Periode Sebelum Rorschach

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TES PSIKOLOGI Netty D. Prastika.
Advertisements

PSIKOTES M. FAKHRURROZI.
Feed Back Hasil Tes Rorschach Am.Ro Tujuan Instruksional Mahasiswa mampu melakukan tes individual dan skoring tes Rorschach lengkap dengan benar.
Administrasi / Tata Laksana Tes Rorschach
PSIKODIAGNOSTIKA I (PPTP)
PSIKODIAGNOSTIKA VI TES RORSCHACH.
(Tes Prestasi Belajar – Pertemuan 1)
Feed Back 2 Hasil Tes Individual Rorschach Am.Ro.2013.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PERSEPSI PSIKOLOGI.
FAKTOR MANUSIA.
ANATOMI KARYA ILMIAH Pendahuluan Format Pengetikan
Administrasi / Tata Laksana Tes Rorschach
Praktek Skoring Form Level Rating
PENGERTIAN SENI RUPA CABANG-CABANG SENI RUPA
Skoring Determinant & Content. Determinant Mengapa orang sampai pd jawaban tersebut. Berkaitan dg kepribadian. –F (Form / bentuk) Dilihat konturnya, dideskripsikan.
Skoring Protokol Rorschach
Pemeriksaan Psikologi dg Tes Rorscahch
Wien/ro_genap Pengertian  Yaitu proses mengklasifikasikan atau mengelompokkan setiap jawaban verbal subjek pd kriteria atau penggolongan tertentu.
Keseimbangan, Penekanan, Kesatuan
PERTEMUAN VIII : ASPEK DARI GAMBAR ORANG
Desain Input & Output.
11. MENENTUKAN SUMBER DATA
Sowanya Ardi Prahara, MA. Fakultas Psikologi UMBY 2014
Administrasi TAT dan Prosedur Penyajian Tes
Welcome to my file “CAT”
TAHAP-TAHAP PENYAJIAN TES RORSCHACH
Tes Psikologi.
SI122 – Interaksi Manusia dan Komputer
UNSUR UNSUR DESAIN BUSANA
TKF (TES KREATIFITAS FIGURAL)
Tes Inteligensi Stanford-Binet
Arti Psikodiagnostika
TES WAIS FAK PSIKOLOGI UMBY 2014.
Konstruksi Tes 1 Kontrak Belajar.
Administrasi / Tata Laksana Tes Rorschach (lanjutan)
Asesmen Gangguan Psikologis
PANDUAN PEMBUATAN PRESENTASI
Pengantar Ilmu Komunikasi
ANATOMI BUKU Rudi Hartono, Lc., MPI.
PERTEMUAN VIII : ASPEK DARI GAMBAR ORANG
KOMPUTER/MEDIA GRAFIS
Teknik (Tes) Rorschach
PRESENTED BY M. Khaidir C.P.
PERISTIWA-PERISTIWA KEJIWAAN
INSTRUKSI TES T.A.T.
Almas Mafazi M. Faza Fadhilah XII – IPA 2
Administrasi / Tata Laksana Tes Rorschach
A. Dian Savitri,S.Psi,M.Si,Psikolog
Nilai & Warna, Ruang, Gerakan
Administrasi dan Tata Laksana Tes Rorschach PERTEMUAN 3
Pokok Bahasan 5a PENGAMATAN
ADMINISTRASI TES TAT.
Warna, Symbol, Safety dan Typography OSKAR JUDIANTO SSn. MM. MDs.
Skoring Protokol Rorschach
PROSEDUR STANDARD TES WAIS
Teknik memahami perkembangan siswa SD
Administrasi tes WAIS Perhatikan instruksi tiap subtes dan batas waktu pengerjaan dibeberapa subtes.
Feedback Hasil dan Skoring Tes Individual PERTEMUAN 12
PENILAIAN PENDERITA.
Dra. Amanah Anwar, Psi., Msi.
PERKEMBANGAN ANAK USIA 4 -6 TAHUN
 Komunikasi dan Persepsi
Pengertian dan Unsur-Unsur Pendidikan Oleh: Kelompok 3 Heri Setiawan(11) Iin Alviana(13) Evan Putro A.W.(02)
Raven’s Progressive Matrices (RPM) dan CFIT
11. MENENTUKAN SUMBER DATA
Masalah dalam pemeriksaan psikologis
MINAT DAN BAKAT.
PENDALAMAN MATERI IDENTIFIKASI DAN ASESMEN ANAK TUNANETRA
Transcript presentasi:

Periode Sebelum Rorschach SEJARAH TES RORSCHACH Periode Sebelum Rorschach Justinus Kerner Dearborn Whipple Cicey Parson Pelopor dalam bercak tinta Melakukan eksperimen menggunakan 12 seri dengan 10 kartu pada mahasiswi dan dosen di harvard Orang pertama yang menerbitkan satu seri bercak tinta yang sudah distandarisasi Melakukan penelitian pada murid-murid sd dan menengah menggunakan whipple. Disimpulakn bahwa jenis kelamin dan usia menimbulkan perbedaan respon Hasil peneletiannya menunjukan bahwa pada bercak yg sama respon individu berbea Hasil eksperimen disimpulkan bahwa pengalaman masa lalu memiliki pengaruh pada persepsi

Riwayat Hidup Herman Rorschach Eksperimen Herman Rorscahch Periode Rorschach Riwayat Hidup Herman Rorschach Eksperimen Herman Rorscahch Sumbangan Herman Rorschach Lahir di Zurich, Swiss 8 November 1884 Kalau ahli-ahli sebelumnya kebanyakan hanya menganalisa bercak tinta dari segi isi dari respon subjek saja, dan mengatakan bahwa bercak tinta yang diberikannya itu adalah tes imajinasi, tetapi menurut Rorschach dalam membuat interpretasi terhadap bercak tinta itu sebenarnya fungsi imajinasi hanya sedikit. Yang paling berperan adalah fungsi persepsi (Rorschach, 1981). Bekerja di 10 sakit dan terus melakukan penelitian dengan menggunakan bercak tinta Hasil penelitiannya ditulis dalam sebuah monograph dengan judul psychodiagnostic

Periode Sesudah Rorschach Selain itu banyak alat tes yang juga menggunakan teknik bercak tinta, yang dikembangkan untuk menutupi kelemahan-kelemahan tes Rorschach, seperti misalnya : 1. Bero yang dirancang sebagai tes Rorschach untuk anak-anak 2. Zullinger Test (Z – test) dirancang dengan menggunakan 3 kartu bercak tinta yang lebih kompleks 3. Group Rorschach, yaitu pelaksanaan administrasi tes Rorschach secara klasikal, pertama kali di rintis oleh Harrower dan Steiner dengan memproyeksikan bercak tinta menggunakan tinta lewat slide. Juga di kembangkan jawaban yang multiple choice 4. Holtzman Ink Blot Technique, dirancanh oleh Holtzman untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan metodologi dan tes Rorschach 5. Piotrowski’s Automated Rorschach (PAR), dirancang oleh Piotrowski pada tahun 1974 dengan menggunakan computer untuk scoring dan intepretasinya

Administrasi Tes Rorschach Rorschach telah berhasil membuat satu seri kartu bercak tinta yang terdiri dari sepuluh kartu dan sudah distandardisir, kartu-kartu tersebut dapat digunakan sebagai alat asesmen kepribadian seseorang. Bercak-bercak tersebut telah dicetak di atas kertas tebal berwarna putih sebagai dasarnya, kertu berukuran panjang 24 ½ cm (9 ½ inci) dan lebarnya 17 cm (6 ¾ ). Sepuluh kartu tersebut dikelompokan menjadi dua, yaitu: a. Kartu Akromatik. Kelompok kartu ini hanya mempunyai warna hitam, putih dan abu-abu, yaitu kartu I, IV, V, VI, dan VII. b. Kartu Kromatik. Kelompok kartu ini mempunyai aneka warna lain, misalnya merah, biru, hijau, dan sebagainya, yaitu kartu II, III, VIII, IX, dan X.

Kartu 1 Subjek yang tidak mampu memberikan jawaban secara keseluruhan untuk kartu I ini, indikasi kemampuan penyesuaian diri terhadap situasi yang baru kurang.

Kartu 2 Biasanya testee memberi jawaban dengan menggunakan bagian-bagian bercak itu secara terpisah. Hanya testee yang mempunyai perhatian dan kemampuan mengorganisir yang baik, yang menggunakan bercak secara keseluruhan

Kartu 3 Dibandingkan dengan kartu I dan II, kartu III ini tampak terpisah-pisah secara jelas dan lebih sugestif, sehingga lebih mudah untuk memberikan respon. Oleh karena itu kartu ini sering disebut sebagai “kartu penolong” (recovery card).

