PROBLEM (pengukuran atribut psikologis)
Tidak memiliki eksistensi real ATRIBUT PSIKOLOGIS Tidak memiliki eksistensi real Eksistensi dan strukturnya merupakan rekaan teoritis (theoretical construct) untuk mendiskripsikannya Tidak bisa diamati secara langsung, melainkan melalui gejalanya ----- indikator perilaku
5 permasalahan no single approach to the measurement of any construct is universally accepted psychological measurement are usually based on limited samples of behavior the measurement obtained is always subject to error
the lack of well-defined units on the measurement scales poses still another problems psychological constructs cannot be defined only in terms of operational definitions but must also have demonstrated relationships to other constructs or observable phenomena
RESPON
pengantar Immanuel Kant it would not be possible to have a science of psychology because the basic data could not be observed and measured
Ahli psikometri Aneka pengalaman subjektif: perasaan, sensasi, dan keinginan-keinginan memang tidak bisa diamati orang lain, sehingga tidak mungkin dijadikan objek pengukuran langsung. Tetapi begitu kita ‘berbuat sesuatu’ terkait denga perasaan kita: memberi penilaian, menyatakan pilihan, dll, maka perbuatan /tindakan kita sudah memenuhi syarat sebagai bahan penelitian ilmiah dan terbuka untuk dilakukan pengukuran...
Overt respon Tindakan/perbuatan tertentu (ungkapan penilaian, perasaan, atau tingkah laku nyata) yang terkait dg proses psikologis tertentu yang bersifat covert karena berlangsung dalam diri seseorang, disebut sbg indikator (behavioral indicators).
Respon menurut isi (fungsi psikis yg dominan) Judgment/penilaian Semua respon yang bisa dibedakan dlm: benar atau salah Dominasi fungsi kognisi/pikir Jadi dasar pengukuran terhadap performansi maksimal
Sentiment/perasaan Respon yang mencerminkan rasa suka, sikap, minat, preferensi, dll Tidak dapat dikategorikan ‘benar’ atau ‘salah’ Jadi dasar pengukuran terhadap performansi tipikal
Respon menurut cara Proses psikis: Absolut/mutlak: respon langsung berdasar hasil penilaian atau perasaan pribadi tanpa proses pembandingan Komparatif, menyatakan penilaian/perasaan dg memilih salah satu dari beberapa alternatif respon yang disediakan
Media yang dipakai dalam merespon Lisan Tertulis Kinerja Termediasikan komputer
Respon berdasar skala ukurnya Respon pada skala ordinal, subjek diminta melakukan ordinal estimation: menentukan posisi nilai dari sejumlah objek pada kontinum menurut atribut/variabel tertentu. Beberapa metode terkait dg respon ini: rank-order sederhana; pair-comparisons; constant stimuli; dan successive categories
Respon pada skala interval ada 2 metode berkaitan dengan respon interval: Interval tampak setara (equal-appearing intervals) Estimasi interval (intervals estimation) Respon pada skala ratio Respon pada atribut fisiologis (besaran absolut)
TES PSIKOLOGI
tujuan Memahami pengertian karakteristik evaluasi, tes, dan tes psikologi Mengetahui ragam tes psikologi berdasar kriteria tertentu
evaluasi
Pembandingan hasil ukur dengan norma/kriteria Norma berbeda, hasil evaluasi berbeda Norma, berasal dari NORM : rata-rata Evaluasi tidak lagi kuantitatif, tatapi kualitatif: baik, baik sekali, sedang, dll.
Karakteristik: Pembandingan hasil ukur dengan norma Sifat: kualitatif Dinyatakan secara evaluatif
tes
Prosedur khusus, bagian dari pengukuran secar umum. Melibatkan proses pengukuran dan evaluasi Karakteristik: Pengukuran Kuantitatif Evaluatif (kualitatif)
tes psikologi
pengertian Anastasi: an objective and standardized measure of a sample of behavior Algina/Crocker: a standard procedure for obtaining a sample of behavior from a specified domain (optimal & typical performance) LJ Cronbach a systematic procedure for observing a person’s behavior & describing it with the aid of a numerical scale or a category system