kognisi, dan motorik kasar. Waktu 15-20 menit. Dalam bahasa Inggris & Spanyol.
Cont... FirstSTEP Preschool Screening Tool diberikan pada usia 33-60 bulan. Observasi ranah kognitif, komunikasi, dan motorik serta penggolongan anak ke dalam kategori normal, diwaspadai atau beresiko. Hanya tersedia utk bahasa Inggirs. Waktu 15-20 menit. Minneapolis Preschool Screening Instrument-Revised diberikan pd usia 36-60 bulan. Multiple choices 64 soal, mengungkap perkembangan kognitif, bahasa, melek bahasa, motorik, dan perceptual. Dalam bahasa Inggris, Spanyol, Soamli, dan Hamog. Waktu 12-15 menit. Parent’s Evaluation of Developmental Status diberikan sejak kelahiran-96 bulan. Laporan orang tua pada ranah kognitif, bahasa ekspresif, motorik halus, sosial-emosional. Dalam bahasa Inggris, Spanyol dan Vietnam.
- Terima Kasih -