PEDOMAN HIDUP ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH Kusbaryanto
Pemahaman ~seperangkat nilai dan norma Islami yang bersumber dari Al Qurandan Sunah untuk menjadi pola bagi tingkah laku warga Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan sehari-hari sehingga tercermin kepribadian Islami menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya ~pedoman bagi warga Muhammadiyah
Landasan dan sumber ~Al Quran dan Sunah ~pengayaan dari Matan Keyakinan dan Cita-cita Muhammadiyah,Anggaran Dasar,Matankepribadian Muhammadiyah,khittah perjuangan Muhammadiyah dan Keputusan Tarjih Muhammadiyah
Kepentingan 1.Penjabaran dari keyakinan hidup Islami dalam Muhammadiyah 2.Perubahan sosial politik menumbuhkan dinamika dalam kehidupan 3.Perubahan alam pikiran yang cenderung pragmatis 4.Penetrasi budaya akibat globalisasi 5.Perubahan orientasi nilai dan sikap dalam ber Muhammadiyah
TUJUAN Terbentuknya perilaku individu dan kolektif seluruh anggota Muhammadiyah yang menunjukkan keteladanan yang baik(uswah hasanah) menuju terwujudnya masyarakat Islam sebenar-benarnya
Pandangan Islam tentang Kehidupan Ajaran Islam bersifat menyeluruh yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan,meliputi bidang akidah,akhlak,ibadah dan muamalah duniawiyah Dakwah Islam sebagai wujud menyeru dan membawa umat manusia kejalan Allah,harus dimulai dari pelaku dakwah itu sendiri(ibda’binafsik) Kewajiban bagi warga Muhammadiyah untuk mengamalkan Islam dalam seluruh kehidupan
KEHIDUPAN PRIBADI A.Dalam Aqidah ~Prinsip hidup dan kesadaran imani berupa tauhid yang benar,ikhlas dan penuh ketundukan—ibadur rahman—mukmin,muslim,mutaqin yang paripurna ~menjauhi dan menolak syirik,takhayul,bid’ah,khurafat
Dalam Akhlak ~Dituntut meneladani perilaku Nabi dan mempraktekan akhlak mulia ~amal dan kegiatan didasarkan niat yang ikhlas dalam wujud amal saleh dan ihsan dan menjauhkan diri dari perilaku riya’,sombong,ishraf,fasad dan kemungkaran ~menunjukkan akhlak mulia sehingga diteladani dan menjauhi akhlak tercela ~menjauhkan diri dari korupsi,kolusi dan praktek buruk lainnya
Dalam Ibadah ~membersihkan jiwa/hati ke arah terbentuknya pribadi mutaqin dengan ibadah tekun dan menjauhkan diri dari nafsu yang buruk ~ibadah mahdah sebaik-baiknya dan menghidup suburkan amal nawafil,menghiasi diri dengan iman yang kokoh,ilmu yang luas dan amal saleh yang tulus
Dalam Muamalah Duniawiyah ~menyadari dirinya sebagai abdi dan khalifah Allah,menyikapi kehidupan dunia secara aktif dan positif serta tidak menjauhkan diri dari pergumulan kehidupan ~berfikir secara burhani,bayani dan irfani yang mencerminkan cara berpikir yang Islami,mencerminkan keterpaduan antara hablumminallah dan hablumminannas ~punya etos kerja aislami:kerja keras,disiplin,tidak menyia-nyiakan waktu dan berusaha maksimal untuk mencapai tujuan
Kehidupan dalam keluarga 1.Kedudukan keluarga ~tiang utama kehidupan umat dan bangsa,sebagai tempat sosialisasi nilai-nilai yang paling intensif dan menentukan ~dituntut untuk benar-benar mewujudkan keluarga sakinah 2.Fungsi keluarga ~selain mensosialisasikan nilai-nilai Islam juga menjalankan fungsi kaderisasi,sehingga anak-anak tumbuh menjadi generasi muslim,penerus gerakan dakwah
Lanjutan ~dituntut keteladanan dalam mempraktekan kehidupan yang Islami,yaitu tertanamnya kebaikan dan bergaul dengan ma’ruf,saling menyayangi,mengasishi dan menghormati 3.Aktifitas keluarga ~dituntut perhatian dan kesungguhan dalam mendidik anak dan menciptakan suasana harmonis ~dituntut keteladanan untuk menunjukkan penghormatan dan perlakuan yang ihsan pada anak-anak dan menjauhkan diri dari praktek kekerasan
