PRODI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU TIPE REAKSI REDOKS PERTEMUAN 8 ARIYO P. HIDAYANTO PRODI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU KESEHATAN

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu untuk mendefinisikan serta menguraikan berbagai tipe reaksi redoks

REAKSI KOMBINASI Reaksi kombinasi merupakan salah satu reaksi redoks, dimana pada tipe ini, dua spesi atau lebih bergabung membentuk sebuah produk tunggal Contoh : a) b)

REAKSI KOMBINASI Contoh : 1) 2) 1) 2) S(s) + O2(g) → SO2(g) Na(s) + Cl(g) → NaCl(s)

REAKSI DEKOMPOSISI Reaksi dekomposisi merupakan kebalikan reaksi kombinasi dimana sebuah spesi akan terpecah menjadi dua spesi atau lebih Contoh : a) b) c)

REAKSI DEKOMPOSISI Contoh : 1) 2) 1) 2) 2HgO(s) → 2Hg(l) + O2(g) 2KClO3(s) → 2KCl(s) + 3O2(g)

REAKSI PEMBAKARAN Reaksi pembakaran (combustion) merupakan jenis lain dari reaksi redoks dimana sebuah spesi bereaksi dengan oksigen dengan melepaskan panas dan cahaya sehingga membentuk api Contoh : a) b) C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(l) Pada reaksi b) diatas terjadi perubahan biloks pada atom O yaitu dari 0 ke -2, dan terjadi perubahan biloks atom C dari -8 ke +12

REAKSI PENGGANTIAN Reaksi penggantian (displacement) merupakan tipe reaksi redoks dimana sebuah ion / atom pada satu spesi digantikan oleh ion / atom dari spesi lain Memiliki 3 pola penggantian : a) Hydrogen displacement b) Metal displacement c) Halogen displacemant

Hydrogen Displacement Pada tipe ini, semua logam alkali (golongan IA) dan beberapa logam alkali tanah (golongan IIA) yaitu Ca, Sr, dan Ba yang merupakan jenis unsur logam yang paling reaktif, akan menggantikan hidrogen Reaksi : a) b)

Metal Displacement Pada tipe ini, sebuah spesi yang mengandung suatu logam akan tergantikan oleh logam lain Reaksi ini sangat umum dijumpai pada reaksi pembentukan dan pemurnian logam (reaksi metalurgi) : a) Reaksi pembentukan dan pemurnian logam Vanadium dari oksida logamnya (Vanadium (V) Oksida) : V2O5(s) + 5Ca(l) → 2V(l) + 5CaO(s) b) Reaksi pembentukan dan pemurnian logam Titanium dari Titanium (IV) Klorida : TiCl4(g) + 2Mg(l) → Ti(s) + 2MgCl2(l)

Halogen Displacement Pada reaksi penggantian ini, gugus halogen saling menggantikan antara satu dengan lainnya berdasarkan aturan sifat reduksi sebagai berikut : F2 > Cl2 > Br2 > I2 Dari uraian diatas menunjukkan bahwa antara F dan Cl, F lebih mudah tereduksi dibanding Cl, antara Cl dan Br menunjukkan bahwa Cl lebih mudah tereduksi dibanding dengan Br. Begitu seterusnya Contoh : a) b)

Halogen Displacement Dengan persamaan ion nya adalah : a) b) Reaksi ini juga sering dijumpai pada reaksi industri pada skala besar seperti reaksi pembentukan senyawa klorin yang berguna sebagai bahan kaporit, bahan baku pembuatan paralon, dsb

REAKSI AUTOREDOKS Reaksi autoredoks (sering disebut reaksi disproporsionasi) merupakan jenis reaksi redoks yang istimewa. Hal ini dikarenakan, pada reaksi ini, sebuah unsur dalam spesinya secara simultan teroksidasi dan tereduksi Contoh : a) Pada reaksi dekomposisi H2O2 (Hidrogen Peroksida), secara simultan atom Oksigen tereduksi dan teroksidasi sebagai berikut :

REAKSI AUTOREDOKS REAKSI AUTOREDOKS Pada reaksi diatas, biloks Oksigen pada reaktan berjumlah -1 dan berubah menjadi 0 pada spesi O2 produk, serta menjadi -2 pada spesi H2O produk b) Reaksi molekul Klorin dengan ion Hidroksida :

LATIHAN Tentukan tipe reksi redoks berikut serta perubahan biloks tiap atomnya : 1. 2N2O(g) + 2N2(g) → O2(g) 2. 6Li(s) + N2(g) → 2Li3N(s) 3. Ni(s) + Pb(NO3)2(aq) → Pb(s) + Ni(NO3)2(aq) 4. 2NO2(g) + H2O(l) → HNO2(aq) + HNO3(aq)

JAWAB