Disusun oleh : Fadhil Rawadi Harjuna Zerlinda Nur Ulima Innayatul Ruby

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Rahmawati, M.Si Keuangan Negara IV/2011.  Dibagi 2; 1. Pengaruh pajak terhadap komposisi produksi 2. Pengaruh pajak terhadap produksi keseluruhan • Pengaruh.
Advertisements

KOPERASI SEBAGAI BADAN USAHA
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA oleh: YUYUN ANDRIANI
SISTEM PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Studi Kelayakan Proyek
KEBIJAKAN HARGA.
Aspek Ekonomi, Sosial, dan Politik
SEMINAR MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
ANALISIS PADA INTEGRASI PERTIMBANGAN LINGKUNGAN
Sub BAB Latar Belakang Masalah Rumusan dan Batasan Masalah
NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
PENGANGGURAN, INFLASI & KEBIJAKAN PEMERINTAH
Kajian Aspek Finansial (3): KRITERIA INVESTASI DAN RISIKO PROYEK
STIE DEWANTARA ASPEK EKONOMI & SOSIAL Studi Kelayakan Bisnis, Sesi 8.
Tingkatkan Produktifitas & Efisiensi Tahun 2017 untuk Menurunkan BPP Oleh: Kepala Divisi Anggaran Palembang, 27 Februari 2017 Ver 1.1.
SISTEM PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Pengantar Ekonomi Mikro
EKONOMI PUBLIK.
KULIAH VALUASI ESDAL PERTEMUAN KE
Rokok VS Ekonomi: Mitos dan Fakta Mitos: Industri rokok memberikan kontribusi pemasukan negara dengan jumlah besar. Fakta: Negara membayar biaya lebih.
Evaluasi Dampak Dalam Analisa mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Aspek Ekonomi dan Sosial
OLEH : FERINA NURLAILY, SE, MAB, MBA
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI METODE HARGA PEROLEHAN
INFLASI.
Manajemen Piutang Rosyeni Rasyid.
HIDUP SEHAT TANPA ROKOK kondisi di Belanda dan Indonesia
PERDAGANGAN INTERNATIONAL
AUDITA NUVRIASARI, SE, MM
SMOKING AND SMUGGLING Studi kasus indonesia Anggota kelompok :
PUBLIC FINANCE (KEUANGAN PUBLIK)
Preferential Trade Arrangements (peNGATURAN PERDAGANGAN PREFERENSIAL)
Mochammad Ilham Haqiqi
SISTEM PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Efek Dari Upah Minimum di Indonesia
Ike Prasetia N Lerin Diarwati
SISTEM PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
TEORI KOMUNIKASI PERIKLANAN
REDISTRIBUSI PENDAPATAN
ANALISIS SENSITIVITAS
SISTEM PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
PERDAGANGAN INTERNASIONAL Oleh : M. Zamrony, S.Pd.
Oleh: Annisa Maulidya Chasanah X.4 SMA Negeri 1 Depok
Penegakan HAKI di Indonesia
BAB 3 MERUMUSKAN SOLUSI MASALAH
PUBLIC FINANCE (KEUANGAN PUBLIK)
ANALISA BIAYA DAN MANFAAT DALAM PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
INFLASI Disusun Oleh : Devi Yulianingsih (A )
TABUNGAN, INVESTASI, DAN SISTEM KEUANGAN
Kelemahan dan Kelebihan Otonomi Daerah
PENDAHULUAN Definisi Proyek Tahap-tahap Siklus Proyek
Manajemen Piutang Manajemen Keuangan 1.
MATERI : Menentukan alternative dan meramalkan akibat akibatnya.
Lingkungan Pemasaran Global Pengantar Lingkungan Pemasaran adalah lingkungan Perusahaan yang terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi.
Disusun Oleh : Dwi Tofiandita C
Masalah – masalah EKONOMI INTERNASIONAL
Potensi Sumber Daya Alam Indonesia ( Batu Bara)
ANALISIS MANFAAT & BIAYA
Negara Maju dan Negara Berkembang
PUBLIC FINANCE (KEUANGAN PUBLIK)
PUBLIC FINANCE (KEUANGAN PUBLIK)
GENERAL EQUILIBRIUM PERTEMUAN 11.
KEBIJAKAN INTERNASIONAL ZAHRINA NATASHA R.J. SEKAR AMARYLIS MUHAMMAD FARHAN.
Manajemen Piutang Manajemen Keuangan 1. KELOMPOK 5 NAMA : ABDUL SALAM MUBAROK(1755O3OO2) JEFFRY BRYAN ROY. H( ) NANANG NUR SEHA( ) NINO.
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Studi Rokok Ilegal di Indonesia
Pertemuan Ke- IIX Lingkungan Bisnis Global Oleh: Fikri Hudori Gatot Sugeng Syahbudin Adam.
Transcript presentasi:

Disusun oleh : Fadhil Rawadi Harjuna Zerlinda Nur Ulima Innayatul Ruby Smoking and Smuggling Disusun oleh : Fadhil Rawadi Harjuna Zerlinda Nur Ulima Innayatul Ruby

