ANALISIS SUBYEK BAHAN PUSTAKA Modul 6 12 Oktober 2012

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMANFAATAN ICT PADA DIGITAL LIBRARY
Advertisements

Pengembangan Modul dan Diktat
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Minggu ke 2, 20 Sept 2011 Istilah yang berkaitan dengan PUSTAKA.
APRESEASI SENI BUDAYA.
Macam (KTI) Karya Tulis Ilmiah
Ilmu Budaya Dasar Tim Pengajar IBD FH – UI.
PENGOLAHAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN METODE DALAM MENGKAJI FENOMENA SOSIAL
Tajuk Subyek.
GENERALISASI KONSEP DISIPLIN ILMU SOSIAL DAN KETERHUBUNGANNYA
Modul 3 PENGINDEKSAN DOKUMEN
DASAR-DASAR PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN UNDANG-UNDANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Adriy.weebly.com.
PENGORGANISASIAN MATERI IPS
4. UNIVERSAL DECIMAL CLASSIFICATION (UDC)
STBI pada Perpustakaan
PENGANTAR ORGANISASI INFORMASI Sistem Temu Kembali Informasi (Information Retrieval System) Modul 11 Muslech, Dipl.Lib, MSi 3 Desember 2012.
Sistem Temu Balik Informasi di Perpustakaan
REFERENSI: 1.Klopfer, Kare. Weed It! For an Attractive and Useful Collection ml.
Materi Pembelajaran Pendidikan
MEDIA INFORMASI Pertemuan 2
ALUR KERJA PERPUSTAKAAN KATALOGISASI
KLASIFIKASI BAHAN PUSTAKA
PERENCANAAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI
PELAKSANAAN DAN LAPORAN PENELITIAN
THESAURUS SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN KEPADA PENGGUNA DI PERPUSTAKAAN by ZASLINA ZAINUDDIN.
TEMU BALIK INFORMASI ANGGOTA KELOMPOK BAYU ANDRIANTO 21
KLASIFIKASI DAN KATALOGISASI
Kelembagaan Pertanian
LAPORAN HASIL PENELITIAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
Konsep Thesaurus Dwi Ngafifudin ( )
THESAURUS DALAM TEMU BALIK INFORMASI
TEMU BALIK INFORMASI.
Analisis Sitirian (Citation Analysis)
Jenis Subjek, Urutan Sitasi & Rangkuman Spesifik
TEORI BELAJAR KOGNITIF
PENGANTAR BIOPSIKOLOGI
Upaya Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru
Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Nonilmiah
PENGELOLAAN LAPORAN KEGIATAN PUSTAKAWAN
APRESEASI SENI BUDAYA.
Pelatihan Pustakawan Madrasah Tsanawiayah 13 – 16 Juli 2005
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Pengantar DOKUMENTASI DAN KEARSIPAN OTORITAS DAN KOSAKATA TERKENDALI (CONTROLLED VOCABULARIES) DALAM DOKUMEN modul desember 2012 Dosen Pengampu.
Najmul Khair ADMINISTRASI PERPUSTAKAAN SECARA MANUAL O L E H
METADATA : DESKRIPSI Modul 10 Pengantar Dokumentasi dan kearsipan Dosen pengampu : Muslech, Dipl.Lib., MSi 7 Desember 2012.
PENGERTIAN ILMU INFORMASI DAN HUBUNGAN DENGAN ILMU-ILMU LAIN
Kelompok 11 Bambang Septiwan Wirahma Nazil P Nivia Illiyati Tsani
TAHAPAN KLASIFIKASI Pertemuan VIII M. Nidzomuddin.
KLASIFIKASI Pengertian
STBI pada Perpustakaan
KERANGKA SISTEM INFORMASI, PENGINDEKSAN DAN INDEKS, KATALOG SEBAGAI INDEKS KOLEKSI PERPUSTAKAAN, WAKIL DOKUMEN RINGKAS DALAM SISTEM SIMPAN DAN TEMU KEMBALI.
LAPORAN HASIL OBSERVASI
Buku Buku adalah karya tulis ilmiah yang sarat dan penuh dengan pengetahuan yang digunakan sebagai objek dan dibahas dalam proses pembelajaran Yang dimaksud.
PENGORGANISASIAN MATERI IPS
MANAJEMEN KEARSIPAN IV
Modul Modul adalah materi pelajaran yang disusun dan disajikan secara tertulis sedemikian rupa sehingga diharapkan siswa dapat menyerap sendiri materi.
Literatur - Kelasan # Kelasan Perpustakaan Kongres (Library of Congress Classification) # Kelasan Desimal Dewey (KDD) # Kelasan Ekspansif (Cutter/Expansive.
KLASIFIKASI Pengelompokan atau penggolongan bahan pustaka berdasarkan sifat-sifat yang khusus dari bahan pustaka yang menjadi koleksi suatu perpustakaan.
PENGANTAR KLASIFIKASI BAHAN PUSTAKA SISTEM DDC
DDC CLASSIFICATION SYSTEM ABDI MUBARAK SYAM, S.Pd.I, M.HUM
Penyusunan PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN
Manajemen Perpustakaan
Assalamu’alaikum Wr. Wb.. Oleh : Nosep Saepul Ahmad.
SISTEM TEMU BALIK INFORMASI
PENGKATALOGAN DESKRIPTIF DAN STANDART-STANDARTNYA
(Satuan Acara Pemelajaran)
SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI
METADATA UNTUK TEMU BALIK INFORMASI 2 M. A. Ade Saputra, ST., MT. IPT IV-A Rabu, 6 Maret 2019.
Transcript presentasi:

ANALISIS SUBYEK BAHAN PUSTAKA Modul 6 12 Oktober 2012 PENGINDEKAN SUBYEK ANALISIS SUBYEK BAHAN PUSTAKA Modul 6 12 Oktober 2012

Analisis Subjek Kegiatan Pengorganisasian informasi : Pengatalogan Diskriptif, menyangkut identifikasi bahan pustaka dari ciri-ciri fisik, seperti judul, nama pengarang, penerbitan, dan sebagainya. Pengindeksan Subjek, Adalah kegiatan melakukan identifikasi tentang subjek atau pokok persoalan yang dibahas dalam suatu bahan pusataka

Analisis Subjek Pengindeksan Subjek Umumnya dikenal sebagai kegiatan Pengatalogan Subjek atau klasifikasi. Klasifikasi adalah kegiatan pengelompokan sebuah karya/bahan pustaka menurut subjek atau pokok persoalan yang dibahas dalam suatu bahan pustaka

SUBYEK ANALISIS Taylor, Arline G. Organization of information. 1999 p. 131-132) Subyek Analisis adalah : Bagian dari proses katalogisasi berkaitan dengan analisis konsep dari paket informasi mengenai isi intelektual dari paket informasi tsb. Menterjemahkan hasil analisis konsep kedalam kerangka konsep dari klasifikasi sistem maupun tajuk subyek yg digunakan oleh Classifier or cataloguer baik Dewey Decimal Classification (DDC) untuk menentukan konsep secara hirarkhis maupun Library of Congress Subject Heading (LCSH) untuk menetukan istilah yg menyatakan konsep dari dokumen dlm bentuk Istilah terkendali (Controlled vocabulary) www.themegallery.com

Analisis Subjek Analisis Subjek Analsis Subjek  Klasifikasi Umumnya dilakukan atau menjadi syarat sebelum melakukan pengindeksan Subjek atau klasifikasi. Analsis Subjek  Klasifikasi Pokok Masalah/Subjek Notasi (Notasi) Keluaran

Analisis Subjek …… Dua Hal yang perlu difahami tentang bahan pustaka, yaitu: Jenis Konsep Menyangkut tiga jenis konsep Menyangkut Disiplin Ilmu Fenomena atau objek kajian Bentuk subjek Jenis Subjek Subjek dasar . Subjek sederhana Subjek majemuk . Subjek komplek

Analsis Subjek Jenis Konsep Disiplin Ilmu adalah Istilah yang digunakan untuk satu bidang pengetahuan yang meliputi subjek bahan pustaka Disiplin Fundamental Meliputi bagian-bagian utama ilmu pengetahuan (3 bidang : (1) Ilmu Sosial (2) Ilmu Alamiah (3) Ilmu Humaniora Sub - Disiplin Meliputi bagian khusus displin/cabang ilmu.

Analsis Subjek Jenis Konsep Fenomena adalah benda atau wujud yang menjadi objek/sasaran kajian dari satu disiplin ilmu. Objek atau sararan di bedakan dalam 2 (dua) katagori, Yaitu : Objek Konkret Misalnya : Sapi, Mangga, Mobil, Yuli, Ahmad dll. Objek Abstrak Misalnya : Moral, Adat, Pinter, Nakal, Cerdas, Cantik dll.

Analsis Subjek Jenis Konsep Fenomena (Lanjutan) Fenomena juga disebut sebagai perwujudan subjek yang dikaji dalam suatu disiplin ilmu. Yang berarti perwujudan faset disiplin ilmu terkait. Ranganatan menjelaskan ada 5 faset mendasar (dikenal dengan PMEST), yaitu: P = Personality (Wujud, meliputi jenis, produk atau tujuan) M = Matter ( Bahan atau material) E = Energy (Kegiatan atau Masalah) S = Space (Tempat geografis T = Time (waktu)

Analsis Subjek Jenis Konsep Fenomena (Lanjutan) Berdasarkan Pendekatan faset PMEST, maka kandungan bahan pustaka adalah : Meliputi satu disiplin atau sub disiplin Subjek kajiannya merupakan perwujudan dari ke lima (ke 5) faset fundamental Direkam dalam bentuk tertentu; akan ditampilkan dengan pola urutan sitiran yang lengkap.

Analsis Subjek Jenis Konsep Bentuk adalah cara bagaimana suatu objek disajikan. Konsep bentuk di bedakan dalam 3 (tiga) jenis, Yaitu : Bentuk Fisik Media yang digunakan untuk menyajikan subjek. Seperti : Buku, Majalah, CD Rom dll. Bentuk Penyajian Menggunakan lambang-lambang Memperlihatkan tata susunan tertentu Penyajian untuk kelompok tetentu. Bentuk Intelektual Aspek yang ditekankan dalam pembahasan Subjek. Misalnya : Filsafat sejarah & Sejarah Filsafat

Analsis Subjek Jenis Subjek Subjek Dasar adalah subjek yang hanya terdiri dari satu disiplin atau sub displin, tidak menampilkan faset Contoh 1 : Judul : PENGANTAR EKONOMI Subjek Dasar : EKONOMI Fenomena : Tidak Ada Urutan Sitiran : EKONOMI Contoh 2 : Judul : DASAR-DASAR MATEMATIKA Subjek Dasar : MATEMATIKA Fenomena : Tidak Ada Urutan Sitiran : MATEMATIKA

Analsis Subjek Jenis Subjek (Lanjutan) Subjek Sederhana adalah subjek yang hanya terdiri dari satu faset yang berasal dari satu subjek dasar. Contoh 1 : Judul : PENGANTAR PENGINDEKSAN SUBJEK Subjek Dasar : ILMU PERPUSTAKAAN Fenomena : faset E : PENGINDEKSAN SUBJEK Urutan Sitiran : ILMU PERPUSTAKAAN / PENGINDEKSAN SUBJEK Contoh 2 : Judul : PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN Subjek Dasar : EKONOMI Fenomena : faset E : PERTANIAN Urutan Sitiran : EKONOMI/PERTANIAN

Analsis Subjek Jenis Subjek (Lanjutan) Subjek Majmuk adalah subjek yang terdiri dari subjek dasar disertai fokus-fokus dari dua atau lebih faset. Contoh 1 : Satu Subjek Dasar & 2 Faset P & E Judul : KURIKULUM SEKOLAH DASAR Subjek Dasar : PENDIDIKAN Fenomena : faset P : SEKOLAH DASAR Fenomena : faset E : KURIKULUM Urutan Sitiran : PENDIDIKAN/SEKOLAH DASAR/KURIKULUM Contoh 2 : Satu Subjek Dasar & 2 Faset P & S Judul : PERGURUAN TINGGI DI INDONEASI Subjek Dasar : PENDIDIKAN Fenomena : faset P : PERGURUAN TINGGI Fenomena : faset S : INDONESIA Urutan Sitiran : PENDIDIKAN/PERGURUAN TINGGI / DI INDONESIA

Analsis Subjek Jenis Subjek (Lanjutan) Subjek Kompleks adalah subjek yang terdiri dari dua atau lebih subjek dasar yang berinteraksi satu sama lain (fase) Ada 4 fase dalam subjek kompleks : Fase Bias Menunjuk subjek dasar yang jelas ditujukan kepada fase kepada kelompok pengguna tertentu. Fase bias mengutamakan subjek dasar, terutama yang disajikan. Contoh : Judul : RAMALAN CUACA UNTUK PENERBANGAN Fase Bias : PENERBANGAN Yang Dibiaskan/Subjek U tama : RAMALAN CUACA Subjek Dasar : METEREOLOGI Fenomena : faset P : CUACA Fenomena : faset S : RAMALAN Urutan Sitiran : METEREOLOGI /CUACA-RAMALAN/ PENERBANGAN

Analsis Subjek Jenis Subjek (Lanjutan) Subjek Kompleks (Lanjutan) Fase Pengaruh Apabila ada dua atau lebih subjek dasar saling mempengaruhi antar satu sama lain. Fase pengaruh mengutamakan subjek yang dipengaruhi. Contoh : Judul : PENGARUH PENDIDIKAN PADA PERTUMBUHAN DESA Fase Pengaruh : PENDIDIKAN Yang Dipengaruhi/Subjek U tama : PERTUMBUHAN DESA Subjek Dasar : SOSIOLOGI Fenomena : DESA Urutan Sitiran : SOSIOLOGI/DESA

Analsis Subjek Jenis Subjek (Lanjutan) Subjek Kompleks (Lanjutan) Fase Alat Merupakan subjek yang digunakan sebagai alat untuk menjelaskan atau membahas subjek lain. Fase alat mengutamakan subjek yang di bahas/dijelaskan Contoh : Judul : PNGGUNAAN ZAT KIMIA PADA ANALISIS DARAH Fase Alat : KIMIA Yang Menggunakan/Subjek U tama : DARAH Subjek Dasar : KESEHATAN Fenomena : faset M : ZAT KIMIA Urutan Sitiran : KESEHATAN/ ZAT KIMIA

Analsis Subjek Jenis Subjek (Lanjutan) Subjek Kompleks (Lanjutan) Fase Perbandingan Merupakan subjek yang tanpa ada hubungan antara satu sama lain . Fase perbandingan mengutamakan subjek yang : Dibahas lebih banyak Contoh : Islam & Ilmu Pengetahuan Disebut pertama kali Contoh : Perpustakaan & Masyarakat Erat kaitannya dengan jenis perpustakaan Contoh : Hukum dan Kedokteran

Analsis Subjek Deskripsi Indeks Seperti dijelaskan bahwa kegiatan setelah analisis subjek adalah menterjemahkan hasil analisis ke dalam suatu kode atau bahasa indeks tertentu. Bahasa Indeks merupakan bahasa TERKONTROL (controlled language), sedangkan bahasa hasil analisis subjek disebut bahasa alamiah (natural language)

Analsis Subjek Deskripsi Indeks : Kegiatan menerjemahkan hasil analisis subjek ke dalam bahasa Indeks baik berupa tajuk subyek maupun notasi angka Ada bebera sistem bahasa indeks yang terawasi : Daftar Tajuk Subjek Seperti : Medical Subjek Heading (MeSH), Daftar Tajuk Sabjek Untuk Perpustakaan (1994), Dll. Thesaurus Seperti : INSPEC Thesaurus of the Institution of elektrical Engineers. Skema Klasifikasi Aspek yang ditekankan dalam pembahasan Subjek. Misalnya : Dewey Decimal Classification (DDC) – ( 1876)