Lanjutan ~memiliki kepedulian sosial dan membangun hubungan sosial yang ihsan,islah dan ma’ruf dengan tetangga maupun kehidupan sosial yang lebih luas ~shalat harus menjadi prioritas utama,kepala keluarga perlu memberi sanksi yang sifatnya mendidik
Kehidupan Masyarakat 1.Menjalin persaudaraan dan kebaikan dengan tetangga maupun anggota masyarakat lainnya dengan memelihara hak dan kehormatan baik muslim maupun non muslim sampai area 40 rumah 2.Menunjukkan keteladanan dalam bersikap baik pada tetangga,memelihara kemuliaan dan memuliakan tetangga,bermurah hati,menjeguk dan memberi perhatian 3.Dengan tetangga yang berlainan agama diajarkan untuk bersikapadil dan baik,berhak memperoleh hak kehormatan sebagai tetangga
Lanjutan 4.Dalam hubungan sosial,sebagai individu,keluarga mapun jamaah dan jam’iyah(organisasi) haruslah menunjukkan sikap-sikap sosial yang didasarkan prinsip menjunjungtinggi kehormatan,toleransi,kebebasan orang lain 5.Melaksanakan gerakan jamaah dan dakwah jamaah sebagai wujud pelaksanaan dakwah Islam ditengah-tengah masyarakat
Kehidupan Berorganisasi 1.Persyarikatan Muhammadiyah amanat umat untuk menjunjung tinggi dan menegakkan Islam hingga terwujud masyarakat Islam sebenar-benarnya 2.Setiap kader dan Pimpinan Muhammadiyah melangsusngkan gerak dan langkah persyarikatan dengan penuh komitmen dan istiqomah 3.Dalam menyelesaikan masalah dan konflik hendaklah mengutamakan musyawarah dan mengacu aturan organisasi
Lanjutan 4.Menggairahkan Al Islam dan al jihaddalam seluruh gerakan persyarikatan dan suasana di lingkungan persyarikatan 5.Setiap anggota pimpinan Persyarikatan hendaknya menunjukkan keteladanan dalam bertutur kata,bertingkah laku,beramal,berjuang,disiplin,tanggung jawab 6.Dikembangkan disipli tepat waktu dalam rapat-rapat,pertemuan-pertemuan dan kegiatan-kegiatan 7.Hendaknya ditumbuhkan pengajian-pengajian singkat(kultum),mengindahkan waktu sholat dan jamaah
Lanjutan 8.Hendaknya gemar mengikuti dan menyelenggarakan kajian Islam,memakmurkan masjid dan menggiatkan peribadahan 9.Wajib menumbukan dan menggairahkan perilaku amanat dalam memimpin dan mengelola organisasi dengan segala urusannya 10.Hendaklah jangan mengejar-ngejar jabatan dalam persyarikatan
Lanjutan 11.Hendaklah menjauhkan diri dari fitnah,sikap sombong,ananiyah dan perilaku tercela lainnya 12.Dibudayakan tradisi membangun imamah dan ikatan jamaah,hingga Muhammadiyah berkembang 13.Hendaknya setiap anggota pimpinan Muhammadiyah punya jiwa pembaharu dan siap mempelopori kemajuan 14.Bertanggung jawab dalam mengemban misi dan menjauhkan diri dari berbangga diri jka mengukir kesuksesan
Lanjutan 15.Menjauhkan diri dari taqlid,syirik,bid’ah,takhayul dan khurafat 16.Pimpinan Persyarikatan harus menunjukkan akhlak pribadi muslim dan mampu membina keluarga Islami
Kehidupan dalam mengelola amal usaha 1.Mengarah pada maksud dan tujuan persyarikatan,menegakkan Islam 2.Menjadikan amal usaha sebagai amanat yang harus ditunaikan dan dipertanggungjawabkan 3.Pimpinan amal usaha harus tunduk pada kebijakan persyarikatan 4.Komitmen pada fungsi amal usaha,bukan menjadikan amal usaha semata-mata untuk mencari nafkah
Lanjutan 5.Pimpinan amal usaha harus menjaga amanah dengan pelaksanaan fungsi manajemen sebaik-baiknya dan sejujr-jujurnya 6.Mengembangkan amal saha dengan kesungguhan 7.Memperoleh nafkah dengan ukuran kewajaran,disertai sikap amanah dan tanggngjawab 8.Wajib melaporkan pengelolaan amal usaha pada pipinan persyarikatan
Lanjutan 9.Harus bisa menciptakan suasana kehidupan Islami dalam amal usaha 10.Mengembagkan amal usaha sebagai bentuk pengabdian pada Allah 11.Menjadi tuntunan ntuk menunjukkan keteladanan,melayani sesamamenghormati hak sesama,punya kepedulian sosial 12.Memperbanyak sillaturahmi dan hubungan sosial 13.Meningkatkan taqorrub pada Allah