Pramitha Surya N. TIP/FTP 125100300111022 Pengeringan Pramitha Surya N. TIP/FTP 125100300111022 Universitas Brawijaya Malang
Hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengeringan Dasar Teori Pengeringan zat padat adalah pemisahan sejumlah kecil air atau zat cair dari bahan sehingga mengurangi kandungan sisa zat cair di dalam zat padat itu sampai suatu nilai rendah yang dapat diterima. Macam bentuk zat padat Zat padat berbentuk serpih (flake) Zat padat berbentuk bijian (granule) Zat padat berbentuk kristal (crystal) Zat padat berbentuk serbuk (powder) Zat padat berbentuk lempeng (slab) Hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengeringan Ukuran pengeringan yang diperlukan Variasi kondisi operasi (Suhu dan Kelembapan) Waktu pengeringan
Praktikum Pengeringan Alat Timbangan 4. Loyang Blender 5. Baskom Oven Bahan Kacang hijau
Penentuan laju pengeringan dengan grafik laju pengeringan Praktikum Pengeringan Tahap Persiapan Timbang kacang hijau Direndam air selama 24 jam Bahan dihancurkan menggunakan blender kering Sample tepung hasil penghancuran dimasukkan dalam petridish Timbang sampel (W) Penentuan laju pengeringan dengan grafik laju pengeringan Set oven pengeringan pada suhu 1100 Masukkan sampai kedalam oven pengering Timbang berat sampel setiap 10 menit selama 1 jam Hitung besaran air yang hilang per berat sampel tiap 10 menit (X) Xt=(Wb-Wk)/Wb Dimana : Xt = Air yang hilang (Kg air/Kg padatan kering pada waktu t Wb = Berat sampel (berat basah (Kg)) Wk = Berat padatan (Kg)
Penentuan laju pengeringan dengan grafik laju pengeringan Praktikum Pengeringan Penentuan laju pengeringan dengan grafik laju pengeringan 5. Buat grafik X vs t (Jam) Dimana nilai X = Xt-X* X = Kandungan air bebas (Kg air/Kg padatan kering) X* = Kandungan air pada kondisi kesetimbangan (Untuk kasus kacang hijau ditentukan 0,12 Kg air/Kg padatan kering) 6. Tentukan Nilai Tangent (laju pengeringan) dari slope grafik pada laju konstan (ΔX/Δt) 7. Sebagai pembanding laju konstan, buat grafik laju pengaringan (R) vs X R= (Wk/A) x (ΔX/Δt) Dimana R = Laju pengeringan (Kg air/jam.m2) A = Luasan permukaan sampel (m2) Wk = Berat sampel setelah pengeringan (Kg) ΔX = Selisih kehilangan air (Kg) Δt = Selisih waktu (Jam) 8. Dari kedua grafik tentukan area laju pengeringan dipercepat, konstan dan diperlambat
Ok kawan.... Selamat Belajar ya .... Pramitha Surya Noerdyah.com