UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2012 AKUNTANSI PERPAJAKAN PERSEDIAAN MODUL 10 Dr.Harnovinsah FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2012 ‘12 Akuntansi Pajak Dr Harnovinsah Ak 1 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
BAHAN BAKU DAN BAHAN PELENGKAP Bahan baku merupakan barang-barang yang diperoleh untuk digunakan dalam proses produksi. Beberapa bahan baku diperoleh secara langsung dari sumber- sumber alam. Akan tetapi, lebih sering bahwa bahan baku diperoleh dari perusahaan lain yang merupakan produk akhir pemasok tersebut. Sebagai contoh kertas cetak merupakan produk akhir dari pabrik kertas, tetapi merupakan bahan baku bagi perusahaan percetakan. Meskipun istilah bahan baku dapat digunakan secara luas untuk mencakup seluruh bahan baku yang digunakan dalam produksi, namun sebutan ini acapkali dibatasi untuk barang-barang yang secara fisik dimasukkan kedlam produk yang dihasilkan. Biaya perolehan bahan baku terdiri atas harga pembelian, ongkos angkut, biaya gudang dan biaya lain-lain yang berhubungan dengan penyimpanan sampai bahan tersebut dipakai dalam produksi. Bahan baku masih dapat digolongkan ke dalam bahan baku langsung dan bahan pembantu.bahan baku langsung adalah bahan yang dapat diidentifikasikan langsung dalam produk misalnya bahan kayu untuk pembuatan lemari. Bahan baku pelengkap adalah bahan yang tidak dapat diidentifikasikan dalam produk seperti minyak pelumas dan kertas amplas. Bahan tersebut secara fisik tidak terlihat dalam produksi. BARANG DALAM PENGOLAHAN Barang dalam pengolahan terdiri dari bahan baku yang sebagian telah diproses dan perlu dikerjakan lebih lanjut sebelum dijual. Barang dalam pengolahan (work in process) adalah barang yang masih dalam tahap penyelesaian. Untuk menyelesaikan produk tersebut perusahaan masih memerlukan tambahan pekerjaan sehingga membutuhkan biaya tenaga dan biaya tidak langsung lainnya. ‘12 Akuntansi Pajak Dr Harnovinsah Ak 3 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Persediaan barang dagang PPN Masukan Kas 5.000.000 500.000 5.500.000 Dengan sistem periodik, nilai persediaan hanya dapat diketahui jika inventarisasi fisik dilakukan. Sekalipun dalam sistem perpetual tidak dipersyaratkan inventarisasi , namun perusahaan sering pula melakukannya agar perhitungan harga pokok persediaan lebih akurat. Sistem perpetual tidak menggunakan cara penaksiran dalam menghitung nilai persediaan, bahkan inventarisasi masih digunakan sebagai pelengkap, dengan demikian sistem ini idak bertentangan dengan ketentuan perajakan. Cara yang tidak sesuai dengan prinsip perpajakan adalah jika persediaan dinilai berdasarkan penaksiran atau perkiraan. Apabila contoh penilaian pemakaian persediaan yang diuraikan dalam penjelasan pasal 10 ayat 6 UU Nomor 10 Tahun 1994 sebagaimana elah diubah dengan UU Nomor 17 Tahun 2000 diperhatikan, sistem pencatatan yang diperkenalkan adalah sistem pencatatan perpetual. Atas dasar pertimbangan itulah dalam pedoman penyusunan laporan keuangan fiskal ditegaskan agar pencatatan sedapat mungkin dilakukan dengzn sistem perpetual. Akan tetapi, untuk hal-hal terentu yang karena sifatnya mengalami kesulitan dalam menggunakan sisem perpetual seperti pasar swalayan, sistem lain dapat dilakukan. Contoh: Pada tanggal 3 Maret 2007 PD Binang membeli 100 unit barang dagang dengan harga Rp 5.000.000 (harga belum termasuk PPn) secarai tunai. PD Bintang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) sejak tanggal 31 Januari 2005. Pembukuan atas persediaan dilakukan dengan sistem perpetual. Jurnal Akuntansi perpajakan untuk transaksi tersebut adalah: PPN Masukan : 10% x Rp5.000.000 = Rp.500.000 Harga 1 unit barang dagang adalah Rp.5.000.000 : 100 unit = Rp.50.000 Pada tanggal 31 maret 2007, PD Bintang menjual 30 unit barang dagang secara tunai dengan harga per jual masing – masing unit Rp.70.000 (belum termasuk PPN) Jurnal akuntansi Perpajakan untuk transaksi tersebut adalah : Tanggal Keterangan Debit Kredit 3-Mar-2007 Persediaan barang dagang PPN Masukan Kas 5.000.000 500.000 5.500.000 ‘12 Akuntansi Pajak Dr Harnovinsah Ak 5 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id