OSTEOPOROSIS Kelompok VIII B: 1. Fauzi Riza Rianto 2. Lusy Agustin

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STATUS GIZI LANJUT USIA
Advertisements

HEMATINIKA.
.. SUSPEK TYPOID ...
CROHN DISEASE KELOMPOK 3A Ahmad Bukhari Linda Rahayu Ningsih
Penderita Asam Urat Lebih Banyak Lelaki
Pembahasan Khusus Kematian janin pada pasien ini diketahui melalui
Osteoporosis Kuswati,Ns.
Gagal Ginjal Oleh Nugroho.
KELOMPOK 6 B ARUHUL AMINI INTEN NUR RASADINA LICY MAYA RAMADANI M.HABIB HIDAYAT NAZARRUDIN NUR NEFRI YOGI ERSANDI WELLY ELVANDARI.
genitourinary trauma/nsu3062/rsetyowati
Gangguan Mineral & Tulang pada Penyakit Ginjal Kronik (GMT-PGK)
POLIOMIELITIS.
“FRAKTUR COSTA” LUKY DWIANTORO.
TUGAS AA “ PENYAKIT JANTUNG KORONER ( PJK ) “
Kelompok 1A: Inten Nurhasadina Nafa Maulidina Novita Amelia
HIPOTIROIDISME.
Patologi Umum.
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN TUMOR TULANG
ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS
STATUS GIZI LANJUT USIA
Gizi untuk lansia Oleh: Yeti Herliza.
DASAR ILMU GIZI KESEHATAN MASYARAKAT (TM2)
SPONDYLOLISTHESIS.
Interpretasi Bone Densitometry
ANEMIA Oleh : puspitasari.
OSTEOPOROSIS MATERI KULIAH.
Present by : ANNISA RUSDI
SPERMATOCELE Kelompok 4A : 1. Erma Royani 2. Husnani 3. Lusy Agustin
OSTEOPOROSIS.ppt Oleh : Acep Qurnadi Nunung Nurjanah De Fitriyarni
Kelompok 8 : 1 B Septi Naralita Surya Julia Annisa
OSTEOPOROSIS AWALLUDIN NABELLA VINA RESTUTI CHOLIF ROSYANA DEVI
Gangguan Pertumbuhan Epifisis Tulang
Praktek profesi GERONTIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
Penyakit Tulang dan Sendi Pada Usia lanjut
Myoma Uteri Arruhul Amini Inten Nur Rasadina Nazarrudin Nur Rien Esty Toto Marzuki Welly Elvandari Wandri Okta Mahyudi Yogi Ersandi.
Oleh Sudaryanto, S.ST.Ft, M.Fis
Peran Farmasis dalam Penatalaksanaan Osteoatritis dan aplikasinya
Gizi untuk lansia Oleh: Dzakirah.
Erlita febriani ( ) Only ivon riwu ( )
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
Kuliah Osteoporosis FK Unand
GANGGUAN METABOLIK PADA TULANG
Effect of Exercises on Quality of Life in Women
Kelompok 13 Skenario Jatuh.
MUHAMMAD ABDILLAHTULKHAER
PRESENTASI KASUS CLOSED FRACTURE
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
MYASTHENIA GRAVIS.
Carpal Tunnel Syndrome
Artritis Reumatoid Juvenil
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2008
PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP
LEUKIMIA (Kanker Darah)
Faktor Resiko Kejadian Osteoporosis
HIPERTENSI.
. ``OSTEOPOROSIS``.
INTOLERANSI MAKANAN JUWITA CINDI A DEFINISI Keadaan dimana saat seseorang mengkonsumsi suatu makanan tertentu dapat timbul gejala yang tidak.
Epidemiologi Penyakit tidak Menular “REMATIK”
POSISI DAN POSTUR TUBUH YANG BAIK UNTUK MENCEGAH NYERI PINGGANG BAWAH
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR “OSTEOPOROSIS”
ARY INDRA WICAKSONO BONE DENSITOMETRI.
MONILETRIKS Elsafana Rizky Debita PEMBIMBING dr. H. Hervina, Sp.KK KEPANITERAAN KLINIK SENIOR ILMU PENYAKIT KULIT & KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN.
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
FARMAKOLOGI OSTEOPOROSIS
UNIVERSITAS MALAHAYATI  KASUS  Laki – laki usia 45 tahun keluhan perut kiri membesar, sering merasa letih, lemah, BB berkurang, keluhan mulai.
BY : FITRIA OKTARINA.  suatu kondisi dimana tubuh dapat melakukan kegiatan dengan bebas (kosier,1989).  kemampuan seseorang untuk berjalan bangkit berdiri.
KANKER PROSTAT ( CARCINOMA PROSTAT ) oleh : dr. Febriyon Syuhanda KLINIK SANSANI.
HIPEREMISIS GRAVIDARUM
Transcript presentasi:

OSTEOPOROSIS Kelompok VIII B: 1. Fauzi Riza Rianto 2. Lusy Agustin 3.Randi Darmawan 4. Reza Nita Pertiwi 5. Septya Dana Prakoso 6. Sesria Nasution

DEFINISI Penyakit tulang sistemik yang ditandai oleh penurunan densitas massa tulang dan perburukan mikroarsitektur tulang hingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah. (Emedicine medscape).

