Peran Telaah Sistematik Dalam Penyusunan Proposal Disertasi Rossi Sanusi (http://rossisanusi.wordpress.com) 29 Oktober 2015
TS berguna utk menyusun: Masalah Penelitian & Tujuan Penelitian – di bagian kesimpulan TS ditulis kelemahan2 dari penelitian empirik (PE) sebelumnya dan rekomendasi utk PE selanjutnya. Latarbelakang Penelitian – rekam jejak PE topik yg bersangkutan. Manfaat Penelitian – manfaat praktis bagi pembuat keputusan, perencana dan praktisi, dan manfaat teoretis jika kerangka konsep diperbaiki.
Keaslian/Keterbaruan Penelitian – prakrasa peneliti sekarang dalam hal memperbaiki kerangka konsep, rancangan penelitian dan pelaksanaan penelitian jika ia melakukan TS dari PE yg lebih terkini dan mereplikasi PE terkini. Telaah Pustaka (Bab II) - melanjutkan TS ttg PE2 yang lebih terkini dan menyimpulkan perbaikan2 dlm kerangka konsep, rancangan dan pelaksanaan bila bukti kuat belum dapat dicapai.
Contoh: Gudzune, K. A., Monroe, A. K., Sharma, R., Ranasinghe, P. D., Chelladurai, Y., & Robinson, K. A. (2014). Effectiveness of combination therapy with statin and another lipid-modifying agent compared with intensified statin monotherapy: a systematic review. Annals of internal medicine, 160(7), 468-476. Purpose: To compare the clinical benefits, adherence, and harms of lower-intensity statin combination therapy with those of higher-intensity statin monotherapy among adults at high risk for atherosclerotic cardiovascular disease (ASCVD).
Monroe, A. K. , Gudzune, K. A. , Sharma, R. , Chelladurai, Y Monroe, A. K., Gudzune, K. A., Sharma, R., Chelladurai, Y., Ranasinghe, P. D., Ansari, M. T., & Robinson, K. A. (2014). Combination therapy versus intensification of statin monotherapy: an update. Objective: To assess the benefits and harms of combination of statin and other lipid-modifying medication compared to intensification of statin monotherapy. This is an update to a 2009 review.
1. TS utk menyusun Masalah Penelitian dan Tujuan Penelitian Bukti kurang utk menilai pengaruh dari fibrates, niacin, dan ω-3 fatty acids thd LDL; dan, bukti kurang utk menilai hasil klinis jangka panjang, kepatuhan, dan pengaruh merugikan semua kombinasi. Bukti kurang utk menilai hasil klinis (mortalitas, serangan koronair akut, and prosedur revaskularisasi) semua kombinasi.
Masalah Penelitian: Dibandingkan High Intensity Statin Monotherapy apakah Lower Intensity Statin Combination Therapy menghasilkan hasil klinis jangka panjang (dalam hal mortalitas, efek samping, kepatuhan, serangan koronair akut, prosedur revaskularisasi) yg lebih baik pada pasien2 dewasa hiperlipidemia resiko tinggi (ASCVD, DM).
2. TS utk menyusun Latarbelakang Penelitian Latarbelakang Masalah Praktis di RS Dr Sardjito: % pasien kurang responsive thd high-intensity statin monotherapy. % menunjukkan effek samping thd high-intensity statin monotherapy - DM, myopathy, rhabdo-myolysis, transaminase meningkat, cataract, mood disorders, dementia, peripheral neuropathy, hemorhagic stroke.
Latarbelakang Masalah Penelitian – rekam jejak penelitian high-intensity statin monotherapy vs. lower-intensity statin combination therapy (Bile acid sequestrants, Ezetimibe, Fibrates, Niacin, Omega-3 fatty acids) pada orang dewasa resiko tinggi (ASCVD, DM) Makalah2 PE yg ditemukan melalui mesin2 pencari (a. 2008 - Nov 2013 dan b. 1966 - July 2013) dan hasil telaah.
(EB Decision Making, EB Planning, EB Medicine) Pembuat Keputusan, Perencana & Praktisi menghadapi masalah praktis dan membutuhkan informasi ttg tindakan yg efikasius berdasarkan bukti yg valid (EB Decision Making, EB Planning, EB Medicine) Peneliti diharapkan menyediakan bukti yg valid tentang tindakan yg efikasius melalui PE. Bukti yg valid belum dapat diberikan jika PE masih bermasalah.
