MANAJEMEN FARMASI Kelompok 10 Niwang Angga Rukma (1041611183) Irene khoregia (1041611178) Surya Ringgit D (1041611205) Siti Youvita (1041611196) Mukkaromah H (1041611197) Lisdiyanti U K (1041611198) Febrina C (1041611201) Anindita Anung (1041611205)
BEP (BREAK EVEN POINT) Analisis Break Event Point merupakan alat untuk menetapkan titik dimana hasil penjualan akan menutup biaya-biaya pengeluaran. Analisis ini adalah suatu teknik analisis untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, dan laba.
Apotek dikatakan Break Even Point (BEP) apabila di dalam laporan perhitungan laba ruginya pada periode tertentu, apotek tersebut tidak memperoleh laba namun juga tidak menderita kerugian.
Fungsi Perhitungan BEP Alat perencanaan untuk hasilkan laba Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan. Mengevaluasi laba dari usaha secara keseluruhan
Analisis BEP pada Apotek Aspek modal dan biaya Kita mengalokasikan total modal yang akan digunakan yaitu Rp 500.000.000,00 dengan rincian sebagai berikut. Perlengkapan Apotek Rp.98.725.000,00 biaya perizinan Rp.7.000.000,00 modal operasional (obat) Rp.120.000.000,00 TOTAL MODAL Rp.225.725.000,00 dan Cadangan modal (sisa) Rp.274.275.000,00
Rencana anggaran dan pendapatan apotek tahun ke-1 Biaya rutin bulanan Tenaga kerja APA (1) @ Rp. 5.000.000 = Rp. 5.000.000,00 Apoteker pendamping (3) @ Rp. 3.000.000 = Rp. 9.000.000,00 Asisten Apoteker (5) @ Rp. 2.000.000 = Rp. 10.000.000,00 Bagian Administrasi (3) @ Rp. 1.500.000 = Rp. 4.500.000,0 Bagian Pelayanan (3) @ Rp.1.500.000 = Rp. 4.500.000,00 JUMLAH Rp. 33.000.000,00 Biaya lain-lain Biaya listrik, air, dan telepon = Rp. 500.000,00 Biaya operasional = Rp. 500.000,00 JUMLAH Rp. 1.000.000,00 JUMLAH KESELURUHAN BIAYA RUTIN BULANAN Rp. 34.000.000,00
Biaya rutin tahun ke-1 Biaya bulanan 12 x Rp. 34.000.000,00 = Rp. 408.000.000,00 Tunjangan hari raya @Rp.1.000.000 x 15 = Rp. 15.000.000,00 Biaya pajak reklame = Rp. 250.000,00 TOTAL Rp. 425.500.000,00
Proyeksi Pendapatan Apotek Resep masuk 30 lembar /hari dengan harga rata-rata perlembar diperkirakan Rp.150.000, dengan demikian akan diperoleh pendapatan sebagai berikut : Pendapatan/ bulan Penjualan obat resep/bulan (30 hari x 30 xRp. 150.000,00 ) = Rp. 135.000.000,00 Penjualan obat bebas + OWA/ bulan (30 hari x Rp. 1.500.000,00 ) = Rp. 45.000.000,00 TOTAL PENDAPATAN BULANAN Rp. 180.000.000,00 pendapatan / tahun Penjualan obat/tahun (12 x 135.000.000 ) = Rp. 1.620.000.000,00 Penjualan obat bebas + OWA/tahun(12 bulan x Rp.45.000.000,00 )= Rp. 540.000.000,00 TOTAL PENDAPATAN TAHUN 1 = Rp. 2.160.000.000,00
Pengeluaran Pengeluaran/ bulan Pembelian obat resep Rp. 81.000.000,00 Pembelian obat bebas/OWA Rp. 27.000.000,00, Pengeluaran rutin Rp. 34.000.000,00 TOTAL PENGELUARAN BULANAN Rp. 142.000.000,00 Pengeluaran/ tahun Pembelian obat resep Rp. 972.000.000,00 Pembelian obat bebas/OWA Rp. 324.000.000,00 Pengeluaran rutin Rp. 425.500.000,00 TOTAL Rp. 1.721.500.000,00
Perkiraan laba rugi tahun ke I Pendapatan tahun 1 Rp. 2.160.000.000,00 Pengeluaran tahun 1 Rp. 1.721.500.000,00 Laba sebelum pajak Rp. 438.500.000,00 Pajak pendapatan (10%) Rp. 43.850.000.00 Laba bersih Rp. 394.650.000.00
Perhitungan BEP Apotek tahun ke 1 Pay Back Period Pay back period = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ = 500.000.000 394.650.000 = 1,26 (dibulatkan 1.3) dalam jangka waktu 1 tahun bulan pengembalian modal sudah bisa dicapai. sehingga dapat dikatakan bisnis ini layak untuk dimulai dan dikembangkan BEP (Break Even Point) Biaya tetap ÷ 1 – Biaya variabel/total investasi 425.500.000 ÷ 1 – 180.000.000/500.000.000 = 644.843.750/tahun Persentase BEP Biaya tetap ÷ Pendapatan – Biaya Variable x 100% Rp. 425.500.000,00 ÷ 2.160.000.000,00 – 180.000.000,00 x 100% = 21.48%
Contoh soal Suatu perusahaan PBF mengeluarkan biaya tetap sebesar 300.000. Biaya variabel per unit 40. Harga jual per unit turun dari 100 menjadi 80. Kapasitas penjualan maksimal 10.000. Hitunglah BEP (Q)! Jawab: BEP (Q) = 300.000 = 300.000 80 – 40 40 = 7.500 unit BEP (Rp) = 300.000 1 – 400.000 800.000 = 600.000
2. Rencana penjualan tahun 2012 meliputi kedua jenis obat adalah sbb : Biaya Tetap keseluruhan Rp 5.000.000 setahun. Tentukan BEP perusahaan secara keseluruhan dalam Rupiah Jawaban : Rumus : BEP (Rp) = Total Biaya Tetap / (1- (Total biaya variabel / total penjualan) BEP = 5.000.000 / (1- (7.500.000+3.000.000) / (15.000.000+7.500.000) BEP = 5.000.000 / (1 - 0.47) BEP = 5.000.000 / 0.53 BEP = Rp 9.433.962,26 dibulatkan Rp 9.433.962,- Nama Obat Jumlah Unit Harga Total Obat A 15.000 Rp 1.000,- Rp 15.000.000 Obat B 10.000 Rp 750,- Rp 7.500.000 Biaya Variabel Obat A Rp 500 Biaya variabel Obat B Rp 300 Rp 3.000.000
TERIMAKASIH