EPIDEMIOLOGI Menurut International Osteoporosis Foundation (IOF, 2010), osteoporosis mempengaruhi sekitar 200 juta wanita diseluruh dunia, dengan estimasi: 1/10 pada wanita usia 60 tahun 1/5 pada wanita usia 70 tahun 2/5 pada wanita usia 80 tahun 2/3 pada wanita usia 90 tahun Disini terlihat bahwa prevalensi osteoporosis didunia cukup tinggi. Menurut data “Indonesian White Paper” yang dikeluarkan PEROSI, prevalensi osteoporosis pada tahun 2007 mencapai 28,8% untuk pria dan 32,3% untuk wanita di Indonesia. (Jurnal berkala Epidemiologi Vol 1 Unair)

ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO Primary osteoporosis Secondary osteoporosis OSTEOPOROSIS : LOw calcium intake Seizure meds (antikonvulsants) Thin build Ethanol intake Hypogonadism Previous fracture Thyroid excess Race (white, Asian) Other relatives with osteoporosis Steroid Inactivity Smoking Female : wanita> pria Age ≥ 50 tahun

PATOGENESIS OSTEOPOROSIS Hipokalsemia PTH IL-1, IL-6, TNF, M-CSF TNF NO Osteoblas Bone marrow stromal cell + sel mononuklear Sel endotel Osteoklas Absorpsi kalsium Reabsorpsi kalsium di ginjal Menopause estrogen PATOGENESIS OSTEOPOROSIS Diferensiasi dan mutasi osteoklas Reabsorpsi tulang Osteoporosis

PATOFISIOLOGI Usia lanjut menurunnya aktivitas fisik penurunan sekresi estrogen penurunan sekresi GH dan GF absorbsi kalsium di usus defisiensi vit.D menurunnya aktivitas 1 - alfa hidroksilase resistensi terhadap vitamin D meningkatnya turn over tulang gangguan fungsi osteoblas FRAKTUR OSTEOPOROSIS meningkatnya resiko terjatuh menurunnya tonus oto menurunnya aktivitas otot menurunnya reabsorbsi Ca di ginjal hiperparatiroidisme sekunder

SIGN AND SYMPTOMS Gejala osteoporosis umumnya tidak begitu jelas, namun jika telah terjadi patah tulang gejala yang timbul : Episode Nyeri akut diikuti dengan riwayat jatuh atau trauma minor Lokasi nyeri spesifik, teridentifikasi, level vertebra di midthoracic sampai lower thoracica atau upper lumbar spine Nyeri diperberat dengan gerakan dan beberapa kasus menjalar keperut Nyeri sering disertai oleh spasme otot paravertebra yang diperburuk oleh aktivitas dan berkurang dengan berbaring terlentang. Nyeri akut biasanya sembuh dalam waktu 4-6 minggu Pasien yang telah mengalami patah tulang pinggul gejala yang timbul : Nyeri selangkangan, gluteus posterior, paha anterior, medial, lutut medial selama mengangkat beban Berkurangnya rentang gerak pinggul (ROM), rotasi interna dan eksterna, fleksi

DIAGNOSIS Anamnesis Diagnosis ditegakkan melalui pemeriksaan densitas massa tulang (densitometri). keterangan T-score Normal T >-1 Osteopenia -2,5 <T<-1 Osteoporosis T<-2,5 tanpa riwayat fraktur osteoporosis Osteoporosis berat T<-2,5 dengan riwayat fraktur osteoporosis

PEMERIKSAAN PENUNJANG Dual-energi X-ray absorptiometry (DXA) merupakan gold standar untuk pemeriksaan densitas tulang. Pemeriksaan laboratorium darah ( complete blood count) : hipokalsemia Kimia darah : magnesium terhadap homeostasis calsium 25-hydroxyvitamin d level : insufficiency vit d MRI : Identifikasi fraktur

DIAGNOSIS BANDING Homocysteinemia/Homocystinuria Hyperparathyroidism Imaging in osteomalacia and renal osteodystrophy Mastoctytosis Multiple myeloma Paget diseases Scurvy Sickle cell anemia

ALGORITMA PENATALAKSANAAN OSTEOPOROSIS PADA WANITA

ALGORITMA PENATALAKSANAAN OSTEOPOROSIS PADA PRIA

PENATALAKSANAAN

PROGNOSIS Quo ad vitam : bonam Quo ad sanam : Malam Quo ad fungsionam : Malam

KOMPLIKASI FRAKTUR

KESIMPULAN Osteoporosis merupakan penyakit dimana tulang menjadi kurang padat sehingga tulang lemah. Tanpa pencegahan dan pengobatan osteoporosis dapat berkembang tanpa rasa sakit ataupun gejala lainnya sampai terjadi fraktur. Fraktur yang berhubungan dengan kejadian osteoporosis membutuhkan waktu lama dalam penyembuhan dan dapat menurunkan kualitas hidup.

DAFTAR PUSTAKA 1. Bethel .M 2016. Osteoporosis. Available from : http://emedicine. Medscape.com/article/330598.