Sumber masalah PE: Validity kerangka konsep. Robustness rancangan penelitian. Fidelity pelaksanaan penelitian. Tujuan penelitian: memperbaiki kerangka konsep, rancangan penelitian dan pelaksanaan penelitian? Caranya?
Sumber: http://www.mededirect.org/faculty.cfm
3. TS utk menyusun Manfaat Penelitian Manfaat praktis - menghasilkan informasi yg lebih valid untuk pembuatan keputusan klinis, pilihan pasien, dan panduan praktek klinik/ kriteria audit klinik. Manfaat teoretis - menghasilkan informasi ttg Kerangka Konsep yg lebih valid.
Action (Predictive) Theory Kerangka Konsep Action (Predictive) Theory ExplanatoryTheory Mediator Hasil (Kriterion) Intervensi (Prediktor) Moderator F1 F2 F3 F = Faktor = Dimensi V = variabel atau item Confounding = moderator non-spesifik V1 V2
Why/How? (Landasan Teori) X Y Who? Where/When?
Brault, M. , Ray, J. , Gomez, Y. H. , Mantzoros, C. S Brault, M., Ray, J., Gomez, Y. H., Mantzoros, C. S., & Daskalopoulou, S. S. (2014). Statin treatment and new-onset diabetes: a review of proposed mechanisms. Metabolism, 63(6), 735-745. Mediator2 yg dapat diuji: Certain statins affect insulin secretion through direct, indirect or combined effects on calcium channels in pancreatic β-cells. Reduced translocation of glucose transporter 4 in response to treatment results in hyperglycemia and hyperinsulinemia. Statin therapy decreases other important downstream products, such as coenzyme Q10, farnesyl pyrophosphate, geranylgeranyl pyrophosphate, and dolichol; their depletion leads to reduced intracellular signaling.
4. TS utk menyusun Keaslian/ Keterbaruan Penelitian Mereplikasi (menanggapi) masalah yg dihadapi peneliti PE sebelumnya yg terkini dengan memperbaiki: Kerangka Konsep (identifikasi konstruk2 dan definisi operasional masing2 konstruk) Rancangan penelitian (pengumpulan, pengolahan & penafsiran data) Pelaksanaan penelitian
5. TS utk menyusun Bab II Monroe dkk. Menelaah secara sistematis makalah2 PE s/d Nov 2013. Peneliti yg sekarang sebaiknya menelaah secara sistematis makalah2 PE Nov 2013 s/d Nov 2015 penelitian ttg efikasi dan keamanan Lower Intensity Statin Combination Therapy masih bermasalah? Landasan teori yg digunakan?
Gudzune, K. A. , Monroe, A. K. , Sharma, R. , Ranasinghe, P. D Gudzune, K. A., Monroe, A. K., Sharma, R., Ranasinghe, P. D., Chelladurai, Y., & Robinson, K. A. (2014): A total of 36 trials were included. Low-intensity statin plus bile acid sequestrant decreased LDL cholesterol level 0% to 14% more than mid-intensity monotherapy among high-risk hyperlipidemic patients. Mid-intensity statin plus ezetimibe decreased LDL cholesterol level 5% to 15% and 3% to 21% more than high-intensity monotherapy among patients with ASCVD and diabetes mellitus, respectively.
Bang, C. N., & Okin, P. M. (2014). Statin treatment, new-onset diabetes, and other adverse effects: a systematic review. Current cardiology reports, 16(3), 1-5. Effek samping Statin: DM, myopathy, rhabdo-myolysis, transaminase meningkat, cataract, mood disorders, dementia, peripheral neuro-pathy, hemorhagic stroke.
Finegold, J. A. , Manisty, C. H. , Goldacre, B. , Barron, A. J Finegold, J. A., Manisty, C. H., Goldacre, B., Barron, A. J., & Francis, D. P. (2014). What proportion of symptomatic side effects in patients taking statins are genuinely caused by the drug? Systematic review of randomized placebo-controlled trials to aid individual patient choice. European journal of preventive cardiology, 21(4), 464-474.
Disertasi berupa TS Didahului scoping review utk mengetahui peta PE ttg suatu topik. Memeriksa berkala2 spt Systematic Reviews (http://www.systematicreviewsjournal.com/) Mencakup sintesis data (meta-analysis, meta-synthesis).