Meningkatkan kreativitas pembelajaran bagi guru

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMBELAJARAN DI KELAS, LAB & LAPANGAN
Advertisements

Disadur dari berbagai sumber
STANDAR PROSES PENDIDIKAN dan GURU DALAM PENCAPAIAN STANDAR PENDIDIKAN
Masalah-masalah BELAJAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN ASAS ASAS PEMBELAJARAN
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN ASAS PEMBELAJARAN
Peran Guru Dalam Membangun Budaya Sekolah
PAKEM Unik A W.
Keterampilan Dasar Mengajar
HARAPAN MAHASISWA TERHADAP LAPANGAN PEKERJAAN PANJI BAHARI NOOR ROMADHON.
Perencanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Tugas keprofesian untuk Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Adriy.weebly.com.
BAHAN KULIAH PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT (2)
PENDIDIKAN NON FORMAL DAN PENDIDIKAN INFORMAL.
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD
Metode Pembelajaran (Ceramah, Ekspositori, Demonstrasi, Drill dan Latihan, Tanya Jawab) Kelompok 6 : Febi Putri Rahmadini Fuji Rahayu Wulandari.
STKIP-PGRI Banjarmasin
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
BUDAYA AKADEMIK dan tri darma perguruan tinggi
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
Pendidikan Sebagai Suatu Sistem
PENERAPAN METODE EDUTAINMENT ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN RESPON SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI Oleh : Muhammad Irham.
PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN I
BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA
PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN IPS DALAM PERUBAHAN KURIKULUM
STRATEGI PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN. PENDIDIKAN PENDIDIKAN adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara.
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Mengenal karakteristik peserta didik
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
STATE UNIVERSITY OF MALANG
Konsep CBSA.
PERENCANAAN DAN DESAIN PEMBELAJARAN PAI
RENCANA PEMBELAJARAN SD Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd
Materi dan Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar
Masalah-masalah BELAJAR
TEKNIK PELATIHAN.
PENDEKATAN, MODEL, STRATEGI & METODE PEMBELAJARAN
1. Sudah tentu anda pernah SMP dan SMA !
SISTEM PEMBINAAN PROFESIONAL
BAB II SIKAP PROFESIONAL KEGURUAN
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
KURIKULUM Pengertian Kurikulum 1. Kurikulum sebagai rencana belajar.
Keterampilan Dasar Mengajar
STKIP Kusuma Negara Jakarta
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Undang Undang Sisdiknas no. 20 Tahun 2003
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
BUDAYA AKADEMIK dan tri darma perguruan tinggi
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN Secara Etimologis psikologi berasal dari kata Yunani “psyche” yang berarti jiwa atau nafas hidup, dan “logos” atau ilmu. = ilmu yang.
Keterampilan Dasar Mengajar
Menuju Pembelajaran yang “PAKEM”
PERAN GURU DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berfikir
“UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI MENGAJAR MENUJU GURU PROFESIONAL”
SILABUS SMK NEGERI I SINGKAWANG
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
Pembelajaran AKTIF dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan,
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM DAN SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Bahan Kuliah DDP 2010/
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR DALAM PEMBELAJARAN TERPADU
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
H. M. JUPRI RIYADI Kepala Dinas Pendidikan. Keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan yang bersifat mendasar atau umum yang harus dikuasai oleh setiap.
PENDEKATAN, MODEL, STRATEGI & METODE PEMBELAJARAN.
Kerangka Proposal Penelitian Penerapan Model Pembelajaran REACT Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Fisika Kelas X MIPA.
TELA’AH KURIKULUM. A.Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid.
Transcript presentasi:

Meningkatkan kreativitas pembelajaran bagi guru Dr.Iskandar Agung KELOMPOK 3 Amirudin Muhammad Husen Teguh W Panji Dwi N M Riyadho S Berry Julian P

kreatifitas KREATIVITAS Kreativitas merupakan satu istilah yang terkait dengan upaya meningkatkan daya pikir atau gagasan seseorang dalam menjalankan aktivitasnya. Dengan kreativitas diharapkan pelaksanaan suatu aktivitas lebih bersifat aktif, dinamis, menggairahkan dan pada akhirnya mengarah pada pencapaian kualitaas hasil yang berkisinambungan, diharapkan akan mencapai hasil dan tujuan yang terus meningkat dari waktu ke waktu kreatifitas

