MUHAMMAD FAKHRI IHSAN NISRINA KAMILA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KELOMPOK 1 Nurul Indah S Ratih Dwi A. Retno Gumelar Tuan Hanni
Advertisements

Disusun oleh : Eny Tarbiyatun SR, S. Pd
Komentar dari artikel (Polusi Udara Kawasan Industri Sebabkan Kanker )
SISTEM MANAJEMEN K3 PERATURAN PEMERINTAH NO.50 TH MATERI 2
Critical review fungsi dan program Puskesmas
ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT DAN PERMASALAHANNYA
Desain Biaya – biaya Lingkungan Indonesia Oleh : Soekmana Soma.
DISAIN BIAYA-BIAYA LINGKUNGAN INDONESIA
KESEHATAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN & PERKOTAAN
KEKUASAAN KEPRESIDENAN AMERIKA SERIKAT Politik dan Pemerintahan Amerika Serikat (2012) DHITSAHANINGRUM G.P
GOOD CORPORATE GOVERNANCE PERTEMUAN 2
KRISIS EKONOMI DI AMERIKA
Marisa Eka Putri Six Sigma adalah suatu metode sistematis untuk perbaikan proses difokuskan pada hasil keuangan yang menggunakan statistic.
PERSEROAN TERBATAS.
Persoalan dalam Administrasi Pengaturan
PENGANGKUTAN BARANG IMPOR DAN EKSPOR
Pendahuluan Limbah telah lama mengitari kehidupan manusia terutama setelah dikenal adanya peradapan menetap di suatu tempat dan membentuk koloni. Secara.
LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS)
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN PENGAYAAN
Perkembangan Koperasi di Era Reformasi
AUDIT FUNGSI PEMBELIAN
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 111/PMK.06/2016
Ekonomi Kota.
LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
STRATA BANGUNAN BERTINGKAT
KONSEP PENANGANAN KUMUH
Skala dan Kelompok Perusahaan
ELIMINASI MALARIA DI BANYUMAS 2015
Oleh: ERISKA NOVITASARI
Youngky Bagus Prasetyo ( )
Klasifikasi Sampah (Sumber dan komposisi)
MENGKAJI KEBERHASILAN
Revaluasi Aktiva Tetap
Sistem Moneter Internasional
based of Pengertian LPS
Kebijakan aborsi (studi kasus: Amerika Serikat dan Indonesia)
Tindak Pidana Pencucian Uang (Money Laundering ) Bagian III
Hilda Ashari Baso Ali Irvawansyah Amiruddin Bustamin Asriadi
PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 BIRO KEPEGAWAIAN DESEMBER 2012.
Modul / Tatap Muka 10 MENENGAH & KEBIJAKAN PEMBIAYAAN UKM
Sistem Moneter Internasional
PERMASALAHAN SAAT BENCANA DAN PENANGANANNYA
BAB 2 LAPORAN KEUANGAN, ARUS KAS, DAN PAJAK TUJUAN
PAJAK ?.
Pajak Penghasilan Final
Audit Lingkungan Ardaniah Abbas.
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
Superfund Follies di Indonesia
Hak Kepemilikan Hutan Nama kelompok: Masruri ( )
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK “PROPERTY RIGHTS AND FOREST”
Education and Choice Oleh: Deasy Olvionita Ellawati ( )
PAJAK (Tolong Dibaca Dulu)
APBN dan Pembangunan di Indonesia
Temuan Baru Bahaya Rokok: “Third-Hand Smoke” Asap rokok yang menempel di sofa atau tirai bisa menjadi racun yang membahayakan kesehatan. Yang kita tahu.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Standarisasi Kesehatan Lingkungan Di Perusahaan oleh : nor wijayanti
ETIKA BISNIS & TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Oleh: Abdurrohman Rasyid ( ) Chandra Tri Permana ( )
PERUNDANG-UNDANGAN SANITASI PERMUKIMAN DAN TEMPAT-TEMPAT UMUM
TABUNGAN, INVESTASI, DAN SISTEM KEUANGAN
ACFTA Asean-China Free Trade Area
Program Penyehatan Makanan
PENDAHULUAN DAN PENGANTAR FISIOTERAPI DISASTER
PENDIDIKAN LATIHAN DAN
Pestle analysis.
Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001:2007
KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) NASIONAL
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Menuju Pemenuhan Perlindungan Maternitas Bagi Perempuan Pekerja
PEN DAHULU AN MENGAPA UPAYA KESEHATAN KERJA PENTING ? Pekerja kemungkinan akan mendapat masalah terkait pekerjaan dan lingkungan pekerjaan disamping masalah.
Transcript presentasi:

MUHAMMAD FAKHRI IHSAN 135020407111020 NISRINA KAMILA 134020400111020 Superfund Follies MUHAMMAD FAKHRI IHSAN 135020407111020 NISRINA KAMILA 134020400111020