Kartu 4 Karena bentuknya yang berkesan besar dan kuat, kadang-kadang juga menakutkan dan ada unsur berkuasa, namun ada juga unsur sebagai tempat bergantung, maka kartu ini disebut sebagai father card.

Kartu 5 Kebanyakan testee akan mudah sekali memberikan respon, terutama bagi yang mengalami kesulitan memberikan respon pada kartu sebelumnya. Oleh karena itu kartu ini juga disebut sebagai “kartu penolong” (recovery card) seperti kartu III.

Kartu 6 Kartu ini disebut sebagai sex card, karena bagian atas sering dipersepsi sebagai alat kelamin pria dan di bagian bawah seperti alat kelamin wanita, juga bagian-bagian lain yang sangat memungkinkan menimbulkan kesan hal-hal yang berhubungan dengan sex, dengan kata lain banyak fasilitas sexual dalam kartu ini

Kartu 7 Karena banyak berkaitan dengan kewanitaan (feminitas) dan kelembutan (sosok manusia sering terlihat di dalamnya yang digambarkan seperti wanita atau anak-anak), maka kartu ini disebut sebagai mother card.

Kartu 8 Kartu VIII ini adalah kartu pertama yang seluruhnya berwarna, warnanya tidak hanya merah saja seperti pada kartu II dan III, tetapi juga ada warna-warna yang lain.

Kartu 9 Hanya orang yang mempunyai tingkat intelektual yang cukup tinggi atau di atas rata-rata saja yang mampu memberikan jawaban dengan baik (jawaban berkualitas baik). Oleh karena itu kartu ini disebut intelectual blocking card.

Kartu 10 . Kalau testee mempunyai kemampuan mengorganisasikan bercak dengan baik, respon yang sering muncul adalah palet seorang pelukis atau pemandangan di bawah laut. Tetapi pada umumnya testee memberikan jawaban secara terpisah-pisah

Persiapan Tes Hal- hal yang harus diperhatikan adalah; Kesiapan tester dan testi, baik fisik maupun psikis. Suasana lingkungan fisik dan sosial. Pengaturan tempat duduk tester dan testi Alat-alat yang dibutuhkan.

Tahap-tahap Penyajian Tes Penyajian tes Rorshach terlebih dahulu tester harus memberikan instruksi. Instruksi dalam tes Rorshach ini memang tidak ada formulasi yang baku seperti pada tes objektif (tes intelegensi dan tes bakat). Hal ini sangat tergantung pada kondisi dari testi, misal latarbelakang pendidikan, sosisal budaya, usia dan keadaan khusus lainya. Meskipun demikian ada kriteria yang harus dipenuhi untuk memberikan instruksi yaitu yang utama adalah menggunakan kata-kata netral dan tidak sugestif, serta mengandung unsur-unsur berikut: a. Penjelasan cara membuat bercak tinta, menanyakan apakah testi sudah tahu tentang bercak tinta. b. Memberi tahukan pada testi bahwa nanti akan ditunjukan 10 kartu bercak tinta. c. Memberi tahukan bahwa tugas testi adalah mengatakan apa yang dilihat pada kartu tesebut. d. Motivasi diberikan dengan mengatakan bahwa semua jawaban adalah benar, tidak ada jawaban yang jorok, tabu/ memalukan, jawaban setiap orang tidak sama, apapun dapat terlihat disitu. e. Memberitahukan bahwa jawaban testi akan dicatat dan waktunya akan dihitung, tetapi testi tidak perlu merasa terganggu. Oleh karena itu testi memberitahukan apabila testi telah memberikan jawaban pada setiap kartu.

