Daniar Wikan Setyanto, M.Sn FOTOGRAFI 1 KAMERA & LENSA Daniar Wikan Setyanto, M.Sn
Jenis – jenis Lensa SLR (Singgle Lens Reflect)/ kamera lensa tunggal Dinamakan SLR karena menggunakan cermin pada jalur cahaya yg memantulkan cahaya dari lensa ke prisma penta (pentaprism) kemudian dilanjutkan ke mata
Camera DSLR (Digital SLR) Kamera DSLR mulai muncul dan populer tahun 2000. kamera DSLR tidak menggunakan film sebagai media penyimpan gambar namun menggunakan semacam memory (CF, SD, MMC) sebagai penyimpan data. Kelebihan lain adalah : Memiliki LCD Hasil kamera dapt dihapus Memiliki jumlah data yang dapat menampung banyak foto Memiliki pengaturan otomatis seperti (program, Averture priority, speed priority, dll) Memiliki fasilitas auto fokus Pemilihan ISO lebih fleksibel Jumlah titik fokus lebih banyak Teknologi anti shake, dusk reduce, auto white balance, dll
Kamera Mirrorless Kamera mirrorless alias Mirrorless Interchangeable-Lens Camera (MILC) atau Kamera Tanpa Cermin Dengan Lensa Yang Bisa Diganti-ganti alias Compact Camera System alias Electronics Viewfinder with Interchangeable Lens
DSLR VS MIRRORLESS
KAMERA RANGEFINDER Istiah rangefinder sendiri mengacu pada suatu alat bantu fokus yang terdapat dalam sebuah kamera. Sistem pencarian fokus kamera Rangefinder tidak melalui cermin pentaprism seperti DSLR/SLR, namun dengan menyatukan dua buah gambar (satu dari viewfinder, dan satunya lagi dari lensa), maka jarak fokus pun ditemukan.
Cara kerja Rangefinder
TLR (Twins Lens Reflect)/ kamera lensa kembar Menggunakan 2 lensa. Lensa pertama (atas) sebagai pengamat (view) Lensa kedua bawah sebagai lensa pengambil gambar/bidik View finder terlihat dari atas kamera
Cara Kerja TLR
View kamera (kamera penemu jarak/perpektif) Secara teknis memiliki cara kerja seperti SLR, namun lensanya bersifat fleksibel (akordeon) sehingga dapat ditekuk sesuai keinginan. Kelebihan lain dari kamera ini dapat menghindari distorsi pada gambar sehingga sering digunakan dalam memotret gedung/arsitektural yg tinggi
Pocket Camera (kamera saku) Kamera jenis pocket memiliki lensa yang tidak dapat dibongkar pasang seperi halnya kamera SLR. Kelebihan dari kamera saku adalah bentuknya yang kecil, dan penggunaan yang mudah. Kamera saku tidak memiliki pengaturan diagfragma dan kecepatan, semua pengaturan bersifat otomatis Gambar juga tidak setajam kamera SLR karena lensa kamera saku memiliki diameter kecil, sehingga hanya dapat merekam gambar dengan baik apabila siang hari
Kamera Lomo/Lomography Kamera Lomo dapat dikategorikan sebagai pocket, hanya saja dalam setiap kamera memiliki spesifikasi khusus yang berbeda satu sama lain. Kamera jenis ini banyak digemari kolektor karena hasilnya yang unik. Kamera lomo ada banyak tipe seperti tipe wide anggle, fish eye, underwater, dll
Prosumer Camera (kamera semi SLR) Kamera jenis prosumer banyak muncul pada era digital. Kamera prosumer dibuat untuk memenuhi kebutuhan akan kualitas gambar yang baik namun berharga murah dan praktis Secara anatomis mirip SLR hanya berukuran sedikit lebih kecil Lensa integrated (tidak bisa dibongkar pasang) Namun sudah memiliki pengaturan manual seperti diafragma, speed dan ISO. Meski fitur sama dengan kamera SLR, kamera prosumer tidak dapat menyaingi ketajaman gambar dari SLR karena sensornya filmnya kecil (8-14mm) Prosumer Camera (kamera semi SLR)
MEDIUM FORMAT
Kamera jenis medium format memiliki anatomi yang besar. Medium format memiliki sestem rekam gambar yg sama dengan SLR, namun kamera medium format memiliki sensor film yang sangat besar 35mm – 55mm Kamera jenis memiliki ketajaman gambar yang luar biasa, di era digital kamera medium format dapat merekam sampai ukuran 36mega pixel, Namun karena harganya sangat mahal kamera ini hanya dipakai ohle para photografer profesional saja
Tampilan gambar pada kamera medium format 1,5 X lebih lebar dari kamera DSLRbiasa Pada DSLR Pada kamera medium format
POLAROID Camera (kamera langsung jadi) Kamera Polaroid sangat digemari pada era tahun 70-80an Kamera jenis ini memiliki sistem yang hampir sama dengan pocket camera (serba otomatis) Kelebihannya foto dapat langsung jadi tanpa ada proses cuci cetak Menggunakan kertas khusus, namun bahan kertasnya sudah sangat langka, kamera Polaroid semakin jarang kita temukan lagi