OLEH : PATTIRO SEMARANG

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Indikator Kesejahteraan Masyarakat
Advertisements

Indikator Perumahan Materi Kuliah – 4 STIS – 3 SK 1 1.
Advokasi : Peserta PBI BPJS Kesehatan disiapkan oleh dr Yahmin Setiawan, MARS (Ketua Bidang Sinergi Kesehatan Forum Zakat) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK.
Balita Kurang Gizi (BKG)
Indikator Kesejahteraan Masyarakat
ASIAH NH STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR 2011
PROGRAM PENANGANAN KEMISKINAN PADA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
KUESIONER RUMAH TANGGA Blok V
Blok vi. SANITASI LINGKUNGAN.
UNIVERSITAS SILIWANGI
KEMISKINAN Kemiskinan dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan: Ekonomi, Sosial, Pendidikan, Kesehatan. Menurut Andre Bayo (1981) Kemiskinan bersifat.
Balita Kurang Gizi (BKG)
SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL (SUSENAS) TAHUN 2009
DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB I
PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN NUSA TENGGARA BARAT
DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN
KONSULTASI TEKNIS HASIL PS PLPBK DESA KAUMAN, KECAMATAN COMAL.
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA
SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL (SUSENAS) TAHUN 2012
Titus Priyo Harjatmo, M,.Kes Slide Diambil Dari Direktorat Gizi
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN OLE h Dr.Hj.Musdiawaty HR RoE,M.Kes Watansoppeng, 19 Maret 2014.
H. ARSON ABADI, SKM, M.Si Dinas Kesehatan Kab.OKU SELATAN
PELAKSANAAN SPF DI PROVINSI MALUKU
ANALISIS KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI PUSKESMAS
ANALISA KEMISKINAN PARTISIPATIF TINGKAT KELURAHAN (AKP KELURAHAN)
Tata cara pelaksanaan pendataan dan pemetaan Keluarga
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul
PENDIDIKAN KESEHATAN DUKCAPIL
Strategi Pemetaan Masalah di Tingkat Kelurahan
Kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja disusun oleh: farah fadillah ade rismana annisa prima hani lestari (1-b kesmas)
PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2017
TERWUJUDNYA PENDIDIKAN YANG UNGGUL, KREATIF DAN RELIGIUS
SANITASI PEMUKIMAN Dr. Tri Niswati Utami, M.Kes.
Kesehatan Lingkungan Pemukiman
PENGUKURAN KESEHATAN Definisi indikator
PROYEKSI PENDUDUK PROVINSI JAMBI
KRITERIA RTSM.
Promosi Kesehatan dalam Berbagai Tatanan
ANALISIS KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI PUSKESMAS
Pemerintah Kabupaten Grobogan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
“SURVEI EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN DI DESA DONOWARIH, KECAMATAN KARANGPLOSO, KABUPATEN MALANG Kelas E.
DASAR- DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN
Negara Maju Negara Berkembang
SELAMAT DATANG PERTEMUAN PETUGAS SP2TP BLITAR, 7 MARET 2014
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN DI PULAU KALIMANTAN
Sistem kesehatan Sesi 8 Dikutip dari Sistem kes, WikuAdisasmito, PhD.
Indikator dan Masalah Pembangunan
KEMISKINAN Anis Fitrah Abadi [4] Fawaidul Amaliyah Putri [19]
KESEJAHTERAAN DAN KEMISKINAN (TEORI DAN PENGUKURAN)
Dr. Jum’atil Fajar, MHlthSc
Hasil Diskusi Indikator Kemiskinan Oleh Kelompok
STBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat )
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)
Isu-Isu Terkini Kependudukan
Kesehatan Lingkungan.
PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KOTA SEMARANG
ASPEK-ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
POVERTY AND NUTRITIONAL STATUS
HIDUP SEHAT DENGAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT ( STBM ) 1.
PERUMAHAN MARJINAL IDENTIFIKASI LOKASI KAWASAN KUMUH “KELURAHAN SUANGGA” ANGGOTA ; 1.SYAHRUL HIDAYAT 2.AHMAD RAHARDI RAMELAN 3.MUH.FATURAHMAN 4.MARDIANA.
Materi 3 MANAJEMEN OPERASI TANGGAP DARURAT
STRATEGI PENCAPAIAN TARGET IKLH DI KOTA SEMARANG
KEBIJAKAN SATU DATA DAN STATISTIK PERUMAHAN DI JATENG
RAPAT KOORDINASI PENYUSUNAN DOKUMEN BAPPEDA PROVINSI JAWA TENGAH
Indikator Pembangunan Ekonomi
STATISTIK PENDIDIKAN. PARTISIPASI SEKOLAH Terdapat dua ukuran partisipasi sekolah yang utama: 1.Angka Partisipasi Kasar (APK) 2.Angka Partisipasi Murni.
Transcript presentasi:

