HIRADC Hazard Identification Risk Assessment and Determining Controls Komite K3 RSUP Fatmawati, 15 Oktober 2013
Hazard Sumber, situasi atau kegiatan yang berpotensi menyebabkan kerugian termasuk mengakibatkan manusia cedera, gangguan kesehatan/ dampak lingkungan atau kombinasi semuanya
Risk Kombinasi tingkat keseringan dari sebuah kejadian berupa situasi atau paparan yang berbahaya, dengan tingkat keparahan cedera atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh situasi atau paparan tersebut
Incident Kejadian yang dapat diprediksi namun tidak diharapkan , yang mana dapat menyebabkan cidera atau gangguan kesehatan atau bahkan kematian, atau mungkin terjadi
Accident Insiden yang mengakibatkan cedera, gangguan kesehatan atau bahkan kematian Sebuah kejadian dimana tidak terjadi cedera, gangguan kesehatan atau bahkan kematian biasanya disebut dengan “Near Miss” atau “Near Hit”
Safe Kondisi dimana level risiko dapat diterima
HIRADC ? What Proses mengidentifikasi bahaya, mengukur, mengevaluasi risiko yang muncul dari sebuah bahaya, lalu menghitung kecukupan dari tindakan pengendalian yang ada dan memutuskan apakah risiko yang ada dapat diterima atau tidak
Why HIRADC Untuk menetapkan pengendalian yang Bahaya yang muncul berpotensi menyebabkan cedera atau gangguan kesehatan , atau kerugian financial dari proses bisnis yang terhenti Untuk menetapkan pengendalian yang diperlukan untuk mengurangi risiko dari kejadian
Management Commitment HIRADC Why Management Commitment untuk memastikan bahwa masalah-masalah kesehatan dan keselamatan dianalisis dan dipecahkan. bahwa pekerjaan dilakukan secara kontinyu dan dengan cara yang terstruktur. Selanjutnya, penilaian kerja harus melindungi karyawan dari kecelakaan kerja dan meningkatkan lingkungan kerja
HIRADC Kegiatan rutin maupun non rutin pekerja di When Kegiatan rutin maupun non rutin pekerja di tempat kerja, termasuk kontaktor dan tamu Infrastruktur, peralatan serta material di tempat kerja, apakah diadakan oleh perusahaan ataupun lainnya
HIRADC When Perubahan ataupun perencanaan perubahan dari kegiatan dan material di perusahaan Desain area kerja, proses, instalasi, mesin dan peralatan, prosedur dan organisasi
HIRADC Where Di dalam area tempat kerja dan diluar area tempat kerja dimana ada orang-orang yang berada dibawah kendali perusahaan di dalamnya
HIRADC Who Dalam hal ini HSE Coordinator Perwakilan departemen yang kompeten Dengan kualifikasi 1. Memiliki pengetahuan tentang proses dan fasilitas yang ada di area 2. Memiliki pengetahuan tentang metode risk assesment
HIRADC How Membuat sebuah metodologi dan prosedur untuk identifikasi bahaya dan analisa resiko. Hazard Identification (Identifikasi Bahaya) Risk Assessment (Analisa resiko) Determine Controls (Menetapkan tindakan pengendalian) Documentation Socialization and Implementing Controls (Pendokumentasian, sosialisasi dan pelaksanaan tindakan pengendalian)
Mengembangkan metodologi dan prosedur untuk identifikasi bahaya dan penilaian risiko Sangat bervariasi antar berbagai industri Karakter bahaya disetiap industri mengharuskan untuk menggunakan metode yang berbeda Setiap organisasi harus membuat metode berdasarkan jenis bahaya yang ada Contoh metode HIRADC : Hazar and Operability Study (HAZOP) Preliminary Risk Analysisi (PHA) Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Qualitative Risk Analysis (ORA)
Hazard Identification . Secara proaktif menentukan semua sumber bahaya, baik itu dari situasi atau tindakan atau kombinasi keduanya yang muncul dari aktifitas organisasi yang berpotensi melukai (cidera atau ganggan kesehatan) Harus dilakukan terhadap kegiatan dan situasi yang bersifat rutin maupun non rutin [periodik, sekali-sekali, atau emergency]
Hazard Identification Harus dipertimbangkan dalam proses identifikasi bahaya • Data dari pemantauan dan pengukuran • Catatan insiden-insiden dari internal dan organisasi lain yang serupa • Laporan dari audit, penilaian risiko serta peninjauan ulang sebelumnya • Masukan dari para pekerja atau pihak lain yang berkepentingan • Meninjau ulang proses dan kegiatan improvement di tempat kerja • Informasi mengenai karakter bahaya di organisasi lain yang serupa
Hazard Identification Yang harus dipertimbangkan dalam proses identifikasi bahaya • Informasi mengenai fasilitas, proses dan kegiatan organisasi, termasuk diantaranya : Desain tempat kerja, perencanaan lalu lintas [misal jalur pejalan kaki, jalur kendaraan], perencanaan tempat Flowchart proses dan manual operasional Pengadaan material berbahaya [raw material, bahan kimia, sampah, produk, sub-produk] Spesifikasi peralatan
Hazard Identification Harus dipertimbangkan dalam proses identifikasi bahaya • Informasi mengenai fasilitas, proses dan kegiatan organisasi, termasuk diantaranya : Spesifikasi produk, MSDS, sifat racun dan data K3 lainnya)
Hazard Identification Jenis-jenis bahaya • Bahaya kimia, misalnya bersentuhan dengan kimia berbahaya, terpapar gas/uap kimia berbahaya • Bahaya radiasi, misalnya terpapar sinar ultraviolet pengelasan, terpapar cahaya yang berlebih/kurang • Bahaya listrik, misalnya bersentuhan dengan kabel telanjang, bersentuhan dengan listrik statik • Bahaya panas, misalnya terpapar panas, bersentuhan dengan benda panas • Bahaya kebakaran/ledakan, misalnya penyimpanan bahan mudah terbakar, tekanan berlebih bejana tekan
Hazard Identification Types of Hazard (Jenis-jenis bahaya) • Bahaya biologi, misalnya terpapar penyakit menular, terpapar bakteri atau virus • Bahaya ergonomi,misalnya berdiri yang terlalu lama, posisi duduk yang tidak baik • Bahaya jatuh, misalnya jatuh ke ketinggian yang lebih rendah, tergelincir • Bahaya benda tajam, misalnya tertusuk benda tajam, tersayat/terpotong benda tajam/bergerigi • Noise Hazard, Bahaya kebisingan, misalnya terpapar suara bising (diluar NAB)
Hazard Identification Types of Hazard(Jenis-jenis bahaya) • Physical Hazard, (Bahaya fisiologi, misalnya terjepit benda bergerak, tertimpa benda yang jatuh) • Environmental Hazard, (Bahaya lingkungan, misalnya emisi gas buang, penggunaan sumber daya alam) • Psychology hazard, (Bahaya psikologi, misalnya diskriminasi, upah rendah, Kerja shif, tekanan produksi)
Risk Assessment Proses mengevaluasi risiko yang muncul dari sebuah bahaya, lalu menghitung kecukupan dari tindakan pengendalian yang ada dan memutuskan apakah resiko yang ada dapat diterima atau tidak Risiko yang dapat diterima adalah risiko yang telah dikurangi tingkatannya menjadi level yang dapat diterima sesuai dengan regulasi yang di wajibkan, kebijakan dan tujuan K3
Risk Assessment R = f ( P ; S ) R = Risk f = Function P = Probability Risiko adalah kombinasi tingkat keseringan dari sebuah kejadian berupa situasi atau paparan yang berbahaya, dengan tingkat keparahan cedera atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh situasi atau paparan tersebut R = f ( P ; S ) R = Risk f = Function P = Probability S = Severity
Risk Assessment Probability/Peluang A = almost certain / hampir pasti akan terjadi B = likely / cenderung untuk terjadi C = Possible/ mungkin dapat terjadi D =unlikely / kecil kemungkinan terjadi E = rate / jarang terjadi
Risk Assessment Severity/ Keparahan 1 = No injury, low material looses / tidak ada cedera, kerugian materi kecil 2 = light injury, midle material looses / cedera ringan, kerugian materi sedang (< 5 jt) 3 = Loosing work Time, high material looses / hilang hari kerja, kerugian cukup besar(> 25 jt) 4 = Permanent disability,very high material looses / cacat, kerugian materi besar (> 50 jt) 5 = Fatality, uncountable material looses / kematian, kerugian materi yang tak terhitung( > 100 jt)
Risk Assessment Severity/ Keparahan Probability/ kemungkinan 1 2 3 4 5 C L D Tingkat Risiko/ Risk Rating E = Extreme Risk H = High Risk M = Medium Risk L = Low Risk
Determine Controls/ Pengendalian bahaya penting Setelah menyelesaikan analisa resiko dan mempertimbangkan kelayakan pengendalian yang ada, organisasi harus menetapkan apakah pengendalian yang ada cukup memadai atau butuh improvisasi, atau membutuhkan pengendalian baru Jika improvement pengendalian diperlukan, pemilihannya harus ditetapkan dengan menggunakan prinsip Hierarcy pengendalian
Determine Controls/ Pengendalian bahaya penting Hierarchy of Control a) Elimination Menghilangkan sumber bahaya, misanya memperkenalkan pengangkatan secara mekanik untuk menghilangkan bahaya pengangkatan manual b) Substitution Mengganti dengan material dan mesin yang lebih tidak berbahaya, misalnya penggantian bagian yang sudah rusak dengan yang baru
Determine Controls/ Pengendalian bahaya penting Hierarchy of Control c) Engineering controls Memodifikasi desain untuk menghilangkan bahaya, misalnya menginstal sistem ventilasi, pemberian pelindung pada mesin, pengurungan sumber suara d) Administrative Control Membuat beberapa sistem berupa posedur untuk memastikan pekerja melakukan pekerjaan yang aman, misalnya rambu, standar,prosedur kerja aman, pemeriksaan peralatan
Determine Controls/ Pengendalian bahaya penting Hierarchy of Control e) PPE / APD Melindungi orang dengan menggunakan peralatan yang spesifik dari paparan bahaya, misalnya penggunaan safety glasses, sarung tangan, respirator, dll Tindakan pengendalian dapat digunakan secara kombinasi untuk memaksimalkan perlindungan, misalnya pengelas menggunakan respirator diarea yang sirkulasi udaranya tidak baik
Documentation, Socialization and Implementing Control HIRADC harus didokumentasikan, sehingga dasar pengukuran selanjutnya jelas pada saat ditinjau ulang Sosialisasi kepada pihak yang berkepentingan sangat dibutuhkan untuk memudahkan implementasi tindakan pengendalian dan menciptakan implementasi yang bagus Pengendalian yang telah ditetapkan harus di implementasi kan untuk mengurangi risiko yang muncul dari bahaya yang sudah di identifikasi dan dianalisa
Thank You Safety Work With Full of Spirit