Apakah TAQWA itu ? Jawabnya bermula dari QS Adz Dzariyat : 56
segala perilaku kehidupan manusia mengikuti petunjuk Allah , yaitu : Ibadah adalah segala perilaku kehidupan manusia mengikuti petunjuk Allah , yaitu : menjalankan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan Allah, sesuai dengan kemampuan masing-masing. Hasil dari beribadah adalah bertaqwa : (QS Al Baqarah : 21 – methode umum) dan (QS Al Baqarah : 183 – methode khusus) Kesimpulan : beribadah adalah perilaku menuju bertaqwa, sedangkan letak taqwa adalah di dalam hati manusia.
Misi Hidup - QS Adz Dzaariyaat : 56 Petunjuk Hidup QS Al Baqarah : 185 Misi Hidup - QS Adz Dzaariyaat : 56 Petunjuk Hidup QS Al Baqarah : 185 QS An Naml : 77 Tujuan Hidup QS Al Fajr : 27 – 30 Shiroothol Mustaqiim : Beribadah hanya kepada Allah untuk menggapai ridho Allah,disertai daya dan kekuatan Allah dan dilaksanakan dengan ikhlas karena Allah QS Al Hujuraat : 7 + QS Yaasiin : 61 QS Al Hijr : 39 – 41 Kendaraan = Wasiilah QS An Nisaa’ : 68 – 69 QS Al Faatiĥah : 5 QS Al Jinn : 16 QS An Nisaa’ : 69 QS Al Maa-idah : 35 QS Al Maa-idah : 56 QS At Taubah : 128 QS Al Ahzaab : 56 + QS Al Isra’ : 1 PERIKSA ‘TEKNO QUR-AAN”
Perhatikan Al Faatihah : 5 BAGAIMANA CARANYA AGAR DAPAT BERIBADAH KEPADA ALLAH SEMATA DENGAN IKHLAS ? kita harus dengan memohon agar diberi daya dan kekuatan dari Allah SWT untuk beribadah secara ikhlas kepada Allah semata. Perhatikan Al Faatihah : 5
ibadah dan isti‘anah (iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta‘iin) Ahli ibadah dan isti‘anah kepada Allah merupakan golongan yang paling mulia di sisi Allah, Ibadah merupakan perilaku mereka dan merekapun memohon agar Allah menolong dan memberikan hidayah dan taufik-Nya, sehingga mereka dapat melaksanakan ibadah itu dengan ikhlas karena Allah semata. Permohonan paling utama yang disampaikan kepada Allah adalah permohonan pertolongan menurut keRidhaan-Nya.
Al Baqarah : 21 “yaa ayyuhan naasu’ buduu robbakumulladzii kholaqokum wal ladziina min qoblikum, la‘allakum tattaquun” Hai manusia, beribadahlah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa.
Al Baqarah :183. “Yaa ayyuhal ladziina aamanuu kutiba ‘alaikumush shiyaamu kamaaa kutiba ‘alalladziina min qoblikum, la‘allakum tattaquun”. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Sebaik-baik bekal….. QS 2 : 197 akhir. ﻭﺗﺰﻭﺩﻭﻓﺈﻥﺧﻴﺮﺍﻟﺰﺍﺩﺍﻟﺘﻘﻮﻯ… Wa tazawwaduu fa inna khoiroz zaadit taqwaa ‘Bersiap-siaplah kamu semua akan bekal, maka sesungguhnya sebaik-baik bekal menuju akhirat itu ialah At-Taqwa”
QS An Nisa’ : 77 ﻗﻞﻣﺘﺎﻉﺍﻟﺪﻧﻴﺎﻗﻠﻴﻞﻭﺍﻷﺧﺮﺓ ﺧﻴﺮﻟﻤﻦﺍﺗﻘﻰ Qul mataa‘ud dun-yaa qoliilun wal aakhiroti khoirun limanit-taqoo Katakanlah (Muhammad): ”Kesenangan dunia itu hanya sedikit, dan akhirat itu lebih baik bagi orang yang bertaqwa”. Kesimpulan : Bagi yang di dunia ini belum bertaqwa, maka tidak ada kebaikannya di Akhirat kelak
Kata TAQWA berasal dari kata WAQWA Waqwa adalah mashdar dengan wazan no 5 : Fi’aalatan Waqoo – yauqii - wiqooyatan Dari segi bahasa, WAQWA berarti pencegahan terhadap sesuatu yang negatif baik lahir maupun batin.
Kata Taqwa berasal dari kata WAQWA yang artinya Benteng Waqwa/Taqwa = Perlindungan Allah terhadap martabat Manusia Benteng apakah kiranya yang dimaksud dengan waqwa itu ? Terdapat 4 buah Benteng : 1. Benteng : Perintah-perintah zhohir 2. Benteng : Larangan-larangan zhohir 3. Benteng : Perintah-perintah bathin 4. Benteng : Larangan-larangan bathin
DARI CATATAN KAKI PENJELASAN MAKNA SURAT AL BAQARAH : 2 Kitab11 (Al Qur-aan) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa12, [11] Tuhan menamakan Al Quran dengan Al Kitab yang di sini berarti yang ditulis, sebagai isyarat bahwa Al Quran diperintahkan untuk ditulis. [12] takwa yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-perintah-Nya; dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya sesuai dengan kemanpuan masing-masing.
PERIKSA QS AL HADID (57) : 13
57 : 13. Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman: "Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahayamu". Dikatakan (kepada mereka): "Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)". Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa.
QS Al Fushilat :5. Mereka berkata: "Hati kami berada dalam tutupan (yang menutupi) apa yang kamu seru kami kepadanya dan telinga kami ada sumbatan dan antara kami dan kamu ada dinding, maka bekerjalah kamu; sesungguhnya kami bekerja (pula)."
QS Al Fushilat : 6. Katakanlah: "Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepadaNya dan mohonlah ampun kepadaNya. Dan kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan-Nya,
QS al Fushilat (41) : 8 Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shalih, mereka mendapat pahala yang tiada putus-putusnya.
Dimanakah lokasi gedung Taqwa ? QS Al Maaidah : 8 ….I’diluu huwa aqrobu lit taqwaa ﺇﻋﺪﻟﻮﺍﻫﻮﺃﻗﺮﺏ ﻟﻠﺘﻘﻮﻯ … “Hendaklah kamu berbuat adil, (adil) itu lebih dekat kepada taqwa”
QS Al Baqarah : 237 …Wa anta’fuu aqrobu lit Taqwaa ﻭﺃﻧﺘﻊﻗﻮﺃﻗﺮﺏﻟﻠﺘﻘﻮﻯ “…Hendaklah kamu pemaaf,(sifat pemaaf) itu lebih dekat kepada Taqwa”
Beberapa pertanyaan di dalam Al Qur-aan : 1. QS Al Baqarah : 44 ﺃﻓﻼﺗﻌﻘﻠﻮﻥ … ……Afalaa ta’qiluun ? …..Apakah kau tak menggunakan akalmu? Catatan : Aku diperintahkan untuk mengunakan akal ! Dimanakah akalku berada ? Akalku berada di dalam diriku !
2. QS Al An’aam : 50 … Afalaa tatafakkaruun ? ﺃﻓﻼﺗﺘﻔﻜﺮﻭﻥ ……... … apakah kamu tidak berpikir ? Catatan : Aku diperintahkan untuk berpikir ! Dimanakah pikiranku berada ? Pikiranku berada di dalam diriku
Sekarang renungkan jawaban pertanyaan berikut ini ….. QS Al A’raf : 65 ﺃﻓﻼﺗﺘﻘﻮﻥ …. ……..Afalaa tattaquun ? ….Apakah kamu tidak bertaqwa ? Catatan : Aku diperintahkan untuk bertaqwa ! Dimanakah letaknya taqwa-ku itu ? Sejalan dengan jawaban 2 pertanyaan terdahulu, tentulah : Taqwa-ku berada di dalam diri/hati-ku !
Lazimkanlah kalimat taqwa….. ﻻﺍﻟﻪﺍﻻﷲ untuk memperbaharui kekuatan iman dan untuk mempercepat memancarnya kejernihan ruhaniah dari gedung taqwa kita, sehingga akan terkabul do’a : … waj’alnaa lil muttaqiina imamaa