Kornet corned berasal dari bahasa Inggris yang berarti di awetkan dengan garam. Dari kata tersebut lahirlah istilah corned beef yaitu daging sapi yang diawetkan dengan penambahan garam dan di kemas dengan kaleng. Dalam bahasa Indonesia, kata corned beef diadopsi menjadi daging kornet.
Kornet Merupakan produk olahan daging yg diasinkan (curing),di hancurkan dan di kemas dalam kaleng jaringan ikat menggangu proses restrukturisasi daging Bahan pengisi di perlukan untuk menjaga tekstur kornet,mengikat air, umumnya mengadung pati, tepung terigu dan tapioka
Diagram Daging Sapi
Keterangan (1) 1 (Punuk/Chuck) dan 2 (Paha Depan) untuk empal, semur, sup, kari, dan abon. 3 (Lamusir) serat agak kasar dan liat, untuk bistik, sate, rendang, dan empal. 4 (Haas Luar/Sirloin) untuk steak. 5 (Hass Dalam/Tenderloin) untuk steak, sate, rendang, empal. Paling juicy karena perbandingan kandungan daging dan lemak yang seimbang (marbling). 6 (Daging Penutup/Topside atau Topround) serat halus, tidak liat. 7 (Gandik/Silverside) berselaput keperakan, agak liat, serat panjang, miskin lemak. Keduanya sesuai untuk rendang, kari, abon, bakso, dan dendeng
Keterangan (2) 8 (Daging Kelapa/Bottomround) tidak berserat, untuk kornet, sate, daging giling, sup, rawon. 9 (Sengkel, kisi, kikil/Shank) miskin lemak, liat, serat halus, kenyal, kolagen (kaldu kental), murah. Untuk semur, sup, rawon. 10 (Daging Sop/Flank) serat kasar dan berkaldu. Untuk sup, sate, daging giling, rawon. Relatif murah. 11 (Rusuk atau Iga/Rib) serat halus dan berlemak. 12 (Sandung Lamur/Brisket) untuk kornet, rawon, dan sup.
Bahan Daging sapi Terigu Garam Gula Bawang putih dan merah Lada Msg Nitrit asam askorbat
Skema kerja Daging Curing Timbang Giling Pengalengan Kuskus 30 menit Sortasi Curing Timbang Giling Pengalengan Kuskus 30 menit kornet
Contoh produk kornet