SKALA PENGUKURAN & INSTRUMEN PENELITIAN PERTEMUAN KE 4 SKALA PENGUKURAN & INSTRUMEN PENELITIAN Dosen : JUNAIDI Next
Pengukuran Digunakan untuk memastikan sesuatu yang sedang diamati, mis: tinggi, berat, pendapat masyarakat atau kelompok orang terhadap suatu kondisi, dll Proses pengukuran dalam penelitian: Memilih peristiwa empiris yang dapat diamati Memakai angka atau simbol untuk mewakili aspek-aspek peristiwa tersebut Menerapkan aturan pemetaan untuk menghubungkan pengamatan dengan simbolnya
Apa yang Diukur Objects Properties: yaitu ciri-ciri obyek Mencakup hal-hal yang biasa, mis: meja, orang, buku, mobil, dll Mencakup hal-hal yang tidak konkrit/abstrak, mis: gen, sikap, tekanan kelompok atau lingkungan, dll Properties: yaitu ciri-ciri obyek Ciri-ciri fisik seseorang dapat dinyatakan dalam berat badan, tinggi badan, perawakan, dll Ciri-ciri sosial meliputi kemampuan kepemimpinan, afiliasi kelompok, atau status
Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian Skala: Pengorganisasian data yg dpt memberikan ciri tertentu dari variabel yg diamati Data : Suatu himpunan angka yg berasal dari hasil pengukuran individu Variabel: Segala sesuatu yg menjadi obyek pengamatan penelitian
Jenis Skala Skala Nominal Adalah skala yang hanya digunakan untuk memberikan kategori saja Antara katagori “tdk” diketahui tingkat perbedaannya Ex: Laki-laki : perempuan Islam, Kristen, Katholik, Hindu, budha Sehat, sakit
Jenis Skala 2. Skala Ordinal Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau interval antar tingkatan belum jelas. CIRI2 Antara katagori “Dpt” diketahui “tingkat” perbedaannya Antara katagori “tdk” diketahui “besar” perbedaannya Dapat Diurutkan Ex: Tdk sekolah, Tamat SD, Tamat SMP Kangker stadium Satu, Dua, Tiga Status sosial Tinggi, menengah, bawah
Jenis Skala 3. Skala Interval Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak. CIRI2 “Dpt” diketahui “tingkat” perbedaannya “Dpt” diketahui “besar” perbedaannya Dapat Diurutkan dan “Tidak” diketahui besar kelipatannya Perbandingan jarak interval memiliki arti kuantitatif Ex: Suhu 300C tidak sama dengan suhu 150C + suhu 150C Tek Darah 200 mmHg bukan 2 kali 100 mmHg
Jenis Skala 4. Skala Rasio Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak . CIRI2 “Dpt” diketahui “tingkat” perbedaannya “Dpt” diketahui “besar” perbedaannya Dapat Diurutkan dan “Dapat” diketahui besar kelipatannya Memiliki nilai 0(nol) mutlak(absolut) Perbandingan nilai rasio memiliki arti kuantitatif Ex: Berat 100 Kg = 2 X Berat 50 kg
4. Data DATA NOMINAL : Data berskala nominal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi. CIRI : posisi data setara tidak bisa dilakukan operasi matematika (+, -, x, :) CONTOH : jenis kelamin, jenis pekerjaan DATA ORDINAL : Data berskala ordinal adalah data yang dipeoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi, tetapi di antara data tersebut terdapat hubungan CIRI : posisi data tidak setara tidak bisa dilakukan operasi matematika (+, -, x, :) CONTOH : kepuasan kerja, motivasi DATA INTERVAL : Data berskala interval adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, di mana jarak antara dua titik skala sudah diketahui. CIRI : Tidak ada kategorisasi bisa dilakukan operasi matematika CONTOH : temperatur yang diukur berdasarkan 0C dan 0F, sistem kalender DATA RASIO : Data berskala rasio adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, di mana jarak antara dua titik skala sudah diketahui dan mempunyai titik 0 absolut. CIRI : tidak ada kategorisasi bisa dilakukan operasi matematika CONTOH : gaji, skor ujian, jumlah buku
Ringkasan Tentang Skala Tipe Pengukuran Kategori Peringkat Jarak Perbandingan Nominal Ya Tidak Ordinal Interval Rasio
Desain Pengukuran 1. Skala Likert 2. Skala Guttman 3. Skala Semantic Deferensial 4. Skala Rating
Skala Likert Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial. Contoh: Pelayanan kampus ini sudah sesuai dengan apa yang saudara harapkan. a. Sangat setuju skor 5 b. Setuju skor 4 c. Tidak ada pendapat skor 3 d. Tidak setuju skor 2 e. Sangat tidak setuju skor 1
Skala Gudman Skala Guttman akan memberikan respon yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif. Misalnya : Ya Tidak Baik Buruk Pernah Belum Pernah Punya Tidak Punya
Skala Semamtik Deferensial Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat positif terletak disebelah kanan. Contoh: Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan kampus ini ? 1. Sangat Buruk 5. Sangat Baik
Skala Rating Kenyaman ruang kuliah IAI Ibrahimy: 5 4 3 2 1 Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut menjadi data kualitatif. Contoh: Kenyaman ruang kuliah IAI Ibrahimy: 5 4 3 2 1 Kebersihan ruang kuliah IAI Ibrahimy :
Pertemuan 4
Pertemuan 4