MENJADI GEREJA YANG HIDUP PAI GKI Cinere Selasa 17 Februari 2012 Pdt. Agus Wiyanto.
DOKUMEN KAUM AWAM- PEJABAT I Petrus 2: 9-10 Respon positif Vs Aktiv Panggilan Murid.Markus 3: 12-19 -Dipanggil-dibentuk-diutus
DOKUMEN KAUM AWAM- PEJABAT Imamat orang percaya Vs pelayan yang di tabis- Martin Luther Tiap org percaya a/ pelayan firman!!!! Ibadah: sebatas apa? PA: sebatas mana? Pola Guru murid-teko gelas kosong,
DOKUMEN KAUM AWAM- PEJABAT Imamat orang percaya Yohanes Calvin: Imamat itu dikomunikasikan orang percaya melalui persatuan mereka dengan Kristus dalam iman dan partisipasi mereka dalam karya penyelamatan Kristus.
DOKUMEN KAUM AWAM- PEJABAT Awam dan tertahbis – mitra dalam membangun gereja. Ajaran DGD-ttg kaum awam dari sidang Amsterdam 1948 –Vancover 1983 sTATA GEREJA GKI
DOKUMEN KAUM AWAM- PEJABAT ANGGOTA NOMINAL NOMINAL Tarik NONGGOL TETAP NEMPEL DAN BERAKAR??? BERSYUKUR & PEMBERIAN DIRI LOYAL ADVOCATE-????
BAGAIMANA KETERLIBATAN WARGA ??? WARGA JEMAAT SIDI TERBAGI DI ANTARA DUA KUTUB: KRISTEN NOMINAL: 3 D - Pasif KRISTEN YANG PUNYA KOMITMEN: 3D -Aktif
KETERLIBATAN WARGA GEREJA KRISTEN NOMINAL vs Komitment HIDUP & KARYA di GKI CINERE : SIAPA YG MELAKUKAN ??? Anggota Nominal Data base Ibadah Minggu/penonton ANGGOTA NOMINAL PENGUNJUNG KEB MINGGU PENGUNJUNG rutin kebaktian Minggu sekali hadir, kalau tertarik acara aktivis- TERBATAS ambil beberapa kegiatan PENGGIAT Penggiat 3D 3 M Pengurus Penggurus
1. BUKA LIPATAN: KENAL TALENTA Mengenali Talenta Memanfaatkan & beri kesempatan Tarik : NOMINAL AKTIF -Komitmen ??? [
2. BUKA KRAN PELAYANAN Apa yg dapat dilakukan anggota Jemaat? Jangan diborong Pnt Jangan serahkan tenaga yang dibayar. Ciptakan visi: 1 orang satu pelayan. Kombas sebagai sarana belajar dan melayani. NOMINAL AKTIF -Komitmen ??? [
Indikator (kuantitatif) PERSEMBAHAN DIRI
2. Indikator (kuantitatif) PERSEMBAHAN TENAGA-SEPERTI YESUS MASUK DALAM GERAKAN KERAJAAN ALLAH??
5 FAKTOR HENDRIKS Gereja agar menjalani gereja yang hidup dan gereja yang vital, yaitu gereja yang memiliki daya hidup baik untuk anggota-anggotanya maupun untuk masyarakat di mana Gereja hidup dan berkarya. Jan Hendriks menjelaskan bahwa ada 5 (lima) faktor yang sangat mempengaruhi Vitalisasi Gereja.
1. IKLIM YG MENGGAIRAHKAN Yang dimaksud dengan Iklim ialah pengakuan dan perlakuan terhadap setiap Warga Gereja sebagai subyek dalam hidup dan karya Gereja. talenta, potensi, dan kemungkinan yang dikaruniakan Tuhan kepada setiap Warga Gereja diakui, dihargai, dan didayagunakan secara maksimal. informasi yang benar/jujur yang diperlukan bagi hidup berkeluarga, ber-Gereja, dan bermasyarakat disebarluaskan kepada setiap Warga Gereja.
IKLIM YANG MENGGAIRAHKAN Pengakuan dan perlakuan terhadap setiap anggota Gereja sebagai subyek dalam hidup dan karya Gereja. iklim yang jelek: iklim yang baik: Anggota Gereja tidak dihormati dan diperlakukan sebagai obyek. Anggota Gereja dihormati dan diperlakukan sebagai subyek. Anggota Gereja tidak rela memberikan hidupnya bagi Gereja. Anggota Gereja unik, mampu, dan rela memberikan hidupnya bagi Gereja. Komunikasi dari atas dan dibatasi untuk orang tertentu. Komunikasi terbuka dan melebar ke semua orang. Keputusan diambil oleh wibawa tertinggi. Keputusan diambil oleh pihak-pihak yang terkait. Tujuan dirumuskan oleh pemimpin. Tujuan dirumuskan bersama dengan anggota Gereja.
2.KEPEMIMPINAN YG MENDUKUNG Kepemimpinan yang baik akan mendorong lebih banyak Warga Gereja untuk ikut ambil bagian dalam hidup dan karya Gereja. Gaya dan sifat kepemimpinan akan memampukan baik untuk para pemimpin maupun Warga Gereja yang dipimpinnya apabila : gaya kepemimpinan kolektif-kolegial, partisipatif, dan memampukan Warga Gereja dikembangkan. pengembangan diri para Pemimpin Gereja diperhatikan secara memadai. sifat kepemimpinan yang saling melayani/menggembalakan diberlakukan.
KEPEMIMPINAN YANG MENDUKUNG Karakter, gaya, dan fungsi yang dipraktikkan oleh Pejabat Gereja maupun para aktivis dalam menjalankan tugas. kepemimpinan yang tidak mendukung : kepemimpinan yang mendukung : Pemimpin menganggap dirinya sebagai penguasa. Pemimpin menganggap dirinya sebagai pelayan/hamba. Pemimpin memotivasi orang melalui ketaatan. Pemimpin memotivasi orang melalui musyawarah. Pemimpin mengutamakan pencapaian target atau sebaliknya mengutamakan relasi antar orang. Pemimpin memperhatikan relasi antar orang sekaligus pencapaian target secara seimbang. Pemimpin menentukan cara kerja dan mengontrol pekerjaan orang. Pemimpin menolong orang menemukan cara kerja dan menguatkan. Pemimpin tertutup terhadap kritik dan sulit didekati. Pemimpin mendengar kritik dan mudah didekati.
3. SRUKTUR YG MEMBERI TEMPAT Struktur Gereja adalah keseluruhan relasi timbal balik yang diatur dan ditata sedemikian rupa antara Warga Gereja secara individual maupun bersama-sama dengan para Aktivis dan Pejabat Gereja. Relasi itu bisa formal maupun informal. Struktur yang baik akan membuat Warga Gereja merasa menjadi bagian dari Gereja dan merasa memiliki Gereja dalam arti positip. Struktur Gereja akan relevan dengan tuntutan hidup dan karya Gereja apabila : keanekaragaman keberadaan Warga Gereja (usia, pekerjaan, minat, diakui dan ditata dalam struktur. karya kelompok-kelompok Warga Gereja diintegrasikan dengan Visi dan Misi Gereja.
STRUKTUR YANG MEMBERI TEMPAT KEANEKARAGAMAN DAN KEBERSAMAAN Relasi timbal balik antar anggota sebagai pribadi dengan kelompok yang ditata sedemikian sehingga memberi tempat keanekaragaman dan kebersamaan umat. struktur yang jelek: struktur yang baik: Memutlakkan salah satu: gemeinscaft, organisasi, atau gesellscaft. Mengembagkan keseimbangan gemeinscaft, organisasi, dan gesellscaft. Struktur berbelit dan vertikal, relasi antar kelompok tidak baik dan minim, kelompok bertanggung jawab kepada dewan . Struktur sederhana dan horisontal, relasi antar kelompok berkembang, kelompok berkonsultasi kepada dewan. Komunikasi bersifat informal, intensif, dan menyebar ke anggota. Komunikasi bersifat formal, tidak intensif dan terbatas pada pimpinan. Dewan disusun sedemikian rupa mewakili keanekaragaman anggota. Dewan mencerminkan koalisi dominan.
4. TUJUAN-VISI MISI YG JELAS Tujuan adalah segala sesuatu yang ingin diraih oleh Gereja, sedangkan yang dimaksud dengan Tugas adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan dalam rangka meraih tujuan Gereja. Tujuan dan Tugas yang baik akan membuka peluang bagi keterlibatan Warga Gereja dengan lebih baik. Tujuan dan Tugas akan jelas, relevan, dan terjangkau apabila : Visi dan Misi Gereja dirumuskan secara jelas oleh Pemimpin Gereja dengan melibatkan sebanyak mungkin Warga Gereja. karya Gereja dituangkan dalam perencanaan karya/pelayanan Gereja yang mengacu pada Visi - Misi Gereja dan Misi Gereja.
TUJUAN YANG JELAS, RELEVAN, TERJANGKAU DAN TUGAS MENARIK Sesuatu yang akan diraih jelas, relevan, terjangkau dan segala aktivitas untuk mencapai tujuan menarik. tujuan dan tugas yang tidak mendukung: tujuan dan tugas yang mendukung: Tujuan kabur, tidak relevan, tak terjangkau. Tujuan jelas, relevan, terjangkau. Tugas jelas, terjangkau, dan menarik. Tugas tidak jelas, tak terjangkau, dan tidak menarik. Tugas bermakna di mata anggota. Tugas tak bermakna di mata anggota.
5. IDENTITAS YG ASPIRATIF Jatidiri/Identitas adalah pemahaman yang dihayati oleh setiap Warga Gereja tentang siapa dan apa tugas mereka sebagai orang beriman maupun siapa dan apa tugas Gereja. Penghayatan Jatidiri/Identitas yang baik akan menjadi sumber inspiratif bagi setiap Warga Gereja dalam menjalani hidup dan karya Gereja. Penghayatan Jatidiri/Identitas akan inspiratif apabila : latar belakang keberadaan dan tradisi Gereja dihayati oleh segenap Warga Gereja. paham tentang inti Gereja dihayati oleh segenap Warga Gereja. peran dan fungsi setiap Warga Gereja dipahami oleh segenap Warga Gereja.
KONSEPSI IDENTITAS YANG INSPRIRATIF Pemahaman tentang siapa kita dan apa tugas kita dimiliki dan dihayati bersama oleh segenap anggota Gereja. konsepsi identitas yang tidak inspiratif: konsepsi identitas yang inspiratif: Kedua aspek identitas diintegrasikan dalam satu konsepsi. Satu aspek identitas dimutlakkan (siapa kita atau apa tugas kita). Ada bermacam-macam konsepsi identitas yang saling bertentangan. Bermacam-macam konsepsi identitas disharingkan dan dihayati bersama.
Your Topic Goes Here Your Subtopics Go Here