Kenaikan pajak dijadikan agenda dalam komisi legiselatig Tahun 2002 direncanakan pajak akan kembali dinaikkan USA, Pada 2000 pajak rokok meningkat 34 sen

Beberapa alasan peningkatan pajak rokok : Peningkatan pajak rokok akan mengurangi jumlah perokok Menambah pendapatan negara

Setiap kenaikan 10% pajak rokok FAKTA TENTANG ROKOK Setiap kenaikan 10% pajak rokok Penjualan rokok menurun 4%-8%

Perokok aktif sebagian besar berasal dari masyarakat berpenghasilan rendah 19% perokok berasal dari masyarakat berpenghasilan lebih dari $50,000/tahun 32% perokok berasal dari masyarakat berpenghasilan kurang dari $10,000/tahun

Terjadi penyelundupan Kenaikan pajak rokok Distribusi terganggu Terjadi penyelundupan Dari 1 triliun rokok yang diekspor, diperkirakan 280 juta diselundupkan. Hal ini disebabkan karena perubahan tingkat pajak menciptakan perbedaan harga yang tinggi

-Di Inggris, harga satu bungkus rokok sekitar $5 -Di Inggris, harga satu bungkus rokok sekitar $5.50, dan diperkirakan ½ dari perokok di Inggris mengkonsumsi rokok ilegal setiap tahunnya. -¼ rokok di Spanyol ilegal -20% rokok di Italia ilegal -40% rokok di Hongkong ilegal -Sedangkan di Luxemburg dengan tingkat pajak rokok rendah, hanya sekitar 15% produksi rokok negara tersebut yang dikonsumsi, sedangkan sisanya disebar ke negara Eropa lainnya.

Pada 1991, pemerintah Kanada meningkatkan pajak rokok sebesar 146%, yang menjadikan harga rokok per bungkus menjadi $3,50, sedangkan harga di USA $1,00 pada saat itu. Pada 1994, konsumsi rokok ilegal di Kanada mencapai 25% dari 2%. Hal ini terjadi karena saat rokok dari Kanada di ekspor, komoditas tersebut dibebaskan dari pajak. Dengan begitu jumlah yang masuk ke USA meningkat pesat dan ilegal, hal itu menyebabkan komoditas tersebut dikirim kembali ke Kanada.

Penyelundupan rokok terjadi di Amerika karena potentsi keuntungan dari penyelundupan rokok ke Amerika sangat besar. Daniel K. Benjamin dan William R. Dougan, ekonom dari Universitas Clemson menyatakan bahwa penyelundupan rokok rawan terjadi di negara- negara bagian dimana pajak terdiferensiasi tiap wilayah. Maraknya penyelundupan dimulai saat pajak rokok dijadikan salah satu sumber penerimaan negara.

Eksperimen terakhir yang dilakukan di Michigan membuktikan bahwa kenaikan tingkat pajak pada rokok akan berdampak pada semakin maraknya penyelundupan rokok ilegal

Analisa Kebijakan Publik Aktor dari kebijakan tersebut adalah komisi legislatif pemerintah Amerika Serikat. Kebijakan tersebut diimplementasikan pada tahun 2000 dengan kenaikan sebanyak 34 sen. Dengan diterapkannya kebijakan tersebut jumlah konsumsi rokok menurun dan pendapatan negara atas pajak meningkat. Data menunjukkan bahwa setiap kenaikan pajak rokok sebesar 10%, maka penjualan rokok akan menurun 4%-8%. Namun, dengan diterapkannya kebijakan tersebut, penyelundupan rokok makin marak terjadi. Hal tersebut dikarenakan karena adanya perbedaan tingkat harga rokok disetiap negara bagian.

Dapat disimpulkan bahwa kenaikan pajak rokok dapat menurunkan tingkat konsumsi rokok dan menambah pendapatan negara atas pajak. Namun, hal tersebut justru menambahkan masalah baru, yaitu maraknya penyelundupan rokok dimana hal tersebut merugikan negara. Dari aspek efisiensi, kebijakan tersebut tidak efisien karena faktanya negara merugi. Dengan pendekatan cost benefit, pendapatan negara atas kebijakan tersebut lebih kecil dari kerugian yang ditimbulkan.

Dari aspek efektifitas, kebijakan tersebut tidak efektif karena tidak tepat sasaran. Data menunjukkan bahwa sebagian besar perokok berasal dari golongan masyarakat berpenghasilan menengah kebawah. Kebijakan tersebut memang berhasil menurunkan tingkat konsumsi rokok, namun kebijakan tersebut justru menimbulkan maraknya rokok ilegal yang mana rokok ilegal tersebut dikonsumsi oleh masyarakat menengah kebawah.

Dapat ditarik kesimpulan dari aspek efesiensi dan efektifitas kebijakan tersebut tidak layak untuk diimplementasikan karena dampak negatif bagi negara lebih besar daripada keuntungannya. Kelompok kami menyarankan alternatif kebijakan lainnya untuk mengurangi tingkat perokok dalam suatu negara adalah dengan edukasi dini pada generasi muda dan melakukan rehabilitasi untuk pencandu rokok yang dilakukan pemerintah.