Penyajian Tes Rorshach dibagi 4 tahapan yaitu: Performance proper Inquiry Tahap analogy Tahap testing the limits

1. Performance proper Pada tahap ini tester menyajikan dan menunjukan 10 kartu bercak tinta kepada testi secara berurutan satu persatu. Kartu kartu tersebut ditunjukan pada testi dalam posisi tegak. Testi diberi kesempatan untuk memberikan respon atau jawaban secara spontan tanpa bimbingan atau tekanan. Tester sebaiknya tidak memberikan intervensi terhadap jawaban yang berikan testi. Tugas tester adalah mencatat jawaban yang diucapkan testi, cara mencatat sudah ditentukan dengan aturan-aturan tertentu untuk memudahkan komunikasi antara pengguna tes Rorshach. Hal-hal yang perlu dicatat adalah: a. Respon atau jawaban testib. b. Waktu: ada 3 jenis waktu yang dicatat b.1 waktu reaksi b.2 waktu respon b.3 waktu respon total

2. Inquiry Tahapan inquiry ini adalah untuk memperelaskan jawaban agar dapat diberikan skor dengan tepat. Inquiry untuk lokasi Inquiry untuk determinan Inquiry untuk bentuk Inquiry untuk gerakan Inquiry untuk warna Inquiry untuk shading 3. Inquiry untuk isi

3. Tahap anology Tahap ini bersifat optional, artinya boleh dilaksanakan tetapi juga boleh tidak dilaksanakan, tergantung pada kondisi tes atau jawaban yang diberikan. Tahapan analog ini, diberikan jika tester menjumpai dua situasi dalam tes: a. ada ” kartu kosong” atau ditolak testi b. determinan (lokasi) tertentu muncul sangat sedikit atau hanya satu, padahal bercak memiliki fasilitas tersebut. Lokasi W atau D hanya munculsatu untuk sepoluh kartu, determinant M,FC, (K, k, atau c) hanya muncul 1 jawaban populer hanya muncul 1 atau bahkan tidak ada.

4. Tahap testing the limits Tahap ini dilaksanakan apa bila pada tahap-tahap sebelumnya testi tidak mampu memberikan jawaban-jawaban tertentu, yaitu: a. tidak ada lokasi keseluruhan (W) atau sebagian besar (D) b. tdak ada konsep manusia atau hewan sedang bergerak, skornya (M) atau (FM) c. tidak ada jawaban yang mengkombinasikan antara bentuk dan warna atau skornya (FC) d. tidak ada jawaban yang menggunakan shading atau skor mengan dung (c), (K), (k) e.tidak ada jawaban populer f. tidak ada jawaban pada satu kartu atau lebih (menolak untuk menjawab) Dalam melaksanakan testing the limits ini tester sudah boleh memberikan pertanyaan pertanyaan yang sifatnya langsung dan sugestif. Meskipun demikian sebaiknya dimulai dengan pertanyaan yang umum lebih dahulu, kalau t idak dapat baru pertanyaan yang langsung atau spesifik.

SCORING TES RORCHACH

Lokasi Skor Penjelasan W – Whole Skor ini diberikan bila subjek menggunakan seluruh bercak sebagai dasar untuk memberikan jawabannya. DW atau dW (Confabulatory whole): Skor DW diberikan apabila subjek mengguanakn suatu detail kemudian digeneralisasikan pada seluruh bercak. D ( Large Usual Detail) Skor D diberikan apabila subjek menggunakan bagian yang besar dari bercak yang sudah biasa digunakan oleh orang lain. Bagian mudah dibedakan dengan bagian yang lain karena color, shading atau space. Untuk mengetahui mana bagian yang diskor D atau diskor yang lain, dilaksanakan dengan melihat pada tabel lokasi yang sudah ada pada lampiran. Skor d – (Small Usual Detail) Skor ‘d’ diberikan pada penggunaan bercak yang relatif kecil, tetapi mudah dilihat dengan adanya color, shading atau space. Untuk menentukan skor ini juga perlu melihat tabel lokasi. Skor Dd (Un-usual Detail) Jawaban un-usual detail adalah jawaban yang tidak merupakan jawaban whole(W), tidak ada dalam daftar jawaban large atau small usual detail (D atau d), serta bukan jawaban space (S). Jawaban ‘un-usual detail’ diberi simbol dengan ‘Dd’, tetapi simbol ini tidak digunakan dalam skoring melainkan menunjukkan semua un-usual detail yang terdiri dari : dd (Tiny Detail): diberikan pada jawaban yang menggunakan lokasi yang kecil sekali, tetapi masih bisa dibedakan dengan adanya color, shading atau space. Skor ini juga telah ditujukkan pada daftar tabel lokasi. de(Edge Detail ): Skor ‘de’ digunakan untuk jawaban yang menggunakan lokasi bagian sisi luar dari bercak. di(Inner Detail): Skor ‘di’ diberikan untuk lokasi didalam bercak yang sulit untuk dipisahkan dari bagian lain oleh color, shading atau space. dr(Rare detail): diberikan pada jawaban yang lokasinya tidak biasa digunakan oleh orang lain. Lokasi ini tidak dapat digolongkan dalam dd, de, atau di dan juga tidak dapat digolongkan dalam d, D, atau W. Lokasi untuk skor dr tidak selalu bagian bercak yang kecil. Kadang-kadang bercaknya juga besar. S ( White Space ) Jawaban diberi skor ‘S’ apabila subjek membalik penggunaan ‘figure’ dan ‘ground’, sehingga bagian putih justru dijadikan sebagai landasan untuk memberikan jawaban. Kadang-kadang bagian putih itu dijadikan sebagai jawaban utamanya, tetapi kadang hanya sebagai tambahan saja. Dalam hal ini skor S diberikan sebagai tambahan (additional score).

