Pendidikan Anak Usia Remaja dalam Perspektif Pendidikan Islam Aji Heru Muslim
Siapa Anak Usia Remaja itu? Pertanyaan Siapa Anak Usia Remaja itu?
Kata Remaja menurut bahasa adalah: “mulai dewasa”, sudah sampai umur untuk kawin. Masa berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita, dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria.
Karakteristik Pertumbuhandan Perkembangan Anak Remaja Pada Remaja pertumbuhan dan perkembangan itu sering terlihat adanya: Kegelisahan Keadaan yang tidak tenang menguasai diri remaja. Mereka mempunyai banyak keinginan yang banyak tidak selalu dapat di penuhi.
Pertentangan Pertentangan-pertentangan yang terjadi di dalam diri mereka juga menimbulkan kebingungan baik bagi diri mereka maupun orang lain dengan timbulnya perselisihan dan pertentangan antara remaja dan orang tua. Berkeinginan besar untuk mencoba segala hal yang belum diketahui.
Keinginan menjelajah ke alam sekitar yang lebih luas. Melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan pramuka, himpunan pencinta alam dan sebagainya. Mengkhayal dan Berfantasi Khayalan dan Fantasi remaja banyak berkisar mengenai prestasi dan tangga karier. Khayalan dan fantasi tidak selalu bersifat negatif.
Aktifitas berkelompok Kebayakan remaja menemukan jalan keluar dari kesulitan-kesulitannya dengan berkelompok melakukan kegiatan bersama.
Kebutuhan Usia Anak Remaja Kebutuhan-kebtuhan dasar psikis dan sosial anak remaja, antara lain sebagai berikut: Kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan kebutuhan ingin dihormati dan di terima eksistensinya. Kebutuhan ingin mendapatkan tepat dan kedudukan. Kebutuhan seksual Kebutuhan menurut perkembangan akal pikiran dan kreativitas Kebutuhan ingin memantapkan eksistensi diri.
Metode Pengajaran pada Anak Remaja dalam Perspektif Islam Metode yang digunakan untuk mengajarkan Agama pada remaja telah di contohkan oleh Rasulullah SAW antara lain: Metode Keteladanan Ketelaudanan dalam pendidikan merupakan metode yang berpengaruh dalam aspek moral spiritual anak dalam remaja mengingat pendidikan adalah figur terbaik dalam pandangan anak remaja. Metode ini dapat diterapkan pada usia remaja misalnya contohkan shalat, mengaji dan ibadah-ibadah atau perbuatan baik.
Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah cara mengajar dengan menggunakan peragaan atau memperlihatkan bagaimana berjalannya suatu proses tertentu kepada yang di ajar. Metode ini dapat digunakan untu mengajarkan agama pada remaja, misalnya mendemostrasikan langsung seperti: praktek shalat, wudhu dan sebagainya
Metode Pendidikan dengan Pengawasan Maksud pendidikan yang disertai pengawasan yaitu mendampingi anak dalam upaya membentuk akidah dan moral, dan mengawasinya dalam mempersiapkannya secara psikis dan sosial, dan menanyakan secara terus-menerus tentang keadaaanya, baik dalam hal pendidikan jasmani maupun dalam hal belajarannya.
Metode pendidikan dengan hukuman (sanksi) Metode yang diterapkam Islam dalam memberi sanksiterhadap anak: Memperlakukan anak dengan penuh kelembutan dan kasih sayang. Memberi sanksi kepada anak remaja yang salah. Di antara anak-anak itu kecerdasannya tidak sama, begii respons dan sebagainya. Mengatasi dengan bertahap, dari yang paling ringan samapai kepada yang paling berat.
Cara-cara yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dalam mengatasi dan memperbaiki kesalahan anak, antara lain: Memberi kesalahan diiringi dengan bimbingan Menyalahkan dengan lembut Menyalahkan dengan isyarat Menyalahkan dengan taubih (menjelaskan) Memperbaiki kesalahan dengan meninggalkan pergi (tidak mengajak bicara kepada yang berbuat salah) Memperbaiki kesalahan dengan memukul Menyadarkan sanksi kesalahan dengan sanksi yang keras
Metode pemberian nasehat Termasuk metode pengajaran agama pada remaja yang cukup berhasil dalam membentuk aqidah anak remaja dan mempersiapkannya baik secara moral, amupun emosiaonal adala pendidikan akan remaja dengan petuah dan memberikannya kepadanya nasihat-nasihat. Karena nasihat memiliki pegaruh yang cukup besar dalam membuka mata anak remaja akan hakikat sesuatu, mendorong untuk menghiasi dirinya dengan akhlak yang mulia.
Al Quran QS. Al Luqman ayat 13 dan 17 mengandung makna contoh metode nasehat, yang artinya: “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yag besar. (13) Hai anakku, dirikan shalat dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). (17)
Metode nasehat cocok untuk anak remaja karena dengan kalimat-kalimat yang baik dapat menentukan hati untuk mengarahkannya kepada ide yang dikehendaki dan metode nasehat untuk menimbulkan kesadaran pada orang yang dinasehati agar mau insaf melaksanakan ajaran yang digariskan atau diperintahkan kepadanya.
Terimakasih