GURU Guru merupakan ujung tombak berlangsungnya kegiatan dan pembelanjaran, sehingga memiliki peran dan fungsi penting sebagi sumber belajar bahkan kerapkali mendominasi proses transformasi nilai ilmu pengetahuan dan lain-lainnya kepada peserta didik. Dugaan yang ada, kemampuan guru akan menghasilkan pembentukan kualitas Peserta didiknya. Muhammad husen

H Class Namun mungkin saja penguasaan guru terhadap bahan ajar atau materi pelajaran yang di berikan sudah cukup memadai, tetapi karena kurangmampuan mengemasnya dalam pembelajaran, miskin kreatif, monoton, membosankan, kurang menarik, dan lain sebagainya, akhirnya berujung dengan pencapaian hasil pendidikan yang kurang memadai.1 kreatifitas

Amirudin P Peserta Didik Peserta didik merupakan komponen utama dari system pendidikan, karena merupakan masukan (raw input) yang mengalami proses pembelajaran. Sebagai masukan, dalam proses pendidikan selalu dihadapkan pada keunikan yang dimilki siswa yang mengisyaratkan adanya perbedaan individual baik dari sisi kemampuan, motivasi dan kecepatan belajar. Amirudin P

Kelompok 3 kelas H Perbedaan itu merupakan peringatan dini agar guru tidak lagi menganggap siswa sebagai objek, melainkan subjek pembelajaran. Proses interaksi harus dilaksanakan dua arah, diamana peran pendidik berubah sebagai mitra pengajar bersam-sama dengan peserta didiknya mencapai tujuan pendidikan.37 kreatifitas

Kelompok 3 kelas H Guru yang kreatif akan membawa pada suasana belajar yang bergairah dan menyenangkan anak didiknya, sebaliknya apabila proses pembelajaran itu bersifat pasif, monoton, kurang kreatif, dan lain sejenisnya akan mengarah pada suasana yang kurang menyenangkan, menjenuhkan dan kurang membangkitkan gairah belajar siswa. Teguh W

Kreativitas pembelajaran guru yang rendah antara lain diwujudkan melalui tindakan kurang peduli, sekedar menjalankan tugas, orientasi terhadap presatasi rendah, produktifitas yang rendah, kurang efisien dan efektif, kurang disiplin, membosankan anak didikdan lain sebagainya. Sehingga langsung maupun tidak langsung berdampak terhadap pencapaian kualitas hasil pendidikan bagi anak didiknya. 3

Kretivitas guru bukan merupakan sikap dan perilaku yang bersifat bawaan atau bakat lahiriah seseorang, melainkan suatu hal yang dapat di pelajari. Oleh karenanya sikap pesimistis dalam upaya meningkatkan kretivitas pembelajaran guru bukan merupakan hal yang mustahil, sebaliknya optimistis bahwa sikap dan perilaku sedemikian rupa dapat dibina dan di kembangkan terhadap guru.4 Panji dwi n

Dalam mengembangkan kretivitas, terhadap sejumlah hal yang perlu di perhatikan:4 Kreatifitas bukan merupakan sifat atau bakat bawaan melainkan dapat di pelajari dan diolah oleh setiap orang. Kreativitas merupakan hasil kemampuan nalar yang mendorong seseorang untuk berupaya dan mencari sesuatu yang baru.

Kegagalan merupakan jalan keberhasilan, sehingga dalam mewujudkan kretivitasnya seseorang tidak boleh takut terhadap kesalahan maupun kegagalan. Kehidupan menyimpan berbagai materi yang pelik dan tersembunyi, sehingga orang harus memberdayakan pemecahan problematika hidup dari berbagai sudut pandang dan terbuka terhadap gagasan/ide, pendapat dan hal lain yang muncul berkaitan dengan pemecahan problematika tersebut. Ketertupan diri dari berbagai pendapat, gagasan atau ide

hanya akan mematikan atau meniadakan pengembangan kemampuan untuk berkreasi. Karya yang kreatif menuntut sikap penerimaan terhadap subjektivitas, toleransi terhadap subjektivitas, toleransi terhadap perbedaan, pemanfaatan pendapat orang lain dan penghormatan terhadap pengalaman serta pendapat orang lain. Pemikiran kreatif merupakan pencerahan harapan untuk meraih hasil dan tujuan yang lebih baik, sehingga keberhasilan sekolah amat ditentukan oleh kreatifitas orang-orang yang

ada di dalamnya, termasuk guru. Pengembangan kreativitas membutuhkan kemampuan untuk mendayagunakan potensi-potensi yang ada baik dari dalam maupun dari luar diri seorang creator. Dalam diri setiap orang telah tercipta kekuatan yang akan mendorong pengembangan kreativitasnya, tetapi sering tidak digunakan sebagai mana mestinya dan terperosok ke dalam pencarian identitas, konsisten dengan rutinitas dan terkurung dalam batasan-batasan sempit.