OLEH : PATTIRO SEMARANG SEKTOR KUNCI SEMARANG 2011 OLEH : PATTIRO SEMARANG

KONDISI SEMARANG 2010 & TARGET CAPAIAN 2011 NO INDIKATOR KONDISI 2010 TARGET CAPAIAN 2011 PENDIDIKAN 1. Angka Melek Huruf (%) 99,54 2. Angka Rata-Rata Lama Sekolah (th) 9,90 3. Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI 105,27 SMP/MTs/ 114,19 SMA/MA/SMK 116,96 4. Angka Partisipasi Murni (APM) 89,68 79,01 SMP/MTs 79,97

NO INDIKATOR KONDISI 2010 TARGET CAPAIAN 2011 PENDIDIKAN 5. Angka Putus Sekolah SD/MI 31 25 SMP/MTs 21 20 SMA/MA/SMK 15 18 6. Rasio Guru /Murid/Kelas 1:20:40 1:14:38 7. Fasilitas Pendidikan 2.401 2.881 1.761 2.113 1.087 1.304

KONDISI SEMARANG 2010 & TARGET CAPAIAN 2011 NO INDIKATOR KONDISI 2010 TARGET CAPAIAN 2011 KESEHATAN 1. Angka Kelangsungan Hidup Bayi/1000 kelahiran hidup 82,75 2. Usia Harapan Hidup 72,22 3. Gizi Buruk 0,04 4. Penemuan & Penanganan Penderita Penyakit DBD, TBC, BTA 50%

KONDISI SEMARANG 2010 & TARGET CAPAIAN 2011 NO INDIKATOR KONDISI 2010 TARGET CAPAIAN 2011 PEKERJAAN UMUM 1. Proporsi Jalan dalam Kondisi Baik 44,01% 45,50% 2. Tempat pembuangan sampah per satuan penduduk 69,46% 70,85% 3. Pemugaran Rumah Layak Huni 200 4. Rasio Pemukiman Rumah Layak Huni 0,27 5. Panjang Jalan Kota dalam Kondisi Baik 1.157,65/2.689,64 1.174,90/2.716,54 6. Sempandan Sungai yang Dipakai Bangunan Liar 52% 50,44% 7. Luas kawasan Kumuh 1,66% 1,59%

KONDISI SEMARANG 2010 & TARGET CAPAIAN 2011 NO INDIKATOR KONDISI 2010 TARGET CAPAIAN 2011 PERUMAHAN 1. Jumlah Rumah Pengguna Air Bersih 12,96% 14,52% 2. Jumlah Rumah Tangga Bersanitasi 48,85% 50,82% 3. Jumlah Rumah Tangga Pengguna Listrik 98,28% 4. Luas Lingkungan pemukiman kumuh 1,66% 1,59% 5. Jumlah Rumah Layak Huni 25,60% 27,60%

KONDISI SEMARANG 2010 & TARGET CAPAIAN 2011 NO INDIKATOR KONDISI 2010 TARGET CAPAIAN 2011 KESEMPATAN KERJA 1. Angka partisipasi angkatan kerja (%) 64,75 65,40 2. Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun 251 246 3. Tingkat partisipasi angkatan kerja (%) 72,76 76,27 4. Pencari kerja yang ditempatkan 8.449 9.233 5. Tingkat pengangguran terbuka (%) 14,96 13,50 6. Keselamatan dan perlindungan (%) 26,20 27,5 7. Perselisihan buruh dan pengusaha 100

