MODUL 14 PENGAWASAN/PENGENDALIAN (CONTROLLING) A. Pengertian Pengawasan Mengamati dan mengalokasikan dengan tepat penyimpangan yang terjadi. Kegagalan suatu rencana atau aktivitas bersumber pada dua hal : 1. Akibat pengaruh dari luar jangkauan manusia (force major). 2. Pelaku yang mengerjakannya tidak memenuhi persyaratan yang diminta. B. Prinsip Pengawasan 1. Mencerminkan sifat dari apa yang diawasi. 2. Dapat diketahui dengan segera penyimpangan yang terjadi. 3. Luwes 4. Mencerminkan pola organisasi. 5. Ekonomis 6. Dapat mudah dipahami. 7. Dapat segera diadakan perbaikan.

C. Jenis Pengawasan 1. Pengawasan dari segi waktu dapat dilakukan secara : a. Preventif Alat yang dipakai untuk pengawasan ialah perencanaan dan budget. b. Represif Alat yang digunakan pengawasan adalah budget dan laporan. 2. Pengawasan dari segi objek Yaitu pengawasan terhadap produk, keuangan, aktivitas karyawan. Adapula pengawasan terhadap administrasi dan operatif, seperti pengawasan anggaran, inspeksi dan pengawasan order, kebijaksanaan. 3. Pengawasan dari segi subjek a. Pengawasan internal - Laporan harian - Laporan mingguan - Laporan khusus b. Pengawasan eksternal Dilakukan oleh akuntan publik (certified public accountant) - Pemeriksaan umum General audit adalah pemeriksaan rutin tentang kebenaran data administrasi perusahaan, laporan keuangan perusahaan mencerminkan posisi keuangan hasil dicapai sebenarnya.

- Pemeriksaan khusus Special investigation adalah suatu pemeriksaan khusus yang ditugaskan pada akuntan publik, umpamanya rapat pemegang saham sepakat untuk meneliti kembali laporan keuangan perusahaan, karena ada terjadi penyimpangan di bidang keuangan. - Pemeriksaan neraca Balance sheet audit suatu pemeriksaan khusus terhadap neraca perusahaan. - Pemeriksaan sempurna Detail audit yaitu pemeriksaan secara menyeluruh. D. Langkah Dasar Dalam Proses Pengendalian/Pengawasan Mochler dalam Stoner James A.F. (1988) menetapkan empat langkah dasar dalam proses pengendalian : 1. Menentukan standar dan metode yang digunakan untuk mengukur prestasi. 2. Mengukur prestasi kerja. 3. Menganalisis apakah prestasi kerja memenuhi syarat. 4. Mengambil tindakan-tindakan korektif.

E. Jenis Metode Pengendalian/Pengawasan Stoner James A.F. dan Wankel Charles (1988) mengelompokkan jenis-jenis metode pengendalian terdiri dari empat : 1. Pengendalian Pra – Tindakan (Pre – Action Control) Suatu tindakan dapat diambil bila sumber daya manusia, bahan dan keuangan diseleksi. 2. Pengendalian Kemudia (Steering Controls) atau Pengawasan Umpan Maju (Reedforward Controls) Metode ini dibentuk untuk mendeteksi penyimpangan dari beberapa standar atau tujuan tertentu dan memungkinkan pengambilan tindakan koreksi di depan. 3. Pengendalian Skrining Metode yang sangat luas untuk digunakan karena mampu melakukan penelitian ganda, ketika pengamanan terhadap resiko tindakan manajer sangat diperhatikan. 4. Pengendalian Purna Karya (Post Action Control) Metode ini digunakan untuk melihat adanya penyimpangan arah dan tujuan perusahaan setelah kegiatan selesai.