KRUSKAL-WALLIS
Jika data adalah parametrik variabelnya satu terdiri n sampel bebas dan datanya interval atau rasio dan berdistribusi normal, maka untuk menguji kesamaan/perbadaan rata-rata n sampel, dilakukan dengan uji F atau ANOVA ( one-way-anova). Tapi bila salah satu persyaratan berikut tidak dipenuhi yaitu : Data bertipe Nominal atau Ordinal Data bertipe interval atau rasio, namun tidak berdistribusi normal maka uji F diganti dengan Uji Statistik Non-Parametrik (n bisa 3,4,5,6 dst)
Uji F Anova di ganti dengan Uji Kruskal-Wallis Misal data berikut adalah hasil belajar matematika siswa kelas pagi, sore dan malam PAGI SORE MALAM 65 76 85 66 75 55 45 44 48 58 Isikan data di atas ke layar SPSS
Uji apakah data skor dari ke tiga kelas itu berdistribusi normal ?
Terlihat pada tabel di atas Sig.MALAM = 0.002<0.05 yang berarti skor siswa malam berdistribusi tidak berdistribusi normal. Karena salah satu sampel tidak normal, untuk menguji kesamaan rata-rata digunakan Kruskal
Hipotesis : H0 : Rata-rata ketiga sampel sama HA : Rata-rata ketiga sampel tidak sama Kriteria : Bila Sig. < 0.05 maka H0 ditolak, HA diterima Bila Sig. > 0.05 maka H0 diterima Keputusan : Terlihat bilangan Sig. = 0.008 < 0.05, maka H0 berarti HA diterima berarti rata-rata ketiga sampel secara signifikan tidak sama.
Di bawah ini adalah data banyaknya roti yang terjual di empat daerah Di bawah ini adalah data banyaknya roti yang terjual di empat daerah. Uji apakah data di empat daerah itu normal ? Uji apakah terdapat perbedaan rata-rata penjualan pada 4 daerah itu