FARMAKOTERAPI 2 “BIPOLAR”

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Christopher Rico A Deriyan Sukma W Farah Asyuri Diskusi Topik 2 Modul Praktik Klinik Psikiatri Kelompok E.
Advertisements

GANGGUAN DEPRESI BERAT
Mungkinkah tidak punya gejala DM tapi dinyatakan menderita DM ? Mungkinkah punya gejala DM tapi dinyatakan tidak menderita DM?
Hipertensi (Darah Tinggi)
A. Pengertian 1. Gangguan psikosis akut dan sementara adalah sekelompok gangguan jiwa yang : Onsetnya akut ( 2 minggu) Sindrom polimorfik Ada stresor.
GANGGUAN AFEKTIF & BUNUH DIRI
GANGGUAN SUASANA PERASAAN ( A F E K T I F )
MOOD DISORDER M. Chandika (002) Azka Ananda S (015)
STRESS DALAM PEKERJAAN
Presentasi Kasus Kertas DT03 Oleh: Calvin Kurnia Mulyadi, Reiva Wisdharila,
Menghilangkan Rasa Takut pada Anak
MSE dan Riwayat Medis Silvina Ekos.
ASKEP DEPRESI PD LANSIA
PSIKOSIS dan DEPRESI POSTPARTUM
PSIKOLOGI ABNORMAL GANGGUAN AFEKTIF (MOOD) OLEH : KELOMPOK VI ROHANA KOMALA SARI UPNI WATI NISA VIRGINIA.
STRESS KERJA PERTEMUAN KE 8.
KEHAMILAN DENGAN PENYAKIT GANGGUAN JIWA
ASUHAN KEBIDANAN IV.
PENGELOLAAN SDM : MANAJEMEN STRES KERJA
MATERI KULIAH PSIKOLOGI KLINIS
SKIZOPRENIA.
Dissociative disorder
PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI: MANAJEMEN STRES KERJA
Psikiatri: Asesmen psikiatri dasar
depresi Dinas Kesehatan Kota Palembang
Contoh presentasi ilmiah SEMINAR PSIKOLOGI KLINIS Tema: KECEMASAN
Apa hubunganya percaya dengan kesehatan? By; Tabita wahyu a
STRESSOR PADA LANSIA Oleh; Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns.
dr. ELLY ANGGRENY ANG, SpKJ
SKIZOFRENIA.
Perkembangan Sosioemosional masa kanak-kanak akhir (Usia Sekolah)
ANALISA SOAP BIPOLAR Disusun oleh :
Gangguan Jiwa dalam Kehamilan
GANGGUAN SKIZOAFEKTIF
OLEH : MUHAMMAD GALUH DWI ARYANI
Klimakterium dan menapause
GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR, GANGGUAN PSIKOTIK, GANGGUAN DEPRESI
Pernah mengalami : Rasa nya? : Terkilir? Terkena benturan benda keras?
TIDUR DAN RITME BIOLOGIS
GANGGUAN CEMAS, FOBIA,PANIK, SOMATOFORM DAN OBSESI KOMPULSIF
Gangguan psikosos akut
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
Kehamilan dengan penyakit gangguan jiwa
AKIL BALIGH, GIZI REMAJA DAN DEWASA
Pendekatan terhadap Perawatan dan Terapi
Gambaran Kasus Sheyna, 13 tahun, memiliki orangtua yang overprotective dan sangat menuntut supaya Sheyna mengikuti apa saja perintah yang diberikan kepadanya.
MANAGEMEN PENCEGAHAN BUNUH DIRI
Pengertian IUD Suatu alat atau benda yang dimasukkan ke dalam rahim yang sangat efektif, reversibel dan berjangka panjang, dapat dipakai oleh semua perempuan.
GANGGUAN ALAM PERASAAN
PSIKOSIS DAN DEPRESI POSTPARTUM
BIPOLAR START.
ADHD (Attention Deficit hyperactivity Disorder)
Depresi Dr. Juwita, Sp.KJ.
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Mengenal Lebih Dekat dan Penanganannya di Kelas Oleh: Ana Karunia, S.Psi.
Pembinaan Kesehatan Reproduksi Bagi Lansia
MOOD DISORDER REGHINA AMELIA HANIM MUHAMMAD SHIDIQ KRIDANI
DEMENSIA.
OLEH : Dr. Hubertus Kasan Hidajat,Sp.KJ. SEMINAR PROFESIONAL.
SITI FATIMAH Di bimbing oleh: 1.Dr. Wawang S. Sukarya, dr., SpOG (K)., MARS., MH.Kes 2.Dr. Usep Abdullah Husin, dr., MS. SpMK PERBANDINGAN.
Psychological Disorders : Mood Disorders and Schizophrenia
GANGGUAN MOOD MENETAP SIKLOTIMIK & DISTIMIK.
GANGGUAN AFEKTIF TIPE DEPRESI GANGGUAN AFEKTIF TIPE DEPRESI A. Soraya Tenri uleng.
dr Nurtakdir Kurnia Setiawan, Sp.S
Migrain Without Aura; A New Definition
Pembimbing : dr. Esther Margaretha, Sp. KJ Disusun oleh : Fara Fariha.
DITA AGUSTIAN, M.PD.. Disfungsi seksual meliputi berbagai gangguan dimana individu tidak mampu berperan serta dalam hubungan seksual seperti yang diharapkannya.
GANGGUAN JIWA PADA MASA KEHAMILAN
Penatalaksanaan fitoterapi terhadap penyakit hipertensi Elmilia pitriana A farmasi.
Transcript presentasi:

FARMAKOTERAPI 2 “BIPOLAR” OLEH : Kinanthi Sekartanjung P. 1041411085 Kurniawati Purnama A. 1041411087 Luqman Ardi S. 1041411090 Lutfatul Amalia 1041411091 M Ramanda S. 1041411092 Mardiana Nur A. 1041411093 Maria Imelda A. 1041411094 S1 FARMASI KELAS B

Pendahuluan Gangguan bipolar atau penyakit manik depresif merupakan penyakit mental yang paling umum, parah dan persisten. Ditandai dengan masa-masa depresi berat, berkepanjangan dan mendalam, yang bergantian dengan periode yang senang berlebihan  disebut mania. Disaat tertekan dan gembira yang ekstrim, pasien mungkin mengalami periode fungsionalitas yang lebih tinggi dan bisa menjalani kehidupan yang produktif.

Epidemiologi Gangguan bipolar I  mempengaruhi 0,8 % populasi dewasa  konsisten diseluruh beragam budaya dan kelompok etnis  perbandingan terjadinya laki-laki dan perempuan sama banyak. Gangguan bipolar II  mempengaruhi 0,5% dari populasi  lebih banyak terjadi pada perempuan.

Onset terjadinya bipolar merata  dari masa kanak-kanak hingga usia 50 tahun  kebanyakan kasus terjadi pada usia 15-19 tahun. Onset mania  usia diatas 50 th  gangguan medis atau neurologis cerebrovaskular.

Etiologi Faktor genetik Faktor biokimia genetik psikodinamik Faktor faktor elemen lingkungan

Faktor genetika Kemungkinan terjadinya gangguan bipolar I pada orang dengan kerabat dekat bipolar terjadi 7 kali lebih mungkin dari pada populasi umum. 4 study asosiasi genome gangguan bipolar yang telah dipublikasi mengimplikasikan adanya 2 gen yang mengkode protein yang mengatur atau merupakan sub unit kanal ion ANK3 dan CACNA1C –> gangguan bipolar mungkin penyakit kanal ion.

Faktor biokimia Adanya peranan glutamat  kadar glutamat meningkat. NE dan epinefrin  penurunan  depresi. NE dan Epinefrin  meningkat  mania Ketidak seimbangan hormonal dn gangguan dari sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal dalam homeostasis dan respon stres juga pemicu gangguan bipolar

Faktor lingkungan Kehamilan  stress tertentu untuk wanita  riwayat manik depresi  psikosis postpartum.

Prognosis Gangguan bipolar bisa parah dan berjangka panjang, atau bisa ringan dengan episode yang jarang. Pasien dengan penyakit ini bisa memiliki gejala yang berbeda-beda, rata-rata 8-10 episode manik atau depresi sepanjang hidup.

Kriteria Diagnostik untuk episode manik Adanya saat dimana terjadi peningkatan suasana hati secara terus menerus secara tidak normal, ekspansif atau mudah tersinggung yang berlangsung minumal 1 minggu Selama gangguan mood, ada 3 atau lebih gejala berikut ini bertahan : Gejala tidak memenuhi kriteria untuk episode campuran Gangguan mood cukup parah gangguan fungsi kerja, atau memiliki gejala psikotik Gejala tidak disebabkan oleh efek fisiologi langsung dari suatu zat atau kondisi medis (hipertiroid)

Selama gangguan mood, ada 3 atau lebih gejala berikut ini bertahan : Meningkatnya kepercayaan diri/ congkak Berkurangnya tidur  3 jam/hari Lebih banyak bicara daripada biasanya Pikiran yang melompat-lompat Pikiran yang mudah beralih pada hal-hal yang tidak penting Peningkatan dalam berbagai aktivitas Keterlibatan yang berlebihan dalam kegiatan menyenangkan namun beresiko merugikan  berfoya-foya

Tatalaksana terapi Tujuan terapi Menghilangkan gejala depresi, hipomania, atau mania dan menjaga agar tidak terjadi kekambuhan  mengembalikan fungsi-fungsi kehidupan menjadi normal. Sasaran terapi Perubahan biologis / efek berupa perubahan mood pasien menjadi normal.

KASUS Nn. M mengalami insomnia sejak berusia 24 tahun. Perilaku insomnia ini dialaminya paska pertengkaran hebat didalam keluarganya. Satu bulan setelah kejadian itu mengalami ledakan emosi yang tinggi. Ia sering menyendiri, dengan begitu ia merasa lebih rileks, dapat berpikir dan mencari tahu hal – hal yang ia senangi. Dia juga mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran di sekolahnya. Kebanyakan idenya berisi tentang hal-hal yang dianggap tabu seperti tentang dorongan sexual dan tingkat spirualitas. Aktivitas ini semakin menjadi saat ia merasakan gairah luar biasa untuk melakukan sesuatu. pikirannya mudah di kacaukan. Dipuncak depresinya ia sempat melakukan percobaan bunuh diri beruntung kejadian ini di ketahui ibunya sehingga Nn. M masih bisa di selamatkan.

KASUS SOAP A. SUBJECTIVE Nama : Nn. M Usia : 24 th Jenis kelamin : Perempuan Keluhan :insomnia, ledakan emosi yang tinggi suka menyendiri, merasa tertekan ,semangat yang menurun, percobaan bunuh diri B. Objective Tekanan darah : 110/80 mmHg BB : 50 kg Nadi : 90 x/menit RR : 20 x/menit Suhu tubuh : 36,50C Kesimpulan : normal

DIAGNOSIS Gejala-gejala menunjukkan bagian dari gangguan Bipolar I terjadi episode mania atau episode campuran serta diikuti episode depresi mayor.

1. TERAPI Farmakologi Pasien tidak melakukan rawat inap hanya rawat jalan dan diberikan resep oleh dokter berupa : R/ Litium 3 x 300 mg Fluoxetine 1 x 20 mg

2. Non Farmakologi Psikoterapi (misalnya: individu, kelompok, dan keluarga), terapi interpersonal Terapi Tingkah Laku Kognitif atau Cognitif Behaviour Treatment (CBT) Teknik untuk mengurangi stres, terapi relaksasi, pijat, yoga. Family – Focus Psychoeducational Treatment

ASSESMENT

PLAN