MAKNA HADITS AHKAM TERDIRI DARI DUA KATA : HADITS DAN HUKUM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
تلخيص من كتاب عمدة الأحكام. a) Bahasa : الدعاء (Do’a) b) Istilah : “Ibadah tertentu yang memiliki gerakan tertentu, perkataan dan perbuatan tertentu,
Advertisements

BAB V Oleh: Muhamad Fatoni,M.Pd.I. PUASA ITU MILIK ALLAH حَدَّثَنَا الأَعْمَشُ عَنْ أَبِى صَالِحٍ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى.
Pembagian Hadis Oleh: Nur Kholis, M.Ag. H. Thonthowi, S.Ag.
BAB : 5 ASPEK FIKIH SUMBER HUKUM ISLAM HUKUM TAKLIFI HUKUM WAD’I SK/KD
Kajian Tentang Konsep Hukum
AGAMA ISLAM APAKAH ISLAM ITU SATU ATAU BANYAK? MANA ISLAM YANG BENAR?
SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM
SUMBER HUKUM ISLAM Pengertian Hukum dan Sumber Hukum Islam
Hukum Islam.
Wahyu tuhan, teks dan ijtihad akal manusia; aspek ushul dan Furu’ dalam Islam Muhlisin.
AL-SUNNAH & AL-HADITS PENGERTIAN & FUNGSI
IJMA’ SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Hukum Islam dan kontribusi Umat islam Indonesia
WUDHU’ TATA CARA DEFINISI WUDHU’ MEMBATALKAN RUKUN WUDHU’ DO’A SESUDAH
HUKUM MEMINTA-MINTA FATWA TARJIH.
DALIL-DALIL SYARA’ (Sumber-Sumber Hukum Islam)
Bagaimana Hadits Difahami
PENDAHULUAN U S H U L F I Q I H.
METODOLOGI EKONOMI ISLAM
PENGERTIAN ISLAM DAN AJARANNYA
HUKUM PERORANGAN & KEKELUARGAAN ISLAM
Bab V HUKUM ISLAM Universitas Narotama.
Hukum Adat.
MINGGU KETUJUH : PROSEDUR KEHAKIMAN DAN KESELAMATAN
HadiTH Tiga Serangkai KURSUS BIMBINGAN UGAMA (KBU)
HUKUM SYARA’ (1).
Hafidz Abdurrahman Syariah Islam.
GURU ADALAH PEMIMPIN YANG MAMPU MENGUBAH VISI MENJADI KENYATAAN
AL QUR`AN, AS SUNNAH, IJMA’, & QIYAS
Pendahuluan -Ushul fiqh adalah metodologi mujtahid untuk menggali hukum syara’ dari sumbernya. -sumbernya inilah yang dimaksud dengan dalil syar’I, yaitu.
SYARA’ MAN QABLANA & MAZHAB SHAHABAT
PERTEMUAN KE-3 Rohmansyah, S.Th.I., M.Hum.
SUMBER HUKUM ISLAM DAN HUKUM ISLAM DISUSUN OLEH CHAIRUNNISA
-hukum syara’ terbagi dua : Hukum syara’ dari aspek khitab (seruan)
SUMBER HUKUM ISLAM Oleh: Deden Mulyadi, S.Pd.I.
Falsafah Dan Konsep Dasar Perbankan Islam Serta Sistem Ekonomi Islam
Kerangka Dasar Agama dan Ajaran Islam
Penguatan Materi Fiqih
PENGANTAR STUDI HADIS.
لا تأخذوا الصدقة الا من هذه الاربعة الحنطة والسعيروالتمر والزبيب
حدثنا ابوا صالح الأصبهاني حدثنا الحنيني ثنا أبو حذيفة ثنا سفيان عن طلحة بن يحيى عن أبي بردة عن موسى ومعاذ بن جبل حين بعثهما رسول الله صلى الله عليه و سلم.
Kerangka Dasar Agama Islam Dan Ajaran Hukum Islam (Bagian Kedua)
Pendahuluan -Ushul fiqh adalah metodologi mujtahid untuk menggali hukum syara’ dari sumbernya. -sumbernya inilah yang dimaksud dengan dalil syar’I, yaitu.
Anang Zubaidy Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia April 2013
وبركاته الله ورحمة عليكم السّلام
SISTEM HUKUM Suatu negara menganut suatu sistem hukum. Negara-negara didunia saat ini menerapkan sistem hukum yang berbeda-beda satu sama lainnya.
Menuntut Ilmu dan Menghargai waktu
GURU ADALAH PEMIMPIN YANG MAMPU MENGUBAH VISI MENJADI KENYATAAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Dalam kitab Shahih Bukhori bab Zakat terdapat penuturan hadist sebagai berikut : حدثنا سعيد بن أبي مريم حدثنا عبدالله بن وهب قال أخبرني يونس بن يزيد عن.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Kerangka Dasar Agama dan Ajaran Islam
Kesempurnaan Islam.
AL-SUNNAH & AL-HADITS PENGERTIAN & FUNGSI
AL-QUR’AN SEBAGAI SALAH SATU HUKUM ISLAM
Pengantar Ushul Fiqh (Pertemuan 1)
Pengertian Hukum Islam
Materi Pertemuan IV Al Hadis/ As Sunnah.
PENDIDIKAN ISLAM HADITH RASULULLAH S.A.W. TINGKATAN SATU.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hafidz Abdurrahman Syariah Islam.
Hafidz Abdurrahman Syariah Islam.
Objek Kajian Fiqh, Ushul Fiqh, Tujuan, dan Kegunaan
Sistem Hukum Indonesia ( bahan 13 ) Bhn 13 SISTEM HUKUM INDONESIA
Hafidz Abdurrahman Syariah Islam.
KELOMPOK. Pengertian Hukum Islam. Pengertian Hukum Islam Menurut Ahmad Rofiq, Pengertian Hukum Islam adalah seperangkat kaidah-kaidah hukum yang didasarkan.
H.M. Shiddiq Al-Jawi, S.Si, MSI
QUR’AN DAN HADITS Disusun oleh: Wita Ratnawulan, S.Pd.I Tujuan Pelaksanaan Kegiatan Tujuan Pelaksanaan Kegiatan Materi.
BISMILAHIRAHMINARAHIM TUJUAN PEMBELAJ ARAN Menjelaskan pengertian ijtihad Menjelaskan syarat-syarat ijtihad Menjelaskan pengertian ijma Menjelaskan pengertian.
Transcript presentasi:

MAKNA HADITS AHKAM TERDIRI DARI DUA KATA : HADITS DAN HUKUM HADITS : SEMUA PENUTURAN SAHABAT TENTANG NABI HUKUM (SYAR’I) : Titah (Khitab) Syari’ yang berkaitan dengan perbuatan mukallaf, baik berupa tuntutan, pilihan atau wadh’i Muhammad Abu Zahrah, Ushul al-Fiqh, Dar al- Firk al-Arabi, 1958. Hal 26

HADITS AHKAM: HADITS-HADITS YANG DARI KANDUNGANNYA DAPAT DIPEROLEH/DIGALI HUKUM SYAR’I HADITS YANG LAYAK DIGUNAKAN SEBAGAI DALIL /LANDASAH HUKUM SYAR’I, BAIK YANG BERSIFAT TAKLIFI ATAU WADL’I

PROBLEMATIKA CARA MENENTUKAN : TAUQIFI – IJTIHADI JIKA AL-QUR’AN BERSIFAT QOTH’I AL-TSUBUT, MAKA HADITS ADA YANG DHANNI AL-TSUBUT KERITERIA (INDIKATOR HADIS HUKUM) GAYA BAHASA UNGKAPAN NASH JIKA AYAT-AYAT AHKAM MASIH DIPERSELISIHKAN JUMLAHNYA, MAKA BAGAIMANA DENGAN JUMLAH HADITS AHKAM

JUMLAH AYAT AHKAM AL-JASSHAH = 140 AYAT IBNU AL-ARABI = 86 ALI AL-SHABUNI = 61 AYAT JADI PENETUAN AYAT HUKUM BANYAK DIPENGARUHI OLEH KEMAMPUAN IJTIHAD SESEORANG ULAMA’ DEMIKIAN PULA TENTANG HADITS AHKAM

JUMLAH AYAT AHKAM Dari total ayat Al-Qur-an yang mencapai 6360,/6666 ayat hukum menurut persi perhitungan Abdul Wahab Khalaf, hanya mencapai 368 ayat, atau kurang lebih 5,8% dari total keseluruhan ayat-ayat Al-Qur’an. Distribusi dari ayat-ayat tersebut adalah: 1.      Aspek ibadah mahdhah, seperti shalat, puasa, zakat, dan haji sebanyak 140 ayat. 2.      Aspek kehidupan keluarga, seperti perkawinan, perceraian, mawarits dan yang sebangsanya sebanyak 70 ayat 3.      Aspek perekonomian yang berkaitan dengan masalah perdagangan, sewa menyewa, kontrak dan hutang piutang sebanyak 70 ayat 4.      Aspek kepidanaan yang berkaitan dengan norma-norma hukum tentang pelanggaran kriminal sebanyak 30 ayat 5.      Aspek qhada yang berkaitan dengan persaksian dan sumpah dalam proses pengadilan sebanyak 13 ayat 6.      Aspek politik dan perundang-undangan yang berkaitan dengan hak-hak warga negara dan hubungan pemerintah dengan warganya, sebanyak 10 ayat 7.      Hubungan sosial antara umat islam dengan non islam, serta hubungan negara islam dengan negara non islam sebanyak 25 ayat 8.      Hubungan kaya miskin, yakni peraturan-peraturan tentang pendistribusian harta terhadap orang-orang miskin, serta perhatian negara mengenai hal ini. Ayat-ayat yang mengatur persoalan ini berjumlah 10 ayat

KATEGORI DALIL DARI SISI KUAT DAN TEGAS-NYA DALIL/NASH QOTH’I DHANNI KEBENARAN SUMBER (TSUBUT) KANDUNGAN MAKNA {DILALAH) KATEGORI DALIL DARI SISI KUAT DAN TEGAS-NYA

PEMBAGIAN DALIL Dalil Munsyi’ (panduan yang mencipta), Dalil Mudzhir (panduan yang menyingkap) atau dalil ijtihadi (panduan yang bersifat ijtihadi).

APAKAH SEMUA HADITS NABI DAPAT DIJADIKAN DALIL HK SYAR’I SEBAGIAN BERPENDAPAT menyatakan “BISA”, KARENA HADITS IDENTIK DENGAN SUNNAH NABI SEBAGIAN LAIN MEMBEDAKAN, YANG BERNILAI HUKUM HANYALAH “SUNNAH NABI”, SEDANGKAN HADITS SEBAGAI PENUTURAN SAHABAT TTG NABI ADA YANG TIDAK MENGIKAT KAUM MUSLIMIN

DI ANTARA FAKTOR YG MEMBEDAKAN ANTARA HADITS DAN SUNNAH PEMBAGIAN HADITS QAWLI DAN FI’LI HADITS QUWLI DINILAI BISA MENJADI DALIL SECARA PENUH (DIAMALKAN SESUAI ISI) قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُقْبَلُ صَلَاةُ مَنْ أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ- البخاري

HADITS FI’LI HADITS FI’LI YG MENJADI PENJELAS AL-QUR’AN DAN HADITS QOULI: HK PERBUATAN NABI MENGIKUTI ISI AL-QUR’AN DAN HADITS QOWLI (DLM PRAKTIK ADA PERBEDAAN) HADITS FI’LI YG BUKAN SEBAGAI PENJELAS AL-QUR’AN DAN HADITS QOWLI, SEPERTI MODEL POTONGAN RAMBUT, JENIS DAN WARNA BAJU DAN POLANYA, JENIS MAKANAN DAN CARA MEMAKANNYA.(DALAM HAL INI ULAMA’ BERBEDA PENDAPAT)

CONTOH صلوا كما رايتموني اصلي عن سالم عن ابيه قال : رأيت رسول الله صلي الله عليه وسلم اذا افتتح الصلاة رفع يديه حتي يحاذي منكبيه حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرْبُوعًا بَعِيدَ مَا بَيْنَ الْمَنْكِبَيْنِ لَهُ شَعَرٌ يَبْلُغُ شَحْمَةَ أُذُنِهِ رَأَيْتُهُ فِي حُلَّةٍ حَمْرَاءَ لَمْ أَرَ شَيْئًا قَطُّ أَحْسَنَ مِنْهُ قَالَ يُوسُفُ بْنُ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ أَبِيهِ إِلَى مَنْكِبَيْهِ TERKAIT DENGAN ILMU PENGETAHUAN/TEHNOLOGI. MISALNYA PERTANIAN, PEPERANGAN, KEDOKTERAN DLL

INDIKATOR خطاب الله المتعلق بأفعال المكلفين إقتضاء أو تخييرا أو وضعا wahbah Az-zuhaili, lebih cenderung mengartikan hukum dengan sifat perbuatan mukallaf tersebut, sehingga apa yang disebut hukum taklifi menurut mereka adalah wajib, haram, mandub, makruh dan mubah Abdul wahab Khalaf menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan ketentuan-ketentuan Allah dan Rasulnya itu ada yang secara langsung ditunjukan oleh teks al-Qur’an dan sunnah dan ada pula yang tidak secara langsung ditunjukan oleh teks, tetapi oleh substansi ayat atau hadis yang disimpulkan oleh para ahlinya (mujtahid) dengan kegiatan ijtihad, seperti hukum yang ditetapkan dengan ijma’, qiyas dan dalil-dalil hukum lainnya

LATIHAN حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْخَلَّالُ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَأَعْفُوا اللِّحَى-الترمذي يَا رَسُولَ الله ، فَأَيُّ الإِسْلاَمِ أَفْضَلُ ؟ قَالَ : مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ في صحيح مسلم عن علي رضي الله عنه أن رسول الله صلي الله عليه وسلم كان اذا سجد قال : اللهم لك سجدت وبك امنت ولك أسلمت سجد وجهي للذي خلقه وصوره وسق سمعه وبصره تبا رك الله أحسن الخالقين.

Format Pembahasan Idealnya dibahas secara tematik 1. Menetapkan satu hadits hukum 2. Dipahami dengan menggunakan nalar bayani (pendapat Ulama menjadi penting) 3. Dikaitkan dengan hadits / ayat yang memiliki munasabah (pendapat ulama penting) Jika Melalui penalaran ini, mengalami problematika kandungan makna, maka dinalar dengan metode ta’lili.

Materi Pemaknaan istilah Hadits Ahkam Model penalaran Hukum terhadap teks (nash) : Bayani danTa’lili Sifat air suci dan mensucikan Tata cara berwudhu’ Tata cara mandi besar Tata cara menghilangkan najis Praktik /sifat shalat Shalt berjamaah

Shalat jum’at Keriteria pakaian Zakat hasil pertanian Zakat fitrah Sasaran penerima /mustahiq zakat Jual beli benda najis Jual beli gharar Sewa menyewa