PlaCenTa & LiqUor AmNii

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SELAMAT DATANG DI DUNIA BIOLOGI Sedang memuat… FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 2012.
Advertisements

ASKEB I PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI
Sistem Reproduksi Biologi XI IPA / SMAN 46 Jakarta
Matrissya Hermita Biopsikologi UG
Peredaran darah manusia
PERUBAHAN ANATOMIS DAN FISIOLOGIS WANITA HAMIL
PLASENTA DAN LIKUOR AMNII
BIOLOGI KELOMPOK 2.
SISTEM ENTEROHEPATIK.
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI -10.
PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFAS
SISTEM ENTEROHEPATIK.
Sistem Peredaran Darah
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI
PERUBAHAN FISIOLOGIS DALAM KALA I PERSALINAN
KEHAMILAN 22 Desember 2015.
PERSALINAN.
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI
KONSEP DASAR ASUHAN PERSALINAN
Zella novriani b hasil konsepsi
TUGAS ASKEB II NAMA : SRI YULIA SANDRA NIM : DOSEN : DESI SARLI M.Keb
ASKEB 1 Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
NAMA : DESI SRI WAHYUNI NIM : TINGKAT: 1B.
ALDILAH ALFI IZLAMI (1B)
OLEH : FUJA ARIKA YUSTISIYA
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI
Gizi pada ibu hamil & komplikasinya
BIOLOGI DASAR MANUSIA “IMUNOLOGI DAN SISTIM LIMFATIK”
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI
PERUBAHAN ANATOMIS FISIOLOGIS PADA WANITA HAMIL
Konsep Dasar Asuhan Persalinan
NAMA : OSHI ANDILA NIM : TINGKAT : 1 B
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
HORMON PADA PERSALINAN DAN KEHAMILAN
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
OLEH : ATIKAH MAYANG SARI NIM :
Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil Konsepsi
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI OLEH : RITA GUSMALADEWI IB
OLEH : INDAH CAHYANI NIM : TINGKAT : 1B
Faktor yang Mempengaruhi Persalinan
Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil Konsepsi
Pertumbuhan dan pengembangan hasil konsepsi
Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil Konsepsi
Askeb 1 pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
R Corneawaty Chanira I B
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Dalam Masa Persalinan
konsep dasar asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan
Assalamu’alaikum Wr.wb
ASKEB 1 Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
Perkembangan dan pertumbuhan hasil konsepsi
KONSEP DASAR ASUHAN PERSALINAN Ulfa Farrah Lisa, SST., M.Keb
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS, BAYI, DAN ANAK BALITA
PLASENTA.
LAKTASI.
“HORMON REPRODUKSI”.
SISTEM REPRODUKSI Nama Azmila IB
PARTURATION, PARTUS, DELIVERY, MISE BAS
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI -10.
SELAPUT JANIN DAN PLASENTA
Konsep dasar Persalinan Paramitha Amelia.K, S.ST, M.Keb
Hormon Hormon adalah senyawa kimia yang membantu mengatur proses-proses metabolisme tubuh. Hormon beredar di dalam darah sepanjang pembuluh darah untuk.
KELOMPOK 4 NENENG SUSILAWATI NISSA AULIA FARMA S NUR HAZZI PULUNGAN NUR ALLIFIA RIQSANI M PROSES ADAPTASI FISIOLOGI DAN PERUBAHAN DALAM MASA KEHAMILAN.
FUNGSI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Embriologi Plasenta I Gusti Ayu Putu Kendran
S TRUKTUR, F UNGSI DAN S IRKULASI P LASENTA Dosen Pembimbing : Noortje Aswandono Amd.Keb, S.Sos.
Transcript presentasi:

PlaCenTa & LiqUor AmNii placenta (bu wahyu)

Terbentuk lengkap pada + 16 minggu PLASENTA Terbentuk lengkap pada + 16 minggu Berasal : sebagian besar dari villi khorealis/ khorion, sebagian kecil dari desidua basalis Letak : didepan/ dibelakang dinding uterus, agak keatas kearah fundus uteri (karena corpus lbh luas, untuk tempat implantasi) → USG Bentuk : bundar/ hampir bundar diameter 15 - 20 cm (sarwono), 22 cm (Sylvia V) tebal 2,5 cm (sarwono), 2 cm (Sylvia V) berat + 500 gr placenta (bu wahyu)

Insersio sentralis : tengah Insersio lateralis : agak ke pinggir Amnion Membran transparan yang kuat, sgt sulit dirobek Membatasi cavitas amniotica Mensekresi cairan amnion Chorion Membran opak, tipis dan rapuh Karena rapuh, pada saat persalinan sering tertinggal didalam uterus Insersi tali pusat Insersio sentralis : tengah Insersio lateralis : agak ke pinggir Insersio marginalis : dipinggir plasenta Insersio velamentosa : insersi diluar plasenta, berhubungan dengan selaput janin placenta (bu wahyu)

Terkubur didalam decidua Permukaan Maternal Menghadap ke tubuh ibu Terkubur didalam decidua Tersusun dalam lobi-lobi/ kotiledon, terpisah oleh alur-alur (sulci) placenta (bu wahyu)

Menghadap ke tubuh bayi Berwarna abu-abu kebiruan, halus dan mengkilat Permukaan Foetal Menghadap ke tubuh bayi Berwarna abu-abu kebiruan, halus dan mengkilat Sinus Marginalis : Vena-vena lebar (sinus) untuk menampung darah kembali yang berasal dari r. interviller placenta (bu wahyu)

Berasal dari spiral arteries (dlm decidua basalis) Sirkulasi plasenta Berasal dari spiral arteries (dlm decidua basalis) Saat sistole : disemprotkan dgn tekanan 70 – 80 mmHg kedalam r. interviller sampai mencapai chorionik plate (pangkal kotiledon janin) → membasahi villi khorealis Kembali ke vena decidua dgn tekanan 8 mmHg Peningkatan volume : 20 minggu (300 ml), 40 minggu (600 ml) Luas villi khorealis : 11 m2 (pertukaran zat-zat terjamin) Flow Velocity Waveforms (FVM) → mengukur kecepatan gelombang sirkulasi darah. placenta (bu wahyu)

placenta (bu wahyu)

Fungsi Plasenta Mengusahakan janin tumbuh dengan baik 1. Nutrien, plasenta mempunyai banyak enzim sehingga dapat mensintesis : Karbohidrat : glukose dpt lewat membran, karbohidrat dipecah lebih dulu, sebagian disimpan glikogen Protein : dipecah mjd asam amino Lemak : sulit disederhanakan, vit larut lemak disalurkan ke fetus scr lambat Vit B dan C : larut air sehingga mudah diterima fetus Garam-garam mineral placenta (bu wahyu)

2. Sistem sekresi Hormon Human Chorionik Gonadotrofin (HCG) diproduksi oleh trofoblast, sejak hari ke-9 post konsepsi mencapai puncak pada hari ke-60 glikoprotein yang berfungsi u luteinizing, interstitial cell stimulating & luteotropic berfs utk pertahankan C.luteum sampai dengan plasenta dpt hasilkan estrogen & progesteron hcg diekskresikan kedalam serum dan urine → uji diagnostic kehamilan hilang setelah 1 minggu post partum placenta (bu wahyu)

Estrogen (estradiol, estron & estriol) Meningkat selama kehamilan Membantu mempengaruhi endometrium dlm minggu-minggu awal kehamilan Merangsang produksi prostaglandin Merangsang produksi oksitosin Meningkatkan kepekaan otot-otot uterus terhadap oksitosin yang memulai kontraksi uterus (persalinan) Meningkatkan sifat higroskopik Mengurangi adesi serabut-serabut kolagen dlm jaringan ikat : serviks, rahim Mammae : pertumbuhan duktus-duktus, putting susu membesar dan > mobil Dpt ditemukan pada urine janin Bila janin tidak ada (mola hidatidosa, IUFD), janin tanpa gl. Suprarenalis/ anensefalus, ada kerusakan enzim-enzim pada plasenta maka produksi estrogen akan kurang dan kandungan dlm urine juga kurang placenta (bu wahyu)

Progesteron (Pregnandiol) Dibentuk dlm plasenta Meningkat selama kehamilan Membantu mempengaruhi endometrium dlm minggu-minggu awal kehamilan Menenangkan otot-otot polos (uterus, ureter, lambung dan usus) Mammae : pertumbuhan tubulus-tubulus dan alveolus-alveolus placenta (bu wahyu)

Human Placental Lactogen (HPL) Relaksin Mirip dengan insulin Dihasilkan oleh sel-sel theca & sel C.Luteum Diproduksi selama kehamilan Membantu menyiapkan saluran genitalia utk kehamilan & persalinan (pelunakan & pengendoran jaringan) Meningkat kadarnya dan memuncak sampai dengan onset persalinan Membantu efek pemasakan dan penarikan ke atas serviks dan pemecahan membrane Human Placental Lactogen (HPL) Meningkat setelah produksi hCG turun sampai dengan 36 minggu kemudian turun Berhubungan dgn metabolisme glukosa ibu, sehingga menguntungkan ibu dan pertumbuhan janin Meningkat selama kehamilan placenta (bu wahyu)