KLASIFIKASI KELOMPOK PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN REKAP KELUARGA MISKIN PER KLASIFIKASI KELOMPOK PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN TIAP KECAMATAN SE KOTA SEMARANG TAHUN 2010 ( Berdasarkan Hasil Pendataan Warga Miskin Kota Semarang Tahun 2009 ) KD. KEC. NAMA KECAMATAN KLASIFIKASI KELOMPOK PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN Pendd Pangn Perum Sandg Kesh M & K TOTAL 01 SEMARANG TENGAH 3.182 4.291 3.999 4.225 3.827 1.732 4,808 02 SEMARANG UTARA 8.594 11.534 9.513 11.208 10.713 4.182 13,273 03 SEMARANG TIMUR 3.835 5.237 4.043 4.932 5.055 1.623 6,467 04 GAYAMSARI 4.704 4.899 4.247 4.090 5.210 1.958 6,632 05 GENUK 5.583 6.026 3.216 5.082 5.085 1.641 7,634 06 PEDURUNGAN 4.996 5.309 3.254 4.906 4.766 1.874 6,799 07 SEMARANG SELATAN 2.476 3.920 3.371 3.832 3.617 1.646 4,455 08 CANDISARI 3.388 4.272 3.263 4.238 1.639 5,440 09 GAJAH MUNGKUR 1.753 2.645 1.691 2.738 3.031 1.118 3,032 10 TEMBALANG 8.191 9.660 6.373 9.323 8.020 3.687 11,266 11 BANYUMANIK 3.673 3.983 2.916 4.071 3.688 1.429 5,356 12 GUNUNG PATI 4.783 5.209 3.223 5.498 4.456 1.922 6,183 13 SEMARANG BARAT 8.477 12.727 9.113 12.266 10.867 4.395 14,046 14 MIJEN 3.988 4.185 3.424 4.345 3.791 1.588 4,937 15 NGALIYAN 4.903 6.270 3.975 6.582 5.946 2.354 7,260 16 TUGU 2.855 2.893 1.900 3.661 2.882 1.282 3,970   J U M L A H 75.381 93.060 67.521 90.997 85.201 34.070 111,558

PENETAPAN KRITERIA MISKIN INDIKATOR DAN KRITERIA WARGA MISKIN BERDASAR PERWAL NO 18C TAHUN 2009 NO INDIKATOR KRITERIA 1. PANGAN Tidak dapat mengkonsumsi makanan pokok dengan mengunakan 3 sehat (nasi, sayur, lauk), 2x sehari 2. Tidak dapat makan daging/ telur/ ikan/ayam seminggu 1x TEMPAT TINGGAL 3. Tidak punya rumah sendiri atau Mempunyai / menempati rumah yang luas lantainya kurang dari 8 m2 bagi setiap penghuni 4. Diatas 50% lantai terbuat dari tanah atau tidak dengan pengerasan (plester/ubin), 5. Dinding terbuat dari bambu, Kayu kwalitas rendah 6. Listrik Maksimal 450 W SANDANG 7. Tidak mampu membeli pakaian yang baru setiap anggota rumah tangga satu stel dalam setahun atau 8. Tidak mampu mempunyai pakaian yang berbeda untuk keperluan yang berbeda PENDIDIKAN 9.. Tidak Mampu membiayai pendidikan anggota keluarganya samapai dengan SLTA dan atau sederajat

NO INDIKATOR KRITERIA 5. KESEHATAN 10. Tidak Mampu menjangkau berobat ke pelayanan kesehatan dasar dan atau pelayanan Keluarga Berencana (Puskesmas dan jaringannya), 11. Tidak Mampu menjangkau berobat ke pelayan kesehatan tingkat lanjutan.(Rawat Jalan TK Pertama) 12. Tidak memiliki sarana sanitasi dasar : sarana air bersih, jamban (MCK), 13. Salah satu anggota keluarga berkebutuhan khusus (divable). 6. PENGHASILAN 14. Penghasilan keluarga tidak dapat mencukupi kebutuhan dasar (sesuai KHM) 7. KEPEMILIKAN 15. Tidak memiliki aset produktif dan 16. Tidak mempunyai aset yang dapat dijual untuk memenuhi kebutuhan dasar selama 3 (tiga) bulan