FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM-BANDA ACEH JURUSAN PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DASAR NUTRISI TERNAK Kordinator : Ir. Yunasri Usman, M.P Dr. Ir. Didy Rachmady, M.P Dr. Ir. Yunus Ibrahim, M.Agr. Sc Dr. Ir. Samadi, M.Sc Dr. Siti Wajizah, M.Si. DARUSSALAM-BANDA ACEH 2012
PENDAHULUAN Ilmu makanan adalah suatu ilmu yang berhubungan dengan makanan dan zat-zat makanan yang terkandung di dalamnya terhadap kesehatan manusia dan hewan. Ilmu makanan meliputi pengetahuan yang luas dan merupakan ilmu pengetahuan yang tidak saja terbatas pada pengetahuan, tentang bahan-bahan makanan, zat-zat yang terkandung di dalamnya dan suka tidaknya hewan itu memakannya, melainkan juga meliputi atau berhubungan erat dengan ilmu pengetahuan lainnya, diantaranya ilmu faal dan kimia faali.
Food Feed
Nutrisi Ternak Nutrient Gizi Zat Makanan
SEJARAH ILMU NUTRISI Periode baru dari ilmu makanan telah dirintis oleh ahli kimia bangsa Perancis A.L Lavoisier dalam tahun 1770-an. Lavoisier adalah orang pertama yang mengetahui bahwa panas hewan berasal dari oksidasi zat-zat tubuh. Bersama-sama Laplace, Ia merancang alat kalori meter dan dengan alat tersebut dapat didemonstrasikan, bahwa pernapasan adalah sumber essensial dari panas tubuh.
Bentuk umum alat yang digunakan Lavoisier dalam penelitiannya telah dipaparkan dalam dua buah gambar yang dibuat oleh Madame Lavoisier. penelitian-penelitian makanan dengan tumbuh-tumbuhan yang direncanakan oleh Babcock dan dilakukan di Pusat Peneltian Wisconsin lebih dari limapuluh tahun yang lalu. Di kemudian hari idenya dijalankan dengan cara yang lebih meluas oleh kolega-koleganya yang lebih muda yaitu Hurt dan Humprey Dibantu oleh McCollum dan Steenbock. pada tahun 1913 dan kemudian merupakan dasar kuat bagi pengetahuan baru dalam ilmu makanan.
TUJUAN ILMU MAKANAN TERNAK Untuk mengetahui bagaimana cara kita memperlakukan pakan dan memberi makan kepada ternak sesuai standar kesehatan dan industri dengan biaya murah sehingga nantinya bisa mendapat untung yang sebesar-besarnya.
tujuan diperlukannya pengetahuan yang mendalam mengenai pengertian pokok dari Ilmu Makanan Ternak, antara lain: Komposisi tumbuhan bahan pakan dan hewan ternak Proses-proses faali tubuh hewan Metabolisme Kebutuhan hewan akan zat-zat makanan untuk hidup Pertumbuhan Produksi
Zat-zat makanan yang ada di dalam bahan makanan tersebut dalam tubuh hewan diubah menjadi: Daging Susu Telur Wol Energi, dll.
HUBUNGAN ILMU NUTRISI DAN ILMU LAIN
Keterangan: Nutrisi: Serangkaian proses kimiawi dan faali yang dilakukan oleh organisme hidup. Sejak makanan masuk kedalam tubuh sampai dengan terjadinya asimilasi/metabolisme zat makanan untuk keperluan hidup. Arti/Kegunaan: Meliputi ingesti, digesti, absorbsi, metabolisme atau ekskresi hasil yang tidak digunakan dan hasil sisa. Kesimpulan: Pokok permasalahan nutrisi ternak adalah mencakup berbagai sifat dan kegunaan zat makanan/nutrisi bagi ternak.
PAKAN DAN NUTRIEN
PAKAN (FEED) Untuk dapat hidup ternak memerlukan pakan (feed) Pakan yang terdiri atas bahan pakan dapat berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan Ternak ruminansia pada umumnya lebih memerlukan bahan pakan dari tumbuh-tumbuhan Sedangkan non-ruminansia memerlukan bahan pakan dari tumbuh-tumbuhan maupun hewan Pakan ternak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dapat berupa hasil tanaman maupun hasil sisanya Sedangkan pakan asal hewan lebih banyak dari hasil produksi sisa yang sudah digunakan oleh manusia
Sesuai dengan kekhususannya maka bahan pakan dapat dibagi kedalam 8 macam yaitu: 1. Pakan hijauan kering (Dry Forages atau Dry Roughages) adalah pakan dengan kandungan CF diatas 18%, misalnya Hay 2. Pakan hijauan basah (Pasture, Green Crops) kandungan gizinya tergantung kepada umur saat dipotong, rotasi grazing dan Soil fertility 3. Silage, atau fermentasi roughage dengan 30% DM, misalnya com silage 4. Pakan sumber energi (energy feed), misalnya jagung 5. Pakan sumber protein (protein supplement), misalnya tepung kedele (SBM) 6. Mineral 7. Vitamin 8. Additives
FRAKSI PAKAN
NUTRIEN PENYUSUN PAKAN Nutrien penyusun pakan ternak harus dapat digunakan untuk berbagai keperluan yaitu: Pertumbuhan sel tubuh Pengganti sel tubuh yang rusak dan mati Serta berproduksi
Nutrient Penyusun Tubuh Ternak AIR PROTEIN LEMAK KARBOHIDRAT MINERAL
SUMBER AIR Fungsi air : Air minum Air dari pakan Air metabolik Air hasil polimerisasi asam amino Air hasil katabolisme tubuh (bila terjadi neraca energi yang negatip) Fungsi air : Komponen utama dalam metabolisme tubuh Faktor utama dalam kontrol temperatur tubuh
Absorbsi Air 1. Penyerapan air tubuh berlangsung di saluran cerna 2. Pada ruminansia: di rumen dan omasum 3. Di abomasum: air diserap dan juga di produksi 4. Pada monogastrik : di ileum, jejenum, caecum dan usus besar
PROTEIN Setiap sel hidup mengandung protein. Protein adalah senyawa organik essensial untuk makhluk hidup dan konsentrasinya paling tinggi di dalam jaringan otot hewan Fungsi utama: penting untuk pertumbuhan dan penggantian jaringan, pembentukan telur, panas, energi Protein adalah senyawa organik yang terdiri dari satu atau lebih asam amino dan protein diserab tubuh dalam bentuk asam amino.
