Role Playing Andriyani Dea W (432014023).

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Assalamu'alaikum....
Advertisements

Metode Pembelajaran Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Oleh: Annisa Pendidikan Biologi 3A UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
“ Senang sesaat, rusak selamanya ” SMP Negeri Kelas VIII.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
MODEL-MODEL KURIKULUM
Paket 7 Metode dan Media dalam Pembelajaran PKn MI
Bakat, Kecerdasan dan kreativitas Peserta Didik
METODE TANYA JAWAB DAN DEMONSTRASI
Fajar Ari Nugroho. Adalah metode melatih audien menghadapi masalah pribadi/kelompok melalui pemecahan bersama.
Contextual teaching and learning
METODE PEMBELAJARAN DR. RAHMI SUSANTI, M.Si..
Janarti TUGAS BLOG MATERI STRATEGI TUGAS BLOG MATERI STRATEGI PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI.
KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN
TUGAS PEMBELAJARAN IPA di SD
BERBASIS LABORATORIUM
Konsep Dasar PKM & Penyelenggaraannya
REVIEW HASIL praktik PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
Metode Pemecahan Masalah
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
HAND OUT METODE PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
KONSEP PENGAJARAN APRESIASI DRAMA
MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA INTERAKTIF
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Penerapan model pembelajaran
MODEL PEMBELAJARAN MIKRO
“ Mahasiswa Dapat Melakukan Simulasi Terkait
Analisis Metode Eksperimen
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
TEKNIK PELATIHAN.
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTU MEDIA GAMBAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 JAMBANGAN.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Metode Latihan Keterampilan (Drill Method)
1. Sudah tentu anda pernah SMP dan SMA !
APRESIASI DAN PENGAJARAN DRAMA
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
Model problem based learning
PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULATAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
METODE PEMBELAJARAN IPS
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
INSPIRASI PEMBELAJARAN MELALUI TAYANGAN VIDEO
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
PENDEKATAN MODEL PEMBELAJARAN IPS
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
NAMA : Joan Jamarsi Ginting NIM : FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019.
Oleh : Muhammad Abu Rizal “Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika dengan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe NHT (Numbered Head Together)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
H. M. JUPRI RIYADI Kepala Dinas Pendidikan. Keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan yang bersifat mendasar atau umum yang harus dikuasai oleh setiap.
ZAMALUN AFZAL Pendidikan merupakan suatu hal penting karena semua orang harus memperolehnya guna menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman.
TELA’AH KURIKULUM. A.Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid.
Transcript presentasi:

Role Playing Andriyani Dea W (432014023)

Pengertian Metode pembelajaran Role Playing (bermain peran) adalah bentuk metode mengajar dengan mendramakan atau memerankan cara bertingkah laku orang-orang tertentu, dimana para murid diikutsertakan dalam memainkan peranan dalam mendramakannya (kartini, 2007).

Karakteristik Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan beberapa karateristik dari metode role playing yaitu, membutuhkan tempat yang luas untuk melaksanakannya atau diluar ruang kelas, siswa akan lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran karena siswa ikut berpartisipasi melalui peran yang dilakonkannya, siswa juga diberi kebebasan untuk mengembangkan imajinasinya.

Manfaat Manfaat dari metode pembelajaran role playing adalah : memberi kemudahan bagi siswa untuk menguasai materi yang sedang dipelajari cocok digunakan untuk kelas besar dapat memberi kesenangan pada siswa melatih siswa untuk lebih percaya diri melatih siswa untuk bekerjasama dengan temannya melatih siswa untuk berpikir dan bertindak kreatif

Sintaks dari metode Role Playing Sintaks dari metode pembelajaran role playing adalah sebagai berikut : (djumingin, 2011) Guru menyiapkan scenario pembelajaran Guru menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari scenario tersebut, beberapa hari sebelum pementasan Pembentukan kelompok siswa Penyampaian kompetensi yang akan dicapai

Guru mempersiapkan siswa untuk melakonkan scenario yang telah dipelajarinya Setiap siswa berada dikelompoknya sambil mengamati scenario yang sedang diperagakan Guru memberikan lembar kerja untuk membahas penampilan kelompok masing-masing Presentasi hasil kelompok Bimbingan kesimpulan dan refleksi. Evaluasi Penutup

Hubungan dengan Teori Belajar Teori belajar konstruktivisme menyatakan bahwa siswa dapat memahami pengetahuan dan menerapkannya, jika siswa menemukan informasi dan mentransformasikan informasi tersebut secara mandiri (Trianto, 2014). Dalam metode pembelajaran Role Playing siswa memahami pengetahuannya dan mentransformasikan informasi pengetahuan secara mandiri melalui peran yang dilakonkan.

Pendapat Ahli Vygotsky Dalam (Trianto, 2014), Vygotsky berpendapat bahwa siswa membentuk pengetahuan sebagai hasil dari pikiran maupun kegiatan siswa sendiri melalui bahasa. Vygotsky lebih menekankan pada aspek sosial dari pembelajaran, artinya bahwa fungsi mental yang lebih tinggi pada umumnya muncul dalam percakapan dan kerjasama antar-individu (Trianto, 2014). Dalam metode bermain peran lebih menekankan pada aspek sosial, yaitu dengan bekerjasama dan berkomunikasi mulai dari persiapan hingga menampilkan sebuah skenario.

Kelebihan Kelebihan dari metode role playing : (Maufur, 2009) Siswa dapat mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh Membangkitkan gairah dan semangat dalam diri siswa Dapat berkesan dan tahan lama dalam ingatan siswa Merangsang perkembangan kemajuan berpikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Melibatkan seluruh siswa dapat berpartisipasi mempunyai kesempatan untuk memajukan kemampuannya dalam bekerjasama Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan

Kelemahan Kelemahan dari metode role playing : (Wahab, 2009) Kondisi kelas harus benar-benar mendukung, agar bermain peran dapat berjalan Dalam bermain peran, siswa harus benar-benar disiapkan agar siswa dapat menghayati peran yang dilakonkan Dalam permainannya kadang berlawanan dengan yang diharapkan Siswa sering kesulitan untuk memerankan peran secara baik Memerlukan waktu yang banyak Diperlukan kelompok yang terbuka, imajinatif, sensitive, dan saling mengenal, agar dapat bekerjasama dengan baik Tidak semua materi dapat diajarkan menggunakan metode bermain peran

Peran Dalam Pembelajaran Metode pembelajaran role playing (bermain peran) dapat dilaksanakan pada semua jenjang pendidikan (TK, SD, SMP, SMA).

Contoh Penerapan : “Sintesis Protein” Guru menyiapkan skenario Pembelajaran 6-10 siswa menjadi sepasang DNA doble helix 3-5 siswa menjadi mRNA 2-4 siswa menjadi ribosom (subunit kecil dan besar) 1 siswa menjadi Enzim polimerase 1-3 siswa menjadi EPA 5 siswa menjadi pasangan dari mRNA 5 siswa menjadi asam amino

anak-anak yang menjadi Sepasang DNA berbaris. dan saling berhadapan anak-anak yang menjadi Sepasang DNA berbaris dan saling berhadapan. Kemudian Enzim polimerase berjalan ditengah pasang DNA tersebut untuk memisahkan untaian DNA. kemudian DNA sense membentuk mRNA. Setelah mRNA terbentuk mRNA berjalan dan berbaris ditempat lain, dan pasang DNA berikatan kembali. mRNA melekat pada ribosom sub unit kecil. Kemudian subunit besar ribosom datang membawa EPA (tempat melekatnya tRNA), dan disitulah terjadi proses penerjemahan protein.

b. Guru menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario b. Guru menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario. Guru membagikan skenario kepada beberapa siswa untuk dipelajari c. Pembentukan kelompok siswa Siswa yang mempunyai skenario dijadikan ketua kelompok (kelompok DNA, kelompok mRNA , Kelompok ribosom, dan kelompok protein)

d. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai Siswa dapat memahami konsep sintesis protein e. Guru bersama siswa berdiskusi bagaimana melakonkan skenario tersebut. f. Skenario dilakonkan (permainan dimulai)

Daftar Pustaka Djumingin, Sulastriningsih. 2011. Strategi dan Aplikasi Model Pembelajaran Inovatif Bahasa dan Sastra. Makassar : Badan Penerbit UNM. Maufur, H.F. 2009. Sejuta Jurus Mengajar Mengasyikkan. Semarang : Sindur press. Trianto. 2014. Mendesain Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Konstektual. Jakarta: Pernada media. Wahab, A.A. 2009. Metode dan Model-Model Mengajar. Bandung : Alfabet.