Pengembangan Media Foto Drs. Sarles, M.Pd Bayu Pratama Nugroho, S.Kom., M.T.
Shutter Tombol yang digunakan untuk mengeksekusi pengambilan gambar. Kecepatan (shutter speed) artinya penutup (to shut = menutup). Pada waktu menekan tombol untuk memotret, terjadi pembukaan lensa sehingga cahaya masuk dan mengenai film. Proses kerja shutter adalah membuka dan kemudian menutup lagi.
Shutter speed dapat diatur Shutter speed dapat diatur. Jika memilih 1/100, maka ia akan membuka selama 1/100 detik. Skala shutter speed bervariasi. Ada yang B, 1, ½, ¼, 1/8, 1/15, 1/30, 1/60, 1/125, 1/250, 1/500, 1/1000, dst. Mulai dari ½ sampai 1/1000 biasanya hanya disebut angka-angka dibawah saja. Artinya 100 = 1/100 dan 2 artinya ½ detik. Sedangkan B artinya bulb, yaitu jika tombol ditekan maka shutter membuka, dan ketika tombol dilepaskan maka shutter menutup.
Yang perlu diingat adalah, semakin lama kecepatan shutter, jumlah cahaya yang masuk akan semakin banyak. Semakin besar angkanya, maka kecepatan shutter akan semakin tinggi.
Speed cepat Speed cepat digunakan untuk memotret benda yang bergerak. Semakin cepat pergerakan benda tersebut, maka semakin besar angka speed shutter yang dibutuhkan. Speed lambat Jika benda yang bergerak cepat dipotret dengan speed shutter rendah, maka hasilnya ialah gambar akan tampak kabur, namun latar belakangnya jelas. Efek ini kadang-kadang bagus dan menimbulkan gerakan dari benda yang dipotret.
Shutter Cepat Shutter Lambat
Tombol Flash Digunakan untuk mengaktifkan flash pada kamera.
Dial Tombol dial digunakan untuk mengatur kecepatan rana (shutter speed).
Tombol display Untuk menampilkan gambar yang telah di ambil.
Thumb-wheel Ini merupakan tombol modus pemotretan, tombol ini menggunakan basic zone untuk belajar fotografi dan creative zone untuk fotografi yang sudah profesional.
Built in Flash llight Lampu flash internal, cukup untuk penerangan tapi hanya bisa menghadap satu arah. Bagi yang baru belajar fotografi cukup menggunakan menggunakan flash internal.
Anti red Eye Penangkal mata terlihat merah saat menggunakan lampu flash.
View Finder View finder merupakan istilah lain dari jendela bidik. Komponen yang berupa jendela kecil untuk melihat komposisi gambar yang akan dipotret untuk melihat komposisi gambar yang akan dipotret. Hal yang penting dalam perangkat pembidik ini yaitu akurasi/ketepatan. Jadi apapun output yang dilihat akan sama hasilnya jika dilihat dari view finder atau LCD.
Di bagian view finder ini ada bagian karet seperti bantalan yang disebut eye pieces, fungsinya untuk menahan cahaya yang masuk view finder supaya objek benar-benar real. Setiap jenis perangkat pembidik mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pada kamera digital, ada 3 (tiga) jenis perangkat pembidik yaitu : Pembidik Optik Paralel Pembidik optik paralel ini sama dengan pembidik yang dimiliki oleh kamera poket. Lensa diletakkan paralel dengan lensa pemindai gambar. Pembidik optik paralel bisa dilihat pada gambar.
Pembidik Optik TTI Pembidik optik TTI (Through Dither lens) merupakan pembidik yang memiliki tingkat akurasi paling tinggi karena pembidik tipe ini mengambil gambar langsung dari lensa kamera menggunakan prisma pemantul objek. Pembidik tipe ini hanya dimiliki oleh kamera SLR.
