Dosen : Ratih Setyaningrum,MT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Praktek Profesi Keperawatan KMB 1
Advertisements

Di susun oleh : Ahmad Ali Ridho Aldhila Anjas Careca Guru Pamong : H. Ali Zuhdi, SPd.
MANUAL HANDLING Manual Handling :
4 Bab Mulai Bekerja di Komputer Teknologi Informasi dan Komunikasi
Senam Lantai.
LATIHAN FLEKIBILITAS.
PENIMBANGAN BERAT BADAN DAN PENGUKURAN TINGGI / PANJANG BADAN
TEKNIK PASSING BAWAH BOLA VOLI KULIAH TEKNOLOGI PEMBELAJARAN Yogyakarta, 4 November 2009 Disusun oleh : Yulina Pratiwi ( )
BAB 7 EKONOMI GERAKAN.
Senam Hamil; Langkah bijak mempersiapkan persalinan
RENANG GAYA DADA Oleh: AGUS Supriyanto.
ShALAT.
DESAIN STASIUN KERJA.
Sistem Gerak Pada Manusia
KARPAL SYNDROME Baehaqi - Indoforum. Hati Hati TerLaLu sering Menggunakan Mouse Komputer!! Bisa Terkena KARPAL SINDROM! Bagi Anda yang selalu bekerja.
DAMPAK KESEHATAN PADA PEMAKAIAN KOMPUTER
2 Kompetensi Dasar Indikator
SISTEM GERAK.
ANTHROPOMETRI dalam Perancangan Sistem Kerja
Aplikasi Ergonomi untuk perancangan tempat kerja
MODUL 9. Analisa & Perancangan Kerja
Desain Stasiun Kerja Tarwaka, Solichul HAB., Lilik Sudiajeng
ERGONOMI.
Akupresur ( Pijat ) Bayi untuk Tumbuh Kembang BALITA
LATIHAN FISIK PADA LANSIA
SENAM NIFAS Dwi Astuti,M.Kes.
Media Pembelajaran ADP
Matakuliah Keterampilan Dasar dan Lanjut Bolavoli
METODE PENGEMBANGAN FISIK
DESAIN STASIUN KERJA DAN ANTROPOMETRI
K3 DALAM MENGGUNAKAN PERANGKAT TEKNOLOGI INFORMASI
PERSIAPAN PRESENTASI II
PENGENALAN ERGONOMI INTERIOR Pertemuan ke - 9
Aplikasi Ergonomi untuk perancangan tempat kerja
PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI
(efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien)
ANTHROPOMETRI.
EKONOMI GERAKAN.
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
Gerakan Passing Bawah Bola Voli
OLEH : AULIANTI IRIANA, S.T
Sistem rangka pada tubuh manusia
Ergonomi, Gizi dan Psikologi Kerja
ASPEK ERGONOMIK KELOMPOK : 1. Noval Azmi 2. Yulizar Ikhsan. F 3. M. Wahyu Setiawan 4. Riki Supriyadi 5. Adi Gilang Wahyu. A 6. Achmad Rinandar. F AMIK.
FAKTOR MANUSIA DALAM SISTEM PRODUKSI
By : Citra Satrya U.D., S.Pi., M.Si
Mempelajari Administrasi Perkantoran
PENGERTIAN OTOMATISASI PERKANTORAN DAN SYARAT-SYARATNYA
Dr. Iphov Kumala Sriwana, ST., M.Si
WUDHU Pendahuluan: Wudhu adalah thaharah yang wajib dari hadats kecil, seperti buang air kecil, buang air besar, keluar angin dari dubur (kentut), tidur.
KELOMPOK 3 “JUDGING” Yosia Dwi Atmo
ANTHROPOMETRI Penyaji : Dr. Sinatra Gunawan, MK3, SpOk Referensi :
Konsep Dasar Ergonomi Kerja
Warna, Symbol, Safety dan Typography OSKAR JUDIANTO SSn. MM. MDs.
Desain Stasiun Kerja Kelompok 1 Suryaman Hardiyanti Asyik Ulfah Ervita
SIKAP TUBUH YANG ERGONOMI DALAM BEKERJA DAN DAMPAKNYA
PRINSIP SANITASI, HYGIENE DAN K3
MEMAHAMI KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN JASA
Ergonomi kompleksitas sedang (lanjutan) OSKAR JUDIANTO SSn. MM. MDs.
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
TEHNIK MENGATUR DAN MEMINDAHKAN PASIEN
Ergonomi, Gizi dan Psikologi Kerja
ERGONOMI DAN FAAL KERJA OLEH KELOMPOK 5 Alief Wijayanto Vivi Sefrinta Izza Afkarina Dewi Titah
Imanuel Christiansen Mamudi, S.Pd, Gr. MENGIKUTI PROSEDUR KESEHATAN, KESELAMATAN DAN KEAMANAN (K3)
Sarana Kerja.
Ergonomi: sistem kerangka dan otot manusia
OLEH: AGUS SUPRIYANTO RENANG GAYA DADA. Sejarah renang gaya Dada Gaya dada merupakan gaya renang yang paling kuno dan merupakan salah satu dari gaya-gaya.
ANTROPOMETRI & DESAIN SARANA
1. Penilaian Maturitas Neuromuskular Postur Untuk mengamati postur, bayi ditempatkan terlentang dan pemeriksa menunggu sampai bayi menjadi tenang pada.
ROLLING DEPAN, SIKAP LILIN DAN KAPAL TERBANG PADA SENAM LANTAI.
Transcript presentasi:

Dosen : Ratih Setyaningrum,MT ANTROPOMETRI Dosen : Ratih Setyaningrum,MT

Tujuan Tujuan pendekatan antropometri dalam perancangan alat dan perlengkapan adalah agar terjadi keserasian antara manusia dengan sistem kerja (man-machine system). Sehingga menjadikan tenaga kerja dapat bekerja secara nyaman, baik dan efisien.

Dimensi Tubuh Yang Diukur

Antropometri Sistem Manusia Mesin Antropometri Posisi Berdiri Antropometri posisi berdiri untuk diterapkan pada ergonomi yang terpenting adalah : 1. Tinggi badan 2. Tinggi bahu 3. Tinggi pinggul 4. Tinggi siku 5. Depa 6. Panjang lengan

Antropometri Posisi Duduk Antropometri posisi duduk terpenting yang harus diukur adalah : 1. Tinggi lutut 2. Lipat lutut punggung 3. Tinggi duduk 4. Lipat lutut telapak kaki 5. Panjang lengan bawah dan lengan

Antropometri kepala Beberapa bagian yang perlu diukur untuk kepala antara lain : 1. Jarak antara vertek dengan dagu (A) 2. Jarak antara mata dengan dagu (B) 3. Jarak antara hidung dengan dagu (C) 4. Jarak antara mulut dengan dagu (D) 5. Jarak antara ujung hidung dengan lekukan lubang hidung (E) 6. Jarak antara ujung hidung dengan kepala belakang (F) 7. Jarak antarai dengan belakang kepala (G) 8. Jarak antara vertex dengan lekukan di antara kedua alis (H)

9. Jarak antara vertex dengan daun telinga atas(I) 10. Jarak antara vertex dengan lubang telinga(J) 11. Jarak antara vertex dengan daun telingabawah (K) 12. Lingkar kepala membujur (L) 13. Lingkar kepala melintang (M) 14. Lebar kepala (N) 15. Jarak antara kedua mata (O) 16. Jarak antara kedua pipi (P) 17. Jarak antara kedua lubang hidung (Q) 18. Jarak antara kedua persendian rahangbawah (R) 19. Jarak antara kedua daun telinga (S) 20. Jarak antara cuping hidung (T)

Antropometri tangan Pada antropometri tangan beberapabagian yang perlu diukur adalah : 1. Panjang tangan (A) 2. Panjang telapak tangan (B) 3. Lebar tangan sampai ibu jari (C) 4. Lebar tangan sampai matakarpal (D) 5. Ketebalan tangan sampai matakarpal (E) 6. Lingkar tangan sampai telunjuk (F) 7. Lingkar tangan sampai ibu jari (G)

Antropometri kaki Pada antropometri kaki beberapa bagian yang perlu diukur adalah : 1. Panjang kaki (A) 2. Lebar kaki (B) 3. Jarak antara tumit dengan telapak kaki yang lebar (C) 4. Lebar tumit (D) 5. Lingkar telapak kaki (D) 6. Lingkar kaki membujur (E)

PERTIMBANGAN ANTROPOMETRI DESAIN terhadap ERGONOMI Penyesuaian desain mesin, sistem, ruang kerja dan lingkungan terhadap karakter, kapasitas dan keterbatasan manusia. Desain untuk reliabilitas, kenyamanan, lamanya waktu pemakaian, kemudahan dan efisiensi dalam pemakaian.

