SEJARAH FILSAFAT ILMU
Pend.Administrasi Perkantoran 15 B Universitas Negeri Surabaya Kelompok 3 Rossita Dwi Ayu .S (15080314062) Yessi Mey D (15080314050) Fitria Ambarwati (15080314030) Miftakhul Jaannah (1508031414) Pend.Administrasi Perkantoran 15 B Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya
A. TONGGAK AWAL KEHADIRAN FILSAFAT ILMU
Yunani sebagai kota tonggak kelahiran filsafat ilmu Gorgias : tidak ada yang benar-benar wujud, karena jika sesuatu ada tidak dapat diketahui, dan jika ilmu bersifat nisbi, tidak dapat dikomunikasikan. Protagiras : tidak ada satu pendapatpun yang dapat dikatakan lebih benar dari yang lain, karena setiap pendapat hanyalah sebuah penilaian yang berakar dari pengalaman yang dilaluinya. Yunani sebagai kota tonggak kelahiran filsafat ilmu
Filsafat ilmu sebenarnya juga sedang mengurai kebenaran tunggal dan plural secara mendasar.
Filsafat ilmu baru merebak diawal abad 20 Filsafat ilmu baru merebak diawal abad 20. Sebagian ahli filsafat berpandangan bahwa perhatian yang besar terhadap peran dan fungsi filsafat ilmu mulai mengedepan tatkala ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Gerak perkembangan iptek Peran dan fungsi iptek sesuai tujuan semula Filsafat ilmu Tahap berpikir yang dilandasi teori, keraguan, logika, dan rasionalitas adalah gema filsafat ilmu
B. SEJARAH PERKEMBANGAN FILSAFAT ILMU
B. Sejarah Perkembangan Filsafat Ilmu Zaman Keemasan Yunani Zaman Pra Yunani Kuno (Zaman Batu) Zaman Yunani Kuno Zaman Modern Zaman Renaissance Zaman Abad Pertengahan Zaman Kontemporer
Zaman Pra Yunani Kuno (Zaman Batu) Pada abad 6 SM Yunani muncul lahirnya filsafat dan mulai berkembang suatu pendekatan yang sama sekali berlainan. Mulai saat itu orang mencari jawaban rasional tentang problem alam semesta dengan demikian filsafat dilahirkan.
Zaman Yunani Kuno Periode filsafat Yunani merupakan periode penting sejarah peradaban manusia, karena pada waktu itu terjadi perubahan pola pikir manusia dari “mitologi” (pola pikir masyarakat yang sangat mengandalkan mitos untuk menjelaskan fenomena alam, seperti gempa bumi dan pelangi) ke yang lebih rasional(akal). Akal menang – Hati kalah
Zaman Keemasan Yunani Ada zaman ini , Yunani Kuno dipandang sebagai zaman keemasan filsafat, karena pada masa ini orang memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide atau pendapat –pendapatnya. Pada zaman ini tidak ada lagi yang mempercayai mitologi, sehingga Yunani Kuno disebut sebagai gudang ilmu.
Zaman Abad Pertengahan Bercirikan agama kristen Kehidupan diarahkan pada alam baka sebagai tujuan akhir Ilmu Pengetahuan diarahkan pada pengetahuan Agama / Teologi Pemikiran filsafat yang berkembang adalah filsafat Scholastik(filsafat agama)
Zaman Renaissance Ini adalah zaman dimana terjadi peralihan kebudayaan abad pertengahan mulai berubah menjadi kebudayaan modern. Manusia pada zaman ini adalah manusia yang merindukan pemikiran yang bebas . Manusia ingin mencapai kemajuan atas hasil usaha sendiri, tidak didasarkan atas campur tangan Illahi. Hati(iman) menang - Akal(pikiran) kalah
Zaman Modern Pada zaman ini ditandai dengan berbagai penemuan ilmiah . Perkembngan ilmu pengetahuan pada zaman modern sesungguhnya sudah dirintis sejak zaman Renaissance. Akal menang – Hati kalah
Zaman Kontemporer Abad 20 – seterusnya Keseimbangn antara hati(iman) dan akal(pemikiran)
Tahapan / Periode perkembangan Ilmu Pengetahuan Abad 4 SM Perintisan “Ilmu Pengetahuan” dianggap dimulai pada abad 4 SM , karena peninggalan-peninggalan yang menggambarkan Ilmu Pengtahuan terjadi pada abad tersebut. Dan terjadi pergeseran dari persepsi mitos ke logos. 2. Periode abad 17 SM Pada periode yang ke-2 ini, terjadi revolusi ilmu pengetahuan karena adanya perombakan total dalam cara berpikir .
Pandangan Aristoteles yang dapat dikatakan sebagai awal dari perintisan “Ilmu Pengetahuan” : Pengenalan Menurut Aristoteles pengenalan terdapat 2 macam Pengenalan Indrawi Pengenalan Rasio 2. Metode Menurut Aristoteles ada 2 Metode mengembangkan Ilmu Pengetahuan : Induksi intuitif : mulai dari fakta untuk menyusun hukum Deduksi : mulai dari pengetahuan universal menuju fakta-fakta
C. INDUK PERTUMBUHAN FILSAFAT ILMU
Plato lahir 427 SM meninggal sekitar 347 SM, seorang Filsuf dan Matematikawan Yunani, pendiri dari Akademia Platonik di Athena(sekolah tingkat tinggi pertama di dunia barat). Ia adalah murid Socrates . Pemikiran Plato pun banyak dipengaruhi oleh Socrates. Plato adalah guru dari Aristoteles Aristoteles lahir 384 SM. Pada usia 17 tahun, Aristoteles menjadi murid Plato. Ia tinggal bersama Plato di Akademia selama 20 tahun Aristoteles meninggalkan akademi tersebut setelah Plato meninggal, dan menjadi guru bagi Alexander dari Makedonia. Aristoteles sangat menekankan empirisme untuk menekankan pengetahuan
Komparasi Epistimologi Plato dan Aristoteles Topik Pemikiran Plato Aristoteles Pandangan Tentang Dunia Ada 2 dunia : dunia ide dan dunia sekarang (semu) Hanya 1 dunia: Dunia nyata yang sedang dipelajari Kenyataan yang sejati Ide-ide yang berasal dari dunia ide Segala sesuatu yang ada di aalaam yang dapat di tangkap indra Pandangan tentang manusia Tediri dari badan dan jiwa . Jiwa abadi : badan fana (tidak abadi) Jiwa terpenjara badan Badan dan jiwa sebagai satu kesatuan tak terpisahkan Asal Pengetahuan Dunia ide . Namun tertanam dalam jiwa yang ada dalam diri manusia Kehidupan sehari-hari dan alam dunia nyata Cara Mendapatkan Pengetahuan Mengeluarkan dari dalam diri (Anamnesis) dengan metode Bidan Observasi dan abstraksi, diolah dengan logika
D. ALIRAN FILSAFAT ILMU
Beberapa aliran yang sudah cukup baku dalam filsafat ilmu : Empirisme (Berasal dari pengalaman manusia) Rasionalisme (akal pikiran, sesuai fakta, logika dan pembuktian) Realisme (Objek persepsi indrawi dan benar-benar ada) Aliran Filsafat Ilmu Pragmatisme (Bergunanya dalil, ucapan, teori bagi kehidupan manusia) Idealisme (Ide, pikiran, jiwa) Positivisme (Memahami dunia berdasarkan sains)