Pola Pengembangan Paragraf

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PARAGRAF PENGERTIAN Kalimat/ rangkaian kalimat yang mengungkapkan satu ide pokok (boleh dilengkapi dengan ide penjelas) Ide pokok dituangkan dalam kalimat.
Advertisements

PARAGRAF II Pertemuan 8 Matakuliah : G0012 Bahasa Indonesia
D. Memebaca: Menulis Paragraf Naratif
PARAGRAF.
Paragraf Merupakan suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru.
PARAGRAF PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
KEGIATAN MENULIS DI PERGURUAN TINGGI
Paragraf Deduksi Paragraf Deduksi menguraikan masalah umum ke masalah khusus. Proses pengembangan paragraf deduksi adalah: Memandang masalah secara umum.
WACANA.
Albertus Andrie Christian / 01
MARGARETA ANDRIANI, M.PD.
BAB I PENULISAN KARANGAN
Wacana Deskriptif Wacana deskriptif adalah wacana/bacaan yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci dengan cara menjelaskan detail-detailnya.
PARAGRAF 2.
PARAGRAF 1. Pengertian Paragraf 2. Unsur Paragraf 3. Struktur Paragraf
Pembuka Pembagian Paragraf Menurut Jenisnya Penutup Pengembang
Oleh: IDA ROSIDA,A.Ma DCT KELOMPOK TEMATIK
Alinea Alinea atau paragraf adalah rentetan kalimat yang berkaitan sehingga membentuk makna yang serasi antarkalimat tersebut. Struktur alinea terdiri.
Paragraf.
Proposal Penyusunan perencanaan penelitian hukum perlu dijelaskan mengenai metode analisa yang akan diterapkan. Misalnya metode kualitatif atau metode.
Oleh Mukh Doyin FBS Universitas Negeri Semarang
PEMAKAIAN KALIMAT.
2.1 Menjelaskan secara lisan uraian topik tertentu dari hasil membaca (4jp) mazzmardli (XI-1) 1 Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat menjelaskan secara lisan.
FORMAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
BAB VIII. PARAGRAF DALAM TULISAN Kompetensi Dasar: Mahasiswa dapat menerapkan paragraf yang benar dalam tulisan Paragraf adalah kalimat-kalimat yang bertalian.
RAMBU-RAMBU PEMBELAJARAN
Tata Tulis Karya Ilmiah
PERTEMUAN KELIMA KETERAMPILAN MENULIS oleh Teguh Prakoso
PERTEMUAN KETIGA KETERAMPILAN MENULIS oleh Teguh Prakoso
PARAGRAF DISUSUN OLEH : Ulfa Yana Dhiro ( )
PARAGRAF.
PARAGRAF DAN BENTUK-BENTUK WACANA oleh Nori Purwanasari
TATA TULIS KARYA ILMIAH
Danang Wahyu Utomo PEMARAGRAFAN Danang Wahyu Utomo
DEFINISI PARAGRAF 1 Paragraf adalah satuan bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat.
TIMBANGAN BUKU, TIMBANGAN PUSTAKA DAN RINGKASAN
Modul 2 Kegiatan Belajar 1
Assalamu’alaikum Kami kelompok 3
Danang Wahyu Utomo WACANA Danang Wahyu Utomo
PARAGRAF.
PARAGRAF ABDUL HALIM ( ) HELDA YANTI ( ) SUDARLIAH ( )
Mazzmardli (XI-1) 2.1 Menjelaskan secara lisan uraian topik tertentu dari hasil membaca (4jp) Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat menjelaskan secara lisan.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DI SD
RAMBU-RAMBU PEMBELAJARAN DALAM MENULIS
Assalamualaikum :D.
PARAGRAF/ALINEA Pertemuan 7
Penggunaan Aspek Kebahasaan dalam Penulisan Karya Ilmiah
MENULIS PARAGRAF PERSUASIF
Paragraf/ Alinea Karangan yang pendek / singkat yang berisi sebuah pikiran dan didukung himpunan kalimat yang saling berhubungan untuk membentuk satu gagasn.
PARAGRAF Pengertian Paragraf
PARAGRAF DALAM WACANA BAHASA INDONESIA
WACANA NARASI TUJUAN CIRI-CIR I LANGKAH MENULIS NARASI MENULIS NARASI POLAJENIS WACANA DESKRIPSI CIRI 2MACAM DESKRIPSI DESKRIPSI TAHAP PENULISAN WACANA.
Prof. Dr. B. Karno Ekowardono
MENULIS DAN MENGARANG Tulisan yang telah tercipta didukung oleh beberapa unsur dan berada pada satu garis pemahaman, yaitu bersama mengungkapkan gagasan.
KETERAMPILAN BERBAHASA.
Matakuliah : O0054/Bahasa Indonesia
MINGGU KE XII - XV BAHASA INDONESIA Pokok Bahasan: Persyaratan Alinea
Reza Praditya Yudha, M.Ikom
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
KETERAMPILAN BERBAHASA.
PERENCANAAN PENULISAN KARYA ILMIAH
MISI KARYA ILMIAH DALAM UNIVERSITAS
JENIS KARANGAN DAN PEMARAGRAFAN.   Pengertian Karangan Karangan adalah karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya.
Paragraf dan Pengembangannya
Paragraf / Alinea Karangan yang pendek / singkat yang berisi sebuah pikiran dan didukung himpunan kalimat yang saling berhubungan untuk membentuk satu.
PARAGRAF DAN WACANA.
PARAGRAF/ALINEA DAN POLA PENGEMBANGANNYA
PENDAHULUAN JIKA ANDA INGIN DAPAT MENULIS SUATU KARYA ILMIHA MAKA YANG HARUS ANDA MILIKI ADALAH KEMAUAN KEMAUAN YANG KERAS AKAN DAPAT MEMOTIVASI DIRI.
Penulisan Karangan Ilmiah
TEKNIS PENULISAN KARYA ILMIAH. Pengetahuan dan kemampuan juga terkait deng an cara mengungkapkan gagasan: aspek bahasa Kemampuan mengungkapkan ide dalam.
Transcript presentasi:

Pola Pengembangan Paragraf Indah Riyanti

Paragraf adalah kesatuan pikiran yang mengungkapkan ide pokok yang berbentuk dalam rangkaian kalimat yang berkaitan dengan bentuk (kohesi) dan makna (koherensi).

Syarat Paragraf yang Baik dan Benar Kesatuan yang kompak, yakni semua kalimat harus mengemukakan satu tema yang jelas. Koherensi yang padu, yakni antarkalimat dalam paragraf saling terkait. Setiap paragraf harus mempunyai satu gagasan utama. Kalimat-kalimatnya sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia yang dibenarkan (EYD).

Yang dimaksud dengan pola pengembangan adalah bentuk pengembangan kalimat utama ke kalimat-kalimat penjelas.

PENGEMBANGAN TOPIK  Topik tidak menyimpang Hasilnya bulat / utuh  Kesatuan Sistematis Logis Tuntas Dalam 1 Wacana (Dasar) Hanya ada 1 topik Sebelum topik selesai dikembangkan, tidak boleh ganti alinea Saling Berkaitan

Jenis Paragraf Berdasarkan Sifat dan Tujuannya Paragraf Pembuka Bagian ini berfungsi menuntun pembaca untuk memasuki inti permasalahan atau ide pokok yang akan dibicarakan yang berupa keterangan permulaan. Paragraf Isi Paragraf yang bertugas mengungkapkan ide pokok beserta pengembangannya. (Bagian esensial dalam karangan) Paragraf Penutup Paragraf yang menutup atau mengakhiri sebuah karangan. Paragraf ini merupakan kebulatan dari masalah-masalah yang dikemukakan sebelumnya. Paragraf Penghubung paragraf yang bertugas menghubugkan paragraf yang satu dengan yang lain.

Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utamanya Paragraf Deduktif Kalimat utamanya terletak pada awal paragraf. Enceng gondok termasuk gulma atau tumbuhan pengganggu. Enceng gondok menyebar dengan cepat lewat angin dan arus bawah air, serta mampu mempercepat penguapan air tenang seperti danau. Perairan yang ditumbuhi enceng gondok akan menjadi cepat dangkal, kotor, dan lumpur melekat pada akar-akar tumbuhan tersebut sehingga akan mengganggu lalu lintas air. Sungai pun tampak kotor.

Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utamanya Paragraf Induktif Paragraf dengan kalimat utama terletak di akhir kalimat. DNA (Deoxyribo Nuclead Acid) disebut juga asam dioksiribonukleat yaitu asam protein dalam darah yang mengandung informasi tentang difat dan karakteristik makhluk hidup yang khas dan tidak disamai oleh makhluk lain. Informasi ini terangkum dalam kode genetis berupa ikatan kimiawi. Jadi, DNA digunakan untuk memastikan siapa orang tua dari seorang anak.

Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utamanya Paragraf Campuran Kalimat utama terletak pada awal dan akhir paragraf. Seorang anak perlu menyenangi dan menikmati kegiatan kreatif. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengajak si anak melakukan kegiatan tersebut bersama-sama orang tua atau pendidik. Kegiatan seperti ini sebaiknya dilakukan sejak usia dini. Semangat dan kegembiraan orang tua dan pendidik dalam melakukan hal-hal kreatif akan menular kepada si anak. Jadi, ia pun akan menyenangi dan menikmati kegiatan kreatif.

BERBAHASA  BERTUTUR TULIS LISAN TOPIK KALIMAT WACANA KONTEKS MENULIS MEMBACA LISAN BERBICARA MENYIMAK TOPIK KALIMAT KONTEKS WACANA

TIPE WACANA DASAR WACANA SUBORDINATIF WACANA KOORDINATIF (dengan Kalimat Utama) WACANA KOORDINATIF (Tanpa Kalimat Utama) Kalimat-kalimatnya sederajat Terdiri atas kalimat utama dan kalimat penjelas di awal di akhir di awal dan akhir di tengah (Polanya) -------------------- K1 ------------------------- K2 ------------------------- K3 ------------------------- K4

Semua Kalimat Sederajat WACANA KOORDINATIF -------------------- K1 ------------------------- K2 ------------------------- K3 ------------------------- K4 (Polanya) Semua Kalimat Sederajat Langkah pertama menyusun sinopsis ialah menelaah isi buku yang akan dijadikan sinopsis. Langkah kedua ialah menuliskan kerangka pokok isi buku itu. Langkah ketiga ialah mengambil bagian-bagian uraian yang penting dari buku itu. Bagian-bagian itu ditata sesuai dg kerangka buku. Selanjutnya ringkasan itu diketik.

WACANA SUBORDINATIF TIPE 1 Ket: KU: Kalimat Utama KP: Kalimat Penjelas- nya sederajad KU DI AWAL -------------------- KU -------------------------- KP KU diberi penjelasan Ada tiga hal yang harus kita kuasai kalau kita ingin mengarang. Pertama, kita harus menguasai bahan yang akan ditulis menjadi karangan. Kedua, kita harus me-nguasai bahasa yang akan digunakan untuk mengarang. Ketiga, kita harus menguasai teknik mengarang.

WACANA SUBORDINATIF TIPE 1, KP dijelaskan secara bertingkat-tingkat KU: Kalimat Utama KP1 dijelaskan oleh KP2, KP2 dijelaskan olh KP 3 -------------------- KU ------------------------ KP1 -------------------------KP2 -------------------------KP3 Beberapa tahun yang lalu guru SD Kabupaten Semarang mengikuti pelatihan penyusunan sinopsis. Pelatihan itu diadakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Tempatnya di SD Bergas Lor I Klepu. Letak SD Bergas Lor itu sangat strategis, yaitu di tepi jalan besar Semarang – Bawen.

WACANA SUBORDINATIF TIPE 2 -------------------- KP -------------------------- KP -------------------------- KU Ket: KU: Kalimat Utama KP: Kalimat Penjelas KU di akhir Pada tahun yang lalu yang menjadi juara kompetisi penyusunan sinopsis adalah guru SD dari Kabupaten Semarang. Begitu juga dua tahun yang lalu. Bahkan sebelumnya juara itu juga dari Kabupaten Semarang. Kalau begitu, guru dari Kabupaten Semarang sudah tiga kali menjadi juara sinopsis.

WACANA SUBORDINATIF TIPE 3 -------------------- KU -------------------------- KP -------------------------- KU Ket: KU: Kalimat Utama KP: Kalimat Penjelas KU di awal dan akhir Ada tiga hal yang harus dilakukan kalau kita ingin me-ngarang. Pertama, kita harus merumuskan topik. Kemudian topik itu kita analisis; unsur-unsurnya kita susun menjadi kerangka. Selanjutnya, butir-butir kerangka itu kita jabarkan menjadi paragraf-paragraf. Itulah langkah-langkah yang harus dilakukan kalau kita hendak mengarang.

WACANA SUBORDINATIF TIPE 4 -------------------- KP -------------------------- KP -------------------------- KU Ket: KU: Kalimat Utama KU diberi Kalimat Penjelas Pada tahun yang lalu yang menjadi juara kompetisi penyusunan sinopsis adalah guru SD dari Kabupaten Semarang. Begitu juga dua tahun yang lalu. Bahkan sebelumnya juara itu juga dari Kabupaten Semarang. Kalau begitu, guru dari Kabupaten Semarang sudah tiga kali menjadi juara sinopsis. Sepertinya kejuaraan itu akan dipertahankan juga pada tahun ini.

Jenis Wacana Wacana Naratif Wacana Deskriptif Wacana Ekspositoris Wacana Argumentatif Wacana Persuasif

Wacana Naratif Wacana narasi merupakan wacana yang digunakan untuk mengungkapkan hal-hal yang sudah mengalami proses pengimajian. Dalam wacana ini pengarang mengekspresikan idenya dengan cara menceritakan sesuatu kejadiaan yang dialami tokoh. Dalam wacana ini unsur tokoh atau pelaku peristiwa, kejadian-kejadian atau peristiwa, tempat kejadian, waktu kejadian menjadi ciri yang terpenting.

Wacana Deskriptif Wacana deskriptif merupakan wacana yang berciri mendeskripsikan suatu objek sesuai dengan visi penutur (penulis). Objek yang dideskripsikan dapat berupa tempat, manusia, dan keadaan.

Wacana Ekspositoris Wacana ekspositoris merupakan penjelasan, pemaparan, yaitu jenis karangan dengan sifat dan tujuan menjelaskan atau memaparkan sesuatu kepada pembaca sehingga pembaca mendapat informasi atau pengetahuan baru.

Wacana Argumentatif Wacana argumentatif merupakan pendapat, yaitu jenis karangan yang di dalamnya terdapat pernyataan-pernyataan atau pendapat penulis. Pendapat penulis ini pada umumnya berasal dari hasil pengamatan, kajian, wawancara, penelitian penulis sendiri ataupun orang lain. Agar pendapat tersebut diterima oleh pembaca, penulis menyertakan alasan dan bukti yang dapat berupa data, fakta, atau hasil analisisnya dengan cara melampirkannya dalam tulisan tersebut

Wacana Persuasif Wacana persuasif adalah wacana yang bertujuan untuk meyakinkan dan membujuk seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis.

Sumber : Presentasi Mata Kuliah Wacana Prof Sumber : Presentasi Mata Kuliah Wacana Prof. B Karno Eko Wardhono Handout Mata Kuliah Bahasa Indonesia, Dikti, Kemendikbud 2013

POSTES Sudah beberapa kali pancasila dirongrong bahkan hendak diubah dan dipeah-pecah. Namun, setiap usaha yang hendak mengubah merongrong, dan memecah-mecah itu ternyata gagal. Betapa pun usaha itu dipersiapkan dengan cara yang teliti dan matang, semuanya dapat dihancurleburkan. Bukti yang lalu meyakinkan kita bahwa Pancasila benar-benar sakti, tidak dapat diubah dan dipecah-pecah.

POSTES Penggemar seruling buatan Freederick Morgan bersedia menunggu lima belas tahun asal memperoleh seruling buatan Morgan. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh beberapa penggemar seruling Eropa. Hal ini terjadi setelah Morgan mengemukakan bahwa pemesanan serulingnya ditutup.