HUKUM TAKLIFI DAN HUKUM WAD’I Oleh : Deden Mulyadi, S.Pd.I
HUKUM TAKLIFI Pengertian Ketentuan Allah swt. Yang menuntut mukallaf untuk melakukan atau meninggalkan suatu peruatan atau berbentuk pilihan untuk melakukan atau meninggalkan suatu perbuatan
Macam-macam hukum taklifi Fardu, wajib (ijab) Tuntutan syara atas mukallaf supaya melakukan sesuatu perbuatan dengan tuntutan pasti. Sekiranya tidak dilaksanakan dia berdosa Sunnah Perbuatan yang apabila dilaksanakan berpahala dan bila tidak dilaksanakan ia akan merugi walaupun tidak berdosa. Haram Tuntutan syara suapaya meninggalkan sesuatu perbuatan dengan tuntutan pasti. Sekiranya seseorang mukallaf itu melakukannya, dia akan berdosa. Makruh Sesuatu perkara yang lebih utama untuk ditinggalkan atau apa yang dituntut oleh syara kepada setiap mukallaf supaya ditinggalkan Mubah Kebebasan bagi muslim untuk melaksanakan suatu perkerjaan atau meninggalkannya.
HUKUM WAD’I Pengertian Ketentuan Allah swt. Yang mengandung pengertian, bahwa terjadinya sesuatu merupakan sebab, syarat atau penghalang bagi adanya sesuatu (hukum)
Macam-macam hukum wad’i Sebab Suatu keadaan atau peristiwa yang dijadikan sebagai sebab adanya hukum, dan tidak adanya keadaan atau peristiwa itu menyebabkan tidak adanya hukum. Syarat Segala sesuatu yang berada di luar hukum syara’, tetapi hukum syara’ ergantung kepadanya disebut syarat. Apabila syarat tidak ada maka hukum pun tidak ada. Akan tetapi, adanya syarat tidak mengharuskan adanya hukum syara’ mani’ (penghalang) Sifat nyata yang keberadaannya menyebabkan tidak ada hukum atau tidak ada sebab. Sah Suatu hukm yang sesuai dengan tuntutan syara’, yaitu terpenuhinya seba, syarat, dan tida ada penghalang.
Macam-macam hukum wad’i Batal Terlepasnya hukum syara’ dari ketentuan yang diterapkan dan tidak ada akiat yang ditimbulkannya. Azimah Hukum-hukum yang disyariatkan Allah swt kepada hamba-Nya sejak semula. Rukhsah Ketentuan yang disyariatkan oleh Allah swt. Sebagai keringanan yang diberikan kepada mukalaf dalam keadaan-keadaan khusus.
TERIMA KASIH