3. Sistem perlindungan & Anti body Melindungi jaringan fetus dari penolakan maternal : aktifitas limfosit dpt disupresi oleh hormone estrogen, progesterone, prolaktin & HCG Perlindungan parsial terhadap infeksi : plasenta meneruskan antibodi maternal sbg imunitas pasif, antibodi dpt bertahan beberapa bulan setelah kelahiran Tdk ada perlindungan terhadap : rubella (jantung, mata, telinga), syphillis (syphillis), sensitiasi pada ibu dgn rhesus negative sehingga membentuk antibody yang akan menyerang fetus dgn rhesus positif, masuk kedalam system fetal, merusak erythrosit → anemia sampai dengan hydrops fetalis placenta (bu wahyu)

4. Ekskresi sisa metabolisme Produk limbah dikembalikan ke peredaran darah maternal lewat villi chorion Produk yang mengandung nitrogen dari nutrient Billirubin, hasil pemecahan erythrosit 5. Respirasi Oksigen didifusikan melalui sawar plasenta, membentuk oksihemoglobin fetus, 20 – 35 ml/ menit Karbondioksida dikembalikan kedalam plasenta melalui vena umbilikalis utk diekskresikan kedalam peredaran darah maternal placenta (bu wahyu)

28 minggu : teraba agak kasar, karena mulai degenerasi Placenta Infark : 28 minggu : teraba agak kasar, karena mulai degenerasi Serotinus : terjadi timbunan fibrin & deposit kalsium, fibrosis, berwarna putih → infark → berhenti berfungsi placenta (bu wahyu)

Kelainan PerkembanganPlasenta : 1. Placenta succenturiata : Mempunyai satu cotyledon tambahan (cotyledon accessoria), terletak jauh dari placenta utama Komplikasi : Lobus tambahan tertinggal didalam uterus saat partus → early hpp/ late hpp, infeksi Anoksia fetus yang disebabkan oleh tekanan bagian tubuh fetus pada vasa penghubung lobus/ placenta dan pecahnya membrane placenta (bu wahyu)

2. Placenta Bipartita : terbentuk 2 jaringan plasenta yang terpisah, tdk terdapat hubungan darah, tali pusat terbelah dua. Tidak ada komplikasi yang pernah dilaporkan placenta (bu wahyu)

3. Placenta Circumvalata : pertumbuhan amnion dan chorion melipat kebelakang mengelilingi tepi placenta, seperti gambaran kerah baju. Sehingga mudah terlepas dari dinding uterus → perdarahan ante partum placenta (bu wahyu)

4. Placenta Velamentosa : kelainan terdapat pada insersio funiculus umbilikalis bukan kelainan pada plasenta, dimana funiculus berinsersi pada membrane. → tekanan sehingga pecahnya pembuluh darah → anoksia fetus placenta (bu wahyu)

Cairan jernih, seperti jerami, reaksi alkalis CAIRAN AMNION Cairan jernih, seperti jerami, reaksi alkalis Mulai ada sejak kehamilan 4 minggu Berasal dari sel-sel membrane amnion (ectoderm) Jumlah meningkat selama kehamilan, 1 liter (kehamilan 28 minggu), menurun setelahnya Dapat ditemukan pada urin fetus (4 minggu), cairan paru-paru fetus (20 minggu) Komposisi : 99% air dan 1% zat-zat padat : (protein, lemak, karbohidrat, garam mineral, enzim, hormone plasenta, urea, asam urat, pigmen empedu, verniks caseosa, lanugo, sel-sel fetus yang mengelupas) placenta (bu wahyu)

Memungkinkan fetus bergerak dengan bebas Fungsi : Memungkinkan fetus bergerak dengan bebas Memungkinkan anggota badan fetus berkembang dan bergerak tanpa saling menekan Menyeimbangkan tekanan uteri Peredam goncangan (shock absorber) Menstabilkan suhu intra uteri Sebagai bantalan melindungi kepala fetus terhadap tekanan Mempertahankan kesterilan Membantu dilatasi serviks Mengurangi efek kontraksi utrus terhadap peredaran darah plasenta Douche jalan lahir/ pelicin placenta (bu wahyu)