Pembidik LCD (Liquid Crystal Display) Pembidik LCD ini berupa layar monitor kecil dibagian belakang kamera digital. Pembidik ini memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan pembidik optik karena gambar yang tampil dilangsung dari lensa kamera. Kelemahan pembidik LCD adalah waktu tunda (delay). Waktu tunda ini sering mengganggu saat pengambilan foto untuk keperluan dokumentasi yang memerlukan momen tepat saat pengambilan gambar. Pembidik LCD bisa dilihat pada gambar.
Monitor LCD Monitor LCD disini memiliki 3 fungsi. Fungsi pertama adalah untuk melihat hasil gambar yang sudah di foto. Kedua adalah untuk menampilkan info-info dan setingan pada kamera. Ketiga untuk life view. Feature life view ini fungsinya sama seperti view finder yaitu sebagai alat melihat objek yang dibidik.
Tombol navigasi Fungsi untuk mengendalikan fungsi kamera dan membantu melihat gambar yang sudah diambil. Tiap-tiap kamera berbeda-beda dalam menampilkan fitur ini. Ada yang berbentuk scroll , analog, dan tombol 4 arah biasa. Untuk kamera canon tombol 4 arah merupakan short cut white balance, jenis auto focus, picture style, dan drive mode.
Tombol AV Tombol ini untuk mengatur bukaan diafragma atau aperture. Bukaan diafragma tergantung jenis lensa yang dipakai. Fungsi utama sebuah lensa kamera untuk mengumpulkan cahaya. Aperture (bukaan) dari sebuah lensa adalah diameter bukaan lensa dan biasanya dikontrol oleh iris.
Semakin besar diameter aperture, semakin banyak cahaya yang masuk kedalam lensa. Sama dengan mata kita, bila kita menyipitkan mata kita, otomatis keadaan sekitar akan menjadi gelap. Saat kita melihat matahari yang sangat terang, kita pasti menyipitkan mata kita, begitu juga dengan kamera.
Fungsi aperture pada umumnya: Untuk mencegah over exposure pada saat memotret benda dekat (macro) Saat memotret benda dekat (macro), flash dinyalakan, bila aperture dibuka lebar-lebar [f2.8] maka akan terjadi over-eksposure atau keputihan. Walaupun exposure time/pengumpulan cahaya diatur ke 1/1000 atau berapapun, tidak akan pengaruh karena flash hanya nyala sekejap dan itu sangat terang. Lalu solusinya adalah dengan agak menutup aperture agar tidak terlalu banyak cahaya yang masuk ke lensa.
Untuk mencegah over exposure pada saat keadaan cahaya yang sangat terang (outdoor) Pada saat outdoor, dengan kamera yang hanya memiliki kemampuan exposure time minimal 1/1000 detik. Saat kita arahkan ke matahari, maka akan terjadi over-exposure jika tidak dibantu oleh aperture. Karena batas minimal exposure time pada kamera hanya sampai dengan 1/1000 detik.
Aperture maksimum besar adalah hal yang baik. Hal ini memungkinkan lebih banyak cahaya untuk mencapai sensor gambar, sehingga memungkinkan anda untuk menggunakan shutter speed yang lebih cepat. Keuntungan lain dari aperture maksimum yang besar adalah untuk memberikan pandangan/DOF (depth-of-field) yang dekat.
Aperture minimum kecil juga merupakan hal yang baik. Hal ini memungkinkan anda untuk menggunakan shutter speed yang lambat pada hari cerah. Shutter speed lambat memungkinkan gambar menjadi kabur. Keuntungan lain dari aperture minimum kecil adalah untuk meningkatkan pandangan/DOF (depth-of-field) yang lebih luas.
Jadi : Aperture besar (f / nilai atau nilai aperture kecil), misalnya f/2.8, untuk mendapatkan DOF (depth-of-field) yang sempit Aperture kecil (f / nilai atau nilai aperture besar), misalnya f/8.0, untuk mencapai DOF besar Berikut adalah contoh tabel dimana kedua exposure bekerja (aperture dan Shutter speed)