PERTIMBANGAN ANTROPOMETRI PENDEKATAN DESAIN - ERGONOMI 1. Mengetahui kebutuhan dalam orientasi pasar, wawancara langsung dengan pemakai produk dan menggunakan pengalaman pribadi. 2. Melakukan uji terhadap pemakai produk.

PERTIMBANGAN ANTROPOMETRI DESAIN - FAKTOR MANUSIA 1. Setiap manusia mempunyai bentuk yang berbeda - beda, seperti : Tinggi-Pendek, Kurus-Gemuk, Tua-Muda, Normal-Cacat, . 2. Manusian mempunyai keterbatasan Fisik, Contoh : Letak tombol operasional / kontrol panel yang tidak sesuai dengan bentuk tubuk menyebabkan terjadinya sikap paksa / salah operasional.

PERTIMBANGAN ANTROPOMETRI DESAIN terhadap ERGONOMI Penyesuaian desain mesin, sistem, ruang kerja dan lingkungan terhadap karakter, kapasitas dan keterbatasan manusia. Desain untuk reliabilitas, kenyamanan, lamanya waktu pemakaian, kemudahan dan efisiensi dalam pemakaian.

PERTIMBANGAN ANTROPOMETRI PENDEKATAN DESAIN - ERGONOMI 1. Mengetahui kebutuhan dalam orientasi pasar, wawancara langsung dengan pemakai produk dan menggunakan pengalaman pribadi. 2. Melakukan uji terhadap pemakai produk.

PERTIMBANGAN ANTROPOMETRI DESAIN - FAKTOR MANUSIA 1. Setiap manusia mempunyai bentuk yang berbeda - beda, seperti : Tinggi-Pendek, Kurus-Gemuk, Tua-Muda, Normal-Cacat, . 2. Manusian mempunyai keterbatasan Fisik, Contoh : Letak tombol operasional / kontrol panel yang tidak sesuai dengan bentuk tubuk menyebabkan terjadinya sikap paksa / salah operasional.

PEDOMAN KERJA POSISIS DUDUK Pedoman yang mengatur ketinggian landasan kerja pada posisi duduk perlu pertimbangan sbb : 1. Pekerjaan dilakukan pada waktu yang lama. 2. Jika memungkinkan menyediakan meja yang dapat diatur Turun dan Naik. 3. Ketinggian landasan kerja tidak memerlukan fleksi tulang belakang yang berlebihan.

PEDOMAN KERJA POSISIS DUDUK 4. Landasan kerja harus memungkinkan lengan menggantung pasa posisi rileks dari bahu, dengan lenganbawah mendekati posisi horizontal atau sedikit menurun

PEDOMAN KERJA POSISI BERDIRI Kerja posisi berdiri lebih melelahkan dari pada posisi duduk dan energi yang dikeluar kan lebih banyak 10% - 15% dibandingkan posisi duduk. Ketinggian landasan kerja posisi berdiri sbb : 1. Pekerjaan dg KETELITIAN, tinggi landasan adalah 5 - 10 cm di ATAS tinggi siku berdiri. 2. Pekerjaan RINGAN, tinggi landasan adalah 10 - 15 cm di BAWAH tinggi siku berdiri.

PEDOMAN KERJA POSISI BERDIRI 3. Pekerjaan dg PENEKANAN, tinggi landasan adalah 15 - 40 cm di bawah tinggi siku berdiri. POSISI BERDIRI : A. Kerja dg PENEKANAN B. Kerja dg KETELITIAN C. Pekerjaan RINGAN

PEDOMAN KERJA POSISI DUDUK - BERDIRI Posisi Duduk - Berdiri mempunyai keuntungan secara Biomekanis dimana tekanan pd tulang belakang dan pinggang 30% lebih rendah dibandingkan dengan posisi duduk maupun berdiri terus menerus

PEDOMAN KERJA POSISI DUDUK - BERDIRI 1. Kerja suatu saat DUDUK dan suatu saat BERDIRI 2. Kerja perlu menjangkau sesuatu > 40 cm ke depan atau 15 cm diatas landasan 3. Posisi Kerja DUDUK - BERDIRI yang paling tepat 1 2 3 90 - 100 60 - 70

Perhitungan Uji Kecukupan data Uji Keseragaman data Perhitungan Persentil

Contoh Perancangan Produk

Kursi & Bangku Sekolah