Bersemangat untuk mengupayakan dan merealisasikan gagasan/ide dan karya-karya baru yang diyakini akan mencapai keberhasilan dengan keberanian mencurahkan waktu dan energy yang besar. Memiliki kemampuan dalam memikul tanggung jawab dan memiliki kekuatan kehendak, ketekunan, keseriusan serta kesabaran dalam menghadapi kendala. Mampu mengajukan banyak solusi terhadap tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya, serta berupaya mencari dan

menemukan alternative strategi pemecahan yang muncul dari tugas atu pekerjaan. Rumusan masalah Permasalahan yang masih perlu dihadapi adalah bagaimana mengembangkan gagasan/ide dan perilaku pembelajaran guru yang kreatif dalam menjalankan proses pembelajaran kepada peserta didiknya, bukan sebaliknya guru terperangkap pada pelaksanaan tugas yang bersifat rutinitas, monoton, kurang peduli terhadap pencapaian prestasi anak didik, kurang efisien dan efektif, membosankan dan lain sebagainya.5

TUJUAN Tujuan dari penulisan ini adalah mengemukakan alternative pemikiran yang dapat di gunakan sebagai pedoman atau acuan oleh guru untuk mengembangkan gagasan atau ide dan perilaku kraetif dalam menjalankan proses pembelajaran terhadap peserta didiknya. Melalui pemikiran yang diajukan beserta kelengkapan pedoman dan strategi yang menyertainya, diharapkan dapat menjadi entry point dalam upaya meningkatkan pencapaian kualitas hasil pendidikan yang memadai.5

Ruang lingkup Tulisan ini memusatkan lingkup perhatiannya pada guru di jenjang pendidikan dasar dan menengah. Lingkup pembahasan mengacu pada perpaduan makna mengajar dan makna belajar yang perlu di perhatikan guru dalam mengembangkan gagasan/ide dan perilaku kreativitas pembelajaran.7

Landasan berfikir Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional meneyebutkan, “ pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”(pasal1:1).

Dari batasan ini tampak bahwa pendidikan merupakan upaya disengaja atau direncanakan dalam upaya membangun kualitaas manusia Indonesia yang bukan hanya tertuju pada aspek kuduniawian semata, tetapi juga mentalitas spiritual. Dalam rangka itu pengembangunan pendidikan dilaksanakan melalui jalur formal, informal, dan nonformal.7

Dari uraian diatas tampak bahwa guru bukan hanya dituntut perlu memiliki pengetahuan, kemampuan dan keterampilan mengajar dengan kemampuan pula mewujudkan kompleksitas peranan sesuai dengan tugas dan fungsi yang diembannya, tetapi juga harus kreatif. Upaya meningkatkan kualitas hasil pendidikan tergantung dari kemampuan guru mengembangkan kretivitas itu.

Kretivitas guru bahkan menjadi penting dalam proses pembelajaran yang dapat menjadi entry point dalam upaya meningkatkan gagasan/ide dan hal-hal yang dinilai mapan, rutinitas, usang dan beralih untuk menghasilkan gagasan/ide dan tindakan yang baru dan menarik; apakah itu pemecahan suatu masalah, suatu metode

Kompetensi yang harus dimilki guru antara lain:18 Kompetensi penguasaan bahan kajian (kompetensi professional) Kompetensi pengelolaan pembelajaran ( kompetensi pedagogik ) Kompetensi pengembangan diri ( kompetensi personal/kepribadian) Kompetensi bermasyarakat ( kompetensi social )

Prinsip Belajar siswa yang dukemukakan oleh para ahli :27 Pemberian atau membangkitkan perhatian dan motivasi.39 Keaktifan dalam pembelajaran.41 Keterlibatan langsung.43 Pemberian pengulangan.44 Pemberin tantangan belajar.46 Adanya balikan dan penguatan.49 Memperhatikan perbedaan individual siswa.52

Terimakasih atas Perhatiannya Kami buka sesi pertanyaan Di mulai dari Dua responden