DETERMINAN mF m cF C KF K kF Warna Aspek Golongan Definite In-Definite Semi-Definite In-Definite Penjelasan Bentuk F Respon yang dihasilkan berdasarkan bentuk dari tinta. Gerakan Manusia M Respon yang dihasilkan melibatkan unsur gerakan manusia. Binatang FM Respon yang dihasilkan melibatkan unsur gerakan binatang. Benda Fm mF m Respon yang dihasilkan melibatkan unsur gerakan suatu benda. Shading Tekstur Fc cF C Respon yang dihasilkan melibatkan unsur tekstur atau derajat halus-kasar dari gelap terangnya tinta. Vista/ Kedalaman FK KF K Respon yang dihasilkan melibatkan unsur tekstur atau derajat kedalaman dari gelap terangnya tinta. Objek 3D Fk kF Respon yang dihasilkan menjelaskan objek 3D atau Peta dari gelap terangnya tinta. Warna Kromatik FC CF Respon yang dihasilkan melibatkan unsur warna. F <-> C Warna yang dipaksakan F/C Warna digunakan hanya sebagai penanda suatu area/bagian. Akromatik FC' C'F C' Respon yang dihasilkan melibatkan warna dengan derajat hitam – putih.

CONTEN/ISI Skor Penjelasan H (Human Figures) Respon menjelaskan sebagai manusia untuk seluruh gambar atau hampir seluruh gambar. (H) Bentuk manusia dalam lukisan, patung, karikatur dan sebagainya. Atau bentuk-bentuk mitologis seperti hantu, monster. Simbol (H) digunakan untuk mengindikasikan bahwa bentuk manusia di sini tidak terlalu erat dengan realitas; jauh dari realitas. Hd Bagian anggota tubuh dari manusia, sepreti tangan, kaki, kepala, dan lainnya. (Hd) Bagian dari manusia dalam lukisan, patung, karikatur dan sebagainya; atau bagian dari bentuk-bentuk mitologis manusia. AH Bentuk-bentuk dimana sebagian berupa manusia dan sebagian berupa hewan. Hobj Objek-objek yang sangat erat hubungannya dengan manusia, misalnya gigi palsu. At Konsep-konsep yang berhubungan dengan anatomi manusia, kecuali organ-organ seks. Seks Organ-organ seksual atau aktivitas seksual, konsep-konsep anatomi (seperti panggul atau bagian bawah tubuh) yang berhubungan dengan fungsi seksual. A (animal figure) Respon adalah binatang untuk seluruh gambar atau hampir seluruh gambar Ad Bagian-bagian tubuh hewan. (A) Hewan-hewan mitologis, monster dengan sifat-sifat hewan, bentuk-bentuk hewan dalam karikatur, lukisan, dll. Simbol (A) umumnya digunakan jika animal figur jauh dari realitas atau dimanusiakan. Bagian dari hewan yang jauh dari realitas atau yang dimanusiakan. Aobj Objek-objek yang didapat dari, atau yang berhubungan dengan tubuh hewan. Objek-objek ini mempunyai fungsi dekoratif ataupun praktis, atau dalam tahap persiapan untuk dapat berfungsi demikian. Food Bagian-bagian hewan, buah-buahan atau sayuran yang dimakan (digolongkan sebagai food, bukan sebagai Aobj atau Plants/Pl). Nat (Nature concept) Termasuk pemandangan alam, sungai, danau, matahari terbenam, jika semua ini merupakan bagian dari pemandangan. Geo (geo. concept) Termasuk peta dan konsep-konsep seperti pulau, danau dan sungai. Tidak terlihat dalam vista atau bagian dari pemandangan. Pl (Plants) Macam-macam tanaman, atau bagian-bagian dari tanaman Bot  (Botany) Tanaman atau bagian-bagian dari tanaman yang dilihat sebagai contoh-contoh botani, misalnya sebagai botanical display atau botanical chart. Obj (object) : semua objek yang dibuat manusia kecuali patung manusia yang diskor (H) atau patung hewan (A). Arch konsep arsitektural. Art konsep-konsep seperti desain lukisan, gambar-gambar, dimana yang dilukis tidak mempunyai isi khusus Abs konsep-konsep abstrak yang tidak mempunyai isi khusus.

POPULER Kartu Penjelasan Kartu I Pada keseluruhan/W atau cut off Whole: Makhluk apapun dengan tubuh berada di bagian tengan D dan sayap di sampingnya. Konsep kelelawar atau kupu-kupu biasa digunakan untuk lokasi ini. Kartu II Pada area hitam yang bukan keseluruhan, dengan atau tanpa bagian tengah atas d, atau D4): Bagian hewan apa saja dari jenis anjing, kelinci, beruang, banteng atau badak. Kartu III -          Keseluruhan area hitam kartu Dua figur manusia dalam posisi membungkuk -          Bagian warna merah ditengah (D1) Dasi kupu, pita, atau kupu-kupu Kartu V Keseluruhan area warna hitam kartu (W, W cut off): Segala makhluk dengan badan ditengah dan sayap disampingnya. Konsep yang sama dalam posisi kartu terbalik. Kartu VI Dengan atau tanpa area atas (D) Kulit binatang. Penggunaan shading untuk kelembutan bulu atau sebagai tanda sebagai kulit binatang penting untuk muncul sebagai respon. Kartu VIII Area samping D Binatang berkaki empat dalam berbagai macam gerakan. Apabila respon muncul secara tidak akurat seperti burung atau ikan, skor akan diberikan apabila ada kecenderungan yang mengarah ke P.  Kartu X -          Bagian luar biru (D): apapun terkait dengan binatang berkaki banyak. -          Bagian bawah hijau-gelap (D2): apapun yang terkait dengan binatang bertubuh panjang berwarna hijau -          Bagian hijau-terang (D7): kepala binatang yang bertelinga panjang.

ORIGINAL Suatu jawaban yang diklasifikasikan sebagai original jika jawaban yang bersangkutan jarang diasosiasikan dengan suatu daerah blot tertentu. jika di antara 100 protokol tidak terdapat lebih dari satu jawaban tertentu untuk suatu daerah blot tertentu, dapat dikatakan bahwa jawaban tersebut original. Sukar menentukan original atau tidaknya suatu jawaban. Tetapi sebagai acuan, dapat dilihat dari hal-hal berikut. 1 diantara 100 protokol yang diperiksa, tidak lebih dari 1x jawaban yang bersangkutan muncul. Tidak pernah ditemukan dalam literatur yang pernah dibaca. skor O ini tidak hanya diberikan pada konsep-konsep yang unik saja, tetapi juga jika dasar konsep subjek adalah populer atau sering diberikan, tetapi diberi tambahan atau elaborasi sedemikian rupa sehingga menjadi unik. Sejalan dengan sifat originalitas, maka kita dapat memberikan skor O+ atau O- terhadap suatu konsep. Skor O- kita berikan jika konsep tersebut merupakan hasil dari cara melihat realitas dengan aneh, atau mengalami distorsi.

SKORING FLR (FORM LEVEL RATING) Dasar penyekoran FLR, yaitu: • Ketepatan (akurasi) • Kekhususan (spesifikasi) • Pengorganisasian (organisasi) Basal Rating dalam FLR • Basal rating +1,0 : didahului F / dan populer • Basal rating +1,5: lebih akurat dan definite Figure manusia . Profil manusia: dahi, hidung, mulut dan dagu Binatang spesifik : ayam ras Bali • Basal rating +0,5 : F – nya di belakang • Basal rating 0,0 : tanpa F • Basal rating -1,0 : tidak akurat • Basal rating -1,5 : konfabulasi (menggeneralisasikan detail sebagai keseluruhan) • Basal rating -2,0 : perseverasi (seenaknya saja, tidak lepas dari konsep pertama)