Lemak lemak kasar adalah campuran beberapa senyawa yang larut di dalam pelarut lemak (Ether, Petroleum Ether, Petroleum benzene dan sebagainya), oleh karena itu lemak kasar lebih tepat disebut Ekstrak Ether. Mengandung unsur C,H,O sehingga termasuk kedalam sumber energi. Molekul C dan H lebih banyak dibandingkan Karbohidrat, sedangkan proporsi O lebih sedikit.
Fungsi lemak Sebagai sumber energi tubuh dan disimpan dalam adipose tissue. Lebih padat dari pada glikogen Sumber asam-asam lemak esensial Vitamin carrier Sumber colin, prostaglandin Menaikkan feed efisiensi Menaikkan palatabilitas pakan/diet.
Karbohidrat Disamping tubuh mengandung air, protein dan lemak tubuh juga mengandung karbohidrat walaupun dalam jumlah terbatas Ada 2 macam karbohidrat utama di dalam tubuh yaitu : glukosa dan glikogen yang keduanya terdapat di dalam hati, otot dan di dalam darah yang fungsinya sebagai sumber energi
MINERAL Pembakaran sempurna dari tubuh akan menghasilkan abu yang mengandung berbagai macam mineral yang berbentuk oksida mineral Macam dan tinggi rendahnya mineral tubuh tergantung dari umur, kondisi dan spesies ternak.
Sistem Analisis Proksimat Henneberg dan Stohhmann yang bekerja di Weende Experiment Station Jerman pada tahun 1856-1863 telah mengembangkan system analisis kimia dan kegunaannya Sistem atau cara analisis kimia tersebut dikerjakan di Weende Experiment Station maka disebut pula dengan nama Sistem Analisis Weende, namun sekarang lebih dikenal dengan sebutan Sistem Analisis Proksimat.
Zat yang ada dalam pakan dan terdiri atas komposisi zat kimia yang berguna untuk menunjang kehidupan suatu organisme disebut zat gizi atau nutrien Zat gizi suatu pakan dapat diketahui bila dianalisis dengan metode Weende yang disebut Analisis Proximat. Selama ini telah dikenal beberapa zat gizi yaitu: 1. Air 2. Karbohidrat (Zat Hidrat Arang) 3. Zat yang mengandung Nitrogen (Protein dan NonProtein Nitrogen) 4. Lemak (Lipida) 5. Mineral 6. Vitamin
Tahap Analisis Weende
Dari sistem analisis proximat dapat diketahui adanya 6 macam fraksi yaitu: Air Abu Protein kasar Lemak kasar (Ekstrak Ether) Serat kasar Ekstrak tanpa nitrogen.
Sistem Analisis Serat Detergen Bahan pakan asal tanaman yang berupa hijauan terdiri dari 2 kelompok fraksi yaitu: Fraksi penyusun isi sel disebut juga dengan neutral-detergent-soluble (NDS) Fraksi penyusun dinding sel disebut juga dengan neutral-detergent-insoluble fiber (NDF).
Sehubungan dengan kemampuan ternak ruminansia mencerna serat kasar, maka dari analisis proximat dikembangkan oleh Van Soest untuk mengetahui komponen apa yang ada pada serat kasar.
Tahap Analisis Van Soest
Dengan metode analisis Weende dan Van Soest diketahui komponen kandungan gizi dari suatu pakan National Research Council (NRC) membuat nomenclature pembagian bahan atas kandungan serat (CF/Crude Fiber) dan kandungan protein (CP) suatu pakan Pakan yang mengandung CF diatas 18% disebut forage atau roughage Pakan yang mempunyai kandungan protein diatas 20% disebut protein suplemen (pakan sumber protein) pakan yang mengandung protein dibawah 20% diklasifikasikan sebagai pakan sumber energi.
Tanaman merupakan sumber utama yang penting untuk kehidupan ternak, sebab tanaman dapat menggunakan energi matahari dengan baik untuk fotosintesis Dengan adanya CO2 dari udara, H2O, nitrat, dan berbagai garam mineral dari tanah, maka tanaman dapat membentuk nutrient yang berupa: Karbohidrat, lemak, protein, dan sebagainya Dari nutrient tersebutlah ternak dapat membentuk tubuh, hidup dan selanjutnya dapat melakukan berbagai proses kehidupan.