Tugas individu mata kuliah Agama-agama Dunia oleh: Renold Yulio

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUBUNGAN DASAR NEGARA DENGAN KONSTITUSI
Advertisements

Oleh: Trisakti Handayani
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
Arti Kerajaan Allah pada zaman Yesus
Disusun oleh : YUNI DESTIA ( ) HOTDI SITORUS ( ) MULIATIE ( )
Agama jainisme Ibu siti nadroh Abdul basit
PENDIDIKAN AGAMA HINDU UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
Sejarah Peradaban Lembah Sungai Kuning (Hoang Ho)
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PPMJ, 29 November 2012 ZENSHU.
YOGA.
DIPERSATUKAN DALAM EKARISTI, DIUTUS UNTUK BERBAGI
Manusia dan Penderitaan
Pancasila Sebagai SistemFalsafah Bangsa
PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Kelompok 3 :
HUKUM PERKAWINAN Ialah peraturan hukum yang mengatur perbuatan hukum serta akibat-akibatnya antara dua pihak, yaitu seorang laki-laki dan seorang wanita.
MAKNA SILA-SILA PANCASILA
PERSPEKTIF TEORI PERUBAHAN SOSIAL: TEORI SIKLUS
PERTEMUAN KESEBELAS ALIRAN MU’TAZILAH.
Pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia
FILSAFAT MANUSIA ESENSI MANUSIA.
MATA KULIAH : METAFISIKA Dosen: dr.H Firman Sebayang
SOSIOLOGI AGAMA Dr Erna Karim M Si.
Waldi Nopriansyah, S.H.I., M.S.I
AGAMA Agama merupakan bagian yang terpenting dalam kehidupan manusia. Agama berkaitan dengan kepercayaan-kepercayaan, keyakinan-keyakinan terhadap Tuhan.
Oleh: RUSDIANTO UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2012
Estetika INdia Hindu dan Buddha Agus Setiawan, M.Sn.
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT DAN FALSAFAH
ENERGI DAN PERUBAHANNYA
ALIRAN FILSAFAT NATURALISME
Sistem Pers.
Pancasila Sebagai Ideologi nasional (2)
Pancasila Sebagai Ideologi nasional (2)
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
MUHAMMAD FAHMI AL HABIB ( )
Sejarah Perkembangan Ilmu Lingkungan Oleh : Mashudi Alamsyah, M.Pd.
Realitas & “Kesadaran” Semiotika
GEREJA: BERBAGAI UPACARA DAN RITUAL
PANCASILA SISTEM FILSAFAT TM 5
PANCASILA SISTEM FILSAFAT TM 5
PENGERTIAN BANGSA DAN NEGARA
Pancasila sebagai Ideologi terbuka
By: Desayu Ekla Surya, S.Sos., M.Si
Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila
Kekuasaan Negara.
UNIVERSITAS GUNADARMA
ETIKA DAN KAIDAH BERAGAMA DALAM KESEHATAN
FALSAFAH KEINDAHAN MASA PERTENGAHAN Pertemuan 03
Antropologi Hukum tentang Asal Mula Kehidupan
Kebudayaan Jawa Pra Islam Pada Masa Budha
PENGADILAN HAM Pengadilan HAM merupakan pengadilan khusus yang berada di Lingkungan Peradilan Umum. Pengadilan HAM berkedudukan di daerah kabupaten atau.
ISD Sebagai salah satu MKDU (MATA KULIAH DASAR UTAMA)
TUGAS MAKALAH AGAMA- AGAMA DUNIA
FILSAFAT MANUSIA ESENSI MANUSIA.
Suprastruktur.
Stratifikasi Sosial Masyarakat Petani
2.3.Metode Ilmiah.
Pancasila sebagai sistem filsafat, perbandingan filsafat pancasila dengan sistem filsafat lainnya didunia.
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
FILSAFAT PENDIDIKAN.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
OM SWASTY ASTU Mimamsa Darsana
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KURIKULUM PERENIALISME
CARA BERPIKIR FILSAFAT
Nama : Farah Dila Kelas : X EF 1 No Absen : 18
Kelompok 8 Ai Marlina Dede Ilmi Deuis Siti Sarah
By. Himawan Sutanto Pengantar Sosiologi & Politik Fakultas Ekonomi dan BisnisUnram.
Agama Bahá’i.
SISTEM KEPERCAYAAN ISIP 4214 ABDUSSHAUFI, M.PD. A. RELIGI DAN SISTEM KEPERCAYAAN Religi (Fischer) : apabila kesadaran akan adanya hal-hal yang dianggap.
Transcript presentasi:

Tugas individu mata kuliah Agama-agama Dunia oleh: Renold Yulio 108034000032

Bendera Agama Jain

1. Konsep ketuhanan Agama Jain atau Jainisme menolak dengan adannya Tuhan sebagai pencipta atau penguasa dunia ini. Jainisme mengakui keberadaan yang disebut dengan “sang maha kuat” yang termasuk didalamnya manusia, semuanya terbelenggu dalam alam dosa tanpabisa melarikan diri darinya sedikitpun. mahavira

Jainisme beranggapan bahwa dunia sudah ada sejak zaman azali Jainisme beranggapan bahwa dunia sudah ada sejak zaman azali. Tidak ada sebab pertama yang menjadi sebab adanya dunia ini. Perkembangan dunia adalah akibat adanya zat-zat yang tidak terbatas jumlahnya dan zat-zat itu saling antar-aksi sehingga menyebabkan timbulnya kelompok baru. Jika unsur-unsur dunia berkembang dengan sebaiknya, maka dunia ini akan mencapai sifat keilahian didalamnya. Jadi dalam Jainisme figur Tuhan tidak daindalkan sebagai substansi yang berdiri sendiri di alam semesta, malahan alam semesta ini diberi sifat kailahian atau ketuhanan.

Alasan jainisme menolak adanya Tuhan: latar belakang krisis politik dan kemerosotan kemasyarakatan Pentingnya upacara korban dan pentingnya kedudukan para Brahmana sebagai tulang punggung sistem kasta

2. Konsep Tentang Alam Jainisme menganut filsafat dualisme, yaitu membagi alam saemesta ini menjadi dua kategori: zat yang hidup (jiva) dan zat yang tidak hidup (ajiva).

Ajiva memiliki lima substansi: Benda (pudgala) Ruang (akasa) Waktu (kala) Gerak (dharma) Perhentian (adharma) Salah satu kuil agama jain

Menurut kosmografi Jainisme, alam semesta ini adalah abadi, alam semesta bergerak melalui suatu jalur lingkaran yang terus menerus dari suatu tempat yang ideal kearah titik bawah, lalu naik lagi sampai titik atas. Putaran turun-naik itu terjadi terus menerus tanpa henti bagaikan putaran jarum jam.gerak alam semesta bukan terjadi karena adanya Tuhan yang universal, melainkan bergerak secara mekanistis belaka.

3. Konsep Tenatang Karma Karma dalam agama Jain disebut juga dengan belenggu. Karma adalah energi jiwa yang dengan energi itu menyebabkan penggabungan jiwa dengan benda dan kekotoran berikutnya dari jiwa.

Karma inilah yang menjadi mata rantai kesatuan jiwa dan tubuh Karma inilah yang menjadi mata rantai kesatuan jiwa dan tubuh. Karma sebenarnya adalah benda halus yang sudah diubah-ubah bentuknya. Pengotoran jiwa akibat karma ini terjadi karena benda halus yang sudah siap diubah bentuknya menjadi karma itu mengalir dan bercampur ke dalam jiwa seseorang.

Pengikut jainisme sedang Proses pembersihan karma disebut nirjana, kalau proses ini berjalan tanpa ada rintangan, maka semua benda karma tercabut dari jiwa; kalau pembersihan ini terus menerus berhasil maka akan dapat membebaskan bobot berat jiwa sebelum memperoleh kebebasannya. Pengikut jainisme sedang membersihkan kuil

4. Konsep Pencerahan Tujuan akhir dari ajaran agama Jain adalah untuk mencapai kehidupan yang sempurna,memperoleh pengetahuan tentang pencerahan dan akhirnya moksa, yakni terputus dari siklus kelahiran kembali.

proses pencapaian pencerahan dalam agama Jain dapat dilakukan dengan usaha-usaha rohani untuk terlepas dari belenggu-belenggu keduniawian, yaitu yang berupa benda-benda karma, yang selanjutnya berusaha meningkatkan kualitas kebaikan yang tercermin dalam “doktrin empat belas gunasthana”. Cara terbaik dengan melakukan asketisme yaitu pertapaan.