PENGANTAR ILMU DAKwAH
Deskripsi mk Sbg pemandu untuk memahami bangunan ilmu dakwah dan berbagai aspek dan masalahnya. Dalam implementasinya, mata kuliah Pengantar Ilmu Dakwah akan membahas pengertian, tujuan dan ruang lingkup, fungsi dan kedudukan mempelajari penantar ilmu dakwah, dan ilmu dakwah, Tahaban ilmu dakwah, Sejarah dan perkembangan ilmu dakwah, Interaksi unsur dan problem dakwah, dakwah Sebagai fenomena keilmuan Dakwah, metode ilmu dakwah, disiplin dan sistem khlasifikasi ilmu dakwah, Hubungan Ilmu dakwah dengan ilmu-ilmu lain,Ancangan Pengembangan Teori Dakwah, Program Pendidikan ilmu dakwah, dab bentuk dakwah islamiyah
Standar kompetensi Mahasiswa memiliki pemahaman dan keterampilan mengenai dakwah baik dakwah sbg sebuah bangunan sistem keilmuan maupun praktis dan berbagai tema yang relefan dalam kegiatan dakwah, sehingga dapat menganalisis serta memiliki keterampilan sesuai dengan kompetensi keilmuan dakwah.
APA YA DAKWAH ITU??? ???
Dakwah Secara etimologi (kebahasaan) Bhs arab ajakan, seruan, panggilan Memanggil, menyeru, menegaskan, atau membela sesuatu, perbuatan, atau perkataan untuk menarik manusia, memohon, doa. Bhs al qur’an berarti derifasi dr definisi kebaikan dan keburukan Bhs Inggris to Call, to invite (m’undang), to summon (m’ajak), to purpose (m’eru), to urge (m’dorong) dan to pray (mohon).
Terminologi (istilah) Teolog dakwah sbg bagian dari tugas suci / ibadah seorang muslim Sosiolog bentuk dan konteks memahami dakwah sebagai upaya menumbuhkan dan mewujudkan kesalehan individu dan sosial Filosof penyelamat umat dari berbagai persoalan yg merugikan kehidupan
ilmuan M. al bahy merubah situasi yg baik sesuai ajaran islam Ali mahfud memotivasi manusia utk berbuat kebaikan dan petunjuk, amar ma’ruf nahi mungkar, memperoleh kebahagiaan dunia akhirat Ali syahih mursyid menegakkan kebenaran yg hakiki dan kebaikan serta hidayah serta melenyapkan kebatilan dg berbagai fungsi, pendekatan, metode dan media Kewajiban umat Proses internalisasi, transmisi, difusi, transformasi, dan aktualisasi penghambaan kpd 4jj yg berkaitan dg sesama, melbatkan da’I, mad’u, uslub, wasilah,maudhu, dlm mencapai 7an ttt Aktualisasi teologi/iman yg dimanifestasikan sgb sistem kegiatan manusia beriman dlm bid. Kemasyarakatan scr teratur dan terstruktur untuk mempengaruhi cara, merasa, berfikir, bersikap dan berindak pd tataran kenyataan individu-sosiooo-kultur dlm rangka mewujudkan ajaran islam dl semua segi kehiduan dg cara tetentu.
kesimpulan Proses islamisasi y/ segala aktivitas kegiatan dan proses mengajak orang untuk berubah dari suatu situasi yg mengandung nilai bukan islami kepada nilai islami yg dilakukan sebagai wujud perilaku keislaman muslim yang melibatkan unsur dakwah (subyek, obyek, media, metode, pesan) dg 7an merubah pemahaman sikap dan perilaku kearah yg sesuai dg pesan dakwah dlm rangka mencapai ridho 4jj.
Unsur dakwah Da’I (pelaku dakwah) Mad’u (sasaran dakwah) Maudhu (tujuan) Uslub/ Thariqah (metode/jalan/cara) Wasilah (perantara/ sarana prasarana) Maddah (materi)
Dimensi dakwah Dimensi kerisalahan penyampaian pesan dakwah (bi ahsan al aqwal) menumbuhkan kesadaran diri ttg kebenaran nilai dan pandanga hdp islami shg terjadi proses internalisasi nilai islam.(d alih nilai) irsyad menyebarluaskan ajaran islam dan menampilkan bentuk hub personal, internalisasi (proses penaklukan ilham takwa), transmisi (proses pemberian inf, bimbingan, memberikan solusi atas permasalahan yg dihadapi) Tabligh penyebarluasan ajaran islam, secara oral, masif tradisional maupun difusi dg bahas alisan dan tulisan. Dimensi kerahmatan pengaplikasian nilai kebenaran, mengenalkan islam, dan membuktikan faliditas keislaman Tadbir sosialisasi ajaran islam dg memfungsikan lembaga, institusionel (proses mengubah ajaran islam menjadi pengalaman) Tathwir transformasi proses mengubah ajar an menjadi pengalaman melalui pembardayaan (taghyir dan tamkin) SDM, lingkungan dan ekonomi.
Mengapa perlu PID Asumsi teoritik memberikan kerangka acuan secara sistematis mengenai bangunan keilmuan dakwah baik sebagai fenomena historis, tauhid, maupun sosial Asumsi Praktik memberikan pedoman bagi operasionalisasi kegiatan dakwah, sehingga mampu menemukan peta pengembangan dan memiliki keterampilan selanjutnya mampu mengkreasikan dakwah menjadi lebih apik dan menarik, sehingga terjadi perubahan perilaku yang sesuai 7an dakwah.
Kedudukan PID dalam sistem keilmuan Sebagai ilmu baru (masuk rumpun keilmuan terapan) yang tumbuh dalam ranah pengalaman keberagamaan manusia. Menjadi tolak ukur keberhasilan tugas kemanusiaan (abdullah dan kehalifahan) Diantara ilmu lain ilmu dakwah memiliki peran penting dalam aspek afektif dan kognitif pertumbuhan jiwa keagamaan individu