AKUNTANSI BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) BAB V AKUNTANSI BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP)
PENGGOLONGAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) Biaya Overhead pabrik dapat digolongkan dgn tiga cara penggolongan : Pengolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya Pengolongan biaya overhead pabrik menurut prilakunya dalam hubungannya dgn perubahan volume kegiatan. Pengolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dgn departemen.
Pengolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya Dlm perusahaan yg produksinya berdasarkan pesanan, biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Pengelompokkan biaya overhead pabrik : Biaya bahan penolong Biaya reparasi dan pemeliharaan Biaya tenaga kerja tidak langsung Biaya yg timbul sbg akibat berlalunya wkt Biaya overhead pabrik lain yg secara langsung memerlukan pengeluaran uang tunai.
Biaya bahan penolong Tenaga kerja tdk langsung terdiri dari : Bahan penolong adalah : Bahan yang tidak menjadi bagian produk jadi atau bahan yg meskipun menjadi bagian produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dgn harga pokok produksi tsb. Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah : Tenaga kerja pabrik yg upahnya tdk dpt diperhitungkan secara langsung kpd produk atau pesanan tertentu. Biaya tenaga kerja tdk langsung terdiri dari upah, tunjangan dan biaya kesejahteraan yg dikeluarkan utk tenaga kerja tdk langsung tsb. Tenaga kerja tdk langsung terdiri dari : 1. Karyawan yg bekerja dlm departemen pembantu, seperti departemen-departemen pembangkit tenaga listrik, uap, bengkel dan departemen gudang. 2. Karyawan tertentu yg bekerja dlm departemen produksi, seperti kepala departemen produksi, karyawan administrasi pabrik, mandor.
Biaya reparasi dan pemeliharaan Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang (spareparts), biaya bahan habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar perusahaan utk keperluaan perbaikan dan pemeliharaan emplasemen, perumahan, bangunan pabrik, mesin-mesin dan ekuipmen, kendaraan, perkakas labotarium, dan aktiva tetap lain yg digunakan utk keperluan pabrik. Biaya-biaya yg termasuk dlm kelompok ini antara lain adalah biaya-biaya asuransi gedung dan emplasemen, asuransi mesin dan ekuipmen, asuransi kendaraan, asuransi kendaraan, asuransi kecelakaan karyawan. Biaya yang timbul sebagai akibat berlalunya waktu
Biaya overhead pabrik lain yg secara langsung memerlukan pengeluaran uang tunai. Biaya overhead pabrik yg termasuk dlm kelompok ini antara lain adalah biaya reparasi yg diserahkan kepada pihak luar perusahaan, biaya listrik PLN dan sebagainya. Pengolongan BOP menurut prilakunya dlm hubungan dgn perubahan volume produksi. Biaya overhead pabrik dibagi menjadi 3 golongan : Biaya overhead pabrik tetap Biaya overhead pabrik variabel Biaya overhead pabrik semivariabel Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik tdk berubah dlm kisar perubahan volume kegiatan tertentu. Biaya overhead pabrik variabel adalah bop yg berubah sebanding dgn perubahan volume kegiatan. Biaya overhead pabrik semivariabel adalah bop yg berubah tdk sebanding dgn perubahan volume kegiatan.
Pengolongan BOP menurut hubungannya dgn departemen Bahan overhead pabrik dapat digolongkan menjadi 2 kelompok : Biaya overhead pabrik langsung departemen Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah biaya overhead pabrik yang terjadi dlm departemen tertentu dan manfaatnya hanya dinikmati oleh departemen tersebut. Contoh : Gaji mandor departemen produksi, biaya depresiasi mesin dan biaya bahan penolong. Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah biaya overhead pabrik yang terjadi dlm departemen tertentu dan manfaatnya dinikmati oleh lebih dari satu departemen. Contoh : Biaya depresiasi, pemeliharaan dan asuransi gedung pabrik. ( Catatan : Gedung pabrik digunakan oleh beberapa departemen produksi).
Pencatatan Biaya Overhead Pabrik (BOP) Ada 2 cara pencatatan biaya overhead pabrik (BOP) yaitu pada saat terjadinya BOP sesungguhnya dan pada saat pembebanan. Pencatatan (jurnal) saat terjadinya BOP sesungguhnya : Keterangan Debet Kredit BOP – sesungguhnya XXX Berbagai biaya (sesuai jenis BOPnya) Pencatatan (jurnal) saat pembebanan Keterangan Debet Kredit Barang dalam proses XXX BOP yang dibebankan
Contoh : Data berikut diperoleh dari bagian Akuntansi biaya PT. Sukses Makmur BOP yang terjadi selama bulan Oktober 2014 - Pemakaian bahan pembantu Rp. 50.000 - Pembayaran upah tak langsung Rp. 25.000 - penyusutan mesin dan peralatan pabrik Rp. 100.000 + Rp. 175.000 BOP yg dibebankan kepada produk sebesar Rp. 150.000 Berdasarkan data diatas diminta : Jurnal utk mencatat terjadinya BOP sesungguhnya Jurnal utk mencatat BOP yang dibebankan
Keterangan Debet Kredit Jawab : 1. Jurnal utk mencatat terjadinya BOP sesungguhnya : Keterangan Debet Kredit BOP – sesungguhnya 175.000 Persediaan bahan pembantu 50.000 Gaji dan Upah 25.000 Akumulasi Penyusutan mesin & peralatan 100.000 2. Jurnal utk mencatat pembebanan BOP Keterangan Debet Kredit Barang dalam proses 150.000 Bop yg dibebankan
Latihan soal 1 : Data berikut diperoleh dari bagian Akuntansi biaya PT. Jaya Industri BOP yang terjadi selama bulan Oktober 2014 - Pemakaian bahan pembantu Rp. 350.000 - Pembayaran upah tak langsung Rp. 200.000 - penyusutan mesin dan peralatan pabrik Rp. 300.000 + Rp. 850.000 BOP yg dibebankan kepada produk sebesar Rp. 900.000 Berdasarkan data diatas diminta : Jurnal utk mencatat terjadinya BOP sesungguhnya Jurnal utk mencatat BOP yang dibebankan
Keterangan Debet Kredit Jawab 1 : 1. Jurnal utk mencatat terjadinya BOP sesungguhnya : Keterangan Debet Kredit BOP – sesungguhnya 850.000 Persediaan bahan pembantu 350.000 Gaji dan Upah 200.000 Akumulasi Penyusutan mesin & peralatan 300.000 2. Jurnal utk mencatat pembebanan BOP Keterangan Debet Kredit Barang dalam proses 900.000 Bop yg dibebankan
Latihan soal 2 : Biaya produksi tak langsung yang terjadi pada PT. Insan Industri Jaya pada bulan September 2014 sebagai berikut : Bahan tak langsung Rp. 60.000.000 Tenaga kerja tidak langsung Rp. 80.000.000 Gaji mandor Rp. 60.000.000 Penyusutan gedung Rp. 20.000.000 Penyusutan peralatan Rp. 60.000.000 Bahan bakar pabrik Rp. 10.000.000 Asuransi gedung pabrik Rp. 5.000.000 Amortasi paten Rp. 30.000.000 Jumlah Rp. 325.000.000 BOP yang dibebankan adalah 75% dari total biaya produksi tak langsung. Diminta : Jurnal untuk mencatat BOP yang sesungguhnya Jurnal pembebanan BOP
Keterangan Debet Kredit Keterangan Debet Kredit Jawab 2 : 1. Jurnal utk mencatat terjadinya BOP sesungguhnya : Keterangan Debet Kredit BOP - sesungguhnya 325.000.000 Bahan tak langsung 60.000.000 Tenaga kerja tidak langsung 80.000.000 Gaji Mandor Penyusutan gedung 20.000.000 Penyusutan peralatan Bahan bakar pabrik 10.000.000 Asuransi gedung pabrik 5.000.000 Amortasi paten 30.000.000 2. Jurnal utk mencatat pembebanan BOP Keterangan Debet Kredit Barang dalam proses 243.750.000 Bop yg dibebankan
TERIMA KASIH