Dwiky Ananda Buya Izza Maulidina Azzahra Reiza Dwi Sinta Sari PERUBAHAN ORGANISASI Dwiky Ananda Buya Izza Maulidina Azzahra Reiza Dwi Sinta Sari
Model pengelolaan perubahan organisasi Model Perubahan Lewin Model Kotter Model Schneider dan Beatty Model Robbins Model Hatch
Model perubahan LEWIN Proses perubahan yang digambarkan Lewin hanya dalam tiga tahap, yaitu Pencairan (unfreeze) Perubahan (change) atau gerak (move) Pembekuan kembali (refreeze)
Tahap – Tahap Transformasi Organisasi Lewin Unfreezing : Pencairan kebekuan lama Langkah : Menghilangkan keseimbangan ekuilibrium yang menopang stabilitas organisasional. Change or movement : Gerak menuju perubahan Langkah : Mememngaruhi gerak atau perubahan yang terjadi pada sistem yang sedang tidak seimbang tersebut menuju arah yang diinginkan. Refreezing : Pembekuan kembali ekuilibrium baru Langkah : Tahap ini akan terjadi ketika pola – pola perilaku baru sudah stabil atau terinstitusionalisasi.
MODEL KOTTER
MODEL SCHNEIDER dan BEATTY
MODEL ROBBINS
MODEL HATCH
Cara Yang Seharusnya Dilakukan Oleh Pengelola Organisasi Menurut Hatch Menyadari bahwa pengelola organisasi adalah pelaku sekaligus bagian dari perubahan itu sendiri. Menjadi manajer yang sadar–simbol (symbolically aware managers).
PENGELOLA AKTOR – AKTOR PERUBAHAN Agen perubahan Manajer perubahan Fasilitator perubahan Penghalang perubahan Penentang Perubahan
CARA MENGHADAPI RESISTENSI PERUBAHAN MENURUT SATHE Pendidikan dan komunikasi Partisipasi dan melibatkan Memberi fasilitas dan dukungan Negosiasi dan kesepakatan Manipulasi dan kerjasama Paksaan secara eksplisit maupun inplisit
Pandangan Tentang Perubahan Organisasi Pandangan Post-Modern Pandangan Kekuasaan dan Politik Pandangan Pembelajaran dan Inovasi Pandangan Pendekatan Kultur
Peran Administrasi Dalam Perubahan Organisasi Peran administrator dalam perubahan organisasi ialah sebagai pemimpin perubahan dalam kata lain mereka melakukan pengelolaan dalam berbagai upaya perubahan di dalam organisasi yang di sesuaikan dengan kondisi serta karakteristik perubahan yang harus dilakukan tersebut. Perubahan yang dilakukan oleh administrator merupakan perubahan organisasi yang bersifat transformative, bukan perubahan yang berskala kecil yang tidak terpengaruh pada organisasi secara menyeluruh. Maka dari itu, dibutuhkan peran administrasi yang lebih menonjol.