بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ BAB 3 IMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH STANDAR KOMPETENSI: Meningkatkan keimanan kepada rasul-rasul Allah KOMPETENSI DASAR: 1. Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Rasul Allah 2. Menunjukkan contoh-contoh perilaku beriman kepada Rasul-rasul Allah 3. Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Tadarus بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ قُلْنَا يَا نَارُ كُونِي بَرْدًا وَّسَلاَمًا عَلَى إِبْرٰهِيْمَ [الأنبياء/69] وَأَلْقِ مَا فِي يَمِيْنِكَ تَلْقَفْ مَا صَنَعُوْا إِنَّمَا صَنَعُوْا كَيْدُ سٰحِرٍ وَلاَ يُفْلِحُ السّٰحِرُ حَيْثُ أَتٰى [طه/69] إِذْ قَالَ اللهُ يٰعِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ اذْكُرْ نِعْمَتِيْ عَلَيْكَ وَعَلىٰ وَالِدَتِكَ إِذْ أَيَّدْتُكَ بِرُوْحِ الْقُدُسِ تُكَلِّمُ النَّاسَ فِي الْمَهْدِ وَكَهْلاً وَإِذْ عَلَّمْتُكَ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرٰةَ وَاْلإِنْجِيْلَ وَإِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطِّيْنِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ بِإِذْنِيْ فَتَنْفُخُ فِيْهَا فَتَكُوْنُ طَيْرًا بِإِذْنِيْ وَتُبْرِئُ الأَكْمَهَ وَالأَبْرَصَ بِإِذْنِيْ وَإِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتٰى بِإِذْنِي وَإِذْ كَفَفْتُ بَنِيْ إِسْرَائِيْلَ عَنْكَ إِذْ جِئْتَهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْهُمْ إِنْ هٰذَا إِلاَّ سِحْرٌ مُبِيْنٌ [المائدة/110] 2
A. PENGERTIAN IMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH Iman kepada rasul Allah berarti memercayai bahwa rasul Allah adalah orang yang diutus dan ditugaskan oleh Allah untuk menyampaikan ajaran Allah (wahyu) yang diterimanya, kepada umatnya agar dijadikan sebagai pedoman hidup.
CIRI-CIRI SEORANG RASUL LAKI-LAKI SEHAT JASMANI DAN ROHANI MEMPUNYAI AKAL YANG SEMPURNA BERJIWA ISMAH (Jiwa mampu mengendalikan diri dari berbuat dosa) BERASAL DARI KETURUNAN ORANG BAIK-BAIK
JUMLAH RASUL IMAM AHMAD DARI ABU ZAR MERIWAYATKAN BAHWA JUMLAH NABI 124.000 ORANG, SEDANGKAN RASUL BERJUMLAH 315 ORANG RASUL YANG DIKISAHKAN ALLAH DALAM AL-QUR’AN ADA 25 ORANG
MUKJIZAT SETIAP RASUL Mukjizat adalah suatu kejadian luar biasa yang menyalahi adat kebiasaan dan hukum sebab akibat, yang dikaruniakan Allah kepada Rasul-Nya Contoh mukjizat para rasul: Nabi Ibrahim, tidak hangus ketika dibakar oleh Raja Namrud Tongkat Nabi Musa berubah menjadi ular besar yang memakan habis ular ciptaan tukang sihir raja Fir’aun. Nabi Isa AS mampu membuat burung dari tanah, menyembuhkan penyakit kusta tanpa pengobatan, dan dapat menghidupkan orang yang telah mati. Nabi Muhammad SAW mukjizatnya yang terbesar adalah Al-Qur’an, yang isi kandungannya serta keindahan bahasanya tidak ada yang menandingi.
B. TANDA BERIMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH B. 1. SIKAP MENTAL: MEMERCAYAI PARA RASUL/NABI IALAH: MANUSIA PILIHAN ALLAH YANG DIUTUS UNTUK MENYAMPAIKAN WAHYU KEPADA UMAT MANUSIA 2. WAJIB MEMPUNYAI SIFAT MULIA: SIDIQ ARTINYA BENAR ATAU JUJUR AMANAH ARTINYA JUJUR ATAU DAPAT DIPERCAYA TABLIG ARTINYA MENYAMPAIKAN RISALAH ALLAH SWT FATANAH ARTINYA CERDIK CENDEKIA
3. ADA YANG TERMASUK ULUL AZMI (Nabi dan Rasul yang memiliki kesabaran dan ketabahan yang luar biasa selama melaksanakan tugas risalahnya) YAITU : NABI MUHAMMAD SAW, IBRAHIM AS, MUSA AS, ISA AS, dan NUH AS. 4. BAHWA NABI MUHAMMAD ADALAH PENUTUP SELURUH NABI DAN RASUL DAN BERTUGAS MENYEMPURNAKAN AGAMA SAMAWI.
B.2. SIKAP LAHIR MENAATI RISALAH YANG DISAMPAIKAN RASUL. (Q.S. AL-HASYR, 59:7) وَمَا آَتَاكُمُ الرَّسُوْلُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا وَاتَّقُوا اللهَ إِنَّ اللهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ {الحشر:7} Artinya: “Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.” (Q.S. Al-Hasyr: 7)
2. MELAKSANAKAN SERUAN RASULULLAH UNTUK BERIBADAH HANYA KEPADA ALLAH SWT. (Q.S. AN-NISA, 4:36) وَاعْبُدُوا اللهَ وَلاَ تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا...... {النساء:36} Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun.” (Q.S. An-Nisa’: 36) 3. GIAT DAN RAJIN BEKERJA ِِمَا اَكَلَ اَحَدٌ طَعَامًا قَطٌّ خَيْرًا مِنْ اَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ وَاَنَّ نَبِيَّ اللهِ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ كَانَ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ {رواه البخاري و غيرهم) Artinya: “Tidak seorang pun yang makan lebih baik daripada makan hasil usahanya sendiri. Sesungguhnya Nabi Daud AS makan hasil usahanya.” (H.R. Bukhari dan yang lainnya)
4. SELALU MENGINGAT, MEMAHAMI DAN BERPERILAKU SESUAI DENGAN YANG DICONTOHKAN RASULULLAH SAW. 5. MELAKUKAN USAHA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUPNYA.