Data Jam Kerja Karyawan Contoh 1 Perusahaan Al Ihsan hanya mempekerjakan 2 orang karyawan : Adib dan Nada. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan April 2000, karyawan Adib bekerja selama seminggu sebanyak 40 jam, dengan upah perjam Rp 1.000, sedangkan karyawan Nada selama periode yang sama bekerja 40 jam dengan tarif Rp 750 per jam. Data Jam Kerja Karyawan ============================================== Penggunaan waktu kerja Adib Nada --------------------------------------------------------------------------------- Pesanan # 103 15 jam 20 jam Pesanan # 188 20 jam 10 jam Menunggu persiapan pekerjaan 5 jam 10 jam
Distribusi upah tenaga kerja Dengan demikian upah karyawan tersebut dihitung sebesar Rp 70.000 (40 jam x Rp 1.000 ditambah 40 jam x Rp 750) Distribusi upah tenaga kerja ============================================== Distribusi BTK Adib Nada --------------------------------------------------------------------------------- Biaya tenaga kerja langsung Pesanan # 103 Rp 15.000 Rp 15.000 Pesanan # 188 Rp 20.000 Rp 7.500 Biaya overhead pabrik Rp 5.000 Rp 7.500 ------------- ------------- Jumlah upah Rp 40.000 Rp 30.000 PPh 15 5 dari upah Rp 6.000 Rp 4.500 Jumlah upah bersih karyawan Rp 34.000 Rp 25.500
Biaya tenaga kerja yang dibayarkan pada saat karyawan menunggu pekerjaan disebut dengan idle time cost. Biaya upah yang dikeluarkan pada saat tenaga kerja menganggur merupakan unsur biaya overhead pabrik. Jurnal mencatat utang gaji Gaji dan upah Rp 70.000 Utang PPh karyawan Rp 10.500 Utang gaji dan upah Rp 59.500 Jurnal distribusi gaji dan upah BDP-BTK Rp 57.500 BOP Rp 12.500 Gaji dan upah Rp 70.000
Jurnal pada saat pembayaran gaji Utang gaji dan upah Rp 59.500 kas Rp 59.500 Jurnal pada saat pembayaran pajak utang PPh karyawan Rp 10.500 Kas Rp 10.500
Sistem premi Halsey G = T (JS+1/2JH) G : jumlah gaji atau upah T : tarip upah perjam JS : jam sesungguhnya JH : jam hemat, sebesar JSt-JS JSt : jam standar Contoh 2 Standar waktu kerja untuk pekerjaan nomor 8211 terdiri atas 10 buah produk = 24 jam. Tarip upah per jam Rp 500. Seorang karyawan bernama HAMKA dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan jam sesungguhnya 20 jam. Maka gaji dan upah HAMKA adalah G = Rp 500 (20+1/2(24-20)) = Rp 11.000
Upah rata-rata per jam yang diterima Hamka adalah Rp 11.000 : 20 jam = Rp 550 per jam Rp 50 lebih tinggi dari tarip upah standar sebsar Rp 500 per jam. Bagi perusahaan apabila Hamka tadi menyelesaikan sesuai waktu standar maka total upah = 24 x Rp 500 = Rp 12.000 atau Rp 1.200 per buah, sedangkan pada jam sesungguhnya 20 jam maka harga per buahnya = Rp 11.000 : 10 = Rp 1.100 Sistem premi Rowan G = (1+JH/JSt)(JSxT) Dari contoh 2 maka karyawan Hamka dengan sistem rowan menerima upah sebesar
G=(1+4/24)(20xRp500)= 1,1667 x Rp10.000 =Rp11.667 Rata-rata perjam diterima karyawan Rp 11.667 : 20 jam = Rp 583,35 Biaya tenaga kerja perunit = Rp 11.667 : 10 = Rp 1.166,7 Straight Piece-Work Contoh 3 PT Al Ihsan menetapkan standar jumlah produk yang dihasilkan selama seminggu atau 40 jam sebanyak 400 buah produk dengan upah standar Rp 20.000 per minggu. Jadi perbuah produk upah standar = Rp 20.000 : 400 buah = rp 50 per buah. Kelebihan jumlah produksi dari standar hasil produksi per minggu (400 buah) akan menerima premi rata-rata 20 %.
Apabila dalam satu minggu 3 karyawan masing-masing menghasilkan --------------------------------------------------------------------------------- Nama jumlah produk sesungguhnya satu minggu Adib 500 Nada 400 Evy 360 Upah yang dibayar satu minggu Adib Rp20.000+(500-400)x120%xRp50 = Rp 26.000 Nada Rp 20.000 Evy Rp 20.000
Adib menerima upah rata-rata per jam = Rp 26 Adib menerima upah rata-rata per jam = Rp 26.000 : 40 jam = Rp 650 per jam atau per buah produk = Rp 26.000 : 500 buah = Rp 52 per buah Nada dan Evy dengan jumlah produk sama atau lebih kecil dibanding hasil standar memperoleh jaminan upah minimum Rp 20.000 per minggu atau Rp 500 per jam. Dari segi upah per buah untuk Nada = Rp 20.000 : 400 buah = Rp 50 per buahdan Evy = Rp 20.000 : 360 buah = rp 55,56 per buah Sistem taylor Contoh 4 PT al Ihsan memberikan tarip upah sebanyak 120 % dari tarip standar bagi yang melampaui standar hasil, 100 % bagi yang sama dengan standar hasil, 80 % bagi yang dibawah standar hasil.
Besarnya upah standar untuk satu minggu atau 40 jam kerja Rp 20 Besarnya upah standar untuk satu minggu atau 40 jam kerja Rp 20.000 dan standar hasil 400 buah perminggu atau standar upah perbuah = Rp 20.000 : 400 buah = Rp 50 perbuah Adib memperoleh upah 500 x (Rp 50 x 120 %) = Rp 30.000 atau Rp 60 per buah atau Rp 750 per jam Nada memperoleh upah 400 x (Rp 50 x 100 %) = Rp 20.000 atau Rp 50 per buah atau Rp 500 per jam Evy memperoleh upah 360 x (Rp 50 x 80 %) = Rp 14.400 atau Rp 40 per buah atau Rp 360 per jam