Sejarah Superfund Pada tahun 1978 perumahan dekat Love Canal, terdapat limbah yang ditinggalkan dalam air terjun Niagara, di New York, ditenemukan kebocoran bahan kimia yang menuju kepemukiman. Khawatir dengan bahan kimia tersebut, dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dalam lingkunganya, negara bagian New York mendeklarasikan kesehatan masyarakat dalam bahaya. Akhirnya, pemerintah meminta lingkunganya ditinggalkan, dan lebih dari 200 rumah dan sekolah di bulldozer. Lalu setelah kejadian tersebut akhirnya dilakukanlah kongres pada 1980 untuk mendirikan program superfund

Apa itu superfund Superfund atau Comprehensive Response Lingkungan, Kompensasi, dan Kewajiban Act of 1980 (CERCLA) adalah Hukum federal Amerika serikat yang dirancang untuk membersihkan lokasi yang terkontaminasi dengan zat berbahaya dan polutan. Yang bertanggung jawab atas superfund di Amerika adalah EPA atau kata lainya adalah Environmental Protection Agency.

Apa itu Environmental Protecting Agency (EPA) U.S. Environmental Protection Agency (disingkat EPA atau USEPA) atau Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat adalah sebuah lembaga pemerintahan Amerika yang bertugas melindungi kesehatan manusia dan lingkungan dengan merumuskan dan menerapkan peraturan berdasarkan undang-undang yang disahkan oleh Kongres. EPA dicanangkan oleh Presiden Richard Nixon dan memulai operasinya tanggal 2 Desember 1970 ketika pendiriannya disahkan oleh Kongres, dan disetujui oleh Presiden Nixon, dan sampai sekarang terus bertanggung jawab atas kebijakan lingkungan Amerika Serikat.

Dalam menjalankan program Superfund tersebut EPA membebankan adminstrasi kepada perusahaan swasta wajib pajak sebesar 1,5 juta dollar pertahun. Dari akunting EPA sendiri menaksir biaya yang dikeluarkan sebesar $450 per jam untuk melakukan pembersihan tempat yang terkena limbah, itu belum termasuk biaya gaji yang di bebankan oleh perusahaan pembersihan.

Ada ekonom bernama Klip Viscusi dari Harvard dan James Hamilton dari Duke, mereka menemukan bahwa dalam sebuah penelitian yang didanai oleh EPA, Kip Viscusi dan James Hamilton (1999) telah menemukan bahwa EPA pembersihan situs Superfund rata-rata biayanya hampir $ 12 milyar setiap kasus kanker dicegah. Bahkan yang lebih menakjubkan adalah bahwa hampir semua (99,5 persen) dari kasus kanker yang akan dihindari oleh upaya yang oleh EPA dengan 5 persen pertama dari pengeluaran dinas pemerintah. 95 persen sisanya dari pengeluaran untuk mencegah hanya 0,5 persen dari kasus kanker - dengan biaya per kasus memerlukan $ 200 miliar.

Meskipun para ekonom sebelumnya telah meneliti program Superfund, yang dirancang untuk membersihkan tempat yang terkena limbah berbahaya, studi Viscusi-Hamilton adalah perbaikan di beberapa bidang. Pertama, mereka menggunakan sistem informasi geografis dan data sensus rinci untuk memungkinkan penilaian yang biaya paling tepat dan manfaat dari pembersihan. Kedua, dengan memeriksa bagaimana keputusan pembersihan dibuat, mereka menemukan bukti baru mengenai bias dalam tanggapan EPA terhadap risiko. Dan akhirnya, mereka mengisolasi peran faktor politik dalam mempengaruhi keputusan pembersihan. Fitur ini membantu kita memahami baik biaya yang besar untuk pembersihan Superfund dan variasi yang lebih besar dalam biaya-biaya di tempat yang terkena limbah.

Untuk menyebut salah satu contoh dari inkonsistensi EPA: Dalam pengaturan berisiko tinggi, lembaga menetapkan standar pembersihan yang lebih ketat semakin besar kepadatan penduduk, kebijakan yang tampaknya cukup masuk akal. Tetapi dalam pengaturan risiko yang rendah, populasi yang lebih besar kepadatan menyebabkan EPA untuk memilih standart yang kurang ketat atau pengeluaran yang bisa dibodohi.

EPA tampaknya tidak peduli dengan biaya pembersihan itu apakah menguntungkan masyarakat. Artinya, keputusan pembersihan umumnya tidak terpengaruh oleh risiko dari tempat yang terkena limbah ditanggung oleh orang-orang yang tinggal di sana hari ini, atau akan ditanggung oleh orang-orang yang mungkin suatu hari nanti, tinggal di dekat tempattersebut.

Jadi, permasalahan pada program Superfund adalah niat yang buruk bukan orang yang buruk. Permsalanya adalah diatur oleh lembaga yang dibuat oleh Kongres, yang berubah menjadi pendorong yang buruk. Sektor swasta, pemerintah, bahkan orang suci ingin EPA memiliki perilaku sikap yang baik. Jadi, jika apabila program Superfund itu ditingkatkan institusi pemerintah juga harus berubah. Jika tidak Superfund